Surfaktan X dan
Minyak Jelantah
terhadap Kualitas
Nilai Kalor
Batubara
Subbituminous
HIPOTESI
TUJUAN PENDAHULUAN S
BATASAN
MASALA
H
LATAR BELAKANG
BERALIH KE
BBM LANGKA
BATUBARA
KUALITAS BATUBARA
DITINGKATKA PERINGKAT
N RENDAH
TUJUAN
1. Mereduksi pengotor dalam batubara sehingga
dapat menaikkan nilai kalor batubara
2. Membandingkan pnggunaan surfaktan X dan
minyak jelantah terhadap nilai kalor batubara
yang dihasilkan
3. Mencari nilai kalor optimum yang dapat
dihasilkan
BATASAN MASALAH
1. Batubara yang digunakan berupa bongkahan, diperoleh dari
lapangan pertambangan milik PT. Kalitim Prima Coal.
2. Bahan yang digunakan adalah surfaktan X dan minyak
jelantah
3. Massa batubara yang digunakan adalah 10 gram.
4. Variasi konsentrasi larutan surfaktan (gram surfaktan/gram
air) adalah 1:300, 1:350, 1:400, 1:450, 1:500 dan 1:1000.
5. Variasi suhu pemanasan minyak jelantah adalah 80 ⁰C, 100
⁰C, 120 ⁰C, 140 ⁰C.
6. Waktu perendaman batubara selama 2 jam.
HIPOTESIS
1. Semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin
tinggi nilai kalor yang dihasilkan.
2. Semakin besar konsentrasi zat pelapis (minyak) yang
digunakan maka semakin tinggi nilai kalor yang
dihasilkan.
3. Semakin besar konsentrasi zat pencuci (surfaktan)
yang digunakan maka semakin banyak pengotor yang
terikat
TINJAUAN PUSTAKA
BATUBARA
SURFAKTAN
MINYAK JELANTAH
PROSES
ADSORPSI
BATUBARA
Alat Bantu:
a. Gelas Arloji
b. Timbangan
c. Beker Gelas
d. Cawan Porselen
e. Penjepit
CARA KERJA
1. Persiapan Batubara
a. Proses adsoprsi menggunakan surfaktan
1) Membuat larutan surfaktan (dengan penyaringan).
a) Menimbang surfaktan untuk berbagai konsentrasi larutan 1:300,
1:350, 1:400, 1:450, 1:500, 1:1000
b) Menyiapkan aquades sebanyak 100 ml untuk larutan blanko.
c) Menimbang batubara (berat awal).
d) Merendam batubara ke dalam larutan surfaktan selama 2 jam.
e) Mengambil batubara yang sudah direndam kemudian
ditimbang (berat basah).
f) Mengeringkan batubara di bawah sinar matahari selama 2 hari.
g) Menimbang batubara yang telah dikeringkan (berat kering).
h) Melakukan kembali point a s/d g dengan larutan surfaktan tanpa
penyaringan.
b. Proses Adsorpsi Menggunakan Minyak Jelantah
Batubara 10 gram
Pencampuran
Batubara + Minyak jelantah
10 gr 150 ml
Pemanasan
( suhu dan waktu sesuai kondisi yang dijalankan )
Pendinginan / Didiamkan
1 jam
Batubara / Endapan
Dikeringkan
( suhu 1000C selama 30 menit )
Grafik Pengaruh Konsentrasi Larutan Surfaktan yang Disaring
terhadap Nilai Kalor Batubara
Grafik Pengaruh Konsentrasi Larutan Surfaktan yang tidak
Disaring terhadap Nilai Kalor Batubara
Grafik Pengaruh Suhu Pemanasan terhadap Nilai Kalor
Batubara
Kadar Air Batubara pada Perendaman Larutan
Surfaktan Disaring
Berat Batubara
Setelah
Berat Dikeringkan (gr) Kadar Air
No. Keterangan Larutan
Batubara (gr) (%)