Anda di halaman 1dari 6

PHIWM

Disampaikan pada kajian rutin PMNA Kota Yogyakarta


26 Maret 2022

Rina Lusiana A.,M.Pd.


AT- TA’ARUF
PROLOG
Muhammadiyah

Teks Konteks
KH AHMAD DAHLAN
 Berawal dari literasi agama, budaya, sosial, politik yang dia alami, sehingga berguru ke
Mekkah dua kali.
 Melahirkan 2 gerakan utama, purifikasi dan modenisasi atau biasa disebut gerakan tarjih dan
tajdid.
 Melahirkan pemikiran Islam yang berdasarkan value (nilai)
LATAR BELAKANG PHIWM
PHIWM disahkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-44 di Jakarta dengan latar belakang sebagai
berikut :
 Kepentingan akan adanya pedoman yang bisa menjadi acuan bagi segenap anggota Muhammadiyah
sebagai penjabaran dan bagian dari keyakinan hidup Islami dalam Muhammadiyah yang menjadi amanat
Tanwir di Jakarta pada tahun 1992 yang lebih merupakan konsep filosofis.
 Perubahan-perubahan sosial politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang menumbuhkan
dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah yang
memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah
gelombang perubahan itu.
 Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai guna semata),
materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis (berorientasi pada pemenuhan
kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya inderawi (kebudayaan duniawi yang sekuler) dalam
kehidupan modern abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern

Sumber: muhammadiyah.com
ISI
 Bagian umum yang meliputi pendahuluan. Bagian ini menguraikan tentang pemahaman, landasan dan
sumber, kepentingan, sifat dan tujuan serta kerangka.
 Bagian kedua yang berisi pandangan Islam tentang kehidupan. Secara garis besar ditegaskan bahwa Islam
merupakan hidayah dan rahmat Alloh SWT bagi umat manusia menjamin kesejahteraan hidup material
dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.
 Bagian ketiga, kehidupan Islami warga Muhammadiyah dalam kehidupan pribadi, keluarga,
bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan
bernegara, melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni budaya.
 Bagian keempat, tuntutan pelaksanaan dan menguraikan langkah-langkah pokok yang dijadikan sebagai
tuntunan untuk melaksanakan konsep kehidupan Islami dalam Muhammadiyah.
 Penutup.

Sumber: muhammadiyah.com

Anda mungkin juga menyukai