Dibuat oleh:
Kelompok I
Akhlia Ayu ( 1606857425 )
Desmiarti ( 1506787393 )
Dicky Karundeng ( 1606945711 )
Eline Suryo ( 1606857721 )
Lely Puspita Andri ( 1606857980 )
Putu Octavianty ( 1606858200 )
Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena
pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan, melakukan perkembangan terhadap perusahaan dan untuk pencapaian tujuan
perusahaan dalam memperoleh laba atau keberlangsungan suatu perusahaan.
Perubahan dalam lingkungan pelayanan kesehatan menjadi lebih kompleks dengan
adanya globalisasi perdagangan dan perekonomian. Hal ini berdampak terhap bergesernya
kekuatan pasar dari produsen kepada konsumen. Pelayanan bergeser terhadap costumer
oriented, yaitu konsumen yang memegang kendali bisnis melalui kebutuhan, keinginan dan
harapan, dengan adanya perubahan mengenai pemasaran yang merupakan faktor penting untuk
mencapai suskse bagi perusahaan. maka konsep pemasaran (marketing) mutlak harus di
pertimbangkan
Keberhasilan suatu bisnis juga tidak terlepas dari kondisi pasar yang berkembang
dengan kompetisi yang sangat dinamis dengan munculnya program-program unggulan dan
strategis yang dimunculkan untuk dapat bertahan. Dalam kegiatan tersebut antara produk, harga,
saluran distribusi dan promosi untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan
pelanggan.
Dalam rangka mempertahankan kesehatan yang tidak ternilai harganya, diperlukan suatu
upaya pencegahan penyakit. Tindakan mendeteksi penyakit yang mungkin timbul merupakan
hal yang amat penting, karena tidak semua penyakit datang dengan gejala yang jelas dan
seringkali ditemukan secara tidak sengaja pada saat pemeriksaan kesehatan. Menyadari hal
tersebut , maka RS menyediakan pelayanan Medical Check Up (MCU) untuk mendeteksi dini
berbagai penyakit sehingga mencegah komplikasi yang dapat di timbulkan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.Per.02/men/1980 pasal 3 ayat (2)
mewajibkan perusahaan untuk memeriksakan kesehatan pegawainya dalam satu tahun dilakukan
pemeriksaan satu kali yang di sebut dengan pemeriksaan kesehatan berkala.
Medical check up merupakan suatu kegiatan yang positif dan patut diselenggarakan
secara berkesinambungan dalam mengupayakan SDM yang sehat dan produktif sebagai asset
perusahaan. Hal ini dikarenakan kesehatan pekerja mempengaruhi produktivitas perusahaan dan
tentu berkaitan dengan keuntungan / laba perusahaan. dan juga merupakan pilar pencapaian misi
yang sudah di tetapkan. Karyawan juga manusia. Tentunya agar karyawan mampu menjalankan
fungsinya dengan optimal harus didukkung dengan kondisi kesehatan yang baik pula.
Medical check up perlu di tingkatkan dan dikembangkan melalui perencanaan strategis
yang unggul agar jumlah peserta MCU semakin meningkat sehingga mampu meningkatkan
pendapatan. Dalam rangka melakukan perencanaan strategi, berbagai faktor perlu diketahui
meliputi analisis faktor internal dan analisis faktor eksternal, peluang serta ancaman
Dari defenisi-defenisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah suatu proses
sosial dan manajerial dari individu dan kelompok untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran (nilai) produk dengan pihak lain, yang
diharapkan mampu memberikan kepuasan kepada konsumennya
Marketing 1.0
Marketing1.0
Product-centric marketing
Objektif Perusahaan Menjual produk
Pemicu Arus Pergerakan Industrial Revolution
Bagaimana Perusahaan Melihat Mass buyers dengan kebutuhan fisik
Konsumen
Kunci Konsep Pemasaran Pengembangan produk
Panduan Pemasaran Perusahaan Spesifikasi produk
Nilai yang Dijual perusahaan Fungsional
Interaksi dengan Konsumen Transaksional yang bersifat top-down (One to
Many)
Paket Medical Check Up Deteksi Dini Jantung yang di tawarkan RS “X”
Marketing 2.0
Objectives : Satisfy and Retain the Consumers
Enabling Forces : Information Technologies
How companies sees the product : smarter consumers with mind and heart
Key Marketing Concept : Differentiation
Company Marketing Guidelines : Corporate and Product Positioning
Value propositions : Functional, emotional
Interaction with consumers : One to one relationship
Marketing 2.0 dapat dilaksanakan dengan memperhatikan Pola Konsumen masa kini yaitu:
Aware, Appeal, Ask, Act, and Advocate (Kartajaya, 2015)
1. Aware
Pada tahap ini pelanggan bersifat pasif, dimana pelanggan baru melihat dan mendengar
keberadaan suatu merk.
2. Appeal
Merupakan tahapan dimana kelebihan/keunggulan produk ditonjolkan sehingga para
pelanggan seringkali secara tidak sadar menyusun suatu daftar berisi merk-merk yang
membuat mereka penasaran dan menggugah mereka untuk informasi lebih lanjut. Oleh
karena itu penting untuk menarik minat pelanggan lebih jauh dengan memperhatikan
Positioning-Differentiation-Brand
3. Ask
Tahapan dimana pelanggan sudah menggugah sikap dari pasif menjadi aktif yaitu dengan
menanyakan produk yang menarik minat mereka. Pertanyaan ini harus ditanggapi dengan
antusias karena menjadi tahap penting karena keputusan pembelian ditentukan dari jawaban
yang didapatkan.
4. Act
Yaitu tahap pertemuan antara pelanggan dan merk terjadi. Tahap ini dari semua tahap adalah
tahapan yang terpentin karena pengalaman yang didapat oleh pelanggan akan menentukan
tindakannya di masa mendatang. Apabila produk tidak sesuai dengan harapan pelanggan
maka akan terjadi komplain. Penanganan akan komplain juga akan menimbulkan kesan pada
pelanggan. Penanganan komplain yang baik akan menimbulkan interaksi lebih lanjut dengan
pelanggan sehingga dapat menimbulkan kesan yang baik maupun buruk.
5. Advocate
Bila puas dengan suatu produk, maka akan memberikan dampak positif pada suatu merk,
yang akan menimbulkan loyalitas pelanggan, sehingga pelanggan dapat membeli produk
tersebut kembali, dan merekomendasikannya kepada orang lain (advokasi) dan bahkan
loyalitas tertinggi yaitu bila pelanggan bersedia membela produk apabila mendapatkan
serangan dari pihak lain.
Aware
Company Marketing Guidelines: Corporate and Product Positioning
a. Corporate/Brand Positioning
Rumah Sakit merupakan rumah sakit swasta tipe B dengan kapasitas tempat tidur yang
cukup banyak dan letak strategis. Rumah Sakit terletak di Jakarta Barat dengan kapasitas
perekonomian yang masih cukup baik untuk menjaring pasien dengan pembiayaan
pribadi
Rumah Sakit telah bekerjasama dengan banyak asuransi kesehatan swasta dan BPJS
Ketenagakerjaan
Rumah Sakit telah menjalin jejaring dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat untuk
penanganan Penyakit Jantung Koroner dan akan segera menjadi Provider BPJS
Kesehatan.
Fasilitas untuk penanganan Kegawatdaruratan Penyakit Jantung cukup baik, sesuai
dengan tipe B, dan dengan ketersediaan ICCU dan laboratorium kateterisasi
Sumber Daya Manusia tersedia yaitu dokter spesialis Jantung Intervensi dan Bedah
Torako Kardio Vaskular serta tenaga perawat terlatih pada ICCU dan Laboratorium
Kateterisasi
b. Product Positioning
Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena Penyakit Tidak Menular
(63% dari seluruh kematian) dan lebih dari 9 juta kematian yang disebabkan oleh
Penyakit Tidak Menular terjadi sebelum usia 60 tahun. Secara global penyebab kematian
nomor 1 untuk Penyakit Tidak Menular adalah Penyakit Kardiovaskular (Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI, 2014)
Karena tingkat kematian yang disebabkan oleh Penyakit Kardiovaskular, maka rumah
sakit membuat Medical Check Up Kesehatan Jantung karena penting untuk dilakukan
pengenalan sejak dini gejala penyakit jantung sehingga risiko terserang penyakit
berbahaya ini dapat ditekan
Layanan Kardiovaskular merupakan layanan unggulan dikarenakan tersedianya fasilitas
penunjang, perawatan intensif dan SDM.
Awareness masyarakat yang tinggi akan penyakit jantung sebagai penyebab kematian
yang tertinggi menyebabkan animo masyarakat untuk memeriksakan kesehatan jantung.
How companies sees the product: Smarter Consumers with Mind and Heart
Awareness:
Masyarakat di Jakarta Barat dapat dengan mudah mendapatkan informasi karena tinggal
di ibukota, sehingga awareness akan pentingnya deteksi dini penyakit jantung cukup baik
Untuk lebih meningkatkan awareness masyarakat akan pelayanan rumah sakit: dilakukan
kegiatan health talk/penyuluhan tentang penyakit kardiovaskular di media seperti TV,
radio, dan kegiatan-kegiatan di komunitas sekitar rumah sakit
Pengenalan Medical Check Up melalui Website Rumah Sakit, Media Sosial (Facebook,
dan media sosial lainnya)
Appeal:
Menampilkan keunggulan produk dari segi harga dan fasilitas medical check up lounge
melalui website dan media sosial, maupun saat konfirmasi appointment melalui
whatsapp.
Ask:
Pelayanan informasi dari calon konsumen yang bertanya mengenai produk lewat
Whatsapp maupun online chat untuk memudahkan akses selain lewat telepon.
Pelayanan kepada pasien yang telah datang untuk Medical Check Up dilakukan dengan:
a. Curb Service Policies
Artinya apabila memungkinkan maka kita perlu menyesuaikan pelayanan dengan kondisi
yang dihadapi pelanggan dan jangan terpaku hanya pada kebijakan perusahaan
d. Empower Customer
Yaitu dengan mengajak keterlibatan pelanggan dalam proses pelayanan yang bertujuan
agar kita dapat lebih dalam memahami kondisi pelanggan pada titik-titik krusial dalam
pelayanan sekaligus membuat pelanggan merasa dekat dengan Marketeers dalam proses
pelayanan ini, yaitu:
o Dilakukan konsultasi mengenai Medical Check Up yang akan diambil oleh dokter
medical check up untuk memutuskan apakah paket yang akan diambil sudah tepat
dengan kondisi kesehatan
o Melakukan Service dengan mengutamakan preferensi individual, dengan
melakukan service sebaik-baiknya dengan mengurangi waktu tunggu dan
mempersingkat proses pendaftaran yang tidak diperlukan.
o Hasil Medical Check Up yang dapat ditunggu (diselesaikan pada hari yang sama)
o Pemeriksaan dilakukan sesuai preferensi pasien, misalnya memungkinkan untuk
pemeriksaan tertentu ditunda di lain hari.
Pengalaman Medical Check Up yang menimbulkan kesan pada customer akan membuat
customer merekomendasikan Medical Check Up tersebut ke orang lain (Advocate)
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.kompasiana.com/nsudiana/marketing-3-0-dan-lembaga
kemanusiaan_55008e43a33311be0b50fb8d
2. Kartajaya, H, 2015. Marketing in Challenging Times. PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
3. Kotler, P., Kartajaya, H. and Setiawan, I., 2010. Marketing 3.0: From products to
customers to the human spirit. John Wiley & Sons.