Anda di halaman 1dari 6

Manajemen Keuangan

Universitas PGRI Semarang


Fithri Widyanita Yarisma, S.E., M.Ak.
CAPM (Capital Asset Pricing Model) dan
Keputusan Investasi
Pengertian CAPM
 CAPM dikembangkan pertama kali oleh William F. Sharpe pada tahun
1960, Litner pada tahun 1965, dan Mossin 1969.
 Dalam aktivitas investasi, CAPM atau Capital Asset Pricing Model
adalah suatu metode yang menghubungkan tingkat return yang
diharapkan dari suatu asset beresiko dengan risiko dari asset tersebut
pada kondisi pasar yang seimbang (Willian F. Sharpe).
 CAPM adalah teori penilaian risiko dan keuntungan asset yang
didasarkan koefisien beta (indek resiko yang tidak dapat di diversifikasi)
(Jack Clark Flaners).
Asumsi pada CAPM (Capital Asset Pricing
Model)
 Tidak ada biaya transaksi
 Investasi bisa dipecah-pecah (investor bisa melakukan investasi sekecil apapun setiap jenis
sekuritas)
 Tidak ada pajak penghasilan bagi pemodal
 Pemodal tidak bisa mempengaruhi harga saham dengan Tindakan membeli atau menjual kecuali
pasar
 Pemodal akan bertindak semata-mata atas pertimbangan return dan risiko portofolio
 Para pemodal bisa melakukan short sales
 Pemodal bisa meminjam dan menyimpan dengan bunga yang sama
 Pemodal mempunyai pengharapan yang homogin
 Semua aktiva bisa diperjual belikan
 Pasar modal dalam kondisi equilibrium
Ekuilibrium Pasar Modal
 Terjadi bila harga-harga dari aktiva berada di suatu tingkat yang
tidak dapat memberikan insentip lagi untuk melakukan perdagangan
spekulatif

Implikasinya:
 Semua investor akan memilih portofolio pasar, yaitu
portofolio yang berisi dengan semua aktiva yang ada di
pasar
 Portofolio pasar (M) ini merupakan portofolio aktiva
berisiko yang optimal yaitu yang berada di efficient
frointer (Markowitz)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai