Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM KERJA

PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

BK TEAM :
1. SALMAH, SP.d
2. MUHAROR
3. APUDIN, S.P
VISI DAN MISI
BIMBINGAN KONSELING

VISI MISI
1) MISI PENDIDIKAN, YAITU MENFASILITASI
PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK MELALUI
PEMBENTUKAN PERILAKU EFEKTIF-NORMATIF
PELAYANAN KONSELING ADALAH
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN MASA
TERWUJUDNYA KEHIDUPAN KEMANUSIAAN YANG DEPAN.
2) MISI PENGEMBANGAN, YAITU MENFASILITASI
MEMBAHAGIAKAN MELALUI TERSEDIANYA
PENGEMBANGAN POTENSI DAN KOMPETENSI
PELAYANAN BANTUAN DALAM PEMBERIAN PESERTA DIDIK DI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH/
MADRASAH, KELUARGA DAN MASYARAKAT.
DUKUNGAN DAN PENGENTASAN MASALAH AGAR
3) MISI PENGENTASAN MASALAH, YAITU
PESERTA DIDIK BERKEMBANG SECARA OPTIMAL, MENFASILITASI PENGENTASAN MASALAH PESERTA
DIDIK MENGACU PADA KEHIDUPAN EFEKTIF
MANDIRI DAN BAHAGIA. SEHARI-HARI.
LANDASAN

1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa Konselor adalah
Pendidik
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 5 s.d Pasal 18 tentang Standar isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah
3. Peraturan Meneteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
4. Dasar Standar Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2004
PENGEMBANGAN DIRI
MELALUI PELAYANAN KONSELING
PENGERTIAN KONSELING PARADIGMA KONSELING
ADALAH PELAYANAN BANTUAN UNTUK ADALAH PELAYANAN BANTUAN PSIKO-
PESERTA DIDIK, BAIK SECARA PENDIDIKAN DALAM BINGKAI BUDAYA,
PERORANGAN MAUPUN KELOMPOK AGAR ARTINYA PELAYANAN KONSELING
MAMPU MANDIRI DAN BERKEMBANG BERDASARKAN KAIDAH-KAIDAH
SECARA OPTIMAL DALAM BIDANG KEILMUAN DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN PRIBADI, SERTA PSIKOLOG YANG DIKEMAS DALAM
KEHIDUPAN SOSIAL, KEMAMPUAN KAJIAN TERAPAN PELAYANAN KONSELING
BELAJAR, DAN PERENCANAAN KARIR, DIWARNAI OLEH BUDAYA LINGKUNGAN
MELALUI BERBAGAI JENIS LAYANAN. PESERTA DIDIK.
PENGEMBANGAN DIRI
MELALALUI EKSTRAKURIKULER

KEGIATAN\EKSTRAKURIKULER ADALAH KEGIATAN


PENDIDIKAN DI LUAR MATA PELAJARAN DAN PELAYANAN
KONSELING UNTUK MEMBANTU PENGEMBANGAN PESERTA
DIDIK SESUAI DENGAN KEBUTUHAN, POTENSI, BAKAT, DAN
MINAT MEREKA MELALUI KEGIATAN TERSEBUT.
FUNGSI EKSTRAKURIKULER
1. Pengembangan, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas peserta didik dengan potensi, bakat, dan minat
mereka.
2. Sosial, yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan rasa
tanggungjawab sosial peserta didik.
3. Rekreasif, yaitu untuk mengmbangkan suasana rileks,
membiarkan dan menyenangkan bagi peserta didik yang
menunjang proses perkembangan.
E M PAT B I D A N G B I M B I N G A N
1. Bidang pribadi, yaitu membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.

2. Bidang sosial, yaitu bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah berusaha membantu
peserta didik mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi budi pekerti,
tanggungjawab kemasyarakatan dan kenegaraan.

3. Bidang belajar, yaitu layanan bimbingan konseling membantu peserta didik untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan ketrampilan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

4. Bidang karir, yaitu pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan untuk mengena potensi diri,
mengembangkan dan memantapkan pilihan karir.
ASAS DALAM BIMBINGAN KONSELING
1. Asas kerahasiaan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan
keterangan tentang peserta didik (konseli) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak
boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.
2. Asas kesukarelaan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik (konseli) mengikuti/menjalani layanan atau kegiatan yang diperlukan baginya.
3. Asas keterbukaan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang
menjadi sasaran layanan atau kegiatan bersifat terbuka dan tidak berpura, baik didalam memberikan
keterangan tentang dirinya sendiri maupun menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna
bagi pengembangan dirinya.
4. Asas kegiatan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik (konseli) yang menjadi
sasaran layanan berpartisipasi secara aktif didalam penyelenggaraan layanan atau kegiatan bimbingan.
5. Asas kemandirian yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan
konseling, yakni : peserta didik (konseli) sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi
siswa-siswa yang mandiri dengan ciri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya,mampu
mengambil keputusan,mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri.
6. Asas kekinian yaitu asas bimbingan dan konseling yang menhendaki agar objek sasaran layanan bimbingan dan
konseling ialah permasalahan peserta didik (konseli) dalam kondisinya sekarang.
7. Asas kedinamisan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadapa sasaran layangan
(konseli) yang sama kehendaknya selalu bergerak maju,tidak monoton dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai
dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.

8. Asas keterpaduan yaitu asas bimbingan dan koseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling,
baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis,dan terpadu.Untuk ini kerjasama antara
guru pembimbing dan pihak-pihak berperan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan.

9. Asas keharmonisan / kenormatifan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling didasarkan pada aturan dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma yang ada, yaitu nilai dan norma
agama,hukum dan peraturan,adat istadat,ilmu pengetahuan,dan kebiasaan yang berlaku..

10. Asas keahlian yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling
diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional.

11. Asas alih tangan khasus yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didi (konseli) mengalih tangankan permalahan
itu kepada pihak yang lebih ahli.

12. Asas tut wuri handayani Yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara
keseluruhan menciptakan suasana mengayomi, mengembangkan keteladanan dan memberikan rangsangan dan dorongan serta
kesempatan yang seluas-luasnya kepada konseli untuk maju.
JENIS-JENIS LAYANAN

 LAYANAN ORIENTASI : adalah layanan terhadap siswa di sekolah yang berkenaan dengan tatapan ke depan ke
arah dan tentang sesuatu yang baru.

 LAYANAN INFORMASI : merupakan suatu layanan yang berupaya memenuhi kekurangan individu (siswa) akan
informasi yang mereka perlukan.

 LAYANAN PENEMPATAN ATAU PENYALURAN : adalah usaha-usaha membantu siswa merencanakan


masa depannya selama masih di sekolah dan sesudah tamat, memilih program studi lanjutan sebagai persiapan untuk
kelak memangku jabatan  tertentu. 

 LAYANAN PENGUASAAN KONTEN : merupakan suatu layanan bantuan kepada individu (siswa) baik
sendiri maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar.

 LAYANAN KONSELING INDIVIDU : adalah layanan konseling yang dilaksanakan oleh seorang pembimbing
(konselor) terhadap seorang klien dalam iangka pengentasan masalah pribadi klien.
 LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK : adalah suatu upaya pembimbing atau konselor membantu memecahkan
masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok melalui kegiatan kelompok agar tercapai
perkembangan yang optimal.
 LAYANAN KONSELING KELOMPOK : adalah suatu upaya pembimbing atau konselor
membantu memecahkan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing
anggota kelompok melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang optimal.
 LAYANAN KONSULTASI merupakan   layanan  koseling yang dilaksanakan oleh 
konselor (pembimbing) terhadap seorang konsulti yang memungkinkan dirinya memperoleh
wawasan, pemahaman dan cara-cara yang  perlu dilaksanakannya   dalam   menangani  
kondisi    atau  permasalahan   pihalk  ketiga.
 LAYANAN MEDIASI merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor
terhadap dua pihak atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan
kecocokan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai