SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM PERIODE

KONTEMPORER – BAGIAN 3
AFAZALURRAHMAN
M. ABDUL MANNAN
MONZER KAHF

SPEI Pertemuan 12
Team Teaching

22/06/22 Team Teaching/SPEI 1

 ANALISA PEMIKIRAN AFZALUR RAHMAN DALAM
MEMBANGUN SEMANGAT ENTREPRENEURSHIP
• Jiwa entrepreneurs bukanlah merupakan faktor keturunan, namun
dapat ditumbuhkan secara ilmiah
• Yang terpenting adalah semangat untuk terus mencoba dan belajar
dari pengalaman
• Menumbuhkan semangat entrepreneurship sejak kecil
– Mampu membangun kemampuan berhemat
– Tidak meremehkan jerih payah orang lain
– Menyadari kepahitan mencari uang
– Menjadi pejuang yang Tangguh seperti Rasul Saw

22/06/22 Team Teaching/SPEI 2

 ANALISA PEMIKIRAN AFZALUR RAHMAN DALAM
MEMBANGUN SEMANGAT ENTREPRENEURSHIP
• Menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan akan mendorong
pengembangan usaha mereka
• Peran wirausaha dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi
merupakan hal yang tidak terbantahkan
• Kelangkaan wirausaha dapat menyebabkan menurunnya pertumbuhan
ekonomi
• Kegiatan entrepreneur dianggap sebagai amal sholeh:
– Menyediakan pendapatan
– Menawarkan kesempatan kerja
– Mengurangi kemiskinan
– Mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antara individu
– Menjaga hubungan yang labih baik dengan Allah Swt

22/06/22 Team Teaching/SPEI 3

 ANALISA PEMIKIRAN AFZALUR RAHMAN DALAM
MEMBANGUN SEMANGAT ENTREPRENEURSHIP
• Peran usaha dalam pertumbuhan ekonomi
• Keseimbangan antara kehidupan untuk memenuhi materiil dan
spiritual, tidak sibuk hanya dalam bisnis tapi juga mempertimbangkan
akhirat

22/06/22 Team Teaching/SPEI 4

M ABDUL MANNAN
• Konsep kepemilikan dalam Islam berbeda dengan Kapitalisme &
Sosialisme:
– Kapitalisme hak milik pribadi menjadi dasar utama
– Sosialisme  kepemilikan bersifat kolektif, hak milik pribadi
diminimalkan.
– Dalam Ekonomi Islam: dijaga keseimbangan antara hak milik pribadi &
publik.
 M A MANNAN:
PERSYARATAN KEPEMILIKAN OLEH
SWASTA
Tidak boleh ada aset menganggur
Harus membayar zakat
Penggunaan untuk kegiatan yang menguntungkan
Penggunaan tidak membahayakan
Penggunaan yang seimbang (tidak berlebih & tidak kikir)
Tidak boleh terjadi konsentrasi kekayaan (ada distribusi yang sesuai)
Penerapan hukum Islam tentang warisan
Jika dilanggar, maka negara diperbolehkan untuk campur tangan
 M A MANNAN
Mannan memandang produksi sebagai penciptaan nilai guna
(utility)

Kegiatan produksi dalam perspektif Islam bersifat altruistik,

yaitu mementingkan kepentingan orang lain tanpa mengabaikan
kepentingan diri sendiri, karena secara umum Islam menekankan
keseimbangan antara keduanya.

Produsen muslim tidak hanya mengejar keuntungan maksimum

saja, sebagaimana dalam kapitalisme, tetapi tujuan lebih luas
yaitu mencapai falah di dunia dan akhirat.

Setuju dengan the law of diminishing returns.

Setuju thd gagasan pembagian kerja & spesialisasi, & penerapan

nilai-nilai moral/etika Islam dlm proses produksi.
KONSEP PRODUKSI MANNAN
 MUHAMMAD ABDUL MANNAN
• Distribusi pendapatan merupakan pusat
berputarnya pola & organisasi produksi di dalam
suatu negara.
• Pertimbangan distribusi yang harus mempengaruhi
prioritas produksi barang dan jasa, & juga menjadi
indikator konsumsi.

22/06/22 Team Teaching/SPEI 9

 LANJT’N
• Distribusi sebagai basis fundamental bagi alokasi
sumber daya.
• Distribusi kekayaan tergantung pada pemilikan
orang yang tidak seragam.
• Keadilan mutlak mensyaratkan imbalan yang
berbeda, sebagian orang memiliki lebih banyak
daripada yang lain, sesuatu yg wajar, asalkan
keadilan manusia ditegakkan dengan prinsip
kesempatan yang sama.
22/06/22 Team Teaching/SPEI 10
 LANJT’N
• Dalam suatu perekonomian Islam, inti masalah
tidak pada harga yg ditawarkan oleh pasar,
melainkan pada ketidakmerataan distribusi
pendapatan.
• Masalah distribusi di dalam neoklasik, karena
kegagalan dalam menyikapi isu-isu yang
berhubungan dengan kepemilikan sumber daya.

22/06/22 Team Teaching/SPEI 11

LANJT’N
• Tanah dapat dimiliki melalui kerja seseorang, tetapi karene
Mannan mengakui pemilikan oleh non-penggarap, maka
pemilik dibolehkan baik untuk menyewa maupun untuk
berbagi hasil tanaman.
• Mannan kritis terhadap ”Landlordism” dan penciptaan
feodalisme, bahkan terhadap penyewaan tanah, karena hal
itu dapat menciptakan kelas kapitalistik dalam masyarakat.
Ancaman bagi etika basis dalam Islam

22/06/22 Team Teaching/SPEI 12

 LANJT’N
• Islam tidak mengenal eksploitasi pekerja dengan modal, &
tidak pula Islam menyetujui penghapusan kelas Kapitalis
• Mannan mengkritik ekonomi neoklasik yang
memperlakukan distribusi sebagai perluasan teori harga,
Distribusi personal income merupakan petunjuk yang lebih
baik untuk menerangkan ketidakmerataan distribusi
• Dia mengakui upah, sewa, laba, namun mengkritik bunga
sebagai imbalan modal.
• Pembahasannya tentang distribusi personal; zakat, sedekah,
dan waris.

22/06/22 Team Teaching/SPEI 13

 LANJT’N
• Ketidakmeratan dibolehkan dan bersifat alamiah.
Hal itu tergantung pada tahap & tingkat
perkembangan sosio-ekonomi & kondisi kehidupan
nyata masyarakat.
• Yang penting adalah kebutuhan dasar harus dijamin
& tersedia bagi semua orang.

22/06/22 Team Teaching/SPEI 14

 KESIMPULAN
• Mannan mengkritik pandangan neoklasik tentang
distribusi, namun pandangan-pandangannya yang
mendasar masuk dalam kerangka neoklasik
• Menyebutkan pentingnya teori distribusi personal,
teori pemilikan sumberdaya namun terdapat
kekurangan analisisnya.

22/06/22 Team Teaching/SPEI 15

MONZER KAHF
 Manusia yang muncul dalam posisinya sebagai khalifah Allah memiliki hak
dan tanggungjawab untuk memiliki sesuatu dan memanfaatkannya.
 Purposive nature of property right: kekayaan tidak boleh terkonsentrasi
pada sedikit orang saja, harus ada kerjasama dengan orang lain dalam
pemanfaatannya.

 Karakteristik hak pemilikan:

a. Hak memiliki didasarkan, dan mencakup kesempatan untuk,
memanfaatkannya.
b. Tidak dipenuhinya ‘fungsi ekonomi suatu hak milik’ atau pengalihan
penggunaan untuk hal ‘non-ekonomis’ akan mengakibatkan dikuranginya hak
memiliki sejalan dengan ‘kedhaliman’ yang dilakukan.
c. Hak memiliki dibatasi oleh umur pemilik (terikat oleh hukum waris)
d. Barang-barang tertentu, seperti SDA, tidak dapat menjadi hak milik pribadi,
tetapi milik masyarakat secara keseluruhan.
KONSEP PRODUKSI MONZER
KAHF
• Produksi dapat dilihat dari sisi positif dan normatif.Jika hukum-
hukum material dan ekonomi serta hal-hal lain yg bersangkutan dg
fungsi produksi masuk dlm sisi positif, pendorong produksi dan
tujuannya masuk dalam sisi normatif.Topik yg dibicarakan tujuan,
motif , faktor produksi dan tujuan firm,sama dg ahli ekonomi Islam
lainnya.
PRODUKSI SARANA UNTUK MEMPERBAIKI
KESEJAHTERAAN MATERIAL & SPIRITUAL, SHG
IMPLIKASI PADA TUJUAN PRODUKSI :

• Barang yg menguntungkan secara material namun dilarang Islam tidak

boleh diproduksi.Hal itu juga memiliki efek terhadap nilai barang dan
jasa,karena menjadikan kedudukan spiritual orang sebagai sesuatu yg
diperhitungkan.Hanya bagaimana memperhitungkannya tidak dijawab
oleh Kahf.
• Adalah amal penting untuk mendistribusikan benefit produksi
kpd sebanyak mungkin orang.
• Kelangkaan tidak lagi dilihat dlm konteks kebutuhan, melainkan
sbg akibat kemalasan manusia & keengganan untuk menggali
sepenuhnya benefit dari hadiah Allah.
• Kahf tidak melihat adanya kesalahan dlm tujuan firm berupa
maximization of utility, jika fungsi yg hendak dimaksimumkan
mencakup unsur-unsur balasan di hari kiamat.
• Mengakui bhw semua pandangannya masih terlalu umum & bhw
untuk itu perlu diadakan penyusunan indeks utilitas kolektif yg
mencakup hal-hal spt nilai-nilai etika, legislasi.Hal ini dimaksudkan
untuk mendukung keinginannya mengkuantifikasi besaran-besaran
kualitatif.
KONSEP PRODUKSI MONZER KAHF
(1)
KONSEP PRODUKSI MONZER KAHF
(2)
KONSEP PRODUKSI MONZER KAHF
(3)
KONSEP PRODUKSI MONZER KAHF
(4)
 MONZER KAHF
Pre- production distribution
1. Tidak disebutkan secara eksplisit
2. Perlu disediakan kesempatan yang sama, pendidikan, dan kebutuhan
dasar bagi semua orang

22/06/22 24
 LANJT’N
Post-production distribution (keadilan)
1. Penilaian yang tepat atas faktor produksi melalui mekanisme pasar
2. Penetapan harga output yg tepat
3. Redistribusi

22/06/22 25
• Jazakumullah Khoiron Katsiro

22/06/22 26