Alimatusaleha (1201321009)
Devyana Iyan Sopandi (1201321024)
Radyulloh
PRODI MANAJEMEN
PURWAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat Kesehatan dan kesempatan sehingga Penyusun dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Manajemen Pemasaran dengan pokok pembahasan “ Pembebanan
Biaya Dan Biaya Produk Jasa”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas yang di berikan oleh dosen pada mata kuliah AKUTANSI MANAJEMEN.
Penyusun sangat berterima kasih kepada Ibu Dwi Heni Suhaeni M.Ak. selaku dosen mata
kuliah Manajemen Pemasaran dan juga kepada anggota kelompik satu yang telah membantu
terselesaikannya tugas ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalh ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
BAB III...............................................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempetukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen. Pemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam rangka
mengembangkan usahanya,untuk memperoleh laba, serta untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya.
Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang penting dalam
dunia bisnis, hal ini disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan berhubungan langsung dengan konsumen.
Kegiatan pemasaran ini harus memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana
perusahaan harus memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang
terbaik sehingga dapat memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa
yang terbaik sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena
kepuasankonsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau
jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba.
Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai
kepada pelanggan, menetapkan hargamenarik, mendistribusukan produk dengan mudah,
mempromosi secara efektif dan efisien serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi era pemasaran saat
ini. Pemasaran yang awalnya hanya menggunakan media tradisional bergeser pada media
digital atau lebih dikenal dengan pemasaran digital. Masuknya dunia pemasaran pada era
ini menjadikan banyak perusahaan berfikir keras dalam bertindak dan menetapkan
strategi. Hal ini disebabkan oleh mudahnya akses informasi oleh konsumen dan semakin
1
tingginya tingkat persaingan antar perusahaan yang memicu fenomena yang berubah-
ubah setiap saat yang sulit untuk diprediksi. Kenyataan ini memicu para pemasar untuk
terus berhati-hati dalam bertindak dan memilih strategi yang tepat serta selalu berusaha
menampilkan kreatifitas dan inovasi pada setiap strategi pemasaran yang digunakan
sehingga dapat menarik respon pembelian dari konsumen terhadap produk yang
ditawarkan. Hal yang dapat dilakukan pemasar dalam menampilkan kreatifitas dan
inovasi pada strategi pemasaran yang digunakannya adalah dengan melakukan inovasi
pada cara mereka mengekspos produknya
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Proses Manajemen Pemasaran
a. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu-individu
dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka butuh kan dan inginkan
dengan menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai antara
seseorang dengan yang lainnya. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya
menyampaikan produk atau jasa hingga ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana
produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan secara
berkelanjutan, sehingga keuntungan perusahaan dapat diperoleh dengan terjadinya
pembelian yang berulang.
Tujuan dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menciptakan
suatu produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Dasar pemikiran pemasaran dimulai dengan adanya kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jasa, gagasan); nilai,
biaya dan kepuasan; pertukaran dan transaksi; hubungan dan jaringan; pasar; pemasar
dan calon pembeli
b. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.
Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari
program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara
pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengarahan (directing), dan
pengawasan (controlling).
3
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif yang
dikenal dengan istilah fungsi manajemen.
Dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis
yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga
dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar
ancaman yang harus dihadapi manajemen pemasaran sesungguhnya adalah
manajemen permintaan. Manajer pemasaran mengelola permintaan dengan
melakukan riset pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program
pemasaran.
Terdapat delapan jenis permintaan dan tugas-tugas pemasaran dalam
menghadapi permintaan tersebut, yaitu:
1. Permintaan negatif, adalah jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk
tertentu dan bahkan orang bersedia mengeluarkan uang untuk menghindarinya.
Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk
tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang
produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah
keyakinan dan prilaku pasar.
2. Permintaan nol, adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak tertarik
pada produk tertentu. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk
menghubungkan manfaat produk tersebut dengan kebutuhan dan minat alami
seseorang.
3. Permintaan laten, adalah banyaknya konsumen yang memiliki kebutuhan yang
kuat yang tidak dapat dipuaskan oleh produk yang sudah ada. Tugas pemasaran
adalah mengukur ukuran pasar potensial dan mengembangkan produk yang dapat
memuaskan permintaan tersebut.
4. Permintaan menurun, adalah cepat atau lambat, setiap usaha akan menghadapi
permintaan yang menurun pada satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran
adalah membalikan arah penurunan permintaan melalui pemasaran ulang yang
kreatif.
5. Permintaan tidak teratur, adalah terdapatnya permintaan yang berubah-ubah
secara musiman atau harian bahkan setiap jam, sehingga menimbulkan masalah
4
kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas pemasaran adalah mencari jalan
untuk mengubah pola permintaan yang sama melalui penetapan harga yang
fleksibel, promosi dan insentif lainnya. Ini yang disebut dengan
synchromarketing.
6. Permintaan penuh, adalah bila perusahaan mengalami kepuasan dengan volume
bisnis mereka. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan saat
ini ditengah perubahan preferensi konsumen dan peningkatan persaingan.
7. Permintaan persaingan, adalah bilamana beberapa perusahaan mengalami tingkat
permintaan yang lebih tinggi daripada yang didapat atau yang ingin mereka
layani. Tugas pemasaran adalah mencari cara dan tujuan untuk mengurangi
produk yang bersangkutan untuk sementara waktu dengan tidak merusak
permintaan. Disebut juga engan demarketing. Ada 2 demarketing yaitu: General
demarketing, usaha mengurangi keseluruhan permintaan seperti peningkatan
harga, pengurangan promosi dan pelayanan; dan Selective demarketing, usaha
untuk mengurangi permintaan yang berasal dari pasar yang kurang
menguntungkan.
8. Permintaan tak bermanfaat, adalah produk yang tak bermanfaat akan mengundang
usaha yang terorganisir untuk mengurangi konsumsinya. Tugas pemasaran adalah
merangkul orang-orang yang menyukai produk yang tak bermanfaat agar
menghentikannya.
c. Filosofi Manjaemen Pemasaran
Kegiatan pemasaran harus dijalankan berdasarkan falsafah pemasaran yang
efisien, efektif dan bertanggungjawab sosial, yang telah dipikirkan dengan matang
mengenai dampak produk yang dipasarkan terhadap konsumen dan lingkungannya.
Terdapat lima konsep yang dapat dipilih perusahaan untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran mereka yaitu:
1. Konsep Produksi
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
diberbagai tempat, mudah dicari, dengan harga yang terjangkau memaksa
produsen agar berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi
distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam penjualan.
Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu: 1) bila
permintaan akan produk lebih besar dari penawarannya; 2) terjadi bila biaya
produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk
5
menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini
menghadapi resiko tinggi dengan fokus terlalu sempit pada operasinya sendiri.
Bila perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah
kualitas, padahal yang diinginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang
yang menarik.
2. Konsep Produk
Falsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, kinerja dan pelengkap inovatif yang terbaik. Produsen harus mencurahkan
energi untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus menerus
meyempurnakannya. Dalam konsep ini, perusahaan. Mengasumsikan bahwa
pembeli menghargai produk yang dibuat dengan baik, dan mereka dapat menilai
kualitas dan kinerja suatu produk. Namun seringkali perusahaan terjebak dalam
keyakinannya sendiri bahwa produk yang dihasilkan merupakan “produk terbaik”
sehingga mengabaikan respon pasar/konsumen terhadap produk tersebut.
3. Konsep Penjualan
Falsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam
jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi
berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari,
yaitu barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh:
Ensiklopedia, tanah makam, dan yang lainnya. Dapat juga diterapkan pada barang
yang baru ditawarkan ke pasar, seperti asuransi kesehatan, investasi, dan yang
lainnya. Produsen yang menerapkan konsep penjualan ini harus mahir dalam
melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen.
Tujuannya adalah menjual yang perusahaan buat, bukan produk apa yang
dibutuhkan masyarakat konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian
sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien
daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini membingungkan bila dibandingkan
dengan konsep penjualan. Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep
pemasaran, antara lain: yaitu pemasaran yang ditujukan kepada orang-orang di
luar perusahaan dan kegiatan internal merupakan kegiatan mengenai keberhasilan
dalam menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang memiliki kemampuan
6
dan ingin melayani pelanggan dengan baik. Terdapat berbagai alasan mengapa
konsep pemasaran mulai diberlakukan, yaitu:
a. Penjualan mulai turun
b. Pertumbuhan produk melambat
c. Pola pembelian yang berubah
d. Persaingan yang meningkat
e. Biaya penjualan meningkat : perusahaan mendapati pengeluaran mereka untuk
iklan, promosi penjualan terasa lepas kendali sehingga manajemen
memutuskan untuk melakukan audit pemasaran untuk menyempurnakan
konsep mana yang akan digunakan.
5. Konsep Pemasaran Berwawasan
Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial falsafah bahwa organisasi harus
menentukan kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar serta menyerahkan
kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing
dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen
dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial
dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan
dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu: laba perusahaan, pemuas
keinginan konsumen dan kepentingan publik.
d. Proses Pemasaran
1. Analisis peluang pasar
Analisis lingkungan pemasaran sangatlah penting sekali untuk meraih
segala peluang-peluang dari setiap perubahan-perubahan yang terjadi.
2. Meneliti dan memilih pasar sasaran dan upaya memposisikan pasar
Kisi-kisi produk atau pasar harus dapat diperkirakan dari masing-masing
kelompok pasar sasaran. Selain itu perusahaan harus dapat mengembangkan
strategi penempatan (positioning strategis) pada pasar sasarannya.
3. Mengembangkan strategi pemasaran
Perusahaan harus mengembangkan suatu perbedaan-perbedaan dan strategi
penempatan pada pasar sasarannya. Perusahaan harus mampu memberikan
keistimewaan-keistimewaan yang lain dari pesaingnya dan mampu memenuhi
keinginan para pelanggan. Perusahaan harus mampu mengembangkan sebuah peta
kedudukan produknya, agar menduduki posisi yang lebih baik dari pesaing-
pesaingnya.
7
4. Perencanaan program pemasaran
Strategi pemasaran terdiri atas pengambilan keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.
5. Pengorganisasian, pelaksanaan, dan upaya pengendalian pemasaran
Pengorganisasian berarti membentuk struktur, personalia pemasaran, dan
menetapkan tugas secara jelas serta terkoordinir. Selain itu bagaimana personalia
itu dilatih, diarahkan, dimotivasi, dan dievaluasi. Manajer perusahaan juga
menganalisa secara berkala profitabilitas nyata dari berbagai produk, kelompok
pelanggan, saluran distribusi.
8
beradaptasi dengan segala inovasi teknologi produk atau jasa yang sedang popular saat
ini. Dengan cara Meningkatkan pemasaran digital secara luas yang dapat menarik
perhatian para generasi millennial.
a. Penerapan dan pengembangan strategi dalam pemasaran digital
Adapula strategi pemasaran digital ini yang harus diterapkan dalam melakukan
pemasaran digital yang sangat penting bagi kita yang melakukan berjualan secara digital.
Maka dengan adanya strategi marketing ini melalui digital yang telah sukses dilakukan
akan memiliki harapan agar seseorang yang sebelumnya hanya menjadi calon customer
atau calon konsumen berubah menjadi pelanggan tetap, sehingga tujuan bisnis yang kita
peroleh ini menjadikan laba yang kita peroleh ini menjadi besar dari sebuah produk bisa
berhasil sampai saat ini. Saat kondisi seperti inilah peranan digital marketing dibutuhkan
gunanya untuk membantu pelaku bisnis membuat strategi pemasaran yang tepat untuk
mewujudkan tujuan utama perusahaan. Selain itu, digital marketing menjadi sangat
penting untuk sebuah perusahaan untuk memperkenalkan produk serta brand produk
keseluruh dunia sehingga dapat menarik dan dikenal oleh banyak konsumen atau
customer saat ini.
b. Mengembangkan inovasi digital
Selain mengembangkan strategi ada lagi selain itu adalah mengembangkan
inovasi digital yang merupakan proses pembaruan yang dilakukan di media sosial saat ini
dengan proses bisnis dengan melibatkan sektor digital saat ini dan seterusnya. Dengan
adanya inovasi-inovasi digital, manusia dapat melakukan kegiatan menjadi lebih mudah
dan cepat. Untuk menjualkan kepada generasi millennial yang memiliki tipe fashion
melebihi generasi sebelumnya. Maka dari itu bagi seorang pembisnis digital harus bisa
memperhatikan Langkah-langkah ini.
9
pakaian, perumahan dan lainnya.), tetapi juga psikis: rasa aman, aktualisasi diri,
sosialisasi, penghargaan, kepemilikan, dan lainnya. Kebutuhan tidak diciptakan, tetapi
merupakan hakekat biologis dan kondisi manusia. Bentuk kebutuhan manusia yang
dipengaruhi oleh budaya dan kepribadian individual dinamakan keinginan.
Keinginan (wants) digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau dengan kata lain keinginan adalah hasrat akan penawar
kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga
semakin luas, akan tetapi terdapat keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang,
sehingga tidak semua keinginan yang ada disertai dengan kemampuan dan kesediaan
untuk membelinya. Keinginan yang disertai dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya disebut dengan permintaan (demands).
2. Produk (Barang, Jasa dan Gagasan)
Munculnya berbagai kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar, mendorong
produsen untuk mempelajari, melakukan riset pasar, mengamati prilaku konsumen,
menganalisis keluhan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen, mencari jawaban
produk atau jasa apa yang sedang disukai, akan disukai dan yang tidak disukai
konsumen.
Dengan demikian, produsen dapat menawarkan produk (barang, jasa, dan
gagasan) kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau dikonsumsi sehingga
kepuasan konsumen dapat tercapai. Perusahaan sering membuat kesalahan dengan
lebih memperhatikan produk fisik daripada jasa yang diberikan produk tersebut.
Sebuah produk fisik adalah suatu cara mengemas sebuah jasa. Tugas pemasar adalah
menjual manfaat atau jasa yang diwujudkan kedalam produk fisik, bukan hanya
menggambarkan ciri-ciri produk tersebut. Pemasar yang memusatkan pemikirannya
pada produk fisik, bukan pada kebutuhan dan keinginan pelanggan, dikatakan
menderita myopa pemasaran (rabun pemasaran) yaitu ketidak-pedulian terhadap
faktor-faktor penentu kepuasan pelanggan. Konsumen yang dilayani oleh penjual
yang myopa pemasaran menjadi tidak loyal dan memiliki kecenderungan yang besar
untuk berpindah ke produsen/produk substitusi llainnya
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Perusahaan-perusahaan di dalam industriberusaha menawarkan produk dan
jasa yang superior, mengakibatkan konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka
ragam. Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi mereka
mengenai nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai adalah selisih
10
antara nilai total yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu
produk dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain nilai
dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang dikeluarkan, dan
biaya psikis. Setelah pemberian nilai, konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi
ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut.
Kepuasan pelanggan tergantung pada anggapan kinerja produk dalam
menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai
atau bahkan melebihi harapan, maka pembelinya akan merasa puas. Perusahaan yang
cerdik memfokuskan diri terhadap kepuasan konsumen dengan hanya menjanjikan
apa yang dapat mereka serahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang
mereka janjikan, sehingga konsumen selalu loyal terhadap produk yang dihasilkan
oleh perusahaan tersebut.
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu. Dalam upaya perbaikan
mutu produk yang dihasilkan, produsen menerapkan konsep Total Quality
Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk,
jasa dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM memiliki komitmen antara
lain:
Fokus terhadap pelanggan
Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
Memperbaiki proses secara kesinambungan
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan dengan penerapan
TQM, diharapkan perodusen mampu memproduksi produk (barang dan jasa)
yang konsisten terhadap standar mutu yang telah dijanjikan.
4. Pertukaran dan Transaksi
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari
seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Terdapat 5 kondisi yang
harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:
Terdapat sedikitnya dua pihak
Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lain
Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyerahan
Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
11
Masing-masing pihak yakin bahwa berunding
Dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat (negoisasi) pertukaran baru
akan terjadi apabila kedua belah pihak dapat menyetujui syarat pertukaran, yang akan
membuat mereka lebih baik (atau setidak-tidaknya tidak lebih buruk) daripada
sebelum pertukaran. Pertukaran sering dilukiskan sebagai proses penciptaan nilai,
sebab pertukaran apada umumnya membuat kedua belah pihak menjadi lebih
baik.Pertukaran harus dilihat sebagai suatu proses dan bukan sabagai sebuah kejadian.
Dua pihak terlibat dalam pertukaran jika mereka berunding dan mengarah kepada
suatu kesepakatan yang saling meenguntungkan. Saat dicapainya kesepakatan, maka
dapat dikatakan telah terjadi suatu transaksi.
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak atau lebih, yang paling sedikit
melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.
Biasanya sistem hukum digunakan untuk memperkuat dan memaksa agar pihak yang
bertransaksi mematuhinya. Tanpa adanya hukum perjanjian, maka transaksi akan
dipandang dengan kecurigaan yang mengakibatkan kerugian bagi semua pihak.
12
tidak lagi berlangsung antar perusahaan melainkan antar seluruh jaringan, yang akan
dimenangkan oleh perusahaan yang telah membangun jaringan yang lebih baik.
6. Pasar
Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli, terjadi transaksi,
serta pertukaran produk (barang/jasa) yang bernilai antara dua belah pihak atau lebih.
Istilah pasar saat ini bukan lagi mengacu kepada suatu tempat secara fisik, namun
lebih kepada sekumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas produk
atau kelas produk tertentu. Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki
kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu
melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu. Istilah
pasar dalam dunia bisnis, secara informal sering digunakan untuk mencakup beragam
pengelompokan pelanggan. Misalnya: pasar kebutuhan (contoh:pasar diet), pasar
produk (contoh: pasar daging, telur, dan lainnya), pasar demografis (contoh: pasar
remaja, dewasa,anak-anak), pasar geografis (contoh: pasar Bali, Denpasar, dan
lainnya).
7. Pemasar dan Calon Pembeli
Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang
akan terlibat dalam pertukaran nilai (value). Calon pembeli adalah seseorang yang
diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu
terlibat dalam pertukaran tersebut. Pemasar dapat bertindak sebagai pembeli ataupun
penjual, tergantung pada tingkat keaktifan mereka dalam mengupayakan terjadinya
pertukaran. Dalam situasi dimana kedua belah pihak secara aktif mengupayakan
terjadinya pertukaran, maka keduanya disebut sebagai pemasar dan situasi tersebut
adalah salah satu pemasaran timbal balik (reciprocal marketing). Dalam situasi
normal, pemasar adalah perusahaan yang berhadapan dengan pesaing dalam melayani
suatu pasar. Perusahaan (produsen) mengirim produk secara langsung dan atau
melalui perantara pemasaran kepada pengguna (konsumen) akhir.
Efektivitas relatif mereka dipengaruhi oleh pemasok serta kekuatan lingkungan utama
(demografis, ekonomi, fisik, teknologi, politik/hukum, sosial/budaya).
Secara ringkas, dalam penerapan konsep inti pemasaran dilakukan hal-hal sebagai
berikut :
Proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran
Penetapan harga dan promosi
13
Penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Penelitian yang dilakukan pada bagian marketing PT. EDI Indonesia, berorientasi
pada manajemen persediaan barang, pencatatan marketing tools dan penyajian informasi
secara komputerisasi. Dalam artian sistem yang akan dirancangan mampu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi mulai dari proses pengajuan permohonan marketing tools,
pencatatan pemasukan dan pengeluaran data barang yang masih dilakukan secara
manual, serta proses uji kualitas barang menggunakan metode AHP (Analytical
Hierarchy Process).
Hasil dari Perancangan Sistem Informasi Manajemen Marketing Tools ini adalah
fitur pengelolaan data marketing tools, data tersebut digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan secara cepat untuk melakukan pengajuan permohonan
pengadaan barang serta untuk mengetahui kualitas barang.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen pemasaran (marketing management) merupakan analisis perencanaan,
implementasi, dan pengendalian atas program-program yang didesain untuk
menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan
perusahaan.
Konsep inti pemasaran berawal dari adanya kebutuhan, keinginan dan permintaan
darikonsumen. Kebutuhan adalah keadaan sesorang yang memerlukan sesuatu,
contohkebutuhan akan komunikasi. Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari
kebutuhantersebut, contoh orang butuh komunikasi dan ingin smartphone iphone sebagai
alatkomunikasinya. Sedangkan permintaan adalah keinginan seseorang yang didukung
dengandaya belinya, contoh banyak yang ingin beli smartphone iphone namun hanya
sebagianorang yang mampu membeli. Konsumen memenuhi kebutuhan dan
keinginannya melaluiproduk baik berupa barang maupun jasa. Semakain bervariasi
produk yang ditawarkanmaka konsumen akan menyesuaikan dengan produk yang
mampu memberikan nilai,kepuasan dan mutu yang mereka harapkan. Untuk
mendapatkan barang dan jasa sesuaiyang diharapkan maka perlu melakukan pertukaran.
Apabila pertukaran disetujui makaakan terjadi transaksi dan terciptanya hubungan
15
pemasaran. Melalui serangkaian prosestersebut terciptalah pasar. Sistem pemasaran
merupakan komponen yang membentuk pemasaran
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran#:~:text=Proses%20manajemen
%20pemasaran%20terdiri%20dari,pelaksanaan%20serta%20pengendalian%20upaya
%20pemasaran.
https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-pemasaran-efektif-di-era-digital/
https://blog.myskill.id/bidang-profesi/sejarah-digital-marketing/
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
b58765ed9f677b462ec139088213ec99.pdf
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2013101213SIBab2001/body.html
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=study+kasus+proses+manajemen+pemasaran&oq=study+kasus+pr
oses+manajemen+pem#d=gs_qabs&t=1675389704898&u=%23p%3D69CD2FH2rvsJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=perkembangan+pemasaran+saat+ini+&oq=#d=gs_qabs&t=167538
9388785&u=%23p%3DJiK9tCyEp6QJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=study+kasus+proses+manajemen+pemasaran&oq=study+kasus+pr
oses+manajemen+pem#d=gs_qabs&t=1675389514369&u=%23p%3DkzjBAw387oEJ
https://www.kompasiana.com/sabrinanurhaliza7236/62d2e2e3ce96e548594d5182/
perkembangan-dan-pengenalan-pemasaran-digital-di-era-milennials
16