Anda di halaman 1dari 3

Proses Pembudayaan Budaya

Proses pembudayaan budaya dapat tercipta melalui bcberapa tahap, diantaranya∶

1. Proses Belajar Budaya;


a) Proses Internalisasi
Manusia terlahir dengan potensi bawaan (Perasaan, Hasrat, Nafsu, Emosi, dll).
Serta menanamkan dalam kepribadiannya hal-hal yang di perlukan dalam
kehidupannya.
b) Proses Sosialisasi
suatu proses bagi seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan
norma-norma yang berlaku dalam keluarganya. Bertindak dalam interaksi
sesama, individu yang menduduk aneka peranan sosial. Sosialisasi berarti
proses mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.

Sosialisasi berfungsi untuk (Harun Rochajat,2011) :

 Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada individu


 Menambah kemampuan berkomunikasi, mengembnagkan kemampuan
menulis, membaca dan bercerita
 Membantu pengendalian fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan
mawas diri
 Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada
dalam masyarakat.

c) Proses Enkulturasi
suatu proses bagi seorang baik secara sadar maupun tidak sadar (Moleong
Lexy. 2012). Mempelajari seluruh kebudayaan masyarakat. Individu
mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap dengan adat istiadat, sistem
norma, peraturan kebudayaan.

2. Proses Perkembangan Budaya


a) Cultural Evolution
Proses evolusi dari masyarakat dan kebudayaan.
b) Diffusion Process
Difusi kebudayaan adalah proses penyebaran unsur kebudayaan dari satu
individu ke individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain
(Pattiapon Nicolas, 2011). Proses difusi yang terjadi karena penyebaran dan
migrasi dari kelompok-kelompok.

Difusi mengandung tiga proses yang dibeda-bedakan (Nasution.


S,2011):

 Proses penyajian unsur baru kepada suatu masyarakat.


 Penerimaan unsur baru.
 Proses integrasi.

c) Alculturation Process
Proses sosial yang timbul bila ada golongan tertentu yang unsur kebudayaan
asing timbul tanpa menghilangkan kebudayaan itu sendiri.

Bentuk-bentuk kontak kebudayaan yang dapat meningbulkan proses


akulturasi (Achadi, Muh. Wasith,2016):

 Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat, atau antar bagian-


bagian saja dalam masyarakat, atau dapat pula terjadi antar individu-
individu dari dua kelompok.
 Antar golongan yang bersahabat dan golongan yang bermusuhan.
 Antar masyarakat yang menguasai dan masyarakat yang dikuasai.
 Antar masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat yang
berbeda besarnya.
 Antara aspek-aspek yang material dan yang nonmaterial dari
kebudayaan yang sederhana dengan kebudayaan yang komplek, dan
antar kebudayaan yang komplek dengan yang komplek pula.

Hal penting yang harus diperhatikan dalam proses akulturasi adalah:

 Keadaan masyarakat penerima sebelum proses akulturasi mulai


berjalan.
 Individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa unsur-unsur
kebudayaan asing.
 Saluran-saluran yang dilalui oleh unsur-unsur kebudayaan asing untuk
masuk ke dalam kebudayaan penerima.
 Bagian-bagian dari masyarkat penerima yang terkena pengaruh unsur-
unsur kebudayaan asing tadi.
 Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.

d) Assimilation Process
Proses sosial yang timbul bila ada golongan yang berbeda-beda yang merubah
awalnya kebudayaan khas menjadi kebudayaan campuran.

Faktor-faktor yang memudahkan asimilasi (Harun Rochajat,2011):

 Faktor toleransi.
 Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi.
 Faktor adanya simpati terhadap kebudayaan yang lain.
 Faktor perkawinan campuran .
e) Innovation
Suatu proses pembaharuan dari penggunaan dari sumber alam, energi dan
modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang
semua akan menyebabkan adanya sistem produksi dan di buat nya produk-
produk baru.
f) Discovery and Invention
Suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru di ciptakan oleh suatu
individua tau beberapa individu. Discovery baru menjadi invention apabila
apabila masyarakat sudah mengakui , menerima, dan menerapkan penemuan
baru itu.

DAFTAR PUSTAKA

1. Achadi, Muh. Wasith, “Interaksi Pendidikan dan Kebudayaan”, Jurnal Dinamika Vol.
2, Tahun, 2016.
2. Harun Rochajat, Ardianto Elvinaro. 2011. Komunikasi Pembangunan Perubahan
Sosial, Jogyakarta. Rajawali Pers.
3. Moleong Lexy. 2012 Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta. PT. Remaja Rosdakarya
4. Nasution. S, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
5. Pattiapon Nicolas, 2011. Adat Istiadat Tradisional Mengenal Bentuk-bentuk Karya
Sastra Lisan Masyarakat Hutumuri. Ambon.

Anda mungkin juga menyukai