Anda di halaman 1dari 15

HOME BAB I

FENOMENA OJOUMAN PADA ANIME OURAN HIGH SCHOOL


DITINJAU DARI KONSEP MASKULINITAS HEGEMONIK

IRMA ROHMATIKA - 2019.114.094


PROGRAM STUDI BAHASA JEPANG
STBA YAPARI ABA BANDUNG
2022
HOME BAB I

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG MASALAH


MASALAH

Dalam pengaplikasiannya
RUMUSAN 02 ditemukan penyimpangan
MASALAH maskulinitas berupa
Ojouman

TUJUAN MASALAH

METODE
PENELITIAN
Kajian maskulinitas
01 hegemonik
menunjukan bagaimana
seharusnya pria
berprilaku dalam
kehidupan sehari-hari
HOME BAB I

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG MASALAH


MASALAH

Dalam industri hiburan di Jepang, khususnya dalam anime, seringkali ditemukan gambaran visual atau
RUMUSAN karakteristik pria di Jepang yang bermacam-macam. Dalam ilmu budaya, fenomena tersebut termasuk ke
MASALAH dalam kajian maskulinitas hegemonik yang menunjukan bagaimana seharusnya pria berprilaku dalam
kehidupan sehari-hari seperti yang dikemukakan oleh
Connel (2005) mendefinisikan maskulinitas hegemonik sebagai kelompok kecil yang mendapat keistimewaan
TUJUAN MASALAH dengan konfigurasi praktik gender yang menjelma dalam bentuk pengakuan yang menjamin (dianggap
wajar) posisi dominan laki-laki dan subordinasi perempuan melalui persuasi, budaya, dan intuisi.

METODE
PENELITIAN
HOME BAB I

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG MASALAH


MASALAH

Dari beberapa konsep maskulinitas, maskulinitas hegemonik ini mengunggulkan satu tipe
RUMUSAN maskulinitas sekaligus mendominasi serta merugikan femininitas dan maskulinitas lainnya.
MASALAH Seiring dengan berkembangnya zaman yang dipengaruhi oleh konstruksi budaya, konsep
maskulinitas kian berubah. Umumnya, laki-laki digambarkan sebagai sosok pemberani, kuat,
serta berotot seperti sifat maskulinitas laki-laki yang kemukakan oleh Deborah David dan Robert
TUJUAN MASALAH Brannon (Nasir, 2007:2) tentang empat aturan yang memperkokoh sifat maskulinitas yaitu 1) No
Sissy Stuff: sesuatu yang berkaitan dengan hal yang berbau feminim dilarang, 2) Be a Big Wheel:
maskulinitas dapat diukur dari kesuksesan, ketenaran, kekayaan, dan kekuasaan. 3) Be A Sturdy
METODE Oak: Seorang laki-laki harus tetap bertindak kalem dalam berbagai situasi, tidak menunjukan
PENELITIAN emosi, dan tidak menunjukan kelemahannya. 4) Give em Hell: laki-laki harus mempunyai aura
keberanian dan agresi serta mampu mengambil resiko dalam berbagai situasi.
HOME BAB I

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG MASALAH


MASALAH
Namun, dalam pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari pada pria di Jepang terutama dalam
anime, seringkali ditemukan penyimpangan konsep maskulinitas dimana pria tidak berprilaku sesuai
RUMUSAN kodratnya. Penyimpangan tersebut bisa terlihat dari beberapa fenomena seperti Bishounen,
MASALAH Otokonoko, Ojouman, Soushokukei Danshi. Bishounen (美少年) dapat diartikan sebagai karakter pria
yang memiliki kecantikan seperti wanita. Otokonoko merujuk pada anak laki-laki yang berpenampilan
layaknya perempuan. Ojouman diartikan sebagai remaja laki-laki yang memiliki sifat seperti wanita.
Soushokukei Danshi diartikan sebagai pria yang tidak memiliki gairah atau ambisi dalam hidup. Dengan
TUJUAN MASALAH adanya istilah seperti Bishounen, Otokonoko, Ojouman, Soushokukei Danshi tentunya menggeser
pemaknaan atau gambaran sosok pria di Jepang. Namun, fenomena penyimpangan maskulinitas yang
akan diteliti penulis dalam penelitian ini adalah fenomena Ojouman. Kata Ojouman berasal dari kanji
METODE Ojou (お嬢) yang berarti anak wanita atau gadis, dan katakana men ( マン ) yang berarti pria, dalam
PENELITIAN bahasa Jepang, ojouman dideskripsikan dengan ojōsama no fū ni danshi (お嬢さまのふうに男子) atau
laki-laki yang seperti ojōsama. Ojouman seringkali dikaitkan dengan Soushokukei Danshi karena sama-
sama tidak berambisi dalam bekerja ataupun memiliki pasangan sedangkan normalnya pria selalu
berambisi untuk bekerja atau mempunyai pasangan namun yang membedakan fenomena Soushokukei
Danshi tidak bersifat seperti wanita.
HOME BAB I

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG MASALAH


MASALAH
Wanita biasanya diidentikan dengan sosok manusia yang lemah lembut, suka berdandan,
berbelanja, dan sering memperhatikan penampilan. Sama halnya dengan kriteria wanita, ojouman juga
RUMUSAN memiliki sifat yang lemah lembut, senang berbelanja, dan memiliki minat tinggi dalam hal penampilan,
MASALAH bahkan ojouman juga senang memakai make up, lotion, dan perawatan kulit lainnya. Ojouman juga
digambarkan sebagai pria yang gemar makanan manis, tidak suka minum sake, tidak merokok, dekat
dengan ibu dan sahabat, bersikap sangat feminim dan jauh dari kata maskulin. Jika berhadapan dengan
wanita, Ojouman cenderung pasif tetapi tidak berarti mereka homo, mereka memiliki pandangan dan
TUJUAN MASALAH penilaian yang berbeda dalam hal pekerjaan, hubungan antara pria dan wanita, dan pernikahan.
Fenomena Ojouman tergambar dengan jelas dalam anime Ouran High School yang akan menjadi objek
penelitian penulis. Dalam anime tersebut, terdapat tokoh yang bernama Honey salah satu anggota Host
METODE Club Ouran High School berusia 17 tahun dan merupakan siswa di tahun ketiga. Meskipun Honey
PENELITIAN adalah seorang senpai (kakak kelas) namun tubuhnya kecil, berparas imut, dan mempunyai sifat seperti
wanita karena menyukai hal-hal yang imut seperti boneka kelinci dan kue. Pada penelitian ini, penulis
akan menganalisisnya dengan kajian maskulinitas hegemonik. Dengan teori tersebut, diharapkan
peneliti mampu mengupas maskulinitas Ojouman.
HOME BAB I

LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH


MASALAH

RUMUSAN
Bagaimana fenomena Ojouman yang terdapat dalam anime Ouran High School
MASALAH ditinjau dari perspektif maskulinitas hegemonik ?

B
TUJUAN MASALAH

METODE
PENELITIAN
HOME BAB I

LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN


MASALAH

RUMUSAN Untuk mendeskripsikan fenomena Ojouman di dalam anime Ouran High School ditinjau dari
MASALAH maskulinitas hegemonik

TUJUAN MASALAH

METODE
PENELITIAN
HOME BAB I

LATAR BELAKANG Perbandingan Penelitian Terdahulu


MASALAH
Nithosil Hamiz Alnury (2020) FENOMENA OJOUMAN DALAM MANGA SAKURA CHAN TO
1 AMANE KUN: KAJIAN MASKULINITAS HEGEMONIK BRANNON
RUMUSAN
MASALAH Metode Penelitian :
Kualitatif deskriptif
TUJUAN MASALAH
Persamaan : Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teori maskulinitas
hegemonik.
METODE
PENELITIAN
Perbedaan : Perbedaan dengan penelitian penulis terletak pada sumber data, penulis
akan menganalisis fenomena Ojouman dengan menggunakan sumber data anime
Ouran High School.
HOME BAB I

LATAR BELAKANG Perbandingan Penelitian Terdahulu


MASALAH
Nanda Nugraheni Subakingkin (2011) FENOMENA OJOUMAN DALAM MASYARAKAT JEPANG
2 DITINJAU DARI SEGI MASKULINITAS
RUMUSAN
MASALAH
Metode Penelitian :
TUJUAN MASALAH
Kualitatif deskriptif

Persamaan : Menggunakan metode kualitatif deskriptif.


METODE
PENELITIAN
Perbedaan : Perbedaan dengan penelitian penulis terletak pada sumber data, penulis
akan menganalisis fenomena Ojouman dengan menggunakan sumber data anime
Ouran High School yang dihubungkan dengan kajian maskulinitas hegemonik.
HOME BAB I

LATAR BELAKANG
MASALAH METODE PENELITIAN

RUMUSAN
MASALAH > Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian maskulinitas hegemonik..

TUJUAN MASALAH

METODE 02 Teknik
PENELITIAN Pengumpulan
Data
01 Sumber Data Teknik Kajian
03
Data
HOME BAB I

LATAR BELAKANG METODE PENELITIAN


MASALAH

RUMUSAN
> Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian maskulinitas hegemonik..
MASALAH

Sumber data Sekunder


TUJUAN MASALAH
Data diperoleh melalui anime Ouran High School untuk
mendeskripsikan fenomena Ojouman dalam anime tersebut yang
METODE dikaitkan dengan kajian maskulinitas hegemonik
PENELITIAN

01 Sumber Data
HOME BAB I

LATAR BELAKANG METODE PENELITIAN


MASALAH

RUMUSAN > Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian maskulinitas hegemonik..
MASALAH

Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini


TUJUAN MASALAH Teknik
02 adalah :
Pengumpulan
• Tahap Pertama, penulis menyimak visual, karakter, dan sifat
Data
METODE tokoh ojouman dalam anime tersebut.
PENELITIAN • Tahap Kedua, penulis mencatat fenomena ojouman yang
didapatkan.
• Tahap Ketiga, penulis menganalisis data menggunakan kajian
maskulinitas hegemonik.
HOME BAB I I

LATAR BELAKANG METODE PENELITIAN


MASALAH

RUMUSAN > Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan kajian maskulinitas hegemonik..
MASALAH

TUJUAN MASALAH Teknik kajian yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik kualitatif deskriptif dengan
pendekatan studi kasus kajian maskulinitas hegemonik.
METODE
PENELITIAN
Teknik Kajian
03
Data
HOME BAB I

LATAR BELAKANG
> DAFTAR PUSTAKA
MASALAH

• Alnury, Nithosil Hamiz. (2020). Fenomena Ojouman dalam Manga Sakura Chan To Amane Kun:
RUMUSAN Kajian Maskulinitas Hegemonik Brannon. dari https://repository.unair.ac.id/101723/ (diakses
MASALAH
pada tanggal 16 Mei 2022)

TUJUAN MASALAH
• Subakingkin, Nanda Nugraheni. (2011). Fenomena Ojouman dalam Masyarakat Jepang Ditinjau
Dari Segi Maskulinitas. dari https://adoc.pub/universitas-indonesia-fenomena-ojman-dalam-
METODE
PENELITIAN
masyarakat-jepang.html (diakses pada tanggal 16 Mei 2022)

Anda mungkin juga menyukai