Anda di halaman 1dari 35

TANDA BAHAYA PADA BAYI

DOSEN : FAJRIAH OHORELLA,


S.ST.,M.Kes.,M.Keb

KELOMPOK VII
 
AZURA AHMAD WARDI : 16 3145 301 005
MARIANA RUSLAN : 16 3145 301 017
MEGAWATI RAKIB : 16 3145 301 020
YUSNITA SARI : 16 3145 301 036
BAYI BARU LAHIR

Bayi baru lahir (neonatus)


adalah bayi yang berusia 0-28 hari
(Kementerian Kesehatan RI, 2010).
Bayi baru lahir adalah bayi berusia
satu jam yang lahir pada usia
kehamilan 37-42 minggu dan berat
badannya 2.500-4000 gram (Dewi,
2010).
CIRI-CIRI
Bayi baru lahir normal memiliki
panjang badan 48-52 cm, lingkar dada
Bayi baru lahir 30-38 cm, lingkar lengan 11-12 cm,
normal mempunyai ciri- frekuensi denyut jantung 120-160
ciri berat badan lahir x/menit, pernapasan 40-60 x/menit,
2500-4000 gram, umur lanugo tidak terlihat dan rambut
kepala tumbuh sempurna, kuku agak
kehamilan 37-40 panjang dan lemas, nilai APGAR >7,
minggu, bayi segera refleks-refleks sudah terbentuk
menangis, bergerak dengan baik (rooting, sucking, morro,
grasping), organ genitalia pada bayi
aktif, kulit kemerahan,
laki-laki testis sudah berada pada
menghisap ASI dengan skrotum dan penis berlubang, pada
baik, dan tidak ada cacat bayi perempuan vagina dan uretra
bawaan (Kementerian berlubang serta adanya labia minora
dan mayora, mekonium sudah keluar
Kesehatan RI, 2010). dalam 24 jam pertama berwarna hitam
kecoklatan (Dewi, 2010)
TANDA BAHAYA

1. Asfiksian neonatorum
adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal bernafas
secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga bayi
tidak dapat memasukkan oksigen dan tidak dapat mengeluarkan
zat asam arang dari tubuhnya asfeksia dapat terjadi karena
kurangnya kemampuan organ pernafasan bayi dalam
menjalankan fungsinya, seperti pengembangan paru-paru.
ETIOLOGI PATOLOGI

Adapun Patogenensis Asfeksia


1. FAKTOR IBU neonatorum dapat dijelaskan
2. FAKTOR TALI PUSAT dalam dua tahap yaitu;
3. FAKTOR BAYI
1. Sebelum lahir
2. Setelah lahir

PENANGANAN
Adapun penanganan bayi yang asfeksia yaitu dengan
cara resusitasi
HIPOTERMI

Hipotermi merupakan
keadaan dimana seorang
individu gagal mempertahankan
suhu tubuh dalam batasan
normal 360C-37,50C.
PREMATURITAS

ESPOSURE ASFIKSIA

ETIOLOGI

PENGERINGAN YANG
TIDAK ADEKUAT
SEPSIS

KONDISI
NEUROLOGIK
PENATALAKSANAAN

Menyiapkan tempat melahirkan yang hangat,


kering dan bersih

Mengeringkan tubuh bayi yang baru lahir


segera setelah bayi lahir dengan handuk
yang kering
Menjaga bayi hangat dengan cara mendekap bayi di
dada ibuatau keduanya di selimuti atau metode
kanguru

Memberi asi sedini mungkin segera setelah melahirkan


agar dapat merangsang rooting refleks dan bayi dapat
memperoleh kalori atau panas tubuh
LANJUTAN
Mempertahankan suhu tubuh bayi agar
tetap hangat selama dalam perjalanan pada
waktu rujukan

Memberikan penghangatan pada


bayi baru lahir secara mandiri

Melatih semua orang yang terlibat


dalam persalinan
PENCEGAHAN
Pemberian panas mendadak berbahaya karena dapat
terjadi apnea sehingga di rekomendasikan
penghangatan 0,5-1C tiap jam (pada bayi ˂1000
gram penghangatan maksimal 0,6C)

Untuk bayi ˂ 1000 gram, sebaiknya di


letakan dalam inkubator

Radian wanmer adalah alat yang


digunakan untuk bayi yang belum
stabil atau untuk tindakan-tindakan.
BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Menurut WHO (1961)


mendefinisikan bayi berat
lahir rendah ialah bayi
baru lahir yang berat
badannya saat lahir ˂
2.500 gram
ETIOLOGI

Faktor • Faktor ibu


pada • Faktor kehamilan
persaliana • Faktor janin
• Faktor kebiasaan
n prematur
Faktor • Faktor ibu
BBLR •

Faktor uteri dan plasenta
Faktor janin
pada • Faktor penyebab lainnya
Dismature
PENANGANAN PADA BBLR

Mempert Mencega
Pengawa Pengawa
ahankan h infeksi Pemberia
san san jalan
suhuyang dengan n oksigen
nutrisi nafas
ketat ketat
Ikhterus / hiperbilirubin

Hiperbilirubin adalah
meningkatnya kadar biliribin
dalam darah yang kadar nilainya
lebih dari normal, biasanya terjadi
pada bayi baru lahir
ETIOLOGI

1.Ikhterus fisiologis merupakan bentuk yang


paling sering terjadi pada bayi baru lahir
2.Breastfeeding jaundice
3.Ikhterus ASI (breastmilk jaundice)
4.Lebam pada kulit kepala bayi yang di sebut
dengan sefalhematom dapat timbul dalam
proses persalinan
5.Ibu yang menderita diabetes dapat
mengakibatkan bayi menjadi kuning
Pen
g a nt
ar

Pen
prim cegah
er an

Pen
sek cegah
und an
er
PENCEGAHAN
TETANUS NEONATORUM

Tetanus neonatorum adalah


penyakit tetanus yang terjadi
pada neonatus (bayi berusia
kurang dari 1 bulan) yang
disebabkan oleh Clastridium
Tetani, yaitu kuman yang
mengeluarkan toksin (racun
yang menyerang system syaraf
pusat)
ETIOLOGI

Pertolongan
persalinan
Pemberian tidak
imunisasi memenuhi
Akibat tetanus persyaratan
pemotongan toksoid (TT) kesehatan.
Infeksi tali pusat
melalui tali yang kurang
pusat steril
PENATALAKSANAAN

Menjaga jalan nafas


Mengatasi tetap bebas dengan
kenjang membersihkan jalan
nafas

Mencari tempat
masuknya spora
tetanus, umumnya di
Pemberian
tali pusat atau di antibiotik
telingah

Pemberian Perawatan
anti toksin adekuat
KEJANG

Kejang pada bayi baru lahir


ialah kejang yang timbul masa
neonatus atau dalam 28 hari
sesudah lahir.
ETIOLOGI

Perubahan
Metabolik intrakranial
PENANGANAN

1. Bayi diletakkan dalam tempat yang hangat pastikan bahwa bayi


tidak kediginan.
2. Jalan nafas bayi dibersihkan dengan tindakan penghisapan lendir
disekitar mulut dan hidung
3. Bila bayi apnea dilakukan pertolongan bayi agar bayi dapat
bernafas dengan alat balon dengan sungkup, berikan oksigaen
dengan kecepatan 2 liter/menit
4. Dilakukan pemasangan infus intravena dipembuluh darah prefier
ditangan.
5. Bila infus sudah dipasang beri obat anti kejang di azepam 0,5
%/kg supositoria IM setiap 2 menit sampai kejang teratasi
6. Bila kejang sudah teratasi diberi cairan dextrose 10% dengan
kecepatan 0 ml/kg/hari
7. Dilakukan anamnesa mengenai keadaan bayi untuk mencari
faktor penyebab kejang.
INFEKSI ATAU SEPSIS

Sepsis adalah infeksi berat yang


umumnya disebabkan oleh bakteri, yang
berasal dari organ-organ dalam tubuh
seperti paru-paru, usus, saluran kemih atau
kulit yang menghasilkan tksi/racun yang
menyebabkan sistem kekebalan tubuh
menyerang orgsn dan jaringan tubuh
sendiri.
ETIOLOGI

Komplikasi
pengantar selama
kehamilan
PENCEGAHAN

1. Pencegahan sepsis karena streptokokus group B dari ibu ke


bayi selama persalinan dapat dicegah dengan memeriksa
ibu pada usia kehamilan antara 34 dan 37 minggu apakah
terjadi bakteri tersebut pada jalan lahir.
2. Imunisasi dan cuci tangan adalah upaya pencegahan
infeksis yang dapat mencegah terjadinya sepsis.
3. Orang yang dekat dengan bayi anda sebaiknya tidak sakit
dan telah mendapatkan vaksinasi sebelumnya
4. Anak yang memakai perlengkapan medis yang menetap
dalam tubuh sperti kateter atau infuse harus di pastikan
untuk memperhatikan petunjuk dokter untuk
membersihkan dan merawat tempat alat medis tersebut
masuk ketubuhnya.
PENATALAKSANAAN

Gejala sepsis seringkali tidak khas pada abyi,


maka di perlukan bantuan pemeriksaan
laboratorium untuk menegakkan atau
menyingkirkan diagnosa sepsis.

Bayi sepsis atau dicurigai mengalami sepsis


akan ditatalaksana dirumah sakit,tempat dokter
dapaat memaantau keadaannya dan memeberika
pengobatan untuk melawan infeksi.
DEHIDRASI

Dehidrasi adalah berkurangnya cairan


tubuh total, dapat berupa hilangnya air lebih
banyak dari natrium ( dehidrasi hepertinik),
atau kehilanagn air dan natrium dalam
jumlah yang sama (dehidrasi isonik), atau
hilangnya natrium yang lebih banyak dari
pada air (dehidrasi hipotonik)
CIRI-CIRI DEHIDRASI

Haus berlebihan

Terlihat lesu dan tidak sehat

Hilangnya elastisitas
kulit

Mulut kering dan


lengket

Popok
kering
PECEGAHAN

Memberikan cairan yang banyak


kepada bayi

Jika umur bayi sudah lebih dari


empat bulan, berikan juga banyak
air putih

Ketika memberikan jus buah pada


bayi, camprkanlah dengan air
supaya cairannya lebih banyak
CEDERA LAHIR

Cedera lahir atau trauma lahir


merupakan perlakuan pada bayi
baru lahir yang terjadi dalam
proses persalinan atau kelahiran.
ETIOLOGI

Beberapa faktor resiko yang dapat menaikkan angka


kejadian trauma lahir
Lokasi atau tempt trauma lahir sangat erat hubungannya
dengan cara lahir bayi tersebut atau phanton yang
dilakukan

Dengan demikian cara lahir tertentu umumnya


mempunyai predisposisi lokasi trauma lahir tertentu pula

Secara klinis trauma lahir dapat bersifat ringan yang akan


sembuh sediri atau bersifat laten yang dapat meninggalkan
gejala sisa

Selain trauma jalan lahir yang disebabkan oleh faktor mekanis


di kenal pula trauma lahir yang bersifat hipoksik
KLASIFIKASI

Perlakuan pada
susunan syaraf

Fraktur (patah
tulang)

Perlakuan jaringan
lunak bayi baru lahir
prematur

Prematur itas adalah kelahiran


yang berlangsung pada umur
kehamilan 20 minggu hingga 37
minggu di hitung dari hari pertama
haid trakhir
FAKTOR RESIKO

PERDARAHA
N
usia ibu ANTEPARTU gameli
M

penyakit
KETUBAN bakterial
dalam
kehamilan
PECAH DINI vaginosis

riwayat infeksi
paritas partus saluran
prematur kemih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai