MANAJEMEN KESEHATAN OLEH : DR. LA ODE KAMALIA, M.KES. TIU : Setelah selesai MK ini mahasiswa diharapkan mampu merumuskan kebijakan dan manajemen kesehatan.
TIK : Setelah selesai pembelajaran mahasiswa
dapat memahami dan mampu menjelaskan : 1. Konsep Dasar Kebijakan dalam sektor pelayanan kesehatan; 2. Konsep Dasar Manajemen dalam sektor pelayanan kesehatan. DESKRIPSI MATA KULIAH Kegagalan suatu organisasi baik perusahaan, pemerintah dan swasta maupun negara di dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan lebih banyak ditentukan oleh karena kesalahan manajemen (miss management); Kesalahan dalam manajemen disebabkan
karena kesalahan dalam menganalisis,
merumuskan dan menetapkan, serta melaksanakan dan mengevaluasi implementasi kebijakan. DESKRIPSI MATA KULIAH…….. Fakta empiris dapat kita simak bersama “kegagalan” dalam sektor pembangunan di bidang kesehatan, mulai sejak Deklarasi Alma Ata di Genewa Swiss Tahun 1978: “Health For All in The 2000 of Years”. Kemudian Indonesia mencanangkan :
“Indonesia Sehat Tahun 2010” di Bogor tgl.
31 Maret 1999. Seiring dengan era desentralisasi. DESKRIPSI MATA KULIAH……. Kegagalan tersebut jelas penyebabnya karena “manajemen tidak dilaksanakan secara profesional”. Di bidang kesehatan membutuhkan
manajemen profesional yang dilakukan oleh
leader dan manajer-manajer profesional. DESKRIPSI MATA KULIAH…… Ada 2 alasan yang menjadi dasar pertimbangan, yakni : 1. Theoretical Reasoning ----- Pertimbangan teoritis. 2. Environmental Reasoning ---- Pertimbangan lingkungan. Theoretical Reasoning :
(a) Puskesmas dan RS harus dikelola secara efisien
(efisiensi pengelolaan); (b) Efisiensi dicapai bukan saja melalui upaya medis klinis tetapi juga upaya manajerial; (c) Mutu memicu kesuksesan (quality attract money); (d) Organisasi yang baik harus dicapai melalui proses belajar lintas fungsi; (e) Etika bisnis diperlukan pada saat melakukan interaksi sesama yang lain (Irawan dalam Kamalia, 2005). Environmental Reasonings :
(a) Puskesmas dan RS menghadapi segmen pasar
yang secara mandatory harus dilayani; (b) Kompetisi semakin mengglobal dan tajam; (c) Konsumen semakin memilih dan menuntut; (d) Perubahan secara terus menerus; (e) Manajemen Puskesmas dan RS dan paradigma pelayanan kesehatan cenderung sombong dan bossmanship; (f) Manajemen RS dan dokter merasa paling mengetahui segala sesuatu yang dianggap bernilai oleh customer (Irawan dalam Kamalia, 2005). PERTANYAAN : Apa yang sesungguhnya harus (wajib) KITA lakukan ???
Peter Drucker menyatakan : “Doing The Right
Things” and “Doing Things Right”.
Oleh Wayne mengatakan : “Barang siapa yang
melakukan pekerjaannya tidak berdasarkan teori, maka dia akan tersesat”. Dengan Demikian : “IMPLEMENTASI ILMU MANAJEMEN” ADALAH “HARGA MATI”: Contoh : Tidak Tercapainya Tujuan (gagal) Dalam fungsi Planning, merupakan indikasi kegagalan perencanaan.
Berarti : Merencanakan Kegagalan Vs
Merencanakan Keberhasilan. MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN Dua istilah yang terpisah, tetapi sesungguhnya adalah satu.
Namun saat ini Kebijakan berkembang
menjadi suatu ilmu pengetahuan tersendiri sendiri “Ilmu Kebijakan” sebagai dampak dari fenomena sosial yang “semakin berkembang dan membutuhkan penyelesaian cepat”
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro