Anda di halaman 1dari 33

Kelompok 2

Maria Yosephine Soesanto


(NRP 134121507)

Adelia Intan D A
(NRP 134121513)

Yamaha Timor Leste


Eastern Star Motor & Diverse Trade Unip., LDA.
Avenida 20 de maio, Audian, Santa Cruz, Dili
Company Profile
ESM Company adalah singkatan dari EASTERN STAR MOTORS & DIVERSE
TRADE.
ESM dimulai pada tahun 2008, selama ini Timor Leste menghadapi situasi sulit
dan banyak masalah ketika krisis muncul pada tahun 1999 dan 2006.

Sepanjang jalan situasi politik dan ekonomi Timor Leste mendukung perubahan
dan stabilitas bahwa negara ini akan berjalan kembali normal. Namun, ada
inkonsistensi bidang-bidang seperti infrastruktur dan transportasi yang perlu
ditingkatkan untuk memenuhi potensi kebutuhan setiap orang. Area transportasi
untuk semua orang masih sangat sulit.

Dengan keadaan yang ada diuntungkan kesempatan oleh Mr. Jeremy Lay sebagai
pengusaha lokal berinisiatif untuk mengoperasikan perusahaan kecil untuk
menjual sepeda motor dan berbagai alat dengan Merek Yamaha di Rua Belarmino
Lobo, Audian Dili.
Company Profile
Berdasarkan perkembangan ekonomi yang semakin berkembang, kebutuhan akan
transportasi darat dan transportasi laut juga semakin meningkat. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, pada tahun 2012 ESM menjalin kerjasama dengan Yamaha
Jepang untuk menjadi bagian dan Distributor Resmi untuk Sepeda Motor Bermerek
Yamaha baik di Transportasi Darat maupun Transportasi Laut.

Hasil kerja sama tersebut memberikan keuntungan yang baik sebagai Distributor Resmi
seperti mampu menjual stok semua barang yang diperlukan. Negosiasi yang baik
pengetahuan tambahan dan pengembangan pribadi yang baik untuk menjalankan
bisnis sangat diperhitungkan.

Yamaha Motor Co., Ltd. Yakin akan sebuah perusahaan besar di Jepang dengan tempat
di pusat Iwata, Shizhuoka. Didirikan sejak tahun 1955. Dimulai dengan produk pertama
yaitu: Land Motor, Putboard Motor, Jet sky, Kapal Fiber, Dan mesin dan sepeda motor
lainnya.
Company Profile
Yamaha Motor Co., Ltd. Memiliki laboratorium pabrik modern dan sumber daya manusia yang
canggih di Jepang. Yamaha memiliki peluang untuk mendapatkan kapasitas produksi motor
dengan volume dan kualitas produk yang besar yang terus meningkat.

Yamaha juga memiliki pabrik produksi Land Motor di berbagai negara seperti Indonesia,
Thailand, Vietnam, China, India, Amerika, Amerika, Amerika Latin dan Uni Europian dengan
kualitas yang selalu dalam kontrol yang baik oleh Yamaha Jepang.

Dengan adanya pendukung dan distributor Yamaha di berbagai negara, sangat memuaskan
bahwa fasilitas produk Yamaha memudahkan dijangkau.
Produk Yamaha terkenal di seluruh dunia dengan:
1. Sistem Pemasaran Cepat
2. Model dan Kualitas yang Baik
3. Teknologi Modern
4. Ramah Lingkungan
5. Kinerja Yang Baik
6. Memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Company Profile
ESM sebagai Distributor produk Yamaha di Timor Leste memiliki keinginan dan rencana untuk
meningkatkan kerja servis, meningkatkan pendapatan produk, sekaligus mengutamakan kualitas dan
partisipasi untuk pembangunan negara.

Hingga saat ini ESM telah mempekerjakan lebih dari 30 pekerja. Para pekerja ini sudah memiliki
kemampuan dan kapasitas di setiap bidang yang ditugaskan kepada mereka. Para pekerja ini juga
telah menerima pelatihan dari "Yamaha Academy School" untuk memenuhi standar kerja ESM
profesional. Dengan begitu ESM dapat memberikan pelayanan yang baik dan dapat memenuhi
kepuasan pelanggan.

ESM juga telah merencanakan untuk menambah dan membuka cabang showroom di berbagai
kabupaten, dengan tujuan membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia serta memberikan layanan profesional terbaik di Timor Leste.

Dengan ESM kita dapat mendistribusikan Land Motors dan Sea Motors dengan satu pemikiran yang
dapat membantu dan membangun perekonomian dan negara bagian, apalagi di daerah-daerah yang
sulit dijangkau produk ESM dapat digunakan juga untuk mendukung kegiatan pertanian dan
perikanan
Struktur Organisasi
01

02

Foto 03

04

Wawancara
amaha Timor Leste
05

Eastern Star Motor & Diverse Trade 06


Unip., LDA.
01

02

03

04

05

06
NARASUMBER 01

02

03

04

05

Boni Filmon Cia 06


Manager Manager SPV Sales Spare
Part
NARASUMBER 01

02

03

04

05

Natalia 06
Cashier Frans
Sales
The Basis Employee Relations 01

02

● Seperti yang kami pelajari diperkuliahan


03
bahwa yang dimaksud The Basis Of
Employee Relations adalah tentang
bagaimana manajemen dan karyawan 04
hidup bersama dan apa yang dapat
dilakukan untuk bekerja menyelesaikan 05
suatu pekerjaan.
06
Menurut Bapak / Ibu bagaimana hal tersebut dipraktikan dalam
perusahaan ini ?

1. Sebelum toko buka kita memimpin breefing dan doa pagi, guna meminimalisir kesulitan
ataupun masalah yang ada agar dapat diselesaikan dan tidak menganggu kegiatan kerja pada
hari tersebut, selain itu kami juga memberi motivasi agar target penjualan tercapai,
membuka kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan beberapa ide yang
dimiliki agar karyawan mereka merasa terlibat dalam perusahaan dan dihargai.
2. Sebagai pemimpin kami membantu dan turun tangan jika terdapat masalah seperti kesulitan
saat menghadapi customer, adanya komplain, dan jika kesulitan menggunakan sistem, bahkan
saat toko mengalami high demand kami juga turun tangan membantu untuk menangani, agar
dari manajer dan karyawan lainnya saling memiliki kepecayaan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
3. Jika ada hari libur, kami mengadakan gathering antar karyawan seperti fellowship (karena
mayoritas beragama Nasrani) bersama agar antar team dapat menjalin kerja sama dengan baik,
terbentuk chemistry, sehingga dapat fokus dalam visi dan misi perusahaan.
Bagaimana gambaran tentang permasalahan praktik The Basis Employee
Relations di perusahaan ini?

● Permasalahannya terletak pada kesusahan dalam


menyamakan sudut pandang, karena terdapat
perbedaan budaya dan bahasa (Tentun) yang tidak
hanya terjadi kepada antar team, kadang satu team saja
bisa terdapat perbedaan sudut pandang yang sangat
signifikan, sehingga menimbulkan kesalah pahaman,
karena disini kami tidak hanya dari Indonesia saja, ada
yang dari Philipina, Timor leste, dan Australia.
Apakah praktik tentang The basis Employee Relations dinilai efektif oleh
pihak manajemen perusahaan?

● Ya, karena dengan kami menerapkan hal-hal seperti (Selalu


open terhadap ide karyawan saat breefing, fellowship, terjun
langsung saat ada problem) dapat mempermudah dalam hal
komunikasi, maka dapat meminimalisir perbedaan agar
tidak timbul masalah-masalah sepele hingga menganggu
oprasional perusahaan.
Bagaimana kebijakan, system dan prosedur SDM dirumuskan untuk
menangani masalah terkait dengan praktik The Basis Employee Relations
tersebut ?

● Kebijakan : Diberikannya reward (komisi penjualan) dengan


persentase berbeda setiap orangnya, tergantung jabatan yang mereka pegang masing-masing.
Dan diberikan punishmen apabila terjadi kelalaian mereka saat bekerja. Kebijakan ini telah
kami umumkan saat karyawan belum menanda tangani kontrak mereka, karena dengan
kebijakan tersebut karyawan dapat semangat untuk bekerja dan juga berhati-hati dalam
bertindak saat mengerjakan sesuatu, karena jika mereka lalai maka nama perusahaan yang akan
menjadi imbasnya.

● System dan Prosedur SDM :

● Untuk mekanik : Kami setiap tahun mengirim mereka training ke Yamaha Training Center Bali,
untuk mengasah skill mereka, karena jika mereka monoton sementara tipe motor yang kami
jual selalu up to date maka mereka tidak akan bisa menangani.
● Jabatan lain : setiap tahun terdapat kunjungan dari Jepang untuk meningkatkan performa kerja
dan prosedur evaluasi (berbagi pengalaman), dimana mereka dapat bertukar pengalaman,
membenahi sistem operasional jika dilihat kurang baik.
Apakah kebijakan, system dan prosedur yang diterapkan untuk
menangani masalah tersebut bekerja secara efektif dan efisien?

● Ya, karena dapat meningkatkan hard skill dan soft skill


masing-masing karyawan, dan dapat menambah pengalaman
bagi masing-masing mereka, sehingga jika terdapat suatu
problem mereka dapat menangani dan mengambil keputusan
yang tepat dengan belajar dari pengalaman mereka.
Apakah ada upaya untuk melakukan pembaruan tentang praktik The
Basis Employee Relations agar lebih efektif dan efisien untuk mencapai
hasil yang diinginkan?

● Hingga saat ini belum ada, karena kami merasa hal ini
masih efektif dan efisien. Belum terdapat kegagalan yang
signifikan, mungkin jika ada permasalahan hanya
permasalahan kecil yang dapat kami atasi dan tujuan
perusahaan dapat dilanjutkan kembali.
01

02

The Employment Relationship 03

Seperti yang kami pelajari diperkuliahan 04


bahwa yang dimaksud The Employement
Relationship adalah tentang bagaimana 05
bagaimana atasan dan karyawan bekerja
sama dan berhubungan satu sama lain. 06
Menurut Bapak / Ibu bagaimana hal tersebut dipraktikan dalam
perusahaan ini ?

● Sebagai atasan kami sangat terbuka apabila mereka mengalami keluhan,


agar kami dapat memberikan solusi sehingga masalah tersebut dapat
terselesaikan dengan segera.
● kami tidak hanya membantu secara teori tetapi juga action sehingga
mereka dapat menerapkan sesuai dengan yang mereka lihat jika mengalami
kesulitan.
● Setiap breefing pagi kami menanyakan satu-satu kepada mereka apa
kendala, kesulitan yang mereka alami.
● Memberi training dalam jangka waktu tertentu untuk menambah skill
mereka. Karena Hubungan antar karyawan pada dasarnya tentang
perusahaan dan semua orang didalamnya bekerja dan berkembang bersama.
Bagaimana gambaran tentang permasalahan praktik Employee Relations
di perusahaan ini?

● Permasalahannya terletak di hirarki dan kurangnya chemistry, kadang ada


beberapa mereka yang takut untuk menyampaikan pendapat karena mungkin
masa kerjanya masi baru, atau mereka jarang berkomunikasi dengan kami,
sehingga jika ada masalah biasanya mereka diam saja dan ketakutan hingga
menimbulkan beberapa antrian (kasus : complain dari customer).
● Biasanya mereka tidak mengaku, tapi kadang juga berpengaruh ke
pekerjaan, seperti cuti tiba-tiba dengan alasan sakit, atauapun tidak
memberikan suara saat kami tanya tanggapan tentang karyawan lain, tapi
jika mereka tidak mau mengaku di forum, kami menggerakan leader masing-
masing untuk membereskan apa yang terjadi pada mereka.
Apakah praktik tentang Employee Relations dinilai efektif oleh pihak
manajemen perusahaan?

● Lumayan efektif, karena saat toko menaglami high demand kadang


mereka bisa menirukan dan menerapkan pengajaran dari kami saat
kami membantu mereka dalam permasalahan sebelumnya,
terkadang mereka saat binggung mencari kami dahulu jadi itu
lumayan menghambat seperti ada keramaian hingga menganggu
customer lain.
Bagaimana kebijakan, system dan prosedur SDM dirumuskan untuk
menangani masalah terkait dengan praktik Employee Relations tersebut ?

● Kebijakan :
● Kami selektif saat rec dan interview karyawan, tidak hanya asal
comot atau berdasarkan rekomendasi, karena kami menyadari pada
perusahaan ini sangat multi culture, jadi kami memerlukan
karyawan yang memiliki skill sesuai standard perusahaan kami.
● System dan prosedur :
● Kami Memberikan kontrak diawal supaya karyawan memahami
SOP perusahaan, kami juga menuntut karyawan agar dapat perform
sesuai dengan standard di Yamaha sendiri (harus berkualitas), selain
itu biasanya kami membuat team leader agar mempermudah
komunikasi.
Apakah kebijakan, system dan prosedur yang diterapkan untuk
menangani masalah tersebut bekerja secara efektif dan efisien?

● Ya, Jadi cara-cara tadi kami nilai cukup efektif dan efisien
karena membantu dalam meringankan beban emosional
mereka, sehingga dapat meminimalisir pengaruh dengan
apa yang mereka kerjakan dan dapat berfokus dengan
tujuan perusahaan.
Apakah ada upaya untuk melakukan pembaruan tentang praktik The
basis Employee Relations agar lebih efektif dan efisien untuk mencapai
hasil yang diinginkan?

● Mungkin ada, nantinya kami akan menerapkan hal-hal apa


yang sebaiknya dilakukan agar antar atasan dan karyawan
ini tidak ada jarak tetapi tetap menghormati.
Bagaimana kesiapan kondisi perusahaan dan orang-orangnya jika harus
menerapkan cara alternatif pembaruan?

● Kesiapan perusahaan fleksibel saja, kalau SDM nya kita


akan memusyawarahkan kepada mereka lebih enaknya
bagaimana, jika kita tawarkan dan mereka keberatan ya
kami akan cancel dan menawarkan solusi lainnya.
01

02
The Psychological
Contract 03

Seperti yang kami pelajari 04


diperkuliahan bahwa yang dimaksud
The psychological contract adalah 05
seperangkat harapan tidak tertulis
yang ada antara karyawan individu
dan majikan mereka 06
Menurut Bapak / Ibu bagaimana hal tersebut dipraktikan dalam
perusahaan ini ?

● Saat breefing kami menanyakan kepada mereka satu per


satu, atau jika mereka tidak berani kami mengawali dengan
berbicara dahulu, supaya mereka lebih berani terbuka.
● Menggerakan leader masing-masing agar chemistry antar
karyawan juga semakin terbentuk hingga mempermudah
komunikasi.
● Kami dapat memberi apresiasi langsung pada mereka saat
breefing sehingga dapat memberi semangat setiap masing-
masing individu.
Bagaimana gambaran tentang permasalahan praktik The Psychological
contrack di perusahaan ini?

● Permasalahannya mereka tidak berani terbuka karena


masalah jangka waktu kerja ataupun kadang ada yang
minder karena skill mereka yang terlihat lebih kurang dari
yang lain, bisa dibilang sungkan. Sehingga jika ada yang
ingin disampaikan mereka simpan dan pendam sendiri.
Apakah praktik tentang The Psychological Contract dinilai efektif oleh
pihak manajemen perusahaan?

● Ya, karena dengan cara itu mempermudah menyalurkan apa


yang tidak bisa tersalurkan antar kami, sehingga kami
mengerti dan memahami apa yang mereka rasakan dan
kami dapat segera menyelesaikan jika memang ada yang
perlu diselesaikan sehingga tidak menggangu tujuan
perusahaan Yamaha sendiri.
Bagaimana kebijakan, system dan prosedur SDM dirumuskan untuk
menangani masalah terkait dengan praktik The Psychological Contract
tersebut ?
● Kebijakan :
● Menentukan ekspetasi standard karyawan pada Yamaha saat rekrutmen,
Setuju dengan standard karyawan Yamaha untuk menciptakan good
performa.

● System dan prosedur SDM :


● Mengkomunikasikan tujuan perusahaan kepada karyawan agar sama-
sama memahami, tidak ada yang ditutup-tutupi dan karyawan dapat
menjalankannya (tau arah perusahaan).
● Memberikan training untuk meningkatkan skill supaya saat adanya audit
tidak adanya pengurangan karyawan.
● Menciptakan kepercayaan antar karyawan dan manager hingga karyawan
bisa bertahan dalam jangka panjang.
Apakah kebijakan, system dan prosedur yang diterapkan untuk
menangani masalah tersebut bekerja secara efektif dan efisien?

● Ya, karena kami bisa memenuhi standard yang


dibutuhkan perusahaan sehingga bisa mewujudkan
visi misi perusahaan Yamaha sendiri.
Apakah ada upaya untuk melakukan pembaruan tentang praktik The
Psychological Contract agar lebih efektif dan efisien untuk mencapai hasil
yang diinginkan?

● Hingga saat ini belum ada, karena kami merasa hal


yang kami ciptakan masih dapat menangani masalah
dan walaupun ada hambatan berkomunasi tapi masih
bisa diselesaikan dengan karyawan lainnya, sehingga
visi dan misi perusahaan ini tetap bisa dijalankan.
01

02

03

Thank You
04

05

06

Anda mungkin juga menyukai