DOSEN PEMBIMBING :
ANGGOTA KELOMPOK :
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Tahun telah bertambah dan semakin banyak Rumah Sakit yang berdiri di Kota
Kediri dengan banyak fasilitas yang ada, maka Manajemen Pemasaran sangatlah
penting dimiliki oleh Rumah Sakit. Manajemen pemasaran adalah kegiatan
perencanaan, tindakan, pengawasan dan evaluasi yang berhubungan dengan proses
memperkenalkan jasa Rumah Sakit kepada khalayak luas atau konsumen. Sedangkan
tujuan diadakannya manajemen ini ialah supaya banyak orang yang mengenal Rumah
Sakit. Diharapkan pula mereka tertarik untuk memakai jasa tersebut. Jika ini yang
terjadi, berarti manajemen Pemasaran yang dibuat berhasil dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kondisi Lingkungan Eksternal Rumah Sakit Gigi dan Mulut IIK
BW?
2. Bagaimana Kondisi Lingkungan Internal Rumah Sakit Gigi dan Mulut IIK
BW?
3. Bagaimana Gambaran Pemasaran Rumah Sakit Gigi dan Mulut IIK BW (7P)?
4. Bagaimana Kualitas, Kepuasan, dan Loyalitas Terhadap Pasien?
5. Bagaimana Posisi Dalam Matriks Analysis?
6. Bagaimana Seharusnya Pemasaran Rumah Sakit Gigi dan Mulut IIK BW?
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
Bagian ini berisi evaluasi kinerja pemasaran rumah sakit,
kualitas, kepuasan, loyalitas pelanggan dan evaluasi kinerja
berdasarkan Swot (matriks analisis EFE & IFE)
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
Pemasaran jasa dibagi menjadi dua bagian, yaitu secara sosial dan secara
manajerial. Secara sosial pemasaran jasa adalah proses sosial individu dan kelompok
dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan atau menjual produk jasa dengan
pihak lain. Sedangkan secara manajerial adalah proses perencanaan, pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, dan penyaluran gagasan tentang produk dan
jasa untuk menciptakan pertukaran serta penjualan yang memenuhi sasaran individu
dan organisasi. Payne (2000) mengatakan bahwa jasa sebagai aktivitas ekonomi yang
mempunyai sejumlah elemen (nilai dan manfaat) intangible yang berkaitan
dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan
barang-barang milik dan tidak menghasilkan perubahan kepemilikan dalam kondisi
bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa juga tidak berkaitan dengan dengan
produk fisik. Jasa adalah aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual. (Fatihudin & Firmansyah, 2019)
2) Kekuatan pasar
3) Proses penyelarasan
Visi dan misi merupakan hal dasar di segala organisasi dan juga perusahaan.
Sebelum mendirikan organisasi atau perusahaan visi dan misi harus dibuat terlebih
dahulu untuk menetapkan tujuan dan kesuksesan.
1. Man (manusia)
Unsur yang paling utama adalah man (manusia). Yang mana merujuk pada sumber
daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sumber daya manusia sangat penting untuk
melakukan proses manajemen, mulai dari perencanaan hingga proses produksi yang
dilaksanakan. Tanpa adanya unsur manusia, tentu manajemen tidak akan bisa
dilakukan. Nantinya tiap individu akan memiliki tugas serta tanggungjawab sesuai
dengan keahlian masing-masing. Karena itulah unsur ini menjadi yang paling vital
dalam manajemen.
2. Money (uang)
3. Materials (bahan)
Materials (bahan) akan diolah menghasilkan produk tertentu. Tanpa adanya bahan
baku, aktivitas perusahaan tidak akan bisa berjalan karena tidak ada produk
dihasilkan. Dalam proses produksi, sumber daya manusia (SDM) akan mengolah dan
menjadikan bahan baku atau sumber daya alam (SDA) menjadi produk jadi atau
setengah jadi yang akan dijual. Karena itulah, unsur bahan atau material ini juga
dianggap sebagai sarana manajemen untuk mencapai tujuan.
4. Machine (mesin)
5. Metods (metode)
Metode yaitu langkah-langkah atau tata cara yang dilakukan dalam aktivitas
perusahaan. Umumnya metode yang disepakati serta digunakan dikenal sebagai
standard operational procedure (SOP) yang harus dipatuhi. Metode sangat penting
agar produksi dapat berjalan dengan baik, benar serta urut dari awal hingga akhir
yang diterapkan pada tiap divisi atau bagian dalam perusahaan. Dengan metode yang
tepat dan benar akan membuat proses produksi dapat berjalan efektif dan efisien.
6. Market (pasar)
Marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997)
menyatakan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang
digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran. Dan
untuk 7p unsur marketing mix yaitu: Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant,
Proses, Dan Physical Evidence.
1. Produk
Merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk tidak hanya
sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan serta
keinginan konsumen.
2. Price
3. Promotion
4. Place
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi terdiri dari seperangkat
lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk
menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen”. Dapat
diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang merupakan keseluruhan kegiatan atau
fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemilik dari produsen ke
konsumen akhir atau pemakai industri.
5. Participant
Partisipan yang dimaksud adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan,
atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
layanan itu sendiri, seperti para reception, dokter.
6. Proces
7. Physical evidence
Merupakan keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana rumah
sakit yang merupakan tempat beroperasinya jasa layanan perawatan. Karakteristik
lingkungan fisik merupakan segi paling nampak kaitannya dengan situasi. Situasi
tersebut adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi,
ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau
lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli. (Sukotjo & A, 2010)
Analisis SWOT menjadi salah satu senjata yang berguna untuk menghadapi
persaingan global baik tingkat nasional maupun internasional. Analisis ini dapat
digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan
program baru. Proses analisis SWOT mengharuskan adanya survei internal mengenai
strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan) sesuatu hal yang dikaji, serta survei
eksternal atas opportunities (peluang/kesempatan) dan threats (ancaman).
Analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang telah banyak digunakan
oleh organisasi, perusahan, maupun lembaga pemerintahan. Salah satu alasan analisis
ini banyak digunakan karena analisis ini cukup mendasar sebagai senjata menentukan
solusi terbaik pada konflik yang bisa terjadi dalam suatu organisasi.
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (RSGM
IIK Bhakti Wiyata) merupakan rumah sakit khusus gigi dan mulut yang didirikan di
Kota Kediri berlokasi di bagian barat sungai Brantas pada tanggal 24 Mei 2012 yang
dikeluarkan oleh unit pelayanan perizinan terpadu pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim No.65, Kecamatan Mojoroto kota kediri
Provinsi Jawa Timur.
a. Tren bisnis
Saat ini tren bisnis di kalangan penyedia layanan kesehatan adalah
serba memakai teknologi. Saat ini maraknya aplikasi-aplikasi yang
menyediakan konsultasi online beserta menyediakan obat secara online atau
dikenal dengan telemedicine. Teknologi tersebut harus terintegrasi dengan
layanan internet yang memudahkan pasien terhubung dengan dokter. Seperti
contoh pendaftaran online maupun konsultasi online yang diberikan oleh
RSGM IIK BW. Ketersediaan alat-alat kesehatan juga harus didukung dengan
teknologi terbaru, misalnya alat Suction Aerosol External (New). Alat terbaru
dari RSGM IIK BW ini digunakan untuk meminimalkan penularan Covid-19,
sehingga memberikan rasa aman dan sehat pada lingkungan untuk dokter dan
pasien. Nah dari teknologi tersebut maka banyak pasien yang terdorong untuk
menggunakan layanan di Rumah Sakit yang mempunyai alat terbaru.
b. Budaya masyarakat
Sedangkan keadaan ekonomi Kota Kediri pada tahun 2020 yaitu 2,5%
angka ini menunjukan penurunan dibandingkan tahun 2019 dikarenakan
pandemic, begitupun Jawa Timur juga mengalami kontraksi yang
mengakibatkan angka ekonomi berada pada 2,39%, Indonesia pun pada tahun
2021 bulan maret mengalami kontraksi minus 0,74%.
Visi
Memberikan pelayanan kesehatan serta pendidikan yang bermutu dan
terjangkau dengan mengutamakan kepuasan pelanggan menuju terwujudnya
kemandirian untuk hidup sehat.
Misi
1. Menjadikan RSGM IIK BW yang bermutu, dengan memberikan
pelayanan prima serta pendidikan yang unggul demi kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional.
3. Menciptakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Motto dan Budaya Organisasi
RSGM IIK BW memiliki nilai dan budaya kinerja yang selalu dikembangkan
yaitu “RESPECT” :
- Responsible
Menyadari secara penuh untuk bertanggungjawab dalam setiap tindakan yang
diambil terhadap pasien, diri dan institusi.
- Effective & Efficient
Melakukan tugas dengan tepat, cepat dan akurat untuk hindari kesalahan
penanganan pada pasien guna mutu pelayanan yang terbaik.
- Safety
Pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu dengan mengutamakan
keselamatan pasien dan keselamatan kerja.
- Perfect
Berusaha memberikan pelayanan kesehatan paripurna dengan tingkat zero
accident agar tercapainya kepuasan pasien.
- Educate
RSGM IIK juga berorientasi untuk memberikan pendidikan yang berkualitas
demi terciptanya lulusan kelak mampu bersaing di dunia kerja dan memberi
sumbang sih terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.
- Community
Pemberian pelayanan kesehatan paripurna yang terkoordinasi dan terintegrasi
dalam kelompok-kelompok masyarakat untuk menumbuhkanswadaya
masyarakat dalam menyadari pentingnya peningkatan kesehatan gigi secara
optimal.
- Trust
Terciptanya kepercayaan antara kedua belah pihak baik antar jajaran pegawai
RSGM dengan dan bagian yang terkait di RSGM.
B. Unsur – Unsur Manajemen (6M)
Man
Sumber Daya Manusia yang ada di RSGM IIK BW yaitu Bagian
manajemen, dokter gigi spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, ahli gizi,
rekam medis, farmasi, radiographer, dan masih banyak lagi.
Money
Pendapatan RSGM IIK BW lebih banyak berasal dari UKT dan daftar
ulang mahasiswa fakultas kedokteran gigi, tetapi juga ada yang berasal dari
pasien, sewa ATM, foodcourt dan masih banyak lagi.
Material
Material yang ada di RSGM IIK BW adalah seperti prasarana misalnya
gedung, tempat parkir, anjungan tunai, mushola, foodcourt dan lain-lain.
Method/ Managerial
RSGM IIK BW menggunakan struktur organisasi fungsional yang
dipimpin oleh direktur utama PT. HWM, kemudian direktur RSGM IIK BW,
kemudian membagi dalam beberapa bagian sesuai dengan fungsinya, bagian
terakhir adalah sub bagian yang tugasnya lebih terperinci. Dan selalu
menerapkan budaya “RESPECT”
Machine
RSGM IIK BW memiliki keunggulan alat cangih seperti pesawat X-Ray,
dental unit foshan anle, sterilisator, alat bleaching, suction aerosol exteral
(new) dan masih banyak sebagainya.
Market
RSGM IIK BW membidik masyarakat di Karesidenan Kediri dari
berbagai kalangan yaitu usia anak-anak sampai lansia, dari laki-laki dan
perempuan. RSGM IIK BW juga turut melakukan pengabdian masyarakat
dengan memberikan penyuluhan dan pengecekan kesehatan gigi dan mulut
terhadap masyarakat .
Sebagai rumah sakit khusus gigi dan mulut pertama di Kediri, RSGM IIK BW
menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Gigi IIK BW yang dilakukan berupa
proses pembelajaran langsung mahasiswa IIK BW ke RSGM IIK BW. Dalam
pembelajaran, mahasiswa IIK BW akan praktik langsung dengan pasien dan
didampingi juga oleh dokter gigi spesialis di RSGM IIK BW. Dengan pembekalan
praktik kerja secara langsung, diharapkan mahasiswa FKG IIK BW semakin terampil
dalam menerapkan keilmuannya dan memberikan bentuk pengabdian nyata kepada
masyarakat terhadap profesinya.
A. Product
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Pelayanan Rawat Jalan
a. Spesialis Bedah Mulut
b. Spesialis Kedokteran Gigi Anak
c. Spesialis Konservasi Gigi
d. Spesialis Periodontia
e. Spesialis Prostodonta
f. Spesialis Ortodontia
g. Spesialis Penyakit Mulut
3. Pelayanan Rawat Inap
a. Ruang Carabelli 1 (1 bed)
b. Ruang Carabelli 2 (2 bed)
4. Layanan Penunjang
a. Layanan Farmasi
b. Layanan Radiologi
c. Layanan Laboratorium
d. Layanan Gizi
B. Price
Dalam masa pandemi pada saat ini, RSGM IIK BW memiliki
kebijakan untuk sementara menutup akses pelayanan umum, dan diganti
dengan menyediakan pelayanan bagi pasien yang ingin melakukan swab
maupun PCR. Dengan rincian harga untuk swab kisaran Rp. 200.000,- dan
untuk PCR sendiri kisaran harga Rp. 780.000,-. Selain itu rencananya RSGM
IIK BW akan membuka pelayanan baru berupa rawat inap bagi penderita
Covid-19 atau biasa disebut ruang isolasi dengan bantuan dari pemerintah
yang akan dimulai sesuai rencana yaitu pada sekitar 2 minggu kedepan.
C. Place
Rumah Sakit Gigi dan Mulut Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata
(RSGM IIK Bhakti Wiyata) merupakan rumah sakit khusus gigi dan mulut
yang didirikan di Kota Kediri berlokasi di bagian barat sungai Brantas pada
tanggal 24 Mei 2012 yang dikeluarkan oleh unit pelayanan perizinan terpadu
pemerintah Provinsi Jawa Timur. Terletak di Jalan KH. Wahid Hasyim No.65,
Kecamatan Mojoroto kota kediri Provinsi Jawa Timur. Lokasi ini sangat
mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar karena terletak di tengah kota
Kediri, dan juga dekat dengan pasar Mojoroto yang ramai orang akan
membantu RSGM semakin mudah diketahui masyarakat.
D. People
E. Process
Proses dalam pemberian jasa yaitu pelayanan kepada pasien RSGM
sudah menerapkan prosedur yang mudah dipahami oleh pasien dan keluarga.
Pihak manajemen juga sudah memberikan arahan kepada pegawai, perawat,
dan dokter untuk memberikan tata cara proses pelayanan dengan baik dan
disertai dengan menerapkan budaya “RESPECT”.
F. Promotion
RSGM IIK BW mempunyai macam-macam bentuk promosi seperti
media sosial instagram dan juga promosi kepada mahasiswa baru secara
langsung. Baru-baru ini RSGM juga melakukan bentuk promosi dengan
menjadi RSGM pertama yang bekerjasama dengan pemeintah kota Kediri
meluncurkan layanan pemeriksaan rapid dan swab antigen dan PCR secara
drive Thru.
G. Physical Evidence
RSGM IIK BW sendiri memiliki bentuk bangunan seperti sekarang
dimana terdapat gedung rawat inap, tempat parkir, laboratorium, radiologi dan
lain sebagainya. Serta RSGM mempunyai logo dan seragam untuk pegawai,
karyawan, serta tenaga kesehatan yang dapat membedakan identitas mereka di
RS serta dapat membedakan dengan rumah sakit lain yang ada di kota Kediri.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Evaluasi Kinerja Pemasaran Rumah Sakit Gigi dan Mulut IIK BW ( 7P)
a. Product
RSGM IIK BW sudah mempunyai beberapa produk layanan
yang bisa dikatakan lenkap, apalagi dengan adanya alat-alat terbaru
akan menambah kwalitas pelayanan yang diberikan dengan baik.
Posisi RSGM IIK BW juga sebagai rumah sakit pendidikan, tetapi
untuk mcam-macam pelayanan belum begitu dipahami oleh
masyarakat sekitar.
b. Price
Untuk harga layanan rapid dan swab yang diberikan RSGM
IIK BW pada saat ini sudah termasuk standart dan juga tidak terlalu
mahal dibandingkan dengan kompetitor rumah sakit lain dalam
memberikan pelayanan dibidang rapid tes dan swab PCR untuk umum.
c. Place
Melihat keberadaan RSGM IIK BW diwilayah kota da juga
berdekatan dengan pasar Mojoroto, akan memudahkan masyarakat
untuk mengetahui posisi RSGM saat ini. Namun, ada kompetitior yang
begitu dekat dengan lokasi RSGM, untuk itu perlu diperhatikan dan
berhati-hati agar bisa bersaing dalam memberikan pelayanan. Dalam
hal lain juga terdapat lahan parkir yang kurang memadai, sehingga
tidak bisa menampung begitu banyak kendaraan pasien.
d. People
SDM yang sangat berkualitas dan ahli dalam bidangnya
dimiliki RSGM IIK BW untuk menunjang berlangsungnya proses
pelayanan yang prima dan baik. Diantaranya terdapat 20 dokter gigi
bergelar S2, 23 dokter gigi spesialis dan juga beberapa tenaga ahli
dental unit.
e. Promotion
RSGM IIK BW dalam hal promosi masih terbilang sangat
kurang bergerak dikarenakan tidak adanya struktural resmi yang
mengurus terkait pemasaran rumah sakit kepada masyarakat umum,
sehingga menghasilkan kurangnya pengetahuan masyarakat akan
informasi yang ada di RSGM.
f. Process
Proses pemberian pelayanan yang dilakukan RSGM IIK BW
dirasa sudah cukup baik. Apalagi terdapat penunjangan yang menjadi
cirikhas tersendiri di wilayah Kediri untuk kekuatan rumah sakit dalam
bersaing di bidang pelayanan. yang salah satunya yaitu penjemputan
hingga penghantaran pasien.
g. Physical Evidence
Sarana maupun prasarana yang ada di RSGM seperti gedung
IGD, rawat inap, laboratorium dan lain sebagainya dirasa sudah bersih
karena bagusnya kinerja tim kebersihan yang ada di RSGM. Adanya
logo dan perbedaan seragam yang dimiliki bisa membedakan dengan
kompetitor lain.
4.2 Evaluasi Kualitas, Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
A. Kualitas pelayanan
Menurut narasumber yang kami wawancarai dan melihat ulasan dari web
resmi RSGM, pelayanan dari RSGM IIK BW tergolong dalam kualitas bagus dan
baik. Meskipun ada kekurangan tersebut bisa ditutupi oleh canggihnya alat-alat baru
yang digunakan oleh RSGM, meski demikian kualitas pelayanan yang sudah bagus
alangkah lebih baik untuk tetap diperbaiki tentu dengan segala kemampuan dan usaha
dri RSGM IIK BW lakukan kedepan nantinya.
B. Kepuasan pelanggan
C. Loyalitas Pelanggan
4.3 Evaluasi Kinerja SWOT Analisis (MATRIKS ANALISIS EFE & IFE)
A. Analisis Internal
Berdasarkan hasil dari matriks EFE dan IFE maka dapat disusun selanjutnya
dalam matriks IE. Nilai rata-rata IFE sebesar 2,55 dan rata-rata EFE sebesar 2,30.
Nilai rata-rata IFE dan EFE diperoleh dari jumlah dari skor pada masing-masing
faktor, dimana skor tersebut didapatkan dari perkalian antara rata-rata rating dan rata-
rata bobot pada masing-masing faktor. Hasil tersebut menunjukkan kuadran pada
posisi V, maka posisi RSGM IIK BW memiliki peluang strategi adalah jaga dan
pertahankan . Pada umumnya strategi tersebut memiliki pilihan diantaranya harus
menjaga dan mempertahankan posisi RSGM IIK BW dengan pelayanan yang
dimiliki.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Rumah Sakit Gigi dan Mulut IIK BW merupakan rumah sakit pendidikan
yang bekerjamsama dengan Fakultas Kedokteran Gigi IIK BW. Beberapa layanan
unggulan yang dapat diberikan oleh RSGM IIK BW yaitu proses penjemputan dan
pengantar pasien pada saat melakukan pemeriksaan dan juga penunjangan alat-alat
canggih yang dimiki. RSGM IIK BW memiliki SDM yang sangat mumpuni dimana
terdapat adanya 20 dokter gigi bergelar S2, 23 dokter gigi spesialis dan juga beberapa
tenaga ahli dental unit. Semua karyawan yang ada melakukan pelayanan dengan
panutan motto dan budaya RSGM yaitu “RESPECT”, Responsible, Effective &
Effecient, Safety, Perfect, Educate, Community dan terakhir Trust.
RSGM IIK BW saat ini memang belum memiliki sistem pemasaran yang
baik, tetapi RSGM IIK BW memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi dari
kekurangan pemasarannya seperti memiliki akun sosial media instagram
(@rsgmiikbw), mempromosikan kepada mahasiswa baru IIK BW dan juga baru ini
RSGM IIK BW menjadi satu satunya rumah sakit gigi dan mulut yang meluncurkan
layanan baru yaitu rapid tes dan swab PCR untuk umum yang bekerjasama dengan
pemerintah kota Kediri.
Dengan analisis yang sudah dilakukan mengenai IFE dan juga EFE
menghasilkan bahwa RSGM IIK BW berada pada kuadran V dimana RSGM perlu
menjaga dan mempertahankan posisinya.
5.2 Saran