Anda di halaman 1dari 9

‘Ariyah

Fiqh Muamalah 2
Definisi
‘Aariyah menurut etimologi diambil dari kata ‘Aara yang berarti
datang dan pergi. Menurut sebagian pendapat ‘Aariyah berasal dari
kata at-Ta’aawuru, yang berarti saling menukar dan mengganti, yakni
dalam tradisi pinjam meminjam.

 Menurut terminologi syara’ ulama fiqh:


• Menurut Syarkhasyi dan ulama Malikiyah, ‘Aariyah adalah
“Pemilikan atas manfaat suatu benda tanpa pengganti”.
• Menurut Syafi’iyah dan Hambaliyah, ‘Aariyah adalah
“Pembolehan untuk mengambil manfaat tanpa mengganti”
• Secara operasional, ‘Aariyah adalah sesuatu yang diberikan
kepada orang yang bisa memanfaatkannya hingga waktu tertentu
kemudian dikembalikan kepada pemiliknya.
DASAR HUKUM ARIYAH DALAM
AL-QURAN

‫الت ْق َوى َوال َت َع َاونُوا َعلَى اإلمْثِ َوالْعُ ْد َو ِان‬


َّ ‫َوَت َع َاونُوا َعلَى الْرِب ِّ َو‬
“ Dan saling tolong menolonglah kamu dalam kebajikan
dan ketaqwaan dan jangan tolong menolong dalam
berbuat dosa dan permusuhan.”
DASAR HUKUM ARIYAH DALAM HADITS

‫ال َم ِامن ُمسلِ ٍم‬ ََ‫ق‬ : ‫ل‬ ‫ص‬ ‫يِب‬َّ


‫ن‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ٍ
َ َ ُ‫َعن اَيِب َمسع‬
‫ود‬
ِ
ً‫ص َدقَت َه َامَّرة‬ ‫ك‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ك‬ ِ
‫اَّل‬‫ا‬ ِ
‫ني‬ ِ ِ
َ َ َ َ َ َ ً ً ُ ُ ‫يُ ْق‬
‫ت‬
‫ر‬َّ ‫م‬ ‫ا‬ ‫رض‬ َ‫ق‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫سل‬ ‫م‬ ‫ض‬‫ر‬
Artinya :
” dari sahabat ibnu mas’ud bahwa nabi Muhammad SAW bersabda:
tidak ada seorang muslim yang meminjami muslim lainnya dua kali
kecuali yang satunya seperti shodaqoh.”
Macam-macam Ariyah

Ariyah

‘Ariyah Mutlaq ‘Ariyah Muqayyad


Rukun Ariyah

1. Ada yang meminjamkan


2. Ada yang meminjam
3. Ada barang yang dipinjam
4. Ada lafadz.

Syarat Ariyah
1. Pemberi pinjaman hendaknya orang yang baik hati.
2. Manfaat dari barang yang dipinjamkan itu hendaklah milik
dari yang meminjamkan.
3. Barang yang dipinjamkan hendaklah ada manfaatnya.
4. Barang pinjaman harus tetap utuh, tidak boleh rusak setelah
diambil manfaatnya
PERBEDAAN QARDH DENGAN ARIYAH

Qardh secara etimologis adalah potongan. Secara istilah bisa


diterjemahkan sebagai pinjaman uang. Sedangkan pinjaman barang
dalam bahasa fikih biasanya disebut ’ariyah.

Perbedaan lain antara ’Aariyah dengan Qardh adalah pada objeknya.


Jika ’Aariyah adalah antara barang yang dipinjam kemudian
dikembalikan adalah barang yang harus sama wujudnya. Sedangkan
Qardh, pengembalian barang pinjaman tidak harus barang yang sama
wujudnya, akan tetapi memiliki nilai yang sama. Misalnya dalam hal
peminjaman uang.
HIKMAH QARDH DAN ARIYAH

Hikmah pinjam meminjam tidak jauh berbeda dengan hikmah yang


terkandung pada qardh. Karena keduanya sama memberikan
kegembiraan terhadap orang yang mendapat kesusahan,
menghilangkan bencana, terjalin kasih mengasihi, sayang menyayangi.
Di sisi Alloh yang memberi pinjaman tercatat sebagai pelaku kebaikan
diberi pahala yang besar dan disenangi oleh sesama serta di akherat
terhindar dari ancaman Alloh.
Allah telah menakut-nakuti orang yang enggan menolong dengan
barang berguna berupa ancaman neraka Wail dan siksa­an yang pedih.
Allah swt. Berfirman dalam QS., al-Ma’un 4-7,
“Maka celakalah bagi orang-orarg yang shalat. (Yaitu) orang-orang
yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya. Dan enggan
(menolong dengan) barang berguna.”
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai