USWAH HASANAH
An ni s a M a y a s a r i
PEMBAHASAN
1. DEFINISI AKHLAK
Menurut Ibnu Miskawih akhlak
adalah keadaan jiwa seseorang
yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan
tanpa melalui pertimbangan
terlebih dahulu.
2. KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK
Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah
jiwa dan tujuan Pendidikan Islam. Tujuan
Pendidikan akhlak membentuk hamba
Allah yang berbudi pekerti yang luhur
selaras dengan ajaran Islam. Yaitu taat
kepada Allah dan Rosul-Nya, hormat
kepada ibu bapak, sayang kepada sesama
makhluk Allah dan seterusnya.
2. KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK
Menurut ‘Athiyah al-Abrasyi tujuan
Pendidikan akhlak adalah
membentuk orang-orang yang
bermoral baik, keras kemauan, sopan
dalam berbicara dan perbuatan,
mulia dalam tingkah laku dan
perangai, bersifat bijaksana, ikhlas,
jujur dan suci.
PENGERTIAN USWATUN
3. HASANAH
Secara terminology, kata al-uswah
berarti orang yang ditiru, bentuk
jamaknya adalah usan. Sedangkan
hasanah berarti baik. Dengan
demikian uswatun hasanah adalah
contoh yang baik, kebaikan yang
ditiru, contoh identifikasi, suri
tauladan atau keteladanan.
ِّ ٌ ُ هّٰللا
ان لَ ُك ْم فِ ْي َرس ُْو ِل ِ ا ْس َوةٌ َح َسنَة ل َم ْن َ لَقَ ْد َك
ۗان يَ ْرجُوا هّٰللا َ َو ْاليَ ْو َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْي ًرا
َ َك
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”
Q.S. Al-Ahzab:21
Muhamad Quthb mengisyaratkan bahwa di dalam diri Nabi
Muhammad SAW, Allah SWT Menyusun suatu bentuk
sempurna metode Islam, suatu bentuk yang hidup dan
abadi sepanjang sejarah masih berlangsung. Metode ini
dianggap sangat penting karena aspek agama yang
terpenting adalah akhlak yang termasuk dalam Kawasan
efektif yang terwujud dalam tingkah laku.
USWATUN HASANAH ADALAH
4. POLA KEHIDUPAN RASULULLAH
2
Nabi berbicara sangat
KEPRIBADIAN fasih
NABI DARI SEGI
PERKATAAN 3
Pantas dan mudah
difahami
4
Lemah lembut dan
mudah diingat
5 Mulia dan ma’ruf
Kesesuaian antara
ucapan dan perbuatan
ُ ُ هّٰللا
َكبُ َر َم ْقتًا ِع ْن َد ِ اَ ْن تَق ْول ْوا َما اَل تَف َعل ْو َن
ْ ُ
KEPRIBADIAN ُ َّ هّٰللا
اِ َّن َ يُ ِحبُّ ال ِذ ْي َن يُقَاتِل ْو َن فِ ْي َسبِ ْيلِ ٖه٣
NABI DARI SEGI
PERBUATAN ٤ ٌص ْوص ُ صفّا كانهُ ْم بُنيَان َّم ْر
ٌ ْ َّ َ َ ً َ
(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu
mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
berperang di jalan-Nya dalam barisan yang
teratur, mereka seakan-akan seperti suatu
bangunan yang tersusun kokoh. (Q.S. Shaff:3-4)
Berhati-hati dalam
berkomentar
ك بِ ٖه ِع ْل ٌم ۗاِ َّن ال َّس ْم َعَ َس ل
َ ف َما لَ ْي ُ َواَل تَ ْق
ٰۤ ُ
KEPRIBADIAN ُان َع ْنهَ ك َك َ ص َر َو ْالفَُؤ ا َد ُكلُّ اول ِٕى
َ ََو ْالب
NABI DARI SEGI
TAKRIR ٣٦ َم ْسـُٔ ْواًل
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang
tidak kamu ketahui. Karena pendengaran,
penglihatan dan hati nurani, semua itu akan
diminta pertanggungjawabannya. (Q.S. Al-
Isra:36)
Bentuk-bentuk
5. uswatun hasanah
Keteladanan disengaja