Anda di halaman 1dari 16

1st

Grade

GRANULASI
KERING

Here is where your presentation begins


KELOMPOK 3
Noor Istiqomah
Nuhal Fadli amrullah
Risnanda Berliana P.W
Selya Caesareva
Tafa N.z
TABEL MATERI

01 02
PENGERTIAN ALAT DAN
05 BAHAN

03 PEMBAHASAN VIDEO 04
ALUR VIDEO
PEMBUATAN PRAKTIKUM
06
KESIMPULAN
PENGERTIAN
Granulasi Kering adalah Proses pembentukan
granul dengan cara menekan masa sebuk pada
tekanan tinggi sehingga menjadi tablet besar,
bongkahan kompak, atau lempengan yang tidak
berbentuk baik, kemudian digiling dan diayak
hingga diperoleh granul dengan ukuran partikel
02
ALAT DAN
BAHAN
Granulasi Kering
Alat & bahan yang di perlukan BAHAN
dan di butuhkan untuk praktikum
pembuatan granulasi ini
1. Mg Stearet
FASE LUAR 2. Talk
3. Amprotab
ALAT
1. ASAM MEFENAMAT
 Baskom 30gr
 Ayakan 20 FASE DALAM 2. AMPROTAB 4,5g
 Neraca analik 3. PVP 10%/4,5g
4. LAKTOSA
03
ALUR
PEMBUATAN
Granulasi Kering
PROSEDUR KERJA
1. Jika ada bahan menggumpal agar dihaluskan dahulu, kemudian ditimbang sesuai kebutuhan
2. Fase dalam dan setengah bagian fase luar (lubrikan dan glidant) dicampur sampai homogen
3. Campuran bahan dibuat menjadi slug menggunakan punch yang berdiameter 13-20mm pada
tekanan mesin tablet yang tinggi atau dapat juga menggunakan roller compactor dengan
mengatur tekanan yang diberikan
4. Slug yang sudah jadi digiling kasar dan diayak menggunakan ayakan no 20 mesh, sehingga
dihasilkan granul kasar
5. Melakukan evaluasi terhadap granul yang dihasilkan, jika tidak memenuhi persyaratan maka
slugging dapat dilakukan berulang-ulang sampai diperoleh granul yang memenuhi
persyaratan. Slugging dilakukan maksimal 3 kali.
04
VIDEO
PRAKTIKUM
Granulasi Kering
WATCH THE VIDEO
05
PEMBAHASAN
VIDEO
Granulasi Kering
1. Pemilihan metode granulasi kering diarenakan beberapa hal :
- Zat aktif tidak tahan terhadap panas, lembap dan akan terhidrolisa jika ada air
-Dengan zat aktif dosis besar / voluminous
- Tidak mengalami perubahan kristal dengan adanya tekanan tinggi

2. Dosis asam mefenamat : dewasa, 500 mg sebagai permulaan bersama makanan diikuti dengan 250 mg
setiap 6 jam sekali sesuai dengan keperluan, selama tidak lebih dari 1 minggu. Kontraindikasi : ulserasi
saluran pencernaan, inflamasi saluran pencernaan kronik, hipersensitif terhadap asam mefenamat. Efek
samping : mengantuk,pusing, lemas, sakit kepala, gangguan penglihatan, mual, muntah dan diare.

3. Persyaratan bagi granulat yaitu :


granulat sebaiknya
- Dalam bentuk dan warna yang sedapat mungkin homogen
- Sedapat mungkin memiliki distribusi butiran yang sempit dan tidak >10% mengandung komponen
bentuk serbuk
- Memiliki daya luncur baik
- Menunjukkan kekompakan mekanisme yang memuaskan
- Mudah hancur di dalam air

4. Adanya pembuatan granul dapat menambah kelarutan dari sediaan sehingga akan mudah dalam absorpsi
tubuh.
06
KESIMPULAN
GRANULSI KERING
Kesimpulan

Metode granulasi
kering dipilih untuk

● Kandungan zat aktif


dalam tablet tinggi
● Zat aktif susah
mengalir
● Zat sensitive terhadap
panas dan lembab
THANK YOU
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai