Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Penyusunan Bahan Ajar Guru SMK


Angkatan I dan II

Oleh: Dr. Harbiyah Gani, M.Pd


(TIM Pengembang Kurikulum SMK se Aceh)

Banda Aceh, 20-23 September 2018


Ahli

Teknisi
VOCATIONAL EDUCATION
Teknisi

MASYARAKAT Teknisi
DUNIA
KERJA
Juru Teknik

Juru Teknik Pembantu

Tenaga Kasar

SMK “JEMBATAN MASYARAKAT DAN DUNIA KERJA”


B BEKERJA

LULUSAN
SMK/VOKASI M MELANJUTKAN

w WIRAUSAHA

Sugi 3
SMK EFEKTIF

BEKERJA

LULUSAN MELANJUTKAN
SMK:
BMW

WIRAUSAHA
PENDIDIKAN KEJURUAN

Clark and Christopher Winch dalam (Linda, 2007) “vocational


Penger- education is confined to preparing young people and adults for
tian working life, a process often regarded as of a rather technical and
practical nature”,.

Calfrey C. Calhoun dalam Ali (2007: 1286) “Vocational education as


organized educational programs which are directly related to the
preparation of individuals for paid or unpaid employment, or for
additional preparation for a career require other than a baccalaureate
of advanced degree”.

As’ari (2007: 185) “pendidikan kejuruan adalah suatu program


pendidikan yang menyiapkan individu siswa menjadi tenaga kerja
yang profesional.”

Depdiknas (2004:7): (1) menyiapkan siswa agar menjadi manusia


produktif; (2) menyiapkan siswa agar mampu memilih karir; (3)
membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; dan
(4) membekali siswa dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan program keahlian yang dipilih.
PENDIDIKAN KEJURUAN

Prosser dan Quigley (1950: 10) : (5 Characteristic of


Vocational Education):
(1) mempersiapkan siswa untuk bekerja secara lebih
efisien; (2) memberikan pelatihan khusus dalam hal
keterampilan; (3) diberikan bagi mereka yang bersiap-
siap untuk model pekerjaan tertentu; (4) menggunakan
Karakteris-
tik
pengalaman sebagai metode utama. (5) merupakan
dasar dari konsep psikologi.
As’ari (2007: 1295-1297): 7 karakteristik pendidikan
kejuruan, (1) memiliki sifat, (2) justifikasi, (3)
pengalaman belajar, (4) kriteria keberhasilan, (5)
kepekaan, (6) bengkel kerja, dan (7) kerja sama.
PENDIDIKAN KEJURUAN

Soenaryo (2002: 13) :


Bagi siswa: peningkatan kualitas diri, (2) peningkatan
penghasilan, (3) penyiapan bekal pendidikan lebih lanjut, (4)
penyiapan diri agar berguna bagi masyarakat, bangsa dan
Manfaat negara, (5) peningkatan peluang mendapatkan pekerjaan, (6)
peningkatan peluang berwirausaha, (7) penyiapan bekal
pendidikan lebih lanjut, dan (8) penyesuaian diri terhadap
perubahan dan lingkungan.

Bagi dunia kerja:


(1) dapat memperoleh tenaga kerja berkualitas tinggi, (2)
dapat meringankan biaya usaha, dan (3) dapat membantu
memajukan dan mengembangkan usaha. Bagi masyarakat
meliputi: (1) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
(2) dapat meningkatkan peoduktivitas nasional, jadi dapat
meningkatkan penghasilan negara, dan (3) dapat mengurangi
pengangguran.
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Wardiman (1998: 46): “bentuk penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan keahlian kejuruan yang secara sistematik dan sinkron
Pengerti program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian
an yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja,
Prakerin terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu”.
Wena (1997: 30) “pemanfaatan dua lingkungan belajar di sekolah dan
di luar sekolah dalam kegiatan proses pendidikan itulah yang disebut
dengan program prakerin”.

Nasir (1998: 21) “prakerin ialah suatu bentuk penyelenggaraan


pendidikan kejuruan yang memadukan program pendidikan di sekolah
dan program pelatihan di dunia kerja yang terarah untuk mencapai
tujuan pendidikan kejuruan”.

The Educational System in Germany (1999: 1). :


(1) Gabungan subsistem pendidikan di sekolah dan subsistem
pendidikan di dunia kerja/industi. (2) Penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional. (3) Penyelenggaraan program pendidikan secara
sistematis dan sinkron, sehingga mampu
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Wardiman (1998: 75); (1) Menghasilkan tenaga kerja yang


memiliki keahlian profesional. (2) Meningkatkan dan
memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan/kecocokan
TUJUAN (link and match). (3) Meningkatkan efisiensi
DAN penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
MANFAAT berkualitas profesional. (4) Memberikan pengakuan dan
PRAKE penghargaan.

RIN Ellis (1996: 7): (1) memperkuat kemampuan sosial dan


keterampilan teknis, (2) mengembangkan rasa tanggung
jawab personil, (3) menjajaki pilihan karir, (4) memperoleh
keterampilan khusus, (5) membantu perkembangan positif
yang berhubungan dengan orang dewasa, dan (6)
memahami relevansi hasil belajar akademik dan
aplikasinya.
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Karakteri
stik
Prakerin
Wardiman (1998: 35) Prakerin
memiliki karakteristik, yaitu: (1)
institusi pasangan, (2) program
pendidikan dan pelatihan bersama,
(3) penilaian dan sertifikasi, (4)
kelembagaan dan kerja sama, dan
(5) nilai tambah dan insentif.
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Buku kurikulum SMK edisi 2004:


(1) Siswa yang mengikuti prakerin di dunia kerja adalah siswa yang
memenuhi persyaratan minimal.
(2) Dunia kerja dapat melakukan seleksi terhadap siswa dan memberi
Pelaksan pembekalan kemampuan tambahan.
aan (3) Kegiatan prakerin di dunia kerja dilaksanakan sesuai dengan
Prakerin program bersama yang telah disepakati.
(4) Kegiatan siswa yang prakerin di dunia kerja merupakan kegiatan
berkerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya.
(5) Lamanya siswa melaksanakan prakerin di dunia kerja ditentukan
atas dasar jumlah waktu pelatihan yang disyaratkan untuk menguasai
kompetensi .
(6) Prakerin di dunia kerja harus dilengkapi dengan perangkat-
perangkat lain, seperti: (a) jurnal kegiatan prakerin, (b) monitoring, (c)
kontrak kerja (apabila diperlukan), (d) asuransi kecelakaan kerja, dan
(e) perangkat lain yang dianggap perlu.
PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Cunningham, Dawes and Bannet (2004: 61-63): “(1) praktik


lansung setelah mendapat teori, dan (2) praktik di tempat-tempat
kerja yang relevan dengan kompetensi yang dimiliki siswa.
Tujuan Magang Cunningham, Dawes and Bannet (2004: 61):
“memberi kesempatan bagi para calon peserta terpilih untuk
mengembangkan keterampilan mereka sekaligus mempraktekkan
langsung ilmu yang mereka dapat lewat bangku sekolah atau
kuliah ke dunia kerja nyata.
Karakteristik Magang: (1) adanya kesepakatan yang jelas
antara yang akan magang dengan tempat magang; (2) belajar
Magang dilakukan ditempat magang; (3) penilaian magang dilakukan saat
pembelajaran; (4) pengetahuan dan keterampilan akan tumbuh
pada saat magang; dan (5) agar magang secara praktisi
berkualitas, sebaiknya dilengkapi dengan presentasi, demontrasi
dan pelatihan (coaching) serta bimbingan.
Manfaat Magang: (1) membuat komitmen serius untuk
pembelajaran agar mendorong pendekatan strategis; dan (2)
kepuasan kerja dari badan koheren yang menguasai kemampuan
dan keterampilan.
Prinsipnya Magang: diharapkan berlangsung di dunia kerja
16 DALIL PENDIDKAN KEJURUAN PROSSWER 1956

1. Pendidikan vocational akan efektif Jika siswa diajar dengan materi, alat, mesin, dan tugas-
tugas yang sama atau tiruan di mana siswa akan bekerja dan efesien efesien apabila
disediakan lingkungan belajar yang sesuai dengan-semisal replica dari lingkungan dimana
mereka kelak akan bekerja.
2. Latihan vocational yang efektif hanya dapat diberikan jika tugas-tugas yang diberikan di
dalam latihan memiliki kesamaan operasional, dengan peralatan yang sama dan dengan
mesin-mesin yang sama dengan yang akan dipergunakan di dalam kerjanya nanti atau jika
tugas tugas yang diberikan di dalam latihan memiliki kesamaan operasional dengan
peralatan yang sama dan dengan mesin-mesin yang sama yang akan dipergunakan di
dalam kerjanya kelak.
3. Pendidikan vocational akan efektif apabila latihan diberikan secara langsung dan spesifik
di dalam pemikiran, perhatian, minat, dan intelegensi intrinsic dengan kemungkinan
pengembangan terbesar (dengan memberikan kondisi yang menunjang pengembangan
agar potensi yang ada dapat lebih actual atau jika melatih seseorang dalam kebiasaan
berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri.
4. Pendidikan vocational akan efektif jika sejak latihan sudah dibiasakan dengan perilaku
yang akan ditunjukan dalam pekerjaannya kelak atau dapat memampukan setiap individu
memodali minatnya, pengetahuannya dan keterampilannya pada tingkat yang lebih tinggi.
5. Pemberian latihan vocational yang efektif untuk semua profesi, perdagangan, pekerjaan,
hanya dapat diberikan kepada kelompok terpilih memang memerlukan, menginginkan, dan
sanggup memanfaatkannya atau pekerjaan hanya dapat diberikan kepada sesorang yang
memerlukannya, yang menginginkannya dan yang mendapatkan untung dari pelatihan
tersebut.
16 DALIL PENDIDKAN KEJURUAN PROSSWER 1956

6. Latihan pendidikan vocational akan efektif apabila pemberian latihan yang berupa
pengalaman khusus dapat terwujud dalam kebiasaan-kebiasaan yang benar dalam melakukan
dan berpikir, secara berulang-ulang hingga diperoleh penguasaan yang tepat guna
diperkerjaannya atau jika pengalaman latihan untuk membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan
berfikir yang benar di ulangkan sehingga pas seperti yang di perlukan dalam pekerjaannya
nanti.

7. Pendidikan vocational apabila pelatihnya cukup berpengalaman dan menerapkan


kemampuan dan keterampilannya di dalam pembelajaran atau jika pelatihnya telah mempunyai
pengalaman yang sukses dalam penerapan keterampilan dan pengetahuan pada operasi dan
proses kerja yang akan di lakukan.

8. Untuk setiap pekerjaan selalu ada minimum kemampuan yang harus dimiliki oleh individu
agar bisa menjabat pekerjaan itu. Jika pendidikan tidak diarahkan pada pencapaian
persyaratan minimal tersebut maka tentu individu akan merasakan kerugian, demikian pula
masyarakat atau pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh
seseorang agar dia dapat bekerja pada jabatan tersebut.

9. Pendidikan vocational harus mengenal kondisi kerja dan harus memenuhi harapan “pasar”
atau harus memperhatikan permintaan pasar (memperhatikan tanda-tanda pasar kerja).

10. Proses pemantapan yang efektif tentang kebiasaan bagi setiap peserta didik akan
tergantung dari proporsi sebagaimana latihan memberikan kesempatan untuk mengenal
pekerjaan yang sesungguhnya, dan bukan hanya tiruannya atau proses pembinaan kebiasaan
yang efektif pada peserta latihan akan tercapai jika pelatihan diberikan kepada pekerjaan yang
nyata (pengalaman sarat nilai)
16 DALIL PENDIDKAN KEJURUAN PROSSWER 1956

11. Sumber data yang paling tepat untuk menentukan materi pendidikan vocational tidak ada
lain kecuali pengalaman langsung yang erat kaitannya dengan pekerjaan. Dengan kata lain
sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu okupasi tertentu
adalah dari pengalaman para ahli pada okupasi tersebut.

12. Untuk setiap jabatan tentu ada bagian inti yang merupakan bagian yang sangat penting, dan
ada bagian lain yang bisa cocok dengan pekerjaan/jabatan lain, atau setiap okupasi mempunyai
cirri-ciri isi (body of content) yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

13. Pendidikan vocational akan dirasakan efisien sebagai penyiapan pelayanan bagi
masyarakat untuk kebutuhan tertentu pada waktu tertentu, atau akan merupakan layanan sosial
yang efisien jika sesuai dengan kebutuan seseorang yang memang memerlukan dan memang
paling efektif jika dilakukan lewat pengajaran kejuruan.

14. Pendidikan vocational dirasakan bermanfaat secara sosial apabila hubungan manusiawinya
diperhatikan, atau jika metode pengajaran yang digunakan dan hubungan pribadi dengan
peserta pelatihan mempertimbangkan sifat-sifat peserta tersebut.

15. Administrasi pendidikan vocational akan dikatakan efisien apabila ia bersifat lentur
(fleksibel) dibandingkan dengan yang kaku, atau lues dan mengalir daripada kaku dan
terstandar.

16. Walupun untuk sesuatu jenis pendidikan vocational telah banyak diusahakan agar biaya per
unit itu diperkecil, namun apabila sudah sampai pada batas minimal tetapi ternyata hasilnya
tidak efektif maka sebaiknya penyelenggaraan pendidikan vocational tersebut ditutup, atau
memerlukan biaya tertentu dan jika tidak terpenuhi maka tidak bleh dipaksakan beroperasi.
THANK YOU
Dr. Harbiyah G, M. Pd

2018

Anda mungkin juga menyukai