MANAGEMENT OF TRAUMA
PATIENT
By:
Ns. La Rakhmat Wabula, S.Kep., M.Kep
Ns. La Rakhmat Wabula, S.Kep., M.Kep
Lahir di Nganjuk, Jawa Timur, 03 Februari 1990.
Berdomisili di Dusun Air Buaya Kabupaten Seram Bagian Barat
Riwayat Organisasi
- Sekretaris IKA Unair Wil. Amq (2019-sekarang) - Pengurus AIPNI Reg. 13
- Anggota DPK PPNI FKp Unair (2018-2023) - Pengawas Pusat Uji
- Anggota HIPGABI (2018-sekarang) Kompetensi Nasional
- Anggota HIPKABI (2018-sekarang) Tenaga Kesehatan
Riwayat Pekerjaan
- Tenaga Kependidikan Poltekkes Kemenkes Maluku (2014-2015)
- Dosen Departemen KMB Prodi Keperawatan STIKes Maluku Husada
(2015 – sekarang)
Riwayat Pendidikan
- M.Kep (KMB) di FKp Unair Surabaya (2017 – 2019)
- S.Kep dan Ners di FKp Unair Surabaya (2011 – 2014)
- D-III Keperawatan di Poltekkes Kemenkes Maluku (2007-2010)
PENDAHULUAN
Initial assessment and management
merupakan bagian terpenting dari
semua proses penilaian pasien dimana
anda harus mengenali dan melakukan
penanganan terhadap semua keadaan
yang mengancam nyawa pasien.
FASE PRA RUMAH SAKIT
Pengamanan diri, lingkungan dan penderita
Koordinasi dan komunikasi dengan rumah sakit untuk
persiapan
Pertahankan airway (jalan napas, breathing
(pernapasan)
Atasi shock, kontrol perdarahan luar
Jaga pasien tetap imobilisasi
Informasikan tentang kejadian waktu, proses kejadian,
riwayat pasien, dan biomekanik trauma
FASE RUMAH SAKIT
Koordinasi dan komunikasi dengan tim
yang bertugas di rumah sakit
Melakukan penanganan primary survey
Melakukan penanganan secondary survey
Dokumentasi
PROSEDUR PENANGANAN PASIEN
TRAUMA
Proteksi diri, gunakan APD (Alat Pelindung
Diri): Proteksi diri, lingkungan dan pasien
Cek respon korban dengan teknik AVPU
(Alert, Verbal Pain, dan Un Respon)
Aktifkan EMS (Emergency Medical
System) atau Call for Help (minta
pertolongan)
Primary Survey
Airway (Jalan Napas) + Control Servikal
Bebaskan jalan napas+control servikal
Indikasi korban terpasang servical collar / neck collar untuk
menyanggah leher: multiple trauma, trauma kepala disertai penurunan
kesadaran, ada jejas di atas klavikula, dan biomekanik mendukung
Penanganan:
Head tilt – chin lift : untuk korban non trauma
Chin lift – jaw thrust : untuk korban trauma yang dicurigai fraktur
servikal
Suctionc / sedot / hisap / log roll: sumbatan jalan napas karena
cairan atau darah di jalan napas atas (gurgling)
OPA (korban tidak sadar dan atau tanpa adanya gag reflek / reflek
muntah) atau NPA (korban sadar): terdengar suara ngorok / snoring
karena jalan napas terhalang oleh posisi lidah korban yang jatuh ke
belakang
Needle cricotyroidektomi: jika terdengar stridor (edema laring) atau
perdarahan hebat yang terus menerus / massif
Primary Survey (Lanjutan…)
Breathing (Pernapasan) + Control Ventilasi
Oksigenasi kurang ditandai dengan pasien sesak atau dengan saturasi
O2 dibawah 95%, berikan dengan nasal canule, rebreathing mask atau
non rebreathing mask (berdasarkan tingkat kebutuhan konsentrasi O 2
terlihat dari alat pulse oksimetri yang mengidentifikasi kadar saturasi
O2 pasien)
Jika korban henti napas: berikan napas buatan (ventilasi buatan)
dengan moutrh to mouth, mouth to mask atau bag valve mask
Lakukan pemeriksaan daerah thoraks: Inspeksi, Auskultasi, Perkusi
dan Palpasi.
Inspeksi: adakah sesak, jejas pada dada korban, luka terbuka, JVP
meningkat, trakhea terdorong ke arah yang sehat
Auskultasi: vesikuler kanan dan kiri (terdengar jelas atau tidak
Perkusi: Sonor (normal), hipersonor, atau dull (jika hipersonor berisi
udara yang berlebihan, jika dull berisi cairan / darah)
Palpasi: adakah rasa nyeri tekan, terdengarkah suara krepitasi
(identifikasi adanya fraktur iga)
Primary Survey (Lanjutan…)
Breathing (Pernapasan) + Control Ventilasi
Masalah breathing: (tanda dan gejala trauma
thoraks)
Tension pneumothoraks: needle thorakosintesis
selanjutnya WSD oleh dokter
Open pneumothoraks: kasa oklusif 3 sisi, selanjutnya
WSD oleh dokter
Flail chest: berikan posisi nyaman dan untuk pemberian
obat intruksi dokter
Temponade jantung : Perikardiosintesis
Hematothoraks: WSD, surgical (operasi)
Primary Survey (Lanjutan…)
Circulation + Control Perdarahan
Stop bleeding: direct pressure (balut tekan),
evalation (tinggikan posisi), dan point pressure
(titik tekan)
Berikan cairan melalui IV line: untuk korban
trauma dan perdarahan berikan cairan RL hangat, 2
jalur, guyur, dan jangan lupa ambil darah (khusus
korban wanita dewasa lakukan pemeriksaan HCG /
kehamilan) dengan hukum 3 for 1 (penggantian 3
cc untuk kehilanganb 1 cc
Ambil sample darah untuk crossmatch
Primary Survey (Lanjutan…)
Disability (Kesadaran)
Kategori Respon Respon Nilai
Respon buka mata Spontan 4
Perintah verbal 3
Nyeri 2
Tidak ada respon 1
Respon motorik Mengikuti perintah 6
/ kekuatan Fleksi
tonusabnormal
otot (dekortikasi) 3
Ekstensi 2
Tidak ada respon 1
Respon verbal Orientasi baik dan bicara 5
Disorientasi dan berbicara 4
Kata-kata yang tidak tepat 3
Suara yang tidak berarti 2
Tidak ada respon 1
Primary Survey (Lanjutan…)
Exposure (cek semua bagian tubuh)
Identifikasi perlukaan di tempat yang belum
terlihat oleh mata (misal dibagian belakang)
dengan membuka pakaian korban, beri
selimut korban untuk mencegah hipotermi /
kedinginan, lakukan log roll untuk
pemeriksaan bagian belakang
Primary Survey (Lanjutan…)
Foley Catheter
Sebelum pemasangan lakukan pemeriksaan
kontra indikasinya:
Perdarahan di orifisium uretra eksterna
Hematom scrotum
Pada saat rectal touche, prostat melayang
Evaluasi urine: urine pertama keluar
dibuang selanjutnya baru dihitung. Urine
normal: dewasa (0,5 cc/kgBB/jam); anak (1
cc/kgBB/jam); bayi (2 cc/kgBB/jam)
Primary Survey (Lanjutan…)
Gastric Tube
Indikasi pemasangan gastric tube:
pemberian obat dan makanan, jika ada
ruptur atau distensi abdomen, untuk
mencegah aspirasi
Kontra indikasi pemasangan Naso Gastric
Tube : Jangan dipasang jika korban fraktur
Basis Cranii, pemasangan melalui oro
(mulut)
Primary Survey (Lanjutan…)
Heart monitor
Jika ada dan diindikasikan riwayat jantung,
usia diatas 40 tahun, riwayat tersengat listrik
atau tersambar petir
Secondary Survey
Head to toe examination
Vital sign: Nadi, TD, RR, Suhu, saturasi O2
Finger in every orifice (colok semua
lubang)
Anamnesa: KOMPAK (Keluhan, Obat,
Makanan, Penyakit, Alergi, Kejadian)
Pemeriksaan tambahan: Rontgen, USG, dll
Persiapan rujuk: ke rumah sakit atau ke
ruangan lain. Pastikan ada tempat terlebih
dahulu
Reevaluasi dilakukan selama dalam
Arigato Gozaimasu