Anda di halaman 1dari 11

ASAS ASAS MANAJEMEN

MODUL 7 AHMAD JAMARUDDIN


FITRA DAMAYANTI

PENGAWASAN RYANTI DWI WIDIYANI


KB1. Pengertian dan Prinsip-prinsip Pengawasan

A. Berbagai Pengertian Pengawasan


Pengawasan adalah proses kegiatan pimpinan dalam bentuk pengendalian, agar kegiatan-kegiatan
manusia yang bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya serta penggunaan sarana-
prasarana, dana sesuai dengan rencana agar tidak terjadi penyimpangan atau penyelewengan.
Beberapa penulis mengemukakan berbagai pengertian yang umum tentang pengawasan, seperti:
1. Pengawasan adalah sebuah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa aturan atau standar
telah diterapkan atau dijalankan.
2. Pengawasan merupakan tindakan atau aktivitas untuk melihat sesuatu yang telah terjadi dan
membuat keputusan atas hal tersebut.
3. Pengawasan adalah suatu (upaya) memengaruhi atas sistem yang terkontrol dengan tujuan
menyediakan kebutuhan-kebutuhan perilaku dikemudian hari.

Tujuan dari pengawasan atau pengendalian adalah untuk melakukan secara preventif agar tidak terjadi
penyimpangan atau penyelewengan atau secara kuratif yaitu berupa tindakan yang dilakukan agar
penyimpangan atau penyelewengan dapat dicegah atau dihentikan sebelum bertambah buruk.

Inspire Presentation 2
B. Makna Pengawasan
Pengawasan pada hakikatnya nya adalah suatu upaya yang dilakukan oleh suatu organisasi agar segala sesuatu
yang telah direncanakan, berjalan pada rel (jalur) atau track yang telah ditentukan, sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan dan akhirnya tujuan organisasi yang diinginkan dapat tercapai secara tuntas, efektif dan efisien.
Oleh karena itu pengawasan sendiri merupakan upaya untuk memantau kemungkinan kejadian-kejadian di masa
depan yang diinginkan (sesuai dengan rencana) maupun yang tidak diinginkan (tidak sesuai dengan rencana).
Daft (2003:329) mengemukakan empat langkah utama dalam prosesnya untuk melaksanakan suatu pengawasan yang
efektif, yaitu:
1. Membangun Standar Kinerja
2. Mengukur Kinerja Aktual
3. Membandingkan Kinerja dengan Standar
4. Tindakan Koreksi

C. Prinsip individualitas pengawasan


1. Prinsip Efisiensi
2. Prinsip Afirmasi Sasaran
3. Prinsip tanggung jawab pengawasan
4. Prinsip pengawasan langsung/berjalan
5. Prinsip standarisasi
6. Prinsip titik kritis
7. Prinsip pengecualian
8. Prinsip fleksibilitas
9. Prinsip tindakan
10. Prinsip pencerminan atas rencana
11. Prinsip apropriasi pengawasan
12. Prinsip individualitas pengawasan
Tujuan Pengawasan
Terdapat enam tujuan utama pengawasan dalam
organisasi:

Pengawasan membuat rencana


menjadi efektif Pengawasan akan membuat organisasi
efisien

Pengawasan menjamin konsistensi


kegiatan organisasi Pengawasan akan membuat organisasi
efisien

Pengawasan akan membuat organisasi


efektif Pengawasan membantu dalam
pengambilan keputusan

Inspire Presentation 4
Kb 2. Jenis-jenis dan Standar Pengawasan
A. Jenis-jenis Pengawasan
Pengawasan dibagi dalam dua kategori yaitu pengawasan regulatif dan pengawasan
Transmission normatif.
1. Pengawasan regulatif
Terdapat beberapa pengawasan yang termasuk ke dalam pengawasan
regulatif, yaitu:
a. Pengawasan Birokratis
b. Pengawasan Keuangan
c. Pengawasan Kualitas
2. Pengawasan Normatif
Ada beberapa pengawasan normatif yaitu:
d. Norma Kelompok
e. Norma Budaya Organisasi

B . Tipe-tipe Pengawasan
Terdapat 3 tipe pengawasan, yaitu:
Rotating a. Pengawasan feed forward
b. Pengawasan concurrent
Reduction c. Pengawasan umpan balik

Inspire Presentation 5
C. METODE PENGAWASAN
Burkov dkk memberikan metode pengawasan berdasarkan klasifikasinya sebagai berikut :

1) Pengawasan institusional : pengawasan bersifat administratif, perintah, larangan/pembatasan atau


penguatan
2) Pengawasan motivasional : dengan memberi motivasi kepada agen atau bawahan untuk melaksanakan
suatu tindakan tertentu yang dinginkan.
3) Pengawasan informasional dalam bentuk persuasi berdasarkan ilham (insight) dari informasi dan
berbagai bentuk kepercayaan, keinginan dan motivasi.

Berdasarkan Berdasarkan tingkat keteraturan/keterulangan (regularitas) dalam proses pelaksanaan


pengawasan dibedakan dalam 2 bentuk :
1) Pengawasan dinamis
2) Pengawasan statis
Berdasarkan bentuk dapat dibedakan menjadi 3 yaitu
A. Berdasarkan struktur sistem pengawasan, dapat dibedakan
- Pengawasan hierarki
- Pengawasan terdistribusi

Da
- Pengawasan jejaring

rk
B. Berdasarkan jumlah subjek yang diawasi

Gr
- Pengawasan individual n
- Pengawasan kelompok ree
G
C. Berdasarkan pada pertimbangan karakteristik individual
- Pengawasan seragam

Bl
ue
Pengawasan perseorangan Inspire Presentation 6
SYARAT SYARAT PENGAWASAN YANG
EFEKTIF
Menetapkan pengawasan yang
mengarah pada tindakan korektif

Sesuaikan pengawasan dengan


perencanaan dan posisi Mencapai “keekonomian” pengawasan

Sesuaikan cara pengawasan dengan


kebutuhan seorang pemimpin Cocokkan sistem pengawasan dengan
budaya organisasi

Pastikan bahwa pengawasan khusus


(exception) pada titik-titik kritis Menjamin fleksibilitas pengawasan

Obyektivitas pengawasan

Inspire Presentation 7
KB 3 “ TEKNIK PENGAWASAN STRATEJIK
A. PENGANTAR
Kegiatan pengawasan tidak hanya sekedar melakukan pemantauan kinerja aktual yang sudah dicapai
oleh oragnisasi saat ini berdasarkan sasaran atau rencana yang telah ditentukan. Namun harus
mendasar pada premis atau asumsi-asumsi yang menjadi landasan perencanaan itu sendiri.

Structure B. MAKNA PENGAWASAN STRATEJIK


Beberapa alasan pengawasan stratejik penting diterapkan
01 02 1. Sifat dari post-action dari sebagian besar sistem pengawasan seperti anggaran akan
Structure
menjadi masalah manakala asumsi-asumsi perencanaan berubah dengan cepat dan tidak
dapat dunia yang berubah dengan cepat, pemimpin membutuhkan metode pemantauan
seketika (rdiramalkan.
Structure

2. Dalam al-time) baik untuk kebutuhan efektivitas strategi yang telah dicanangkan,
sebagaimana asumsi yang mendasari pembuatan strateginya.
3. Dalam asumsi pengawasan tradisional, setiap penyimpangan dari rencana adalah suatu yan
04 03 baruku atau jelek.

Structure

Inspire Presentation 8
C. PENGAWASAN STRATEJIK
Adalah memantau perubahan-perubahan didalam dan diluar organisasi/perusahaan atas basis secara
berkelanjutan, meramalkan efeknya terhadap strategi organisasi dan mengevaluasi strategi sasaran
strategi perusahaan dalam. Ada 2 tipe pengawasan sratejik yaitu
1) Feed Forward : pengawasan analisis masukan dari para pemangku kepentingan dan lingkungan (jauh)
yang membantu para pemimpin organisasi mengantisipasi perubahan-perubahan dari lingkungan luar
dan lingkungan dalam organisasi.
2) Feed back (umpan balik) : informasi yang berkaitan dengan hasil kegiatan organisasi yang menili
kemajuan organisasi dalam kaitan dengan terpenuhinya capaian/tercapainya tujuan organisasi.

D. METODE - METODE PENGAWASAN STRATEJIK


Dessler mengemukakan ada 3 metode khusus dalam pengawasan stratejik yaitu sebagai
berikut :
1) Metode Premis
2) Metode survailans
3) Metode/Teknik khusus siaga (Alert)

Inspire Presentation 9
E. PROSES PENGAWASAN STRATEJIK
1. Menentukan Faktor-faktor pengawasan
2. Mengidentifikasi Ukuran Sukses yang Pas
3. Mengintegrasikan dan Menafsirkan Informasi Intelijen
4. Pengawasan Perilaku
Adapun beberapa pengawasan perilaku antara lain :
- Pengawasan Birokratis
- Pengawasan Klan
- Pengawasan Sumber Daya Manusia

RESPON PEGAWAI TERHADAP PENGAWASAN


1. Perilaku Tidak Sesuai (Behavioral Displacement)
2. Permainan Manajerial (Gamesmanship)
3. Menunda Pekerjaan (Operating Delays)
4. Sikap Negatif Pegawai

Inspire Presentation 10
Thank You

Anda mungkin juga menyukai