ANCAMAN KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Tantangan dan Ancaman Bangsa
Memperkokoh fundamen dan
menegakkan empat pilar
Geografis, demografis, politik,
globalisasi, budaya dan ekonomi
Ketahanan Nasional, kondisi dinamis yg
mengembangkan kekuatan nasional dlm
menghadapi ancaman dr luar maupun
dr dalam
Ancaman dan tantangan berpotensi
melunturkan nasionalisme dan karakter
bangsa.
Pikiran perasaan antar elemen bangsa
Gerakan separatisme
Globalisasi
Otonomi Daerah
Kesenjangan sosial
Otonomi Daerah
Otonomi Daerah berjalan pada
zaman reformasi
Desentralisasi, daerah memiliki
keleluasaan untuk
menyelenggarakan pemerintahan
lebih demokratis
Otonomi cenderung menciptakan
raja kecil di daerah-daerah
Efek Otonomi Daerah
1. Sikap Egoisme Kelompok (suku,
agama, ras)
2. Ekslusivisme teritorial (wilayah, daerah)
3. Primodialisme
4. Sikap Intoleran terhadap kelompok lain
Ex: Provinsi atau kabupaten bersikeras
calon kepala daerah harus putera
daerah asli.
Syaukani Hasan Rais
Kehidupan Politik
Kemajuan politik di Indonesia ditandai
dengan kebebasan berpendapat dan
memilih.
Kicauan di surat kabar, media elektronik
dan sosial media (sosmed)
Kebebasan bertindak pendapat tanpa
batas bukti berjalannya sistem demokrasi
Demonstrasi, ormas, organisasi politik,
organisasi keagamaan
Penyalahgunaan Demokrasi
Kebebasan demokrasi kebablasan,
menjauh dari nilai Pancasila
Beradab (civilized), santun, religius,
mengedepankan persatuan &
kesatuan, serta musyawarah
mufakat.
Ex: Pilpres - Pilkada DKI - Korupsi
Globalisasi
Globalisasi, suatu proses tatanan
masyrakat yg mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah
Didorong kekuatan kapitalisme, pemilik
modal kuat
Perdagangan bebas (Free Trade)
Mencakup, ideologi-politik-ekonomi-
sosial-budaya-keamanan
Globalisasi menciptakan peluang (opportunity)
produk lokal dapat dipasarkan ke pasar
internasional
Sekaligus ancaman (threat)
Produk luar mampu menguasai pasar lokal
Orang memilih antri di KFC drpd warung
lokal
Lebih memilih memakai Nike, Adidas
dibanding produk lokal
Kemiskinan
Indonesia memiliki kekayaan SDA yang
sangat melimpah (perkebunan, hutan,
tambang, perikanan laut)
SDM Indonesia kurang disiplin, santai,
kurang humanis
Maju dan sejahteranya suatu negara tdk
ditentukan melimpahnya SDA tp oleh
kualitas dan karakter SDM nya
1. Mengapa negara dgn SDA melimpah,
Indonesia tetap miskin?
2. Mengapa Indonesia masih terpuruk dlm
kemiskinan, korupsi merajalela setelah
71 tahun merdeka?
3. Mengapa sistem perekonomian kita
tidak pro rakyat, banyak kebijakan
pemerintah yg memiskinkan rakyat?
World Bank, orang miskin adalah meraka
yg memiliki pendapatan 2 US$ atau Rp
18.000,- (Rp 540.000,-)
Bagaimana dengan pendapatan kita?
Kemiskinan berdampak pada seluruh
aspek kehidupan
Kesenjangan sosial, Perbudakan,
Kelaparan, Kriminalitas
KORUPSI
Korupsi di Indonesia menjadi topik
pembicaraan dalam kehidupan sehari-
hari
Korupsi sudah menjadi Budaya
Menimbulkan paradigma bahwa bangsa
ini dalam status darurat
Apakah kita tidak memiliki moralitas,
kejujuran, tanggung jawab dan hukum?
Faktor Korupsi
1. MINAT (faktor internal), dorongan
akan kebutuhan, lifestyle,
keserakahan, sistem.
2. KESEMPATAN (faktor eksternal),
sistem managemen yg lemah, tanpa
pengawasan, otorisasi yg berlebihan
3. RASIONALISASI, cara berfikir salah
karena faktor lingkungan
Korupsi masuk di setiap sendi”
kehidupan bangsa (pejabat, hukum)
Lord Action (power tends to corrupt
absolute power corrupt absolutely)
Power is the root of corruption and
corruption is the root of evil
Penegakkan hukum di Indonesia masih
lemah (rule of law)