Anda di halaman 1dari 16

PERUBAHAN

KEBUDAYAAN
KEBUDAYAAN

SEBAGAI GEJALA (SUMBER DAYA


PEDOMAN/BLUEPRINT/ DAN ENERGI) DALAM
DISAIN KEHIDUPAN= LINGKUNGAN
KEBUDAYAAN ITU CENDERUNG BERUBAH
BERSIFAT TRADISIONAL DALAM MACAM,
KUANTITAS DAN
KUALITAS

CENDERUNG
MENJADI TRADISI YG
CENDERUNG UNTUK
TIDAK MUDAH
SELALU BERUBAH DAN
BERUBAH
SELALU DINAMIK
MENGIKUTI PERUBAHAN
LINGKUNGAN
PERUBAHAN KEBUDAYAAN

DARI DALAM DARI LUAR


MASYARAKAT MASYARAKAT

• Perubahan jumlah dan


komposisi penduduk PENYEBARAN KEBUDAYAAN
DARI MASYARAKAT LAIN
• perubahan lingkungan
hidup

INOVASI: DISCOVERY DAN DIFUSI, AKULTURASI DAN


INVENTION ASIMILASI
PADA DASARNYA PERUBAHAN KEBUDAYAAN ITU BERUPA
SUATU MODIFIKASI YG TERJADI DALAM PERANGKAT IDE
DAN DISETUJUI SECARA SOSIAL OLEH WARGA
MASYARAKAT YBS

PERUBAHAN KEBUDAYAAN DAPAT


TERJADI MELALUI:

1. SUBSTITUSI: PENGGANTIAN UNSUR LAMA OLEH UNSUR


BARU YG SECARA FUNGSIONAL DAPAT DITERIMA OLEH
UNSUR LAINNYA
2. INKREPENTASI: PENAMBAHAN UNSUR BARU TANPA
MENGGANTI UNSUR YG SUDAH ADA
3. KEHILANGAN UNSUR/SEPERANGKAT UNSUR TANPA
ADA PENGGANTINYA
Perubahan dari dalam masyarakat: penemuan baru
Discovery:
penemuan unsur budaya baru (berupa gagasan
atau lat kerja) yang diciptakan seorang individu atau
rangkaian beberapa individu dalam masyarakat.

Invention:
pengakuan dan penerapan penemuan baru.

Dibedakan: - Basic invention


- improving invention
Faktor-faktor pendorong penemuan baru:

- kesadaran warga akan kekurangan dalam


kebudayaannya
- peningkatan mutu keahlian dalam suatu
kebudayaan
- Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta
Difusi
Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
satu individu ke individu lain atau dari satu
masyarakat ke masyarakat lain
R. Linton: sebanyak 90 % isi setiap kebudayaan
berasal dari peniruan

Orang/masyarakat tidak pernah meniru semua inovasi


yang ada, akan tetapi menerapka seleksi dengan
membatasi pilihan mereka kepada apa yang dapat
disesuaikan dengan kebudayaan yang ada

Pemikiran/teori difusi muncul sejak awal abad 20,


setelah hilangnya teori evolusi
2 prinsip difusi:
1. Unsur-unsur kebudayaan itu pertama-tama akan
diambil oleh masyarakat yang paling dekat
hubungannya atau letaknya dari sumber, baru
kemudian yang letak dan hubungannya lebih jauh dari
pusat
2. Prinsip marginal survival: bahwa semakin jauh
persebaran unsur-unsur kebudayaan dari pusatnya
akan makin kabur sifatnya, unsur-unsur itu banyak
mengalami perubahan dalam bentuk dan isinya
Bentuk:
- penyebaran dibawa oleh kelompok-kelompok

manusia yang bermigrasi


- pertemuan antara individu dari satu kelompok
dengan individu dari kelompok lain
- melalui media (elektronik dan cetak)
Cara penyebaran:
- secara damai (penetration pacifique):
- secara sengaja
- secara tidak sengaja
- secara paksa
Asimilasi:
proses sosial yang timbul bila ada kelompok –kelompok
manusia dengan latar belakang kebudayaan yang
berbeda saling bergaul langsung secara intensif
untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan
kelompok-kelompok tadi masing-masing berubah
sifatnya yang khas, dan menjadi unsur kebudayaan
campuran
Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi:
1. Toleransi  simpati terhadap kebudayaan lain
2. Keadaan ekonomi yang seimbang
3. Kesamaan keyakinan
4. Perkawinan campuran

Faktor-faktor penghambat:
1. Kurangnya pengetahuan kebudayaan lain
2. Takut terhadap kekuatan kebudayaan lain
3. Perasaan superioritas
Akulturasi:
proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia
dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-
unsur kebudayaan asing, sehingga unsur-unsur
kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
kepribadian kebudayaan sendiri
Beberapa masalah dalam proses akulturasi:
1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang
mudah diterima:
a. Unsur kebudayaan kebendaan, terutama yang
mudah dipakai
b. Unsur yang terbukti membawa manfaat besar

c. Unsur yang dengan mudah dapat disesuaikan


dengan keadaan masyarakat penerima
2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang
sulit diterima
a. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan
b. Unsur yang dipelajari dalam taraf pertama
dalam proses sosialisasi
3. Individu mana yang biasanya cepat/lambat
menerima perubahan

4. Ketegangan yang terjadi sebagai akibat akulturasi


Berbagai peristiwa perubahan kebudayaan:
Cultural lag: kesenjangan waktu antara
terjadinya penemuan baru dengan diterimanya
penemuan baru tersebut oleh masyarakat
Cultural survival: unsur-unsur kebudayaan yang
tetap bertahan hidup dan tidak mengalami perubahan

Cultural shock: goncangan budaya sebagai


akibat unsur-unsur budaya baru dari luar secara
mendadak atau berbeda sama sekali dengan
unsur lama, sementara masyarakat belum siap.
Evolusi kebudayaan: proses perkembangan
kebudayaan berangsur-angsur dalam waktu lama
dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih
kompleks

Anda mungkin juga menyukai