35-42
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
http://journal.trunojoyo.ac.id/jsmb
Sejarah Artikel: Salt is a very important commodity in daily life, both for food and industrial
Diterima : needs. Therefore, increasing salt production is very necessary to meet domestic
Diperbaiki : salt needs. One of the most salt producing regions is Madura Island, because
Disetujui : almost every district, especially Pamekasan, Lembung, Kec. Galis, the majority
Keywords: of the population work as salt farmers. The purpose of this research is to find
Salt, Quality, Geomembrane
out about improving the quality of salt production in Lembung, Kec.
Technology
Pamekasan Regency, Madura, East Java Province. using Geomembrane
Technology. This research is a descriptive qualitative research. The sample of
this research is a resident who works as a salt farmer in the village of
Lembung, Galis Regency, Pamekasan Regency, East Java, this sampling
technique uses the Purposive Sampling method, data collection is done
through interview session techniques, and documentation. Based on this
research, it can be concluded that the increase in the quality of salt production
can be done by using geomembrane technology which significantly influences
the quality and quantity of production.
Abstraks
Kata Kunci:
DOI:
35
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 6 (2) 2019: 35-42
berpengaruh terhadap kualitas garam yang akan di tubuh manusia. Secara fisik, garam adalah benda
produksi. Petakan tanah atau bisa di sebut meja padatan berwarna putih berbentuk kristal yang
garam merupakan lahan yang digunakan oleh merupakan kumpulan senyawa dengan bagian
petani garam dalam proses pengkristalan air laut terbesar NaCl (> 80%) serta senyawa lainnya
menjadi butira-butiran kristal yang di sebut garam. seperti CaSO4, MgSO4, MgCl2, dan lain-lain
Tanah meja garam diupayakan mempunyai tekstur (Marihati dan Muryati, 2008). Garam mempunyai
keras melalui proses kesap dan guluk garam sifat/karakteristik higroskopis yang berarti mudah
memiliki permeabilitas yang rendah dan lahan menyerap air dan titik lebur pada tingkat suhu
tidak mudah rusak (Oktavian,2013). Menggunakan 801°C (www.wikipedia.org).
meja tanah menjadi salah satu faktor penyebab Natrium klorida membentuk kristal pada
rendahnya kualitas dan kuantitas garam yang keadaan kering, tetapi seperti garam lainnya dalam
dihasilkan dikarenakan pada kristal-kristal garam tubuh, mudah dilarutkan dalam air. Jika garam
pada saat panen akan bercampur dengan tanah larut dalam air, komponennya terpisah sebagai
yang menyebakan warna dari garam menjadi partikel yang disebut ion. Partikel ion terlarut ini
sedikit buram. Oleh karena itu, adanya penerapan dikenal sebagai elektrolit. Kadar (konsentrasi)
teknologi baru sangat di butuhkan dalam proses setiap elektrolit dalam larutan dari garam terlarut
pengkristalan garam agar kualitas dan hasil dapat diukur dan biasanya dihitung dalam satuan
produksi meningkat. Pembuatan garam dengan miliekuivalen dalam setiap volume larutan
menggunakan lahan atau meja garam yang berbeda (mEq/L).
akan menghasilkan kualitas dan hasil garam yang Berikut ini merupakan karakteristik natrium
berbeda pula. klorida (NaCl):
Dengan memproduksi garam Nama IUPAC : Natrium klorida
menggunakan Teknologi Geomembran diharapkan
dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil Nama lain : Garam dapur, halit
produksi, Geomembran sendiri yaitu adalah salah
Molecular formula : NaCl
satu jenis material Geosintetik yang berfungsi
sebagai lapis kedap air yang terbuat dari bahan Massa molar : 58,443 g/mol
sintetik semacam plastik. Sehingga dengan
menggunakan Geomembran pengkristalan garam Penampilan : Tak berwarna/putih
dapat dilakukan tanpa harus bersentuhan dengan
kristal padat
tanah secara langsung. Geomembran ini dapat
menyerap panas sinar matahari lebih cepat Kepadatan : 2,165 g/cm3
dibangdingkan dengan menggunakan meja garam
yang terbuat dari tanah sehingga selain kualitas Titik lebur : 801 °C, 1074 K,
hasil produksi juga akan mengalami peningkatan.
1474 °F
Dengan demikian, penulisan artikel ini bertujuan
untuk menjelaskan peningkatan kualitas garam Kelarutan dalam air : 356 g/L (0 °C)
yang di produksi menggunakan Teknologi
Geomembran. 359 g/L (25 °C)
Berdasarkan latar belakang
391 g/L (100 °C)
tersebut,Penelitian ini bertujuan untuk Menjelaskan
Metode peningkatan Produksi garam
menggunakan teknologi Geomembran di Desa
Lembung, Kec.Galis, Kab.Pamekasan, Provinsi
Jawa Timur dengan pendekatan melalui sesi tanya Natrium (Na) adalah salah satu unsur alkali
jawab kepada salah satu Warga yang berprofesi utama dan merupakan kation yang penting di
sebagai petani garam serta sudah menerapkan perairan. Hampir semua senyawa natrium mudah
Teknologi Geomembran. larut dalam air dan bersifat sangat rektif. Hampir
semua perairan alami mengandung natrium,
KAJIAN TEORI dengan kadar bervariasi antara 1 mg/liter hingga
Pengertian Garam ribuan mg/liter. Kadar natrium pada perairan laut
Garam merupakan salah satu kebutuhan dapat mencapai 10.500 mg/liter atau lebih. Satu
yang merupakan pelengkap dari kebutuhan liter air laut mengandung sekitar 30 gr NaCl yang
pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi terdiri atas ± 11 gram natrium. Kadar natrium pada
36
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 6 (2) 2019: 35-42
37
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 6 (2) 2019: 35-42
ditempatkan pada areal yang bergeometri berlekuk sesuai dengan tebal, tambahan plat, dan lain-lain.
– lekuk, dan mampu mengikuti kontur tanah yang
tidak rata, seperti perbukitan, dan kolam. METODOLOGI
Polyethelene Geomembrane tersedia dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan Tinjauan
permukaan halus maupun bertekstur dan juga Literarur ( Library Reserch ) yang digunakan secara
tersedia dalam berbagai ketebalan. deskriptif Kualitatif dan sesi wawancara yang di
Geomembrane dapat dipergunakan diberbagai lakukan pada warga di masing-masing Dusun Desa
disiplin, yaitu lingkungan hidup, geotechnic, Lembung Kec.Galis Kab.Pamekasan Provinsi Jawa
transportasi dan aplikasi khusus seperti antara lain Timur yaitu dusun Bangkal dan Dusun
: Bungkaleng. Karya tulis ini memaparkan tentang
1. Sebagai wadah untuk air siap minum cara meningkatkan hasil produksi garam di Desa
(portable water) Lembung Kec.Galis Kabupaten Pamekasan
2. Sebagai wadah persediaan air Provinsi Jawa Timur menggunakan Teknologi
3. Sebagai wadah cairan buangan / limbah Geomembran.
(sewage sludge)
4. Sebagai wadah cairan berbahaya atau yang HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
mengandung radio aktif A.Proses Pengaplikasian Teknologi
5. Sebagai wadah penyimpanan air dibawah Geomembrane pada Meja Garam
tanah Pada proses pemasangan teknologi
6. Sebagai wadah solar ponds geomembran pada lahan atau meja garam melalui
beberapa tahapan sebagai berikut :
7. Digelar untuk industri pertanian 1.Lahan yang sudah di siapkan yang
8. Digelar untuk lapangan golf berbentuk persegi panjang dengan ukuran
9. Untuk keperluan decorative maupun 60mx13m di ratakan terlebih dahulu
pembuatan pond permukaannya.
10. Digelar untuk pembuatan kanal air, limbah 2.Setelah lahan diratakan permukaannya
cair, dan sungai kecil langkah selanjutnya yaitu mengeringkan
11. Untuk tambak udang, ikan dan industri permukaan dasar lahan tersebut.
kelautan 3.langkah yang terakhir yaitu pemasangan
12. Untuk landfill biogas, pond limbah sawit teknologi geomembran dengan cara
dan sebagainya menghamparkan ke seluruh permukaan tanah
Karena geomembrane dapat dipergunakan yang sudah diratakan dan di keringkan dengan
diberbagai tempat atau tanah yang beragam ukuran yang telah di tetapkan.
tekstur, akhir –akhir ini geomembrane juga
dipergunakan sebagai media produksi garam B. Proses Produksi menggunakan Teknologi
rakyat. Geomembrane
Kelebihan Geomembrane Proses produksi garam menggunakan
1. Tahan terhadap larutan kimia teknologi geomembran adalah dimulai dari tempat
2. Daya tahan terhadap elongasi/kemuluran penampungan air muda yang di ambil dari air laut
akibat deformasi tanah dasar kemudian setelah tempat air penampungan penuh
3. Tahan terhadap retak / pecah dan anti UV disalurkan ke tempat peminihan satu, setelah satu
4. Index leleh yang relative tinggi hari ada di tempat peminihan satu, kemudian di
5. Dapat dikombinasikan dengan berbagai salurkan kembali ke tempat peminihan 2, ditempat
desain struktur peminihan 2,3,dan 4 prosesnya sama seperti pada
Kelemahan Geomembrane tempat peminihan satu yaitu di diamkan selama 1
Namun demikian, Geomembrane juga hari pada masing-masing tempat peminihan.
rentan terhadap kerusakan fisik akibat penetrasi Manfaat dari peminihan ini adalah untuk mengatur
benda tajam seperti batu atau kerikil, api dan tingkat kepekatan dan kadar air laut sebelum
kesalahan instalasi atau perawatan akibat alat berat menuju meja kristalisasi.
(Stamper, Compactor, dll). Kerusakan ini dapat
menimbulkan lubang atau sobek pada bagian-
bagian tertentu dimana lebih dari 75% diakibatkan
oleh tekanan material diatasnya. Hal ini dapat
diatasi dengan pemberian lapisan pelindung yang
38
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 6 (2) 2019: 35-42
39
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis
Vol. 6 (2) 2019: 35-42
40