Anda di halaman 1dari 30

Penyakit kelenjar sebasea

dan Ekrin
Dr D.A.Savitri, SpKK
ACNE VULGARIS
Acne Vulgaris
Radang kronis pada pilosebaseus

Ditandai dengan komedo, papule, pustule, nodul, kista

Predileksi : wajah, dada, punggung, bahu, lengan atas

Paling sering pada usia remaja


Etiologi  tidak diketahui
Faktor yang berpengaruh :
 Genetik
 Ras
 Hormonal
 Diet
 Lingkungan
 Stres
Manifestasi klinis
Patogenesis
Derajat Akne menurut Lehmann, 2002

Derajat AV Lesi

Ringan < 20 komedo atau < 15 lesi inflamasi atau total


lesi < 30

Sedang 20-100 komedo atau 15-50 lesi inflamasi atau


total lesi 30-125

Berat >100 komedo atau >50 lesi inflamasi atau total


lesi >125
Acne vulgaris sedang

Acne vulgaris berat


Komplikasi
Skar

Gangguan psikologis
Penatalaksanaan
Prinsip Umum kerjasama
Perawatan kulit cuci dg sabun
Nasihat makanan kontroversi

Pengobatan Sesuai patogenesis


Meningkatnya produksi sebum
Hiperkornifikasi duktus sebaseus
Fungsi bakteri yang abnormal
Inflamasi
Pengobatan topikal
Keratolitik / komedolitik
Sulfur, resorsinol, asam salisilat
Asam vitamin A
Benzoil peroksida
Asam aseleat
Antibiotika
Eritromisin
Klindamisin
Anti Inflamasi
Kortikosteroid
Pengobatan sistemik
Antibiotik
Tetrasiklin Doksisiklin Minosiklin
Eritromisin Klindamisin Cotrimoxazol Dapson
Antiinflamasi
Kortikosteroid
Hormonal
Estrogen
Antiandrogen
Cyproteron acetat , spironolakton
Lain – lain:
Isotretinoin
Pengobatan dengan tindakan
Ekstraksi komedo
Kortikosteroid intralesi
Tutul nitrogen cair
Chemical peeling
Miliaria
 Disebabkan pecahnya kelenjar keringat ekrin sehingga
sekresi
keringatnya menembus lapisan epidermis
 Diikuti episode anhidrosis fokal selama beberapa minggu
Faktor pencetus :
 Paparan sinar ultraviolet
 Organisme residen kulit
 Episode berkeringat berulang
Berdasar klinis dan histopatologi :
 Miliaria kristalina (sudamina)
 Miliaria rubra (prickly heat)
 Miliaria pustulosa
 Miliaria profunda
Miliaria kristalina
 Vesikel non-inflamasi, superfisial, sub-korneal, mudah pecah
 Sering pada bayi dengan lingkungan hangat
Miliaria rubra
(prickly heat)

 Papul
inflamasi
 Dapat terjadi
pada bayi, anak-
anak dan dewasa
 Pada
lingkungan yang
panas
Terapi :
Kompres dingin
Hydradenitis Supurativa
♣ Oklusi folikular
kelenjar apokrin
♣ Regio aksila, pubis,
perineum, sekitar
pubis, retroaurikuler
♣ Terjadi dilatasi
duktus & stasis
sekresi kelenjar
♣ Infeksi bakteri 
ruptur menyebar ke

kelenjar sekitarnya
Faktor resiko :
Genetik
Crohn disease
Hormon androgen
Obesitas
Infeksi bakteri
Perokok
Gejala klinis (stage):
1. Abses terlokalisir
2. Abses dengan sinus dan skar
3. Kumpulan abses, sinus, skar
dan discharge purulen
Hydradenitis supurativa
Hydradenitis supurativa
Komplikasi sistemik :
 Infeksi lokal  septikemia

Komplikasi lokal :
 Skar
 Striktur anal, uretral, rektal
 Fistula uretra
 Limfedema vulva, skrotum, penis 
Functional impairment
 Karsinoma sel skuamosa
Terapi :
♠ Antibiotika topikal (clindamycin) dan
sistemik (doxycycline, dapson,
clindamycin, cotrimoxazol)
♠ Kortikosteroid intralesi (triamcinolon
acetate)
♠ Isotretinoin
♠ Hormon anti-androgen
♠ Radioterapi
♠ Pembedahan : bedah, laser CO2 ,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai