Anda di halaman 1dari 14

Nama kelompok

 Deno Juniardi Sinaga 19105427


 Novaria Angelina Sinaga 19105476
 Welly Dompak Y Sidabutar 19105474
 Mhd Alfitra Hanif 19105466
PENEREPAN
MANAJEMEN
RESIKO
Dalam kehidupan sehari-hari, aktivitas yang kita kerjakan pasti memiliki resiko.
Dengan mendengar kata resiko pasti kita langsung tertuju kepada kejadian yang
merugikan kata resiko memang memiliki penotasi yang negatif jadi setip orang yang
mendengarnya, tetapi tidak semua resiko dapat menjadi penyebab suatu kerugian.
Apabila resiko tersebut dikelola dengan baik maka akan mendatangkan peluang.

Oleh karena itu kita harus memahami apa itu manajemen resiko.
Manajemen Resiko adalah suatu usaha untuk mengurangi kerugian dan cedera.
Sebagai contoh berikut ini merupakan manajemen resiko dengan sasaran berkendara
dengan aman. Proses manajamene resikonya adalah sebagai berikut :
Penetapan Konteks : Yang merupakan langkah
pertama untuk menunjukkan hubungan antara
permasalahan hal yang akan dikelola resikonya
dengan lingkungan internal maupun eksternal.
Kondisi internalnya yaitu :

 Pekerjaan :

 Pelajar usia <25 tahun

 Jenis kelamin L/P

 Sehat

 Memiliki sifat emosional


Kondisi Eksternalnya yaitu
-Kondisi cuaca
-Dapat panas dan hujan
-Kurangnya Sosialisasi terhadap anak
dan orangtua
-Kondisi jalan dapat rusak dan licin
-Lingkungan pergaulan dengan teman
Identifikasi Resiko :
Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan semua
informasi terkait dengan risiko yang akan dihadapi.
Hal-hl yang dapat menganggu sasaran untuk
berkendara dengan aman resikonya sebagai berikut :
1. Ditilang penyebabnya
- Lupa untuk membawa sim.
- Tidak menggunakan helm atau alat keamanan lainnya.
- Melanggar Rambu Lalu Lintas.

2) Kemacetan Penyebabnya
- Adanya pemberhentian lampu merah yang terlalu lama.
- Volume kendaraan terlalu banyak.
- Berkendara pada jam sibuk.
3) Mengganggu kenyamanan orang lain penyebabnya
-Kerkendara di trotoar
- Melawan arah.
- Terlalu sering membunyikan klakson.

4) Kecelakaan penyebabnya
- Berkendaran dengan ugal- ugalan dan mengebut.
- Tidak menggunakan alat keselamatan.
3. Analisis Resiko
Kegiatan untuk menganalisis kemungkinan dan
besarnya dampak dari risiko yang telah diidentifikasi
dan membuat pembobotan untuk mengukur tingkatan
risiko.
1. Ditilang analisis resiko
-Faktor penyebabnya banyak, tingkat
kemungkinan terjadi sedang.
- Memiliki faktor yang tidak dapat ditebak,
tingkat pengaruh terhadap sasaran tinggi.

b) Kemacetan analisis resiko


- Faktor penyebabnya banyak dan tingkat
kemungkinan terjadinya tinggi.
-Tingkat pengaruh terhadap sasaran tinggi.
c) Kecelakaan analisa resiko
- Faktor penyebabnya sedikit, tingkat
kemungkinan terjadi sedang.
- Tingkat pengaruh terhadap sasaran tinggi.

d) Mengganggu kenyamanan orang lain analisa


resiko
-Tingkat kemungkinan terjadinya
sedang.
- Tingkat pengaruh terhadap sasaran rendah.
Dari analisis tersebut dapat
disimpulkan bahwa :
a. kemacetan memiliki level
resiko yang tinggi.
b. Ditilang memiliki level resiko
yang rendah.
c. Kecelakaan memiliki level
resiko yang sedang.
d. Mengganggu kenyamanan
orang lain memiliki level
resiko yang rendah.
Evaluasi Resiko Mitigasi Risiko
Menentukan tingkat prioritas dari
risiko-risiko yang ada. Merupakan kegiatan untuk
merencanakan penanganan agar
a) Resiko kemacetan prioritas mendapatkan alternatif solusinya
resikonya nomor satu. sehingga resiko dapat diterapkan
b) Resiko ditilang prioritas secara efektif dan efesien.
resikonya nomor dua.
c) Resiko kecelakaan prioritas
resikonya nomor tiga.
d) Resiko mengganggu
kenyamanan orang lain
prioritas resikonya nomor
empat.

Resiko yang harus dilakukan rencana


penanganan terlebih dahulu adalah
prioritas nomor satu dan nomor dua.
Resiko Ditilang Resiko Kecelakaan
Mitigasi resikonya mitigasi resikonya
Resiko Kemacetan -Tidak mengebut dan ugal-
mitigasi resikonya - Tidak lupa membawa sim. ugalan dijalan.
- Menggunakan helm. -- Menggunakan alat
- Menghindari jam-jam sibuk -Tidak melanggar rambu keselamatan diri.
- Mencari jalan pintas lain lalu lintas.
- Menggunakan transportasi -Memperhatikan masa
umum . berlakunya pajak Resiko Mengganggu
kendaraan. Kenyamanan Orang Lain
mitigasi resikonya
- Tidak melawan arah.
- Tidak menggunakan trotoar .
- Tidak membunyikan klakson terlalu
sering.
dilakukan secara terus- dihadapi saja, tetapi juga
menerus dan berkesinambung untuk mengelola kehidupan
lagi. sehari-hari.

Dengan menerapakan disiplin Jadi sangatlah penting bagi


yang baik dan benar, sasaran setiap orang untuk
untuk berkendara dengan mempelajari manajemen
aman dapat dicapai. resiko.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai