Keperawatan Pada
Sistem Sirkulasi
Kardiovasculer
S E M I N A R POLTEKES KEMENKES MANADO, 13 JUNI 2 0 2 2
Riwayat Pendidikan:
• SPK Bethesda Tomohon 1995
• D3 Keperawatan Manado 1999
• S1 Keperawatan Unika da la salle Manado 2000
• S2 Magister Kesehatan Malang 2014
Riwayat Pelatihan
• Kardiologi Dasar “HARAPAN KITA JAKARTA” (2000)
• Advance ICU Post Oprasi Jantung Harapan Kita Jakarta-
2021
Riwayat Pekerjaan
• Perawat di Ruang Rawat Irina Anggerek ( 1998 -2008)
• Perawat di Ruang CVCU ( 2009-2012)
• Perawat di Ruang HCU ( 2013-2014
Veibe Annie Undap, S, Kep, Ners,
• Kepala Ruangan ICU Post Oprasi Jantung ( 2014 -2016)
M. Kes • Kepala Ruangan ICCU ( 2017 -2021)
Tomohon, 20 April 1977 • Kepala Poli Klinik Jantung dan Saraf (2021-Sekarang)
Riwayat Organisai
085256025550 • Sekertaris Umum PPNI SULUT
• Pengurus INKAVIN PUSAT
annieveibe@gmail.com
• KETUA INKAVIN SULUT (2016- Sekarang)
Curriculum
KASUS
:
Tn M berusia 58 tahun, datang ke RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri dan
menjalar ke lengan kanan dan leher disertai keringat dingin. Nyeri dada dirasakan
pasien saat beraktivitas kurang lebih 3 jam yang lalu dan memberat satu jam terakhir.
Sebelumnya Tn A memiliki Riwayat penyakit hipertensi dan rutin minum obat
hipertensi. Tanda-tanda vital TN A saat masuk RS dengan TD 90/55 mmHg, HR
98x/mnt, RR 26x/mnt, Temp 36,6 C, saturasi oksigen 96%. Dari hasil perekaman EKG
di jumpai ST elevasi di I,avL, V1-V6, dari hasil Foto thorax diketahui CTR 56%.
Evaluasi Diagnosa
Implementasi Intervens
i
KELUHAN UTAMA
Riwayat Penyakit
Penyakit, Berapa lama, Riwayat masuk
Terdahulu RS
Riwayat Penyakit
Diabetes, Hipertensi, Asma, Jantung, dll
Keluarga
Pola
Nutrisi, eliminasi, istirahat, kebersihan diri, aktivitas
Kebiasaan
Sehari-hari
Pemeriksaan Head to
Fisik Toe
Pemeriksaan
EKG, Laboratorium, Rontgen Thorax, Echocardiography
Penunjang
SDK SLK SIKI EVALUASI
I I
STANDAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
INDONESIA (SDKI)
Penurunan curah jantung (D.0008)
Gangguan Sirkulasi Spontan (D.0007)
Nyeri Akut (D.0077)
Gangguan Pertukaran Gas (D.0003)
Pola Nafas Tidak Efektif (D.0005)
Perfusi Perifer Tidak efektif (D.0009)
Hipervolemia (D.0022)
Resiko perfusi Miokard Tidak Efektif (D.0014)
Resiko Ketidakseimbangan Elektrolit (D.0037)
Intoleransi Aktivitas (D.0056)
Ansietas (D.0080)
SDKI:
Penurunan
Curah Jantung
(D.0008)
DEFENISI PENYEBAB GEJALA & TANDA SLKI
a. Identifikasi tanda/gejala primer a. Identifikasi karakteristik nyeri a. Periksa onset dan pemicu aritmia
dan sekunder penurunan curah b. Monitor EKG 12 lead, dan irama b. Identifikasi jenis aritmia
jantung aritmia c. Monitor frekuensi dan durasi aritmia
b. Monitor tekanan darah, saturasi, d. Monitor saturasi oksigen, kadar
c. Monitor kadar elektrolit darah,
intake, output cairan, dan BB setiap elektrolit
Monitor enzim jantung
hari pada waktu yang sama, e. Pasang jalan nafas buatan
d. Monitor saturasi oksigen f. Pasang akses intravena
c. Monitor keluhan nyeri dada, aritmia, e. Identifikasi Stratifikasi pada sindrom g. Pasang monitor jantung
EKG 12 sadapan dan fungsi alat pacu Koroner akut h. Rekam EKG 12 sadapan
jantung
f. Pertahankan tirah baring minimal i. Periksa interval QT sebelum dan
d. Monitor nilai laboratorium jantung 12 jam sesudah pemberian obat yang
e. Periksa TV sebelum dan g. Pasang akses intravena dapat memperpamjang interval
sesudah aktivitas, dan QT
h. Ajarkan Teknik relaksasi
pemberiian obat j. Lakukan manuver valsava, masase
i. Kolaborasi dalam pemberian Obat karotis unilateral
f. Posisikan semi fowler atau fowler
(mis: antiplatelat, antiangina, k. Berikan oksigen sesuai indikasi
g. Berikan diet jantung yang sesuai analgetik, inotropik, antikoagulan, l. Kolaborasi pemberian anti aritmia
h. Berikan dukungan emosional dan dan obat pencahar) m. Kolaborasi pemberian kardioversi/
spiritual
defibrilasi
i. Berikan oksigen
j. Anjurkan beraktivitas fisik sesuai
toleransi dan secara bertahap
k. Anjurkan berhenti merokok
l. Kolaborasi pemberian antiaritmia jika
perlu
Nyeri Akut
(D.0077)
DEFENISI PENYEBAB GEJALA & TANDA SLKI
Kerusakan jaringan aktual a. Agen pencedera fisik Mayor: Tingkat Nyeri (L.05047)
atau fungsional dengan onset (trauma,abses, prosedur a. Mengeluh nyeri
yang cepat atau lambat dan operasi, amputasi) b. Tampak meringis Pasien menunjukkan tingkat
berintensitas ringan hingga b. Agen pencedera biologis c. Bersikap waspada, posisi nyeri menurun dengan kriteria
berat, yang Berlangsung (neoplamasma, inflamasi) menghindari nyeri hasil:
kurang dari 3 bulan. c. Agen pencedera kimiawi d. Gelisah a. Keluhan nyeri menurun
(terbakar, bahan kimia e. Frekuensi nadi b. Meringis menurun
iritan) meningkat c. Sikap protektif menurun
d. Gelisah menurun
Minor: (berkurang)
f. Tekanan darah e. Kesulitan tidur menurun
meningkat l. Ketegangan otot
g. Pola nafas berubah menurun
h. Nafsu makan menurun m. Frekuensi nadi membaik
i. Menarik diri n. Pola nafas membaik
o. Tekanan darah membaik
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
NYERI AKUT
UTAMA PENDUKUNG
Manajemen Nyeri (I.08238) Pemberian analgesic (I.08243) Terapi Relaksasi (I.09326)
UTAMA PENDUKUNG