Anda di halaman 1dari 2

Quiz 14 MANAJEMEN KONSTRUKSI

RISCA BELLA NOPRYANI (41122110095)

1. Konsep Manajemen Risiko

Manajemen risiko proyek adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi,
menganalisis dan mengendalikan risiko yang mungkin terjadi dalam suatu aktivitas atau kegiatan
sehingga akan diperoleh efektivitas dan efisiensi yang lebih tinggi (Darmawi, 2016). Jenis-jenis risiko
dapat digolongkan secara umum yaitu :

• Risiko murni (Pure risk) adalah sebuah risiko apabila terjadi maka akan mengakibatkan kerugian,
dan apabila tidak terjadi risiko makan tidak akan terjadi keuntungan.
• Risiko spekulatif (Speculative risk) adalah risiko yang bisa mendapatkan keuntungan maupun
kerugian.
• Risiko partikular adalah risiko yang terjadi memiliki sumber dari individu dan berdampak lokal.
• Risiko fundamental adalah risiko yang dapat berdampak besar, sumber dari risiko ini yaitu dari
alam.

Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk mengenali risiko dalam sebuah proyek, mengembangkan
strategi untuk mengurangi atau bahkan menghindarinya, untuk memaksimalkan peluang yang ada,
untuk meminimalisir kejadian yang akan berpengaruh terhadap keuntungan atau kerugian, untuk
meningkatkan kejadian yang memiliki dampak positif, dan mengurangi kejadian yang berdampak
negatif terhadap pekerjaan. Tujuan tersebut akan berpengaruh pada biaya, waktu, mutu, dan ruang
lingkup.

Manfaat yang diperoleh dengan menerapkan manajemen risiko antara lain:

• Memudahkan estimasi biaya.


• Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang di hasilkan dalam cara
yang benar.
• Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi risiko dan ketidakpastian
dalam keadaan yang nyata.
• Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa banyak informasi
yang di butuhkan dalam menyelesaikan masalah.
• Meningkatan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan
• Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
• Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan – pilihan alternatif.

2. Tahapan Manajemen Risiko Proyek


• Plan Risk Management - Proses mendefinisikan bagaimana melakukan kegiatan manajemen
risiko untuk suatu proyek.
• Identify Risks – Proses menentukan risiko yang dapat memengaruhi proyek dan
mendokumentasikan karakteristiknya.
• Perform Qualitative Risks Analysis – Proses memprioritaskan risiko untuk analisis atau tindakan
lebih lanjut dengan menilai dan menggabungkan kemungkinan terjadinya dan dampaknya.
• Perform Quantitative Risk Analysis - Proses analisis numerik efek risiko yang diidentifikasi pada
keseluruhan tujuan proyek.
5. Plan Risk Responses - Proses mengembangkan opsi dan tindakan untuk meningkatkan
peluang dan mengurangi ancaman terhadap tujuan proyek.
Quiz 14 MANAJEMEN KONSTRUKSI
RISCA BELLA NOPRYANI (41122110095)

• Control Risks - Proses penerapan rencana respons risiko, pelacakan risiko yang
diidentifikasi, pemantauan residual risiko, identifikasi risiko baru, dan evaluasi
efektivitas proses risiko di seluruh proyek.
3. Contoh Manajemen Risiko Manajemen
Risiko dibagi menjadi beberapa jenis yaitu risiko murni (pure risk) dan risiko spekulasi
(speculative risk). Jenis risiko ini berhubungan dengan ketidakpastian (uncertainty). Risiko murni
(pure risk) Risiko murni adalah ketidakpastian yang terjadi karena suatu kerugian. Hanya ada
satu peluang merugi dan tidak ada peluang keuntungan. Risiko ini menimbulkan kerugian
apabila tidak terjadi maka tidak menimbulkan kerugian dan keuntungan. Jenis risiko ini terjadi
karena rugi atau break event. Contoh risiko yaitu kecelakaan, kebakaran, dan pencurian. Risiko
spekulasi (speculative risk) Risiko ini berdampak pada 2 kemungkinan yaitu peluang mengalami
kerugian atau mendapatkan keuntungan. Contoh risiko spekulasi yaitu investasi saham,
mengikuti undian, dan lainnya.

Contoh manajemen resiko proyek dalam bidang teknis


- Pekerjaan pondasi tiang pancang penanggung jawab supervisor pekerjaan pondasi
Resiko kecelakaan yang mungkin terjadi ( Pencegahan dan pananganan )
a. Orang jatuh dari Crane ( Pakai sabuk pengaman waktu naik dan bekerja diatas )
b. Kejatuhan benda dari atas ( Pakai helm pengaman )
c. Crane amblas ( pakai matras sebagai landasan crane )
d. Diesel hammer terpental dari leader ( awasi tinggi jatuh hammer, dan lakukan
kalendering, jika cukup segera hentikan )
e. Kabel sling putus ( cek sling sebelum mulai bekerja )
f. Tiang pancang patah saat pengangkatan ( lakukan pengangkatan pada titik dan asumsi
besarnya momen yang dapat ditahan )
g. Pekerjaan cor beton penanggung jawab supervisor struktur
Resiko kecelakaan
a. Orang jatuh dari ketinggian
b. Kejatuhan benda dari atas
c. Terkena adukan semen
Upaya pencegahan
a. Gunakan sabuk pengaman
b. Pasang lampu penerangan
c. Pasang railing pengaman
d. Gunakan helm
e. Pasang jaring pengaman
f. Pasang rambu-rambu “ AWAS KEJATUHAN BENDA DARI ATAS”
g. Gunakan sarung tangan
h. Memakai baju lengan panjang
i. Memakai celana panjang

Anda mungkin juga menyukai