Anda di halaman 1dari 37

Project Risk Management

(Knowledge Area #8)

Arista Pratama S.Kom., M. Kom.


pratama.arista@gmail.com
PENGERTIAN RESIKO
 Risiko (Arthur & Richard, M.H) adalah suatu
variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi
selama periode tertentu.
 Risiko (Soekarto) adalah ketidakpastian atas
terjadinya suatu peristiwa.
 Risiko (Herman Darmawi) adalah probabilitas
sesuatu hasil/outcome yang berbeda dengan
yang diharapkan.
RESIKO PROYEK
 Menurut kamus, resiko adalah kemungkinan
kerugian atau kecelakaan.
 Definisi dari resiko proyek adalah sebuah
ketidak pastian yang dapat berdampak positif
atau negatif bagi proyek.
 Tujuan dari manajemen resiko adalah untuk
meminimalkan potensi resiko negatif, sambil
memaksimalkan potensi resiko positif.
RESIKO NEGATIF & RESIKO POSITIF
 Resiko negatif melibatkan pemahaman
terhadap potensi masalah yang mungkin
terjadi dalam proyek dan bagaimana resiko
tersebut dapat menghambat proyek.
 Resiko positif adalah resiko yang dihasilkan
oleh sesuatu yang baik; kadang disebut
peluang/kesempatan.
Toleransi pada Resiko
• Resiko yang mungkin tidak dipertimbangkan
tingkat kepentingannya terhadap proyek adalah
– Resiko yang sangat besar probabilitasnya, namun
memiliki pengaruh yang kecil
– Resiko yang sangat kecil probabilitasnya , namun
pengaruhnya sangat besar
• Resiko yang butuh dikhawatirkan adalah yang
secara logik memiliki probabilitas besar dan
pengaruh (impact) besar
Project Risk Management?
• Project risk management mencakup proses-proses yang
terkait dengan pembuatan perencanaan manajemen resiko,
identifikasi, analisis, reaksi dan pengawasan (monitoring)
dan pengendalian (control) pada proyek.

• Proses-proses :
– Merencanakan manajemen resiko (risk management planning)
– Mengidentifikasi resiko (risk identification)
– Analisa resiko secara kualitatif (qualitative risk analysis)
– Analisa resiko secara kuantitatif (quantitative risk analysis)
– Merencanakan reaksi terhadap resiko (risk response planning)
– Mengawasi dan mengendalikan resiko (risk monitoring and control)
PROSES MANAJEMEN RESIKO PROYEK
 Perencanaan manajemen resiko:
menentukan pendekatan dan rencana aktifitas
manajemen resiko untuk proyek.
 Identifikasi resiko: menentukan dan
mendokumentasikan resiko-resiko yang dapat
berdampak bagi proyek.
 Melakukan analisa resiko kualitatif:
memprioritaskan resiko berdasarkan
probabilitas dan dampak dari resiko tersebut.
PROSES MANAJEMEN RESIKO PROYEK

 Melakukan analisa resiko secara


kuantitatif: mengkuantifitkasi dampak dari
resiko bagi proyek.
 Merencanakan respon terhadap resiko:
mengambil langkah untuk meningkatkan
kesempatan dan mengurangi bahaya bagi
proyek.
PROSES MANAJEMEN RESIKO PROYEK
 Monitoring dan pengendalian resiko:
Memonitor resiko teridentifikasi dan resiko
residual, mengidentifikasi resiko baru,
melaksanakan rencana manajemen resiko dan
mengevaluasi efektifitas strategi resiko
sepanjang proyek.
Tinjauan Umum
Project
Communications
Management
Perencanaan Manajemen Resiko
 Proses memutuskan bagaimana mendekati dan
melaksanakan aktivitas manajemen risiko untuk
proyek.
 Memastikan tingkat, tipe, dan visibilitas manajemen
risiko yang setara dengan risiko dan kepentingan
proyek bagi organisasi
 Menyediakan sumberdaya dan waktu yang memadai
untuk aktivitas manajemen risiko
 Menetapkan basis yang disepakati untuk mengevaluasi
risiko.
Merencanakan Manajemen Resiko (cont)
• Rencana manajemen resiko termasuk:
– Methodology
– Timing
– Roles and responsibilities
– Risk categories (RBS)
– Budgeting
Contoh Risk Breakdown Structure
Identifikasi Resiko
 Menentukan risiko-risiko yang mempengaruhi proyek
dan mendokumentasikan karakteristiknya.
 Peserta yang terlibat: manajer proyek, anggota tim
proyek, anggota manajemen risiko, ahli teknis diluar
tim proyek, customer, end user, dan ahli manajemen
risiko
 Merupakan proses iteratif karena risiko-risiko baru
mungkin diketahui sebagai kemajuan proyek melalui
siklus hidupnya.
Mengidentifikasi Resiko (cont)
• Isi pokok resiko yang terdaftar (risk register)
merupakan hasil dari proses-proses pengelolaan
resiko, seperti:
– Daftar identifikasi resiko
– Akar penyebab resiko
– Daftar alternatif strategi
– Perubahan Katagori resiko
Sarana dan Teknik
• Mereview dokumentasi
• Brainstorming
• Delphi technique (experts anonymous) – tanpa tatap
muka
• Interviewing
• Indentifikasi akar masalah (fishbone diagram)
• Analisa SWOT
BRAINSTORMING
 Membentuk grup yang membahas berbagai
macam ide atau solusi secara spontan untuk
menyelesaikan permasalahan tertentu.
TEHNIK DELPHI
 Digunakan untuk mencapai kesepakatan dari
sekumpulan ahli dibidang tertentu, yang
melakukan prediksi terhadap masa depan.
INTERVIEW
 Sebuah cara untuk menemukan fakta dengan
cara mengumpulkan informasi melalui tatap
muka, telepon, e-mail atau instant messaging.
SWOT
 Analisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, and Threats).
 Membantu mengidentifikasi resiko positif dan
negatif yang dapat terjadi disebuah proyek.
RISK REGISTER
 Dokumen yang berisi hasil dari proses
manajemen resiko, yang ditampilkan dalam
bentuk tabel.
 Risk event adalah kejadian yang tidak pasti,
yang dapat menghambat atau memajukan
proyek.
 Contoh Risk Register:
MATRIKS PROBABILITAS
 Matriks probabilitas/dampak berisi gambaran
probabilitas kejadian sebuah resiko
dipasangkan dengan dampak dari resiko
tersebut.
CONTOH MATRIKS PROBABILITAS
Contoh Diagram Fishbone atau
Ishikawa
Analisa Resiko Secara Kuantitatif
• Menganalisa secara numerik yang mempengaruhi
seluruh tujuan proyek terhadap resiko yang sudah
teridentifikasi.
• Melaksanakan resiko yang sudah diprioritaskan
melalui proses analisa resiko kualitatif dan yang
secara substansial berpengaruh pada permintaan
kompetensi proyek
• Merumuskan keputusan project management yang
paling bagus pada situasi kondisi-kondisi tertentu atau
situasi yang diakibatkan keadaan tidak menentu.
Merencanakan Reaksi Terhadap Resiko
• Mengembangkan pilihan-pilihan dan tindakan-
tindakan untuk memperbesar peluang dan
mengurangi ancaman terhadap tujuan proyek.
• Memasukkan identifikasi dan tugas-tugas dari
satu atau beberapa orang (pemilik respon
resiko) untuk mengambil tanggung jawab
terhadap reaksi resiko yang disepakati dan
ditemukan.
Stratergi terhadap Resiko Negatif
ataupun Ancaman
• Avoid (Menghindari)
– Menghindari risiko dengan cara merubah rencana project
management untuk menghilangkan ancaman dari risiko yang
berbahaya, untuk mengisolasi tujuan proyek dari akibat
risiko, atau untuk mengamankan tujuan yang berada dalam
bahaya, seperti misalnya memperluas schedule atau
mengurangi scope.
• Transfer
– Menstranfer resiko dengan memindahkan pengaruh negatif
dari ancaman, bersama dengan ownership merespon dengan
memindahkannya ke pihak ketiga
Stratergi terhadap Resiko Negatif
ataupun Ancaman (cont)
• Mitigate
– Mengurangi resiko secara tidak langsung dapat menurunkan
kemungkinan dan/atau pengaruh dari kejadian resiko yang
merugikan sampai batas yang dapat diterima
– Melakukan aksi awal untuk mengurangi probabilitas dan/atau
pengaruh dari resiko yang terjadi pada proyek adalah lebih
efektif dibanding mencoba untuk memperbaiki kerusakan
setelah resiko tersebut terjadi
Stratergi terhadap Resiko Positif
ataupun Kesempatan
• Exploit
– Strategi ini mungkin dipilih untuk resiko dengan pengaruh positif dari
kesempatan yang telah dipastikan relaistis oleh organisasi
• Share
– Membagi resiko positif memerlukan pengalokasian oleh pemilik ke pihak
ketiga yang memberikan penawaran terbaik
• Enhance
– Strategi ini memodifikasi “besaran” dari kesempatan dengan
meningkatkan probabilitas dan/atau pengaruh positif, dan dengan
pengidentifikasian dan maximizing pemicu utama dari resiko yang
berpengaruh positif.
Stratergi terhadap Resiko Positif
ataupun Kesempatan (cont)
• Accept
– Strategi yang diadopsi karena untuk menghilangkan resiko
ini dari proyek kemungkinannya jarang bisa dilakukan
• Contingent Response Strategy
– Beberapa respon yang didesain untuk digunakan hanya pada
saat kejadiannya benar-benar terjadi.
– Kejadian yang menjadi penyebab respon peristiwa yang tak
terduga, seperti kehilangan milestone ditengah-tengah atau
meningkatnya keuntungan suplier yang seharusnya
dijelaskan dan ditelusuri
Mengawasi dan Mengendalikan
Resiko
• Menelusuri pengidentifikasian resiko, mengawasi resiko
yang telah terjadi, mengidentifikasikan resiko baru,
mengeksekusi rencana respon resiko, dan mengevaluasi
keefektifitasannya di semua siklus hidup proyek
• Memerlukan pemilihan alternatif strategi, pengeksekusian
rencana contingency atau fallback, melakukan corrective
action dan memodifikasi rencana project management.
• Pemilik respon resiko melaporkan secara periodik kepada
manajer proyek tentang keefektifan dari rencana, efek-efek
yang tidak terantisipasi, dan beberapa pembetulan
(corrective) yang dibutuhkan untuk menangani resiko
dengan cepat
Building a Risk Table

Risk Probability Impact RMMM

Risk
Mitigation
Monitoring
&
Management

36
Risk Table Example

37
Diagram Alir
Proses Project
Risk
Management
SUMMARY
 Risk Breakdown Structure (RBS)
 Risk Table
TUGAS
 Mempelajari dan Mempersiapkan presentasi terkait
Procurement Management
 Aturan sama seperti kemarin

 Penilaian :
- Individu (selain programmer) : Saat presentasi dan
penerapan area manajemen
- Programmer : Pencapaian Program
- Ketua : mencakup keduanya
“The Future Depends on What
We Do in The Present”
-Mahatma Gandhi-

Anda mungkin juga menyukai