Anda di halaman 1dari 57

KEBUDAYAAN

NASIONAL

1
APA ITU KEBUDAYAAN
???

2
adaptasi

tantangan

manusia Alam :
Geografis, Geologis,
(REAKSI) Iklim, Flora, Fauna
(AKSI)

KEBUDAYAAN

3
KEBUDAYAAN

 MANUSIA
 KEBUTUHAN
 HRS DIPENUHI
(PEMENUHAN KEBUTUHAN  ALAM
MANUSIA UNTUK HIDUP
SEJAHTERA)  SUMBER DAYA/ENERGI
(SUMBERDAYA/ENERGI
DARI LINGKUNGAN)

4
KEBUDAYAAN

 PRANATA SOSIAL

PENGETAHUAN X1 X2 X3 X4 X5 X6
KEBUDAYAAN

 INDIVIDU

 MASYARAKAT
5
PRANATA SOSIAL
 SISTEM ANTAR HUBUNGAN PERANAN2
DAN NORMA2 YANG TERWUJUD
SEBAGAI TRADISI UNTUK USAHA2
PEMEBUHAN KEBUTUHAN2 SOSIAL
UTAMA TERTENTU YANG DIRASAKAN
PERLUNYA OLEH PARA WARGA
MASYARAKAT YANG BERSANGKUTAN

6
KEBUDAYAAN
 PENGETAHUAN YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGHADAPI LINGKUNGAN DAN MENDORANG
TERWUJUDNYA TINDAKAN SESUAI DENGAN
LINGKUNGAN YANG DIHADAPI DAN MOTIF 2
YANG DIPUNYAI OLEH PELAKU
 PERANGKAT MODEL2 PENGETAHUAN SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP/BLUEPRINT/DISAIN UNTUK
KEHIDUPAN

7
KEBUTUHAN MANUSIA
(universal)
 Kebuthan utama (primer)
muncul disebabkan aspek biologis/organisme
tubuh manusia
 Kebutuhan sosial (sekunder)
akibat dari usaha untuk dapat memenuhi
kebutuhan primer dan melibatkan orang lain
 Kebutuhan integratif
muncul dari hakekat manusia sebagai mahluk
pemikir dan bermoral
8
Unsur-unsur kebudayaan
 Bahasa dan komunikasi
 Ilmu pengetahuan
 Teknologi
 Ekonomi
 Organisasi sosial
 Agama
 Kesenian

9
Sifat kebudayaan

 Tidak diwariskan secara genetika ------ melalui


proses belajar
 Diperoleh melalui pendidikan, baik secara
formal maupun tidak formal
 Milik masyarakat, bukan milik individu
 Bersifat tradisional

10
PERUBAHAN
KEBUDAYAAN

11
Kebudayaan
=
sistem

Berintegrasi

Struktural
 Kejiwaan

12
 Struktural :
terintegrasi melalui fungsi 2 nya dari unsur-unsurnya,
yaitu adanya peranan dari setiap unsur kebudayaan
yang dimainkan nya dalam dalam kaitannya denngan
unsur 2 lain dari kebudayaan tersebut, yang berlaku
secara menyeluruh
 Kejiwaan :
integrasi kebudayaan terjadi melalui konfigurasi
tertentu dari kebudayaan tersebut. Konfigurasi
kebudayaan dapat dikatakan sebagai nyawa/jiwa dari
kebudyaan tersebut. Memberi arah dan menghasilkan
kesatuan yang integratif ( contoh : nilai, pandangan
hidup etos atau tujuan, cita-cita dsb)

13
Faktor – faktor yang
mempengaruhi perubahan
kebudayaan
 Jumlah dan komposisi penduduk
 Perubahan lingkungan :
bencana alam dan perubahan kuantitas dan kwalitas
sumber daya/energi dalan lingkungan
 Penemuan baru dalam teknologi dan ekonomi
(inovasi)
 Adanya invasi/penyerangan/penjajahan
 Kontak hubungan dengan masyarakat lain (defusi)
14
Kebudayaan mempunyai sifat
tradisional : ????
 Pedoman
Menyeluruh bagi
 Patokan
warganya
 Disain
(kehidupan)

Berubah Pedoman
setiap saat berubah setiap
KACAU KARENA saat
PEDOMAN
KEHIDUPAN TIDAK
TETAP 15
Perubahan :suatu unsur berubah – unsur
yang lain juga berubah

Terjadi PEREVISIAN
(Pembuatan yang baru agar sesuai dengan
perubahan yang terjadi atas seperangkat
model-model pengetahuan yang ada)

16
Alam / lingkungan cenderung
berubah
(kwantitas, kwalitas, macam)

KEBUDAYAAN mengikuti perubahan


yang terjadi dalam unsur-unsur
lingkungannya (alam, fisik, sosial,
budaya)

17
KEBUDAYAAN TETAP
(pedoman menyeluruh)
Lingkungan berubah
(cepat/lambat)

KEBUDAYAAN menyesuaikan
 Cenderung berubah secara dinamis

 Cenderung berubah lebih cepat kalau

integrasinya tidak menyeluruh


18
Kebudayaan yang cepat berubah
karena :
 Integrasi strukturalnya dan integrasi
kejiwaannya kurang menyeluruh
 Kurang jelas konfigurasinya atau tema – tema
kebudayaanya

Semua kebudayaan akan


mengalami perubahan, baik berupa
perubahan kecil ataupun
perubahan besar dan mendasar
19
Dasar perubahan kebudayaan
berupa :
 Suatu modifikasi yang terjadi dalam perangkat2 ide
dan disetujui secara sosial oleh para warga
masyarakat yang bersangkutan
 Dapat terjadi pada:
1. Isi
2. Struktur
3. Konfigurasi cara-cara hidup
4. Bentuk
5. Fungsi
6. Nilai
7. Pranata (intitusi)
20
Dasar perubahan kebudayaan :
 Perubahan kebudayaan dapat terjadi melalui subsitusi
(penggantian unsur lama oleh unsur yang baru, yang
secara fungsional dapat diterima oleh unsur-unsur
lainnya).
 Dapat juga karena kehilangan sebuah unsur atau
seperangkat unsur tanpa ada gantinya.
 Atau terjadi melalui inkrepentasi atau penambahan
unsur-unsur baru dalam kebuadayaan tanpa
mengganti sesuatu unsur yang sudah ada dalam
kebudayaan tersebut.

21
Proses perubahan kebudayaaan
 Tahap inovasi : para inovator membuat ciptaan-
ciptaan baru dan kemudian mengkomunikasikannya
pada para warga masyarakat.
 Tahap pengintegrasian inovasi : mengintegrasikan
keadaan yang baru melalui sebuah koreksi dengan
caramemodifikasi pola 2 tradisional, atau pola 2 yang
baru diterima atau ke dua 2 nya.
 Tahap terminal : keadaan yang menyenangkan karena
keseluruhan perubahan dapat diterima oleh
masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. merasa
tenang aman sejahtera, yakin pada diri sendiri,
mempunyai harga diri dsb.
22
APA ITU
TRADISI ???

23
TRADISI

TRADISIONAL TRADITIUM

DICIPTAKAN MELALUI :
 TINGKAH LAKU MANUSIA
 PEMIKIRAN
 IMAJINASI
YANG DIWARISKAN DARI MASA KEMASA
24
PROSES TERJADINYA TRADISI
MANUSIA
(KELOMPOK/KOMUNITAS)
TANTANGAN
RESPON TERHADAP ALAM/LINGKUNGAN

ADA SELEKSI TERHADAP CARA 2 YANG PALING


EFISIEN DAN EFEKTIF

DIPILIH CARA YANG PALING OPTIMAL YANG


DIPILIH SECARA EMPIRIS

DIPSKSI TERUS MENERUS SECARA TURUN


TEMURUN 25
KEBIASAAN
(POLA TINGKAH LAKU)

TRADISI
(KEBIASAAN MASYARAKAT TURUN TEMURUN)

BUDAYA ASLI
(PEDOMAN MASYARAKAT)

26
KONSEP TRADISI MENURUT
SHILS (1981)
 SEBAGAI “BOUNDED OBJECT”
 SESUATU YANG DILAKUKAN SECARA
TERUS MENERUS OLEH SUATU
MASYARAKAT DARI GENERASI KE
GENERASI, YANG DIWARISKAN
ADALAH POLA2/CITRA DARI TINGKAH
LAKU
 MISALNYA : KEPERCAYAAN, ATURAN
ANJURAN LARANGAN DSB.
27
KONSEP TRADISI MENURUT
HANDLER & LINEKIN (1982)

 SEBAGAI “MEANINGFULL PROCESSES”


 PROSES DARI APA YANG BERUBAH DAN
APA YANG TETAP PADA SUATU
MASYARAKAT DENGAN SUATU
INTERPRETASI.
 MENGACU PADA PROSES YANG
BERMAKNA
28
TRADISI :
 SEBAGAI PEWARISAN BUDAYA SECARA
TURUN TEMURUN DARI GENERASI KE
GENERASI DARI MASA LALU KE MASA
SEKARANG. BAIK BERUPA OBYEK FISIK
MAUPUN KONSTRUKSI BUDAYA,
MELALUI WAHANA LISAN TULISAN
MAUPUN TINDAKAN.

29
TRADISI
 PALSU ATAU ASLI ?????
 BERHENTI ATAU BERUBAH ?????

KEBUDAYAAN

 KEHIDUPAN

30
TRADISIONAL
 BERUBAH BERJALAN LAMBAT
 PERUBAHAN TERJADI PADA HAL-HAL YANG

BERSIFAT :
- LAHIR / LUAR DALAM KEBUDAYAAN
DISEBUT OVERT CULTURE
- DALAM / INTI KEBUDAYAAN DISEEBUT
COVERT CULTURE
(R. Linton)
31
MODERN ???

32
MODERN mo
P de
rni
R
CARA BERPIKIR
BARU
sas
 REVOLUSI
O (industri)
i

S PERUBAHAN

E
 TRADISI
S
CARA BERPIKIR
LAMA

33
KONSEP MODERN MENURUT
HABERMAS (1987)
 MODERNISME MERUPAKAN SUATU
PROYEK YANG BELUM (TIDAK
PERNAH) SELESAI
 AKAN MENJADIKAN SUATU KEADAAN
“KE –KRTIDAKADAAN KETERATURAN
YANG BARU”
 PROSES YANG TIDAK PERNAH SELESAI
PADA PERKEMBANGANNYA KEMUDIAN
DISEBUT POST MODERN
34
CIRI – CIRI MODERN

 KETERLEPASAN ATAU KETIDAK


TERGANTUNGAN DARI RASA ETIS DAN
RASIO YANG SUDAH MENJADI
KAIDAH/POLA YANG SEDANG
BERLAKU

35
CIRI MANUSIA MODERN
(MENURUT ALEX INKELES, 1986)
 PERUBAHAN SPIRIT ATAU SEMANGAT
DENGAN CARA BERPOKIR, MERASA
DAN BERTINDAK YANG BARU
(MERUPAKAN CIRI DARI DALAM
MANUSIA)
 KEPENDUDUKAN, PENDIDIKAN,
POLITIKISASI, KOMUNIKASI MASA,
INDUSTRIALISASI (MERUPAKAN CIRI
DARI LUAR MANUSIA)

36
MODERNITAS
 BERUBAH, BERJALAN CEPAT
 ADA INOVASI-INOVASI BARU
 TIDAK PERNAH SELESAI
 MODERN SEKARANG AKAN MENJADI
SEBUAH TRADISI UNTUK WAKTU YANG
AKAN DATANG, MELALUI SUATU
SELEKSI DARI MASYARAKAT ITU
SENDIRI.
37
Kebudayaan Jawa
1. Daerah asal kebudayaan jawa
daerah asal kebudayaan Jawa adalah P Jawa
letaknya kurang lebih 7 derajat disebelah Selatan
Katulistiwa
geologis : terdapat deretan pegunungan yang
menyambung dengan peg. Himalaya dan peg. Asia
Tenggara., dan daerah gunung berapi baik aktif
maupun tidak aktif, bukiy kapur terdapat di
sepanjang pantai utara maupun pantai Selatan
terutama, Jawa bagian Timur

38
kondisi tanah subur, terutama bagian yang dekat
dengan sungai serta lembah- lembah yang terkena
muntahan dari gunung berapi, seperti misalnya:
sungai serayu, sungai brantas dan sungai bengawan
solo
Iklim tropis lembab, curah hujan tinggi terutama
pada musim kemarau dan ditaran tinggi. Suhu di
Pulau Jawa pada umumnya konstan.
Orang Jawa mendiami pulau Jawa di bagian tengah
dan Timur dari seluruh P Jawa dan dibagian Barat
didiami oleh suku bangsa Sunda dengan daerahnya
disebut Priangan
Pulau Jawa sangat padat penduduknya, terutama
pada abad terakhir ini
39
2. Bahasa Orang Jawa
·        Menurut kesusastraan Jawa, secara
kronologi dapat dibagi dalam 6 fase, fase
bahasa Jawa kuno, fase bahasa Jawa kuno
dalam kesusateraan, fase bahasa dlm
kesusasteraan Islam Jawa Timur, fase baha
kesusasteraan kebud.Jawa Islam di daerah
Pesisir, fase bahasa kesusasteraan kerajaan
Mataram, fase bahasa Jawa masa kini
·        Tulisan Jawa,
·        Kesusasteraan Jawa
·        Gaya bahasa Jawa
·        Logat Jawa
40
3. Variasi regional dari kebudayaan Jawa

41
 Daerah pesisir/pantai
daerah pesisir kilen, daerah pesisir wetan
 Daerah pedalaman/persawahan
Negarigung, Banyumas, Bagelen,
Mancanegari
 Daerah pegunumgan
sekitar pegunungan yang sulit pencapaiannya.

42
4. Persebaran agama ke daerah pedalaman Jawa

43
5. Kebudayaan Petani Jawa/kebudayaan
masyarakat pedalaman
a. Sosialisasi dan enkulturasi
b. Pernikahan, rumah tangga dan keluarga Inti
c. Sistem jaringan kekerabatan
d. Para petani Jawa
e. Pasar desa
f. Pekerjaan dan mobilitas petani
g. Perbedaan sosial ekonomi di desa dan
himpunan-himpunan
h. Pola rekreasi dan kesenian rakyat
44
a. Sosialisasi dan enkulturasi dalam keluarga
intiKeinginan orang Jawa mempunyai anak
 Pengguguran kandungan dan abstinensi
 Kehamilan dan persalinan

 Adat memberi nama

 Perawatan bayi

 adat mengajar kebersihan pada anak

 Pertumbuhan anak dalam keluarga Inti

 Mengajarkan ketaatan

 Rumah tangga dan sekolah

 masa remaja

 Proses enkulturasi (pendewasaan ???)

45
b. Pernikahan, rumah tangga dan keluarga
Inti
 Hubungan antara remaja pria dan wanita
 Pertunangan
 Upacara pernikahan
 Rumah tangga dan keluarga inti
 Hubungan dengan keluarga suami atau isteri
 Perceraian
 Hubungan antara rumah tangga dengan tetangga

46
c. Sistem jaringan kekerabatan orang Jawa
 Fungsi kekerabatan orang Jawa

 Sanak saderek (kinderd)

- kulawarga, sanak saderek, golongan


- alur waris/trah
 Hak milik dan warisan

47
d. Petani Jawa
 Kepadatan penduduk daerah pemukiman

 Sistem pemilikan tanah

 Tiga cara pemakain tanah

 Tenaga kerja dalam usaha tani

 Menyimpan dan menumbuk padi

 Palawijo

48
e. Pasar desa
 Para pedagang dan tukang

 Cara-cara berdagang

 Modal dan kredit

 Barang-barang dagangan

 Hasil industri rumah tangga dan industri jasa

49
f. Pekerjaan dan mobilitas petani
 Pekerjaan utama dan sekunder

 Mobilitas penduduk

g. Perbedaan sosial ekonomi, pemerintah desa


dan himpunan-himpunan
 Tanah dan keturunan

 Perabot dusun

 Santri

 Himpunan-himpinan di desa

50
h. Pola rekreasi dan kesenian rakyat
 Pola rekreasi orang desa

 Kesenian rakyat dan kesenian kraton

 Daerah kebudayaan pesisir barat

 Daerah kebudayaan banyumasan

 Daerah kebudayaan bagelen

 Daerah kebudayaan negarigung

 Daerah kebudayaan mancanegari

 Daerah kebudayaanpesisir timur dan Surabaya

 Derah kebudayaan tanah sebrang wetan

51
Etika Jawa
 Etika
 Orang Jawa
 Etika Jawa
 Kaidah dasar kehidupan masyarakat Jawa.
 Pandangan dunia Jawa
 Koordinat-koordinat umum etika Jawa
 Etika sebagai kebijaksanaan hidup

52
 Etika: berarti “filsafat mengenai bidang moral “
 Etika: ilmu atau refleksi sistematik mengenai
pendapat-pendapat, norma-norma dan istilah-
istilah moral
 Etika dalam arti lebih luas: keseluruhan norma
dan penilaian yang dipergunakan oleh
mayarakat yang bersangkutanuntuk mengetahui
bagaimana manusia seharusnya menjalankan
kehidupannya (bagaimana saya harus membawa
diri,sikap-sikap dan tindakan-tindakan mana
yang harus saya kembangkan agar hidup saya
sebagai manusia berhasil)

53
Kaidah dasar kehidupan masyarakat Jawa

 Prinsip kerukunan
1. Rukun
2. Berlaku rukun
3. Rukun dan sikap hati
 Prinsip hormat
1. Semua hub dalam massyarakat teratur secara hirarkis
2. Sapaan terhadap sesama sesuai dengan kedudukan
sosial
3. Sikap wedi, isin dan sungkan
4. Sikap adil, setia, jujur

54
Pandangan dunia Jawa

 Alam numinus (Yang Ilahi/Yang Adikodrati) dan


dunia
 Yang numinus dan kekuasaan
 Dasar numinus keakuan

55
 Alam numinus (Yang Ilahi/Yang Adikodrati)
dan dunia
- melalui lingkungannya ia belajar untuk
berhubungan dengan alam, irama alam
menjadi iramanya sendiri, ia belajar apa yang
harus dikerjakan pada saat yang sesuai
- masyarakat merupakan sumber aman,
begitu pula alam dihayati sebagai kekuasaan
yang menetukan keselamatan dan kehancuran
(alam gaib, slametan, sesajen, dsb)

56
 Yang numinus dan kekuasaan
- hakekat kekuasaan: bersifat homogen, antara
manusia dan kelompok manusia
- raja sebagai pemusatan kekuatan kosmis: raja
sebagai ratu adil, ayem tentrem kerta raharja
- kraton sebagai pusat kerajaan numinus: pusat
keramat kerajaan, sumber kekuatan kosmis
membawa ketenteraman, keadilan dan
kesuburan

57

Anda mungkin juga menyukai