Anda di halaman 1dari 12

METEDOLOGI PENELITIAN

KUAntiTATIF
“studi kasus”
Dewi Kusumaningrum
11190540000081
PMI 6C
Pengertian

Studi kasus adalah suatu bentuk penelitian atau studi suatu masalah
yang bersifat spesifik, dapat dilakukan baik dengan pendekatan
kualitatif maupun kuantitatif, dengan tujuan individu atau kelompok,
bahkan masyarakat luas (Basuki, 2006).
Pendekatan

Sebagai sebuah pendekatan, penelitian studi kasus memungkinkan


untuk menyelidiki suatu peristiwa, situasi, atau kondisi sosial tertentu
dan memberikan proses informasi yang menjelaskan bagaimana
peristiwa atau situasi tertentu terjadi (Hodgetts & Stolte, 2012)
Tujuan

Secara umum
• Peneliti menggunakan metode untuk memahami atau
menyesuaikan permasalahan yang diteliti
• Efektif untuk menunjukkan hubungan responden dengan peneliti
• Memungkinkan para pembaca untuk menemukan hasil yang
berkaitan dengan konsistensi gaya, faktual, dan internal, yaitu
berupa kepercayaan pada hasil penelitian tersebut.
Tujuan

Secara khusus
• Pada bidang psikologi, dapat mengungkap atau mendapatkan
informasi pada suatu perilaku, sikap, respon, pemikiran kognitif,
dan sebagainya.
• Pada bidang sosiologi, dapat mengkaji secara mendalam mengenai
interaksi antarkomunitas, organisasi, masyarakat, dan sebagainya.
• Pada bidang eksperimen, dapat menemukan suatu teori atau
menghasilkan teori baru.
jenis

1. Studi kasus intrinsik, yaitu studi kasus yang digunakan untuk


memahami dan mempelajari kasus tertentu lebih mendalam.
2. Studi kasus instrumental, yaitu studi kasus yang memahami dan
mempelajari suatu kasus dengan memahami kasus yang lain.
3. Studi kasus kolektif, studi kasus jenis ini mengacu pada
penyelidikan terperinci dimana terdapat lebih dari satu kasus
yang dipilih, studi kasus ini dapat melibatkan satu atau beberapa
kasus pada sebuah penelitian.
karakteristik

Secara umum studi kasus memberikan akses atau peluang yang luas
kepada peneliti untuk menelaah secara mendalam, detail, intensif dan
menyeluruh unit sosial yang diteliti. Itulah kekuatan utama sebagai
karakteristik dasar dari studi kasus.
Stake (2005) menyatakan bahwa penelitian studi kasus bukanlah
suatu pilihan metode penelitian, tetapi bagaimana memilih kasus
sebagai objek atau target penelitian.
Keunggulan

1) Studi kasus bersifat luwes berkenaan dengan metode


pengumpulan data yang digunakan.
2) Dapat dilaksanakan secara praktis di dalam banyak lingkungan
sosial.
3) Studi kasus menawarkan kesempatan menguji teori; dan
4) Studi kasus bisa sangat murah, pada jangkauan penyelidikan dan
jenis teknik pengumpulan data yang digunakan.
Kelemahan

1) Setidaknya apa yang telah dilakukan selama ini, tidak memberikan dasar
yang kuat untuk membuat generalisasi ilmiah.
2) Kedalaman studi yang telah dilakukan sebenarnya telah mengorbankan
tingkat keluasan yang seharusnya dilakukan, sehingga sulit
digeneralisasikan pada keadaan yang berlaku umum.
3) Studi kasus kurang mampu mengontrol bias subjektifitas peneliti. Kasus
yang dipilih untuk diteliti, misalnya, cenderung lebih banyak dipilih
karena sifatnya yang dramatis, bukan karena sifatnya yang unik. Dengan
demikian subjektivitas peneliti khawatir terlalu banyak mencampuri hasil
penelitian.
langkah - langkah

1) Pemilihan kasus: dalam pemilihan kasus hendaknya dilakukan


secara bertujuan (purposive) dan bukan secara rambang.
2) Pengumpulan data: terdapat beberapa teknik dalam
pengumpulan data, tetapi yang lebih dipakai dalarn penelitian
kasus adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi.
3) Analisis data: setelah data terkumpul peneliti dapat mulai
mengagregasi, mengorganisasi, dan mengklasifikasi data menjadi
unit-unit yang dapat dikelola.
langkah - langkah

4) Perbaikan (refinement): meskipun semua data telah terkumpul, dalam


pendekatan studi kasus hendaknya dilakukan penyempurnaan atau
penguatan (reinforcement) data baru terhadap kategori yang telah
ditemukan.
5) Penulisan laporan: laporan hendaknya ditulis secara komunikatif, mudah
dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara
jelas, sehingga memudahkan pembaca untuk memahami seluruh
informasi penting
Daftar Pustaka

 Arikunto, Suharsimi . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V , Jakarta :Rieneka Cipta,
 Champion, J Dean and Black A James (1992). Metode dan Masalah Penelitian Sosial. PT. ERESCO
 Furchan, Arief, (Penerjemah). 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
 Hartley, J. (1994). Studi kasus dalam organisasi. Metode Penelitian Kualitatif pada Penelitian Organisasi. Cassell and
G. Symon. London.
 Hodgetts, D. J., & Stolte, O. M. E. (2012). Penelitian berbasis kasus dalam psikologi komunitas dan sosial:
Pengantar masalah khusus. Jurnal Psikologi Sosial Komunitas & Terapan.
 Laksono, Taufik Budi. (2012). Kebahagiaan Narapidana Remaja Putri. Skripsi. Depok : Fakultas Psikologi Universitas
Gunadarma
 Stake, RE (2005). Studi Kasus Kualitatif. Dalam NK Denzin & YS Lincoln (Eds.), Buku pegangan Sage tentang
penelitian kualitatif .

Anda mungkin juga menyukai