Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

ANAK & perspektif keperawatan


anak

Kelompok 1
Suparman
Muhammad Yusuf
Musafiroh Ulya
Nur Aini Nasihah
Novie Megadewi
A. Definisi Anak
Menurut UU RI No. IV th 1979 ttg
kesejahteraan anak, disebutkan
bahwa anak adalah seseorang yang
belum mencapai umur 21 tahun dan
belum menikah Sedangkan menurut
UU RI No. I th 1974 Bab IX ps 42
disebutkan bahwa anak yang sah
adalah yang dilahirkan dalam atau
sebagai perkawinan yang sah.
Paradigma Keperawatan Anak
Manusia (Anak)
Anak baik sebagai individu maupun bagian dari
keluarga merupakan salah satu sasaran dalam
pelayanan keperawatan.
anak di kelompokkan berdasarkan masa tumbuh
kembangnya yaitu :
1. Bayi : 0 – 1 Tahun
2. Toddler : 1 – 2,5 Tahun
3. Pra Sekolah: 2,5 – 5 Tahun
4. Sekolah : 5 – 11 Tahun
5. Remaja : 11 – 18 Tahun
Perspektif Keperawatan Anak

Perspektifkeperawatan anak merupakan


landasan berpikir bagi seorang perawat
anak dalam melaksanakan pelayanan
keperawatan terhadap klien anak maupun
keluarganya. 
Indikator kesehatan anak berdasarkan
pencapaian SDG’s,mortalitas,morbilitas
1. Menghapus Segala Bentuk Kemiskinan
2. Mengakhiri Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan
Dan Peningkatan Gizi, Dan Mencanangkan Pertanian
Berkelanjutan
3. Menjamin Kehidupan Yang Sehat Dan Meningkatkan
Kesejahteraan Penduduk Di Segala Usia
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas
◦ mengurangi AKI hingga di bawah 70 per 100.000 KH
◦ mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat
dicegah, dengan menurunkan Angka Kematian
Neonatal hingga 12 per 1.000 KH dan Angka
Kematian Balita 25 per 1.000 KH;
◦ mengurangi 1/3 kematian prematur akibat penyakit
tidak menular melalui pencegahan dan perawatan,
serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental;
◦ mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan
akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan polusi
udara, air, dan tanah.
Morbiditas
derajat sakit, cedera atau gangguan pada
suatu populasi atau disebut juga
penyimpangan dari status sehat dan
sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi
sakit, biasanya dinyatakan dalam angka
prevalensi atau insidensi yang umum.
B. Falsafah Keperawatan Anak
Pandangan dasar dan pola berfikir yang
mendasari asuhan keperawatan pada anak
meliputi
1. Family Centered Care
2. Case Management
3. Atraumatic Care
Family Centered Care
Mengenal klg sebagai bagian dari hidup
anak dan mengenal keluarga bersifat
konstan dalam hidup anak
Dua konsep dasar dlm proses ini adalah
Memampukan (Anable),
memperkokoh/memberdayakan
(Empowering)
Kemitraan Ortu-Perawat mekanisme
untuk Anabling dan empowering
Case management

Pelayanan keperawatan menggunakan


pendekatan yang sistematis untuk
mengidentifikasi kasus yang spesifik dan
menggunakan manajemen kolaborasi untuk
mencapai hasil optimal (alfaro-LeFevre, 2004).
Model alurkeprawatan dengan membuat dan
menggunakan pedoman praktik klinik dalam
berbagai kasus
Peran Perawat Dalam Keperawatan
Anak
a. Pemberi perawatan
b. Sebagai advocat keluarga
c. Pendidik
d. Konseling
e. Kolaborasi
f. Peneliti
Lingkup Praktek Keperawatan Anak
Menurut, Gartinah, dkk (1999), Lingkup
praktek keperawatan anak merupakan
batasan asuhan keperawatan yang diberikan
pada klien anak usia 28 hari sampai usia 18
th atau BBL (Bayi Baru Lahir) sampai usia 12
th. Sedangkan Sularso (1993) memberikan
penjelaskan bahwa asuhan keperawatan anak
meliputi tumbang anak yang mencakup
ASAH (stimulasi mental), ASIH (Kasih
Sayang), ASUH (Pemenuhan Kebutuhan
Fisik).
Trend Keperawatan Anak
Perawatan Berfokus Pada Keluarga
keluarga merupakan unsur penting dalam
perawatan anak mengingat anak bagian dari
keluarga. dalam pemberian askep diperlukan
keterlibatan keluarga karena anak selalu
membutuhkan orang tua di rumah sakit seperti
aktifitas bermain atau program perawatan lainnya.
pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat
mempengaruhi proses kesembuhan anak. program
terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja
tidak
terlaksana jika perawat selalu membatasi
keluarga dalam memberikan
dukunganterhadap anak yang dirawat, hal
ini hanya akan meningkatkan stress
danketidaknyamanan pada anak. 
Atraumatic Care

Prinsip“Do no harm”
Asuhan yg tdk menimbulkan trauma pada anak dan
klg
Bentuk perawatan yg diberikan merupakan asuhan yg
terapeutik melalui penggunaan tindakan yg dpt
mengurangi distress fisik maupun psikologis anak dan
klg
Bukan suatu bentuk intervensi yg nyata terlihat, tetapi
memberi perhatian pada apa, siapa, dimana, mengapa
dan bagaimana prosedur pada anak dilakukan,  7-an
mencegah dan me< stress fisik dan psikologis

Anda mungkin juga menyukai