Anda di halaman 1dari 85

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

R DENGAN TOTAL AV BLOK


DI RUANG ICCU

BY
EVI ARIANTI BERUH
FIRDALINA
RAIHUNI
PENGERTIAN
Kondisi gangguan konduksi jantung yang terjadi
bila jalur SA Node ke AV Node (yang
membentuk interval PR pada EKG) terhambat,
maka Interval PR menjadi lebih panjang.
KLASIFIKASI
1. Pada AV Blok derajat 1
Interval PR Memanjang >
0.20 dtk
2. Gelombang P normal, setiap
gelombang P diikuti QRS
3. Komplek QRS sempit ≤ 0,10
dtk

AV BLOK DERAJAT 1
KLASIFIKASI
1. Interval PR secara
progresif bertambah
panjang
2. Komplek QRS tidak
tampak atau gelombang P
Tidak diikuti oleh QRS
3. Komplek QRS <0,10 detik

AV BLOK DERAJAT 2 MOBITZ TIPE I (WENCKEBACH)


KLASIFIKASI 1. Interval PR konstan yg
diikuti QRS
2. Gelombang P beberapa
tidak diikuti QRS. Rasio
konduksi biasanya 2:1, 3:1,
4:1
3. Irama atrium regular,
ventrikel tidak regular
4. Komlek QRS sempit <0.10
detik

AV BLOK DERAJAT 2 MOBITZ TIPE II


KLASIFIKASI
1. Irama : atrium dan
ventrikel regular tapi
independen
2. Interval PR tidak ada
hubungan antara
gelombang p dan
komplek QRS

AV BLOK DERAJAT III (Total AV Blok)


ETIOLOGI
• Gangguan sirkulasi koroner (aterosklerosis koroner atau spasme arteri koroner), misalnya
iskemia miokard, infark miokard.
• Gagal jantung kongestif
• Peradangan jantung, misalnya demam reumatik, peradangan miokard (infeksi miokarditis)
• Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis, quinidin, dan obat antiaritmia lainnya.
• Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia, hipokalemia).
• Gangguan pada pengaturan susunan saraf autonom yang mempengaruhi kerja dan irama
jantung.
• Gangguan psikoneurotik dan susunan saraf pusat.
• Gangguan metabolic (asidosis, alkalosis).
• Gangguan endokrin (hipertiroidisme, hipotiroidisme).
• Gangguan irama jantung karena karmiopati atau tumor jantung.
• Gangguan irama jantung karena penyakit degenerasi (fibrosis system konduksi jantung).
TANDA & GEJALA
• Chest pain
• Dyspnea
• Confusion
• Pulmonary edema
• AV blok sering menyebabkan bradikardia
• Seperti gejala bradikardia yaitu pusing, lemas,
sinkop, dan dapat menyebabkan kematian
mendadak
TANDA & GEJALA
(Chirag M Sandesara, MD, FACC, 2014. Journal Of Cardiology. Medscape)

• Stage 1
▫ Belum muncul tanda dan gejala
▫ Bunyi jantung pertama bisa lemah
• Stage 2
▫ Biasanya asimtomatik,
▫ tetapi pada beberapa pasien, merasakan kejanggalan dari detak
jantung, presinkop, atau sinkop dapat terjadi;
▫ Bradikardia (terutama Mobitz II) dan / atau ketidakteraturan
denyut jantung (terutama Mobitz I [Wenckebach]).
▫ Penderita blok Mobitz tipe II sering menderita gejala penurunan
curah jantung
TANDA & GEJALA
(Chirag M Sandesara, MD, FACC, 2014. Journal Of Cardiology. Medscape)

• Stage 3
▫ Kelelahan, pusing, pusing, presinkop, dan sinkop;
terkait dengan bradikardia
▫ Darah tidak bisa keluar dari atrium dan malah
terdorong kembali ke vena leher, sehingga denyut
tekanan vena jugularis (JVP) nampak jelas seperti
gelombang “meriam (cannon)”.
▫ Tampak tanda-tanda curah jantung yang buruk
seperti hipotensi dan perfusi cerebral yang buruk
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• EKG
• Foto dada
• Scan pencitraan miokardia
• Laju sedimentasi
• Elektrofisiologi
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Atropin (0,5 sampai 1 mg) bisa diberikan dengan
bolus IV
• Drip dopamin 2-10 mcg/kBB/mnt atau
ephinefrin 2-10 mcg/mnt.
• Pemasangan alat pacu jantung
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Pacemaker sementara
PENATALAKSANAAN MEDIS
• pacemaker permanen
PENATALAKSANAAN MEDIS
• Syok Kardiogenik
Syok
Kardiogenik

70-100 70-100
< 70 mmHg mmHg dg mmHg tanpa
tanda syok syok

Noreepinefrin Dopamin Dobutamin


PENATALAKSANAAN MEDIS
(AHA, 2015)

Identifikasi dan • Hipotensi


atasi penyebab • Gangguan status
• HR < 50x/min
mental
BRADIARITMIA • Tanda syok
• Pertahankan jalan
nafas dan repirasi • Nyeri dada iskemia
• Oksigen • Gagal jantung akut
• Monitor saturasi
Kaji klinis • Monitor tekanan
darah
Bradikardia
pasien • Akses intravena simptomatik ?
• EKG 12 sadapan
PENATALAKSANAAN MEDIS

Berikan atropin
(Bila atropin tidak efektif)
• Pacu Jantung Transkutan
• Infus dopamin atau epinefrin dapat digunakan
sebagai alternatif pacu jantung

Pertimbangkan
• Konsultasi ahli
• Pemasangan Pacu Jantung Transvenous
Pengkajian Pada Pasien Ny. R
AIRWAY : sesak nafas tidak di temukan
BREATHING : terpasang O2 nasal 2L/menit dengan
SPO2 99%
CIRCULATION: CRT normal, tekanan darah 99/73
mmhg, heart rate 71 x/menit
DIAGNOSTIC : Penurunan curah jantung
dengan penunjang Laboratorium:
* Troponim T >2,000 ( <0,1)
* CKMB 267 ( <16)
* Kalium 2,8 ( 3,7-5,4 )
* EKG : Total AV Block high degree
Obat-obatan :
* Drip dopamin 5 meg/kgBB
EQUIPMENT : Terpasang alat Temporary Pace
Maker di femur dextra dengan setting :
* Rate : 70 x/menit
* Sensi : 3 Mv
* Output : 4
04 Feb 2020
04 Feb 2020
05 Feb 2020
05 Feb 2020
06 Feb 2020
06 Feb 2020
07 Feb 2020
07 Feb 2020
08 Feb 2020
08 Feb 2020
09 Feb 2020
09 Feb 2020
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai