(EXPERIMENTAL) DESIGN
Tina Hayati Dahlan
Diah Zaleha Wyandini
Farhan Zakariyya
Sitti Chotidjah
APA ITU SINGLE SUBJECT
DESIGN?
Desain penelitian utk mengevaluasi efek perlakuan (treatment)
dengan kasus “single”
Single dapat merujuk pada individu, kelompok, ruang kelas, atau
unit yang lebih besar.
Subjek yg diteliti adalah single (tunggal), N =1
PENELITIAN BIDANG APA YANG MUNGKIN
DILAKUKAN DENGAN SINGLE SUBJECT DESIGN?
Klinis
Pendidikan
Psikiatri
Kedokteran
PERSPEKTIF SEJARAH SINGLE SUBJECT
DESIGN
Wundt merintis penelitian tentang persepsi dan sensasi dengan
memeriksa pengalaman introspektif individu tentang cahaya dan
suara.
Ebbinghaus membuat kemajuan penting dalam pembelajaran
dengan menggunakan serangkaian pengukuran berulang tentang
memori melalui pemeriksaan retensi pada individu tertentu.
Pavlov classical conditioning pada anjing
Watson rasa takut anak pada bulu
Skinner operant conditioning pada merpati
Breuer treatment terhadap Anna O.
Freud histeria
KAPAN DIPERLUKAN SINGLE SUBJECT
DESIGN?
Utk kasus tertentu dianggap paling cocok untuk meneliti perilaku individu
terutama apabila perilaku yg diamati tdk dapat diambil rata2nya
Dilakukan dengan cara yang jauh lebih Pengamatan individu, diadik, atau
sistematis kelompok yang dibuat di bawah kondisi
yang tidak sistematis dan tidak
Terdiri atas pengamatan berulang, dikendalikan.
termasuk penilaian multimodal variabel
kognitif, perilaku, dan afektif; Pengamatan mungkin tidak terencana dan
dapat terdiri atas "ingatan" atau catatan
Dilakukan dengan mengamati variabel pernyataan atau perilaku yang terputus-
yang didefinisikan dengan jelas putus yang tampaknya mendukung
hipotesis tertentu.
Menggunakan observasi yang
direncanakan sebelum awal Kurangnya kontrol eksperimental berarti
pengumpulan data sulit untuk mengecualikan banyak hipotesis
saingan dalam menjelaskan perilaku
Memungkinkan pengumpulan data individu dan dengan demikian memberikan
proses dan hasil informasi ambigu yang sulit untuk
Melibatkan perbandingan, yang sangat ditafsirkan dengan jelas.
penting untuk membangun bukti ilmiah.
CIRI-CIRI SINGLE-SUBJECT
DESIGN
Spesifikasi tujuan perlakuan perilaku target
Pengukuran berulang terhadap variabel terikat dari waktu ke
waktu
Adanya stabilitas baseline
Terdapat fase perlakuan/intervensi
BAGAIMANA CARA MENGETAHUI
EFEK PERLAKUAN?
Subjek diamati perilakunya pada keadaan tanpa perlakuan dan
dengan perlakuan secara bergantian
Perilaku yg diamati diukur berulang-ulang selama periode
tertentu sebelum dan sesudah perlakuan treatment by design
Utk menghindari residual effect, antara pemberian satu
perlakuan dengan perlakuan berikutnya harus diberi interval
tertentu atau dengan melakukan cross over design
APA ITU BASELINE?
Data direkam pada lebih dari satu variabel terikat atau perilaku
target secara bersamaan.
Terdapat dua atau lebih pengumpulan data baseline pada
beberapa variabel terikat yang berbeda, dengan asumsi bahwa
satu atau lebih dari variabel-variabel tersebut dapat berfungsi
sebagai variabel kontrol, sementara intervensi secara simultan
diterapkan pada variabel terikat yang ditargetkan.
Mencoba untuk menentukan hubungan kausalitas dengan
mengidentifikasi perubahan dalam beberapa variabel terikat.
3 VARIASI DESAIN BASELINE BERGANDA
Variasi pertama melibatkan pengumpulan data pada dua atau lebih variabel terikat pada
individu yang sama. Terkadang tiga sampai lima perilaku berbeda diidentifikasi dan
ditargetkan selama periode waktu berturut-turut untuk menilai efek dari intervensi tertentu.
Contoh: seorang peneliti yang ingin memeriksa efek pekerjaan rumah dari terapi yang
diikuti klien terhadap jumlah komunikasi keluarga, ia harus mengidentifikasi
setidaknya dua perilaku untuk mengukur komunikasi keluarga.
Variasi kedua adalah mengidentifikasi respon yang sama di berbagai subjek yang berbeda.
Asumsi dasarnya adalah bahwa individu dapat berfungsi sebagai kontrol ketika mereka
belum menerima intervensi. Pengumpulan data dilakukan secara kontinyu dan hanya variabel
terikat pada subjek yang telah menerima intervensi yang diharapkan untuk berubah.
Contoh: seorang peneliti ingin menguji hubungan antara kualitas agenda anggota
kelompok terapi dan keterlibatan mereka selanjutnya dalam kelompok.
Variasi ketiga adalah mengidentifikasi respon yang diberikan dari satu subjek tetapi dalam
situasi yang berbeda.
Contoh: seorang peneliti ingin menguji efek penguatan token pada interaksi anak
dengan teman sebaya.
KEUNTUNGAN/KEUNGGULAN
SINGLE SUBJECT DESIGN
Sarana yang dapat dipercaya secara ilmiah untuk secara objektif
mengevaluasi praktik dan melakukan penelitian yang relevan
secara klinis dalam lingkungan praktik.
Sarana untuk:
1. mengumpulkan informasi dan ide-ide dan menghasilkan
hipotesis tentang suatu perlakuan/intervensi
2. menguji perlakuan/intervensi
3. menguji metodologi baru
4. mempelajari individu atau fenomena langka
5. memberikan contoh dan kondisi sebaliknya.
6. variasi antar individu dpt dihilangkan dan jumlah individu yg
dibutuhkan dapat diperkecil
KETERBATASAN SINGLE SUBJECT
DESIGN
Terdapat residual effect
Generalisasi temuan untuk individu atau situasi lain kurang
dapat diandalkan