Anda di halaman 1dari 30

SKENARIO 5

KELOMPOK 5
SKENARIO
Seorang perempuan berusia 40 tahun.
Mengeluhkan nyeri pada lutut kanan. Nyeri
tersebut muncul sejak 2 minggu yang lalu dan
semakin memberat. Sekitar 7 bulan yang lalu,
pasien merasakan kaku pada kedua tangan saat
bangun tidur dan dirasakan kurang lebih selama 1
jam.
MIND MAPPING
KATA KUNCI
• KATA KUNCI

1. Perempuan berusia 40 tahun


2. Nyeri lutut kanan sejak 2 minggu yang lalu

3. Memberat

4. Kaku pada kedua tangan sejak 7 bulan yang lalu saat bangun tidur
5. Kaku dirasakan kurang lebih selama 1 jam
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi tangan dan lutut

2. Mahasiswa mampu mengetahui definisi, etiologi, klasifikasi dan manifestasi klinis nyeri sendi

3. Mahasiswa mampu mengetahui diagnosis banding dari nyeri sendi

4. Mahasiswa mampu megetahui pemeriksaan penunjang dan pemeriksaan fisik dari kasus diatas

5. Mahasiswa mampu mengehatui cara menegakkan diagnosis utama nyeri sendi

6. Mahasiswa mampu mengehatui patofisiologi dan patogensis nyeri sendi

7. Mahasiswa mampu mengehatui komplikasi, prognosis dan pencegahan dari nyeri sendi

8. Mahasiswa mampu mengehatui tatalaksana (farmakologi dan nonfarmakologi) dari nyeri sendi

9. Mahasiswa mampu mengehatui aspek keislaman hukum beribadah bagi pasien yang
mengalami nyeri sendi
1. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi tangan dan lutut

• Sendi lutut atau knee joint


merupakan salah satu sendi
terbesar dalam tubuh
• Tulang pembentuk sendi
terdiri dari sendi tibiofemoral,
sendi patellofemoral dan
sendi proksimal tibiofibular
Ligament Pada Sendi Lutut
• Ligament kolateral medial
• Ligament kolateral lateral
• Ligament krusiatum anterior
• Ligament krusiatum posterior
• Ligament platella
• Ligament popliteum articuatum
• Ligament popliteum oblicu
• Ligament retinaculum patella lateral
dan medial
Kapsul Sendi Lutut

 Lapisan luar
Lapisan luar biasa disebut dengan fibrosus kapsul terdiri dari jaringan
connective yang tidak teratur dan kuat, dan berlanjut menjadi lapisan
fibrosus dari periosteum yang menutupi bagian tulang.
 Lapisan dalam
Lapisan dalam ini sering disebut juga synovial membran, pada
membran ini terdiri dari jaringan ikat dan tipis dan juga membran ini
menghasilkan cairan synovial
Jaringan lunak pada sendi lutut
• Meniscus
Meniscus merupakan jaringan lunak yang berfungsi sebagai penyebaran
pembebanan, peredam kejut, mempermudah gerakan rotasi dan juga sebagai
stabilator dengan meyerap setiap penekanan dan meneruskan ke sendi.
Terdapat 2 meniscus yaitu meniscus medial (fibrokartilago semilunar
internal) dan meniscus lateral (fibrokartilago semilunar ekternal).
• Bursa
Bursa adalah kantong yang berisi cairan agar dapat mempermuda gerakan.
Pada sendi lutut terdapat lima bursa terdiri dari bursa popliteus, bursa
supra patellaris, bursa infra patellaris, bursa subcutan prapatelaris dan bursa sub
patellaris.
Otot-otot pada sendi lutut
• Otot quadriceps femoris
terdiri dari m. rectus femoris, m. vastus
intermedianus, m. vastus lateralis, m.vastus
medialis. Pada grup otot tersebut tendon
menyatu dan berinsersio pada anterior patella
• Otot hamstring
Otot- otot hamstring berorigo di tuberositas
iscihiadika, otot hamstring ini terdiri dari m.
semitendinosus yang berinsersio di medial
tibia, m. semimembranosus berinsersio di
condilus medial tibia, dan m. biceps femoris
berinsersio di lateral caput fibula
Anatomi Tangan
• Tulang-tulang pada Pergelangan
Tangan dan Tangan
Pergelangan tangan berisi delapan tulang,
kira-kira sejajar dalam dua baris, yang
dikenal sebagai tulang karpal. Baris
proksimal tulang karpal berisi tulang yang
berartikulasi dengan lengan bawah (radius
dan ulna), dan barisan tulang karpal bagian
dista berartikulasi dengan tulang panjang
pada tangan (metacarpals).
Sendi-Sendi dan Ligamentum pada
Pergelangan Tangan dan Tangan
• Sendi antara tulang lengan bawah dan
barisan proksimal karpal (radiokarpal)
• sendi antara proksimal dan bagian distal
carpalia(midcarpals),
• sambungan antara barisan karpal bagian
distal dengan lima tulang metacarpal tangan
(carpo-metacarpals).
• Selain sendi pergelangan tangan ini, ada
sendi antara tulang karpal di setiap baris
(intercarpal).
Sendi-Sendi dan Ligamentum pada
Pergelangan Tangan dan Tangan
• Sendi antara tulang lengan bawah dan
barisan proksimal karpal (radiokarpal)
• sendi antara proksimal dan bagian distal
carpalia(midcarpals),
• sambungan antara barisan karpal bagian
distal dengan lima tulang metacarpal tangan
(carpo-metacarpals).
• Selain sendi pergelangan tangan ini, ada
sendi antara tulang karpal di setiap baris
(intercarpal).
Ligamen pergelangan tangan

• Ligamentum capsular
• ligamentum radiokarpal volar
(palmar)
• ligamentum radiokarpalis
dorsal
• ligamentum collateral:
ligamentum collateral radial
(lateral) dan ulnar (medial)
Otot-Otot Pada bagian Anterior

• Otot flexor carpi radialis


• Otot Fleksor karpi ulnaris
• Fleksor digitorum
superfisialis
• Palmaris longus
• Fleksor digitorum profundus
Otot Pada Bagian Posterior
• Extensor carpi radialis
brevis
• Extensor carpi ulnaris
• Extensor digitorum
(communis)
• Extensor digiti minimus
(proprius)
• Extensor carpi radialis
longus
• Extensor indicis
Otot Pada Bagian Posterior
• Extensor carpi radialis
brevis
• Extensor carpi ulnaris
• Extensor digitorum
(communis)
• Extensor digiti minimus
(proprius)
• Extensor carpi radialis
longus
• Extensor indicis
2. Mahasiswa mampu mengetahui definisi, etiologi, klasifikasi
dan manifestasi klinis nyeri sendi

Definisi Etiologi
• Peradangan sendi yang ditandai Nyeri sendi terjadi karena kartilago yang
dengan pembengkakan sendi, warna menebal mulai menipis secara progresif,
kemerahan, panas, nyeri dan terjadi kartilago berfungsi sebagai bantalan
gangguan gerak. antara tulang dan sendi. Kartilago yang
mulai menipis menyebabkan terjadinya
• Nyeri sendi merupakan penyakit gesekan terus menerus antar ujung tulang
tulang degenerative yang di tandai penyusun sendi, gesekan berulang ini
oleh pengeroposan kartilago articular. menyebabkan inflamasi sendi sehingga
Nyeri sendi yang paling banyak di menimbulkan sensasi nyeri pada sendi.
jumpai yakni pada sendi-sendi
penahan berat tubuh (paggul, lutut
dan kaki).
Klasifikasi Manifestasi klinis
• Nyeri sendi mekanis
Manifestasi klinis rematik disease
Nyeri mekanis biasanya timbbul setelah meliputi :
seseorang melakukan kegiatan atau aktivitas • Nyeri sendi
dan akan hilang setelah beristirahat, nyeri • Kaku sendi
sendi ini terjadi pasien osteoarthritis • Bengkak pada sendi
• Nyeri inflamasi (nyeri karena radang). • Gangguan fungsi sendi
• Sendi tidak stabil
Nyeri inflamasi biasanya terjadi pada pagi hari • Sendi berbunyi/krepitasi
ketika seseorang bangun tidur. Nyeri inflamasi • Gejala lain seperti berat badan menurun,
biasanya nyeri hebat ketika di gerakan,
rasa lelah dan lesuh, susah tidur, aktivitas
biasanya nyeri akan menghilang setelah
terganggu, dan gerakan menjadi lambat
beberapa saat. nyeri sendi ini terjadi pasien
reumatoid artritis
3. Mahasiswa mampu mengetahui diagnosis banding dari nyeri
sendi
4. Mahasiswa mampu megetahui pemeriksaan penunjang dan
pemeriksaan fisik dari kasus diatas
 Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan fisik
1.Pemeriksaan LED
1. Pemeriksaan BMI
2.Pemeriksaan darah lengkap
2. Pemeriksaan 3.Pemeriksaan asam urat
gerak sendi RMO 4.Pemeriksaan sinovial
5.Pemeriksaan ANA Test
6.Pemeriksaan foto rontgen
5. Mahasiswa mampu mengehatui cara menegakkan diagnosis
utama nyeri sendi
Diagnosis utama dari pasien ini yakni Rheumatoid Arthritis. Rheumatoid Arthritis adalah
penyakit auto immune yang menyebabkan peradangan pada sendi. Rheumatoid Arthritis
ditandai dengan:
1. bengkak
2. nyeri
3. kaku
pasien mengalami kaku dan nyeri pada sendi tetapi tidak ada informasi bahwa pasien bengkak.
Rheumatoid Arthritis ini termasuk penyakit auto immune yang idiopatik atau dengan kata lain,
Rheumatoid Arthritis disebabkan oleh auto immune tetapi, penyebab auto immune adalah
idiopatik.
Gejala-gejala Rheumatoid Arthritis dijabarkan sebagai berikut:
4. Pembengkakan pada sendi
5. Nyeri hebat pada tangan dan kaki di pagi hari, malam hari atau setelah inaktifitas
6. Gampang lelah apabila kita mengangkat dan menggerakan sesuatu dengan tangan atau kaki
kita
7. Demam
6. Mahasiswa mampu mengehatui patofisiologi dan patogensis
nyeri sendi
Patogenesis
6. Mahasiswa mampu mengehatui patofisiologi dan patogensis
nyeri sendi
Patofisiologi
• Serangan pertama karakteristiknya berupa SINOVITIS
(Inflamasi pada jaringan synovial sendri)
• Sinovium menebal  hiperemisis  akumulasi cairan dalam
ruang sendi  pannus
• Pannus: granulasi jaringan vascular, berisi sel inlamasi yang
mengikis “Articular Cartilage” fan pada akhirnya merusal
tolong  adhesi jaringan ikat  klasifikasi; kepadatan tulang
kampung
7. Mahasiswa mampu mengehatui komplikasi, prognosis dan
pencegahan dari nyeri sendi

I. Rheumatoid Arthritis
A. Komplikasi
 Gastritis pada lambung,
 Nyeri tenggorokan dan sulit menelan pada sistem respiratori,
 Anemia akibat penyakit kronik yang ditandai dengan gambaran eritrosit
normosistik-normokromik (hipokromik ringan) yang disertai dengan
kadar besi serum yang rendah serta kapasitas pengikatan besi yang normal
atau rendah.
B. Prognosis
Perjalanan penyakit dari RA ini bervariasi dan juga ditentukan dari
ketaatan pasien untuk berobat dalam jangka waktu yang lama. Lima puluh
hingga tujuh puluh lima persen penderita ditemukan mengalami remisi
dalam dua tahun.
8. Mahasiswa mampu mengehatui tatalaksana (farmakologi
dan nonfarmakologi) dari nyeri sendi

I. Rheumatoid Arthritis
a. Farmakologi
 NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug) aspirin, ibuprofen, naproksen,
piroksikam, dikofenak. DMARD (Disease-Modifying Antirheumatic Drug) Digunakan
untuk melindungi sendi (tulang dan kartilago) dari proses destruksi oleh Rheumatoid
ArthritisKlorokuin, Sulfasalazin, D-penisilamin, Garam emas, Obat imunosupresif atau
imonoregulator, Korikosteroid.
B. Non-Farmakologi
 Rehabilitas mengistirahatkan sendi yang terlibat melalui pemakaian tongkat, pemasangan
bidai, latihan, dan sebagainya. Setelah nyeri berkurang, dapat mulai dilakukan fisioterapi.
 PembedahanJika segala pengobatan di atas tidak memberikan hasil yang diharapkan,
maka dapat dipertimbangkan pembedahan yang bersifat ortopedi, contohnya sinovektomi,
arthrodesis, total hip replacement, dan sebagainya.
II. Osteoarthritis III. Gouth Arthritis

a. Farmakologi a. Farmakologi
 Analgetik,  Kolkisin,
 Kortikosteroid lokal,  Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),
 Sistemik,  Kortikosteroid atau hormon ACTH.
 Kondroprotektif dan biologic  Obat penurun asam urat seperti alupurinol atau
obat urikosuriktidak dapat diberikan pada
b. Non-Farmakologi stadium akut. Namun, pada pasien yang secara
 Edukasi, rutin telah mengkonsumsi obat penurun asam
 Terapi fisik, urat, sebaiknya tetap diberikan.
 Diet/penurunan berat badan
 Pembedahan b. Non-Farmakologi
 Memberikan edukasi,
 Pengaturan diet,
Istirahat sendi
Pencegahan
1. Membiasakan berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk
mengurangi risiko peradangan oleh RA
2. Melakukan peregangan setiap pagi untuk memperkuat otot sendi
3. Menjaga berat badan
4. Mengonsumsi makanan kaya kalsium. Selain itu vitamin A,C, D, E
juga sebagai antioksidan yang mampu mencegah inflamasi akibat
radikal bebas.
5. Memenuhi kebutuhan air tubuh
9. Mahasiswa mampu mengehatui aspek keislaman hukum
beribadah bagi pasien yang mengalami nyeri sendi

Secara umum shalat memberikan banyak manfaat baik secara


fisiologis dan psikologis. Dalam jangka panjang, apabila gerakan
shalat dilakukan berulang secara kontinu minimal 12 kali dalam
sehari, dapat memperkuat otot yang terlibat termasuk otot yang
berperan pada sendi penopang tubuh. Apabila gerakan tersebut
dilakukan secara perlahan dapat mempertahankan mobilitas dan
elastisitas sendi yang akan membantu melindungi sendi dari nyeri
sendi.
KESIMPULAN
Pasien wanita usia 40 tahun yang menderita nyeri
pada lutut dan rasa kaku pada kedua tangan
dengan durasi kurang lebih satu jam didiagnosis
penyakit Rheumatoid arthritis yang selanjutnya
diperlukan pemeriksaan penunjang lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai