Anda di halaman 1dari 18

•ANIMALIA

DISUSUN OLEH:

Amelya putri
Risqy Aulia
Sehat Syahputra
Annisa Aulia
M.Naufal hakimi
KINGDOM ANIMALIA
MERUPAKAN KINGDOM YANG MEMILIKI JUMLAH SPESIES PALING BANYAK. ANGGOTA KINGDOM INI
MERUPAKAN ORGANISME MULTISELULER HETEROTROF YANG MEMILIKI DINDING SEL, SARAF, DAN
OTOT, DAPAT BERGERAK, DAN MAMPU BEREPRODUKSI SECARA SEXUAL.KINGDOM ANIMALIA
MELIPUTI INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA, KEDUANYA DAPAT DIBEDAKAN KRNA INVERTEBRATA
TIDAK MEMILIKI TULANG BELAKANG, SEDANGKAN VERTEBRATA MEMILIKI TUBUH YANG KOKOH
KRNA DITUNJANG OLEH TULANG BELAKANG
KINGDOM ANIMALIA TERBAGI ATAS 2 YAITU INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA, KAMI AKAN
MENJELASKAN KELOMPOK INVERTEBRATA YANG ANTARA LAIN : 1.FILUM ARTHROPODA
2.FILUM ECHINODERMATA
1.FILUM ARTHROPODA
.ARTHROPODA (DALAM BAHASA LATIN, ARTHRA = RUAS , BUKU, SEGMEN ; PODOS = KAKI) MERUPAKAN HEWAN YANG
MEMILIKI CIRI KAKI BERUAS, BERBUKU, ATAU BERSEGMEN.SEGMEN TERSEBUT JUGA TERDAPAT PADA TUBUHNYA.TUBUH
ARTHROPODA MERUPAKAN SIMERI BILATERAL DAN TERGOLONG TRIPOBLASTIK SELOMATA. UKURAN TUBUH ARTHROPODA
SANGAT BERAGAM, BEBERAPA DIANTARANYA MEMILIKI PANJANG LEBIH DARI 60 CM., NAMUN KEBANYAKAN BERUKURAN
KECIL.BEGITU PULA DENGAN BENTUK ARTHROPODA PUN BERAGAM. TUBUH ARTHROPODA BERSEGMEN DENGAN JUMLAH
SEGMEN YANG BERVARIASI.PADA TIAP SEGMEN TUBUH TERSEBUT TERDAPAT SEPASANG KAKI YANG BERUAS.SEGMEN
BERGABUNG MEMBENTUK BAGIAN TUBUH, YAITU KAPUT (KEPALA), TORAKS (DADA), DAN ABDOMEN (PERUT).
CIRI LAIN DARI ARTHROPODA ADALAH ADANYA KUTIKULA KERAS YANG MEMBENTUK RANGKA LUAR
(EKSOSKELETON).EKSOSKELETON TERSUSUN DARI KITIN YANG DI SEKRESIKAN OLEH SEL KULIT.EKSOSKELETON MELEKAT
PADA KULIT MEMBENTUK PERLINDUNGAN TUBUH YANG KUAT. EKSOSKELETON TERDIRI DARI LEMPENGAN-LEMPENGAN
YANG DIHUBUNGKAN OLEH LIGAMEN YANG FLEKSIBEL DAN LUNAK.EKSOSKELETON TIDAK DAPAT MEMBESAR MENGIKUTI
PERTUMBUHAN TUBUH. OLEH KARENA ITU, TAHAP PERTUMBUHAN ARTHROPODA SELALU DIIKUTI DENGAN
PENGELUPASAN EKSOSKELETON LAMA DAN PEMBENTUKAN EKSOSKELETON BARU. TAHAP PELEPASAN EKSOSKELETON
DISEBUT DENGAN MOLTING ATAU EKDISIS.HEWAN YANG BIASANYA MELAKUKAN EKDISIS MISALNYA KEPITING, UDANG,
DAN LABA-LABA.
CIRI-CIRI ARTHROPODA
•ARTHROPODA INI ADALAH HEWAN DENGAN BADAN BERUAS YANG MEMPUNYAI BANYAK KAKI.
•ARTHROPODA MEMPUNYAI  TUBUH YANG TERBAGI MENJADI TIGA SEGMEN UTAMA, DIANTARANYA
KEPALA DAN DADA (THORAKS) SERTAPERUT (ABDOMEN).
•ARTHROPODA MEMPUNYAI EKSOSKELETON, YAKNI PELINDUNG ATAU JUGA KERANGKA LUAR TUBUH
KERAS SERTA KUAT YANG TERBUAT DARI ZAT KITIN.
•HABITAT ARTHROPODA INI SANGATLAH LUAS, MEREKA BISA ATAU DAPAT DITEMUKAN HAMPIR DI
SELURUH TEMPAT
•ARTHROPODA INI BISA ATAU DAPAT BEREPRODUKSI DENGAN SECARA SEKSUAL ATAU JUGA
ASEKSUAL, SISTEM SARAFNYA INI IALAH SISTEM SARAF TANGGA TALI, SISTEM PEREDARAN DARAH
TERBUKA, SISTEM PENCERNAAN SEMPURNA, ORGAN UTAMA DARI SISTEM EKSRESINYA IALAH BADAN
MALPHIGI, SERTA JUGA SISTEM PERNAPASANNYA BERAGAM (TERGANTUNG KEPADA SPESIESNYA).
•TERDAPAT 4 KELAS ARTHROPODA, YAKNI CRUSTACEA (UDANG-UDANGAN), ARACHNIDA (LABA-LABA),
MYRIAPODA (KAKI BANYAK), SERTA INSECTA (SERANGGA).
Struktur Tubuh Arthropoda
• Ciri – Ciri Rotifera:
CIRI-CIRI FILUM ROTIFERA

• 1.Anggotanya rata-rata berukuran mikroskopis yaitu 50 – 500 mikron. Ukuran


paling besar yang pernah ditemukan adalah 3 mm panjangnya.
• 2.Pada ujung anterior (lobus) terdapat sekelompok silia yang tersusun dalam 2
baris, biasanya terdapat dalam lingkaran yang disebut korona. Gerakan siliat tidak
serentak (tidak bersamaan) dan gelombang yang terjadi akibat gerakan tersebut
sangat membantu dalam menentukan rotasinya.
• 3.Sebagian besar spesies Rotifera hidup bebas dan hidupnya singkat, umumnya
antara satu sampai dua minggu. Beberapa Rotifera ada yang parasit pada
avertebrata, terutama Arthropoda dan Annelida.
• 4.Organ kelamin jantan dan betina terpisah dan reproduksinya dapat secara
seksual dan partenogenesis.
• Klasifikasi Rotifera
• Dalam taksonomi hewan, klasifikasi Rotifera di bagi ke dalam 3 kelas yaitu Seisonidea, Bdelloidea dan Monogononta.
• Kelas Seisonidea
• Anggota dari kelas ini hidup sebagai ektoparasit pada crustacea laut. Spesiesnya memiliki korona yang seringkali mereduksi ukurannya.
Reproduksinya dilakukan secara generatif dan individunya adalah diesis.
• Kelas Bdelloidea
• Semua anggota dari kelas ini hidup bebas dan aktif, merupakan spesies yang sessil dan bukan parasit. Sebagian besar anggotanya omnivora,
koronanya berkembang baik dan biloba. Reproduksinya adalah dengan cara partenogenesis. Individu jantan tidak pernah terlihat, dengan
demikian seluruh anggota kelas ini adalah betina.Anggota kelas ini umumnya tinggal di lingkungan yang kurang baik atau ekstrim, misalnya
di lingkungan yang sangat dingin, dehidrasi dan suhu yang tinggi. Organisme yang hidup di lingkungan yang ekstrim, kecepatan proses
metabolismenya rendah (cryptobiosis). Beberapa spesies mengeluarkan sekret seperti gelatin untuk melindungi tubuh dari lingkungan yang
kurang baik. Selubung ini akan mengeras untuk membentuk kista. Fase ini merupakan fase dorman atau fase istirahat yang panjang. Pada
beberapa Rotifera anggota Bdelloidea diketahui ada yang mampu melalui fase dorman hingga mencapai 50 tahun pada kondisi dehidrasi.
• Kelas Monogononta
• Sebagian besar Rotifera masuk ke dalam kelas Monogononta, di dalamnya hanya terdiri dari spesies yang hidup bebas dan sesil. Rotifera
yang sesil pada umumnya ditemukan menempel pada tumbuhan makroskopis, seperti algae filamen atau menempel pada tabung dari
Rotifera sesil yang lain dari spesies yang sama atau bisa juga dari spesies yang berbeda. Pada beberapa spesies sesil, koronanya digunakan
untuk mengumpulkan partikel-partikel makanan. Pada spesies yang lain, silia pada koronanya sangat jarang atau tidak ada, tetapi
mempunyai duri (spina) yang panjang mengelilingi struktur berbentuk corona yang terdapat di bagian ujung anterior tubuh. Duri-duri
tersebut dapat digerakkan untuk mendorong mangsanya, yaitu metazoa yang lebih kecil masuk ke dalam mulut dan menelannya. Oleh
karena itu, kebanyakan anggota dari kelas ini adalah karnivora.
• Struktur Tubuh
• dinding tubuh pada umumnya dinding tubuh Rotifera tidak dilapisi kutikula, tetapi
epidermisnya didukung oleh serabut aktin. Lapisan epidermisnya tipis, sinsisial dan
pada permukaannya terdapat lubang sekretori. Di bawah lapisan epidermis terdapat
lapisan otot sirkuler dan longitudinal.
• 3.Filum lophophorate
• Kelompok ini terdiri atas tiga subfilum, yaitu phoronida, Bryozoa, dan Brachiopoda.
Ketiga subfilum tersebut memiliki lophophore dan rongga tubuh (selom). lophophore
yaitu alat untuk menangkap makanan berupa lipatan melingkar pada dinding tubuh
yang dilengkapi dengan tentakel.contohnya,phoronis California,plumatella repens,dan
terebratulina septentrionalis.
• Lophophorata adalah sebutan untuk filum gabungan dari brachiozoa,bryozoa dan
nemerthea.ketiga filum tersebut dimasukkan ke dalam lophophorozoa karena memiliki
lofofor.lofofor merupakan alat/organ makan khusus yang berbentuk cincin pada rambut
getar (cillia).
• Ciri Ciri Lophotrochozoa
• Para Lophotrochozoa anthozoa yang triploblastic, memiliki sebuah mesoderm embrionik
terjepit di antara ektoderm dan endoderm ditemukan di cnidaria diploblastic. Filum ini
juga bilateral simetris: bagian membujur akan membagi mereka menjadi sisi kanan dan
kirinya yang simetris. Mereka juga menunjukkan awal cephalization: evolusi konsentrasi
jaringan saraf dan organ indera di kepala organisme, yang mana pertama kali bertemu
lingkungannya.
4.Filum Nematoda
• Nematoda atau cacing bulat, berbeda secara keseluruhan dari platyhelminthes dan nemertines.
Nematode dikenal dengan kulit ari tebal kasar di sisi luarnya dan didalamnya ada tekanan
hidrostatik yang tinggi. Mereka terlihat sama dan memberikan tekanan. Sulit untuk melihat
bagaimana bentuk lain dapat dijaga, karena ada sekitar satu juta spesies. Pilum ini ada dimana-
mana : nematoda hidup bebas di laut, air tawar dan habitat darat juga parasit pada hewan dan
tumbuhan
• Nematoda adalah cacing silinder, melingkar dengan belahan menyilang dan jarak panjangnya
dari 200 µ sampai 40 cm (pada Ascaris, parasit dalam usus manusia) dan 9 meter pada parasit
dalam paus. Cacing ini triploblastik, tanapa segmen dan terututup , kulit ari yang fleksibel tapi
liat, dibawahnya hanya ada lapisan otot melintang. Tidak ada sistem darah atau sirkulasi lainnya.
• Rongga tubuhnya tidak mempunyai garis dalam mesoderm dan itu bukan coelom; itu diperoleh
secara langsung dari blastocoel. Terdiri dari banyak tabung untuk sistem reproduksi dan juga
saluran cerna, yang terbuka di setiap ujung cacing.
• Ciri-Ciri NematodaAda beberapa ciri-ciri Nematoda sebagai berikut:
• 1.Memiliki bentuk bulat pajang ( gilik )atau mirip dengan benang.
• 2.Hewan tripoblastik dan pseudoselomata ( berongga tubuh semu ).
• 3.Hidup bebas dengan memakan sampah organik, kotoran hewan, tanaman yang membusuk , ganggang, jamur dan hewan kecil lainnya.
• 4.Dapat ditemukan di air tawar, air laut dan air payau serta tanah.
• 5.Cacing betina lebih besar dari pada cacing jantan.
• 6.Hidup parasit di hewan, manusia dan tumbuhan.
• 7.Bagian anterior atau daerah mulut tampak simetru radial.
• 8.Bentuk tubuh silindris atau bulat panjang ( gilik ) dan tidak bersegmen.
• 9.Semakin kea rah posterior membentuk ujung yang meruncing.
• 10.Berukuran bervariasi mulai dari air tawar dan darat berukuran kurang dari 1 mm, sedangkan di laut hidup mencapai 5 cm.
• 11.Terdapat di organ seperti anus, usus halus, pembuluh darah, pembuluh limfa, jantung, paru-paru dan mata.
• Fungsi Nematoda
• Sebagai sistem pencernaan nematoda.Sistem peredaran darah dan pernapasan nematoda.Sistem ekskresi nematoda.Sistem alat indra
nematoda.Habitat nematoda ini ialah hidup bebas di alam dan memiliki daerah yang penyebaran yang luas mulai daerah kutub yang
dingin, padang pasir, hingga ke laut yang dalam. Nematoda ini sangat mudah ditemukan di laut, air tawar, air oayau dan tanah.
Nematoda ini hidup bebas dengan memakan sampah organik, bangkai, kotoran hewan, tanaman yang membusuk, ganggang jamur dan
hewan kecil lainnya.Tetapi banyak juga hidup parasit pada hewan, manusia, bahkan tumbuhan. Nematoda hidup parasit manusia
ditemukan di sejumlah organ, seperti anus, usus halus, paru-paru, mata, pembuluh darah dan pembuluh limfah .
cacing dengan tubuh bersegma,tripoblastik dengan rongga tubuh sehati (hewan selomata)
dan bernapas melalui kulitnya.Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida dengan panjang
tubuh mulai dari 1mm- 3m.Filum annelida hidup di air tawar, air laut,dan di
tanah.Annelida hidup secara bebas, meskipun yang bersifat parasit .Reproduksi annelida
terjadi secara aseksual.dengan cara fragmentasi (pemutusan sebagai tubuh-nya).
• Ciri annelida yaitu:
• * Memiliki tubuh bersegme (beruas-ruas yang mirip dengan cincin)dan memiliki otot.
• * Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan perut
otot,tembolok,usus dan anus.
• * Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab.
KLASIFIKASI ANNELIDA

• A. Kelas polycheata
• Polycheata berasal dari kata poly yang artinya banyak dan cgeata yang artinya
rambut.Contoh polycheata adalah Eunice viridis (cacing wawo),lisidice oele (cacing
pololo),dan nereis virens.
• B.Kelas oligochaeta
• Oligochaeta berasal dari kata oligos yang artinya sedikit dan chaetayang artinya
rambut.oligochaeta adalah cacing yang memiliki rambut yang sedikit pada setiap segmennya.
• C.kelas hirudinea
• Hirudinea dikenal sebagai parasit penghisap darah.Contoh: spesies hirudinea adalah hirudo
medicinalis (lintah) dan haemadipsa(Pacet).
Nereis virens pada kelas polychaeta Cacing tanah pada kelas olygochaeta

Hirudo medicinalis(lintah)
Pada kelas hirudinea

Anda mungkin juga menyukai