Anda di halaman 1dari 23

KEBIJAKAN GERMAS TERINTEGRASI FORUM KOTA SEHAT

DI KABUPATEN CIANJUR

OLEH :
KEPALA BIDANG KESMAS
Philosofi
Zaman Old : Sektor
Kesehatan
Kesannya selalu di hilir/tepi
yang bertugas sebagai
petugas ambulan, jika tidak
menolong maka terjadi
kefatalan (paradigma
ambulan di tepi jurang)

Now : Sektor Kesehatan tidak


hanya ada di hilir tetapi harus
juga ada di hulu untuk
memberikan WARNA
KESEHATAN kepada
tatanan/penyelenggaraan di
sektor2 lain : transportasi,
HULU HILIR permukiman, pertanian, sosial,
pariwisata, pertambangan, dll.
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TUJUAN  meningkatkan kesadaran, Kesehatan adalah keadaan sehat,
baik secara fisik, mental, spritual
kemauan, dan kemampuan hidup sehat
maupun sosial yang memungkinkan
bagi SETIAP ORANG agar terwujud derajat setiap orang untuk hidup produktif
KESEHATAN masyarakat yang setinggi- secara sosial dan ekonomis.
tingginya, sebagai investasi bagi (Pasal 1 UU 36/2009)
pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis (UU 36
Pembangunan Kesehatan adalah
Th 2009) upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka
mencapai tujuan kesehatan yaitu
PEMERINTAH LINTAS
untuk meningkatkan kesadaran,
PUSAT DAN SEKTOR DAN
SELURUH kemauan, dan kemampuan hidup
MASYARAKAT sehat bagi setiap orang agar terwujud
DAERAH SWASTA
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial
PENGGERAKA dan ekonomis
KEMITRAAN N
MASYARAKAT
Perubahan • Dalam kurun waktu
17 tahun terakhir,
Pola PTM menjadi
Penyakit penyebab utama
dari beban
(Transisi penyakit.
Epidemiologi) • pembiayaan mahal
23,9% pengeluaran
katastropik
• Di sisi lain,
Sumber : Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles
(2017)
prevalensi penyakit
menular masih
2013 2018
Penduduk ≥ 10 tinggi
26,1 33,5 tahun kurang
Faktor % % aktivitas fisik
• Peningkatan
PTM akan terus
Risiko 2013 2018 berlanjut seiring
Penduduk usia ≥
Penyakit 29,3 28,8 10 tahun
meningkatnya
faktor risiko
Tidak % % merokok seperti kurang
Menular 2013* 2018 Penduduk ≥ 5
aktivitas fisik,
merokok dan
tahun kurang
93,5 95,5 kurang konsumsi
konsumsi buah
% % sayur dan buah
dan sayur 4
*2013 pada penduduk >
PENYEBAB PERUBAHAN POLA
PENYAKIT

Pola Makan
Kebiasaan Kurang yang Tidak Gangguan Obesitas
Merokok Aktivitas Fisik Sehat Metabolik
(tinggi GGL, kurang
serat)

• Prevalensi perokok >15 th • Pendudu • Penduduk • Hipertensi • Obesitas


sebesar 33,8% (no 3 di Dunia) k usia Kurang meningkat pada
• Dalam periode 5 tahun; >10 Konsumsi buah Penduduk
dari 25,8%
prevalensi perokok muda sayur : 93,5% Dewasa
tahun (2013)
meningkat 1,9% dari 7,2% (2013) meningkat
kurang menjadi dari 15,4%
(2013) menjadi 9,1% (2018) meningkat
aktivitas menjadi 34,1% (2013)
• Tahun 2007-2018, perokok
pemula (10-14 th) meningkat fisik 95,5% (2018) • DM terjadi menjadi
240% (dari 9,6% menjadi meningk • Proporsi kenaikan 21,8%
23,1%) dan usia 15-19 at dari penduduk dari 6,9% • obesitas
meningkat 140% (dari 36,3% 26,1% Kelebihan (2013) sentral
menjadi 52,1%) konsumsi meningkat
(2013) (menjadi
• Konsumsi rokok elektronik bagi gula 4,8%, dari 26,6%
menjadi 8,5% di tahun
usia 10-18 th meningkat drastis natrium
33,5% 18,3% dan (2018) 2013
dari 1,2% (2016) menjadi 10,9%
(2018 (2018) lemak 26,5%. (2013)
Riskesdas: 2013-2018
LEADING ROOT CAUSE Tantangan
GERMAS • Germas masih identik dengan
sektor kesehatan,
• (Bappenas, 2019)
• 3 propinsi dan 221 Kab/Kota
belum memiliki kebijakan
germas.
Perilaku
Komitmen lintas • Program Germas diartikan untuk
masyarakat
sektor, daerah dan mencakup seluruh program
yang belum
swasta masih rendah kesehatan, sehingga upaya yang
kondusif
dilakukan, anggaran yang
dialokasikan tidak fokus dalam
mengurangi PTM.
• Upaya germas masih dilakukan
oleh pemerintah.
Komitmen Lintas Sektor
Upaya • 267 kab/kota belum menjadi Kota Layak
Lingkungan (fisik pembudayaan Anak
social) yang sehat germas dan • 337 Kab/kota belum menjadi KKS
masih rendah pemberdayaan (Kemenkes, 2020)
masyarakat belum • 489 Kab/kota tidak ada car free day.
optimal • 117 kab/kota belum menjadi Kawasan
Tanpa Rokok
SASARAN PEMBUDAYAAN GERMAS

76 jt LSM, Ormas,
profesi,
Jumlah keluarga
Di Indonesia
akademisi, dll

Lingkungan Klp. Masy,


Individu Keluarga Pemerintah,
Masyarakat
Swasta

269 jt Kawasan,
Lingkungan umum,
K/L, Pemda Provinsi,
Pemda Kab/Kota,
Penduduk Indonesia tempat tinggal dll
Dunia Usaha, dll
DI SEMUA TATANAN
PENDIDIKAN TEMPAT KERJA FASYANKES TEMPAT UMUM RUMAH TANGGA
PAUD, TK, SD, Kantor RS, Puskesmas, Stasiun, Terminal, Stasiun, Terminal,
SMP, SMA, Pemerintah, Balai, Pustu, Pasar, T4 Ibadah, Pasar, T4 Ibadah,
Perguruan Tinggi Swasta, dan Klinik dsb dll dll
tempat
TARGET DAN
INDIKATOR •TAHUN 2020 - 2024
GERMAS

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


Agenda RPJMN Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan
Berdaya Saing
100% kab/kota di Indonesia Jumlah Kabupaten/kota
mengimplementasikan yang menerapkan
kebijakan gerakan Indikator RPJMN
gerakan masyarakat hidup
sehat masyarakat hidup sehat
Tersusunnya
15 Kementerian/Lembaga
pedoman/regulasi/
memiliki pedoman/regulasi/ Indikator Prioritas
rekomendasi Germas
rekomendasi pelaksanaan Nasional
Kementerian Lembaga
germas sesuai bidangnya
(Pusat)
TARGET DAN INDIKATOR GERMAS
TAHUN 2020 - 2024

Indikator 2020 2021 2022 2023 2024 KET


Kabupaten/ 30% 35% 40% 45% 50% Target RPJMN
Kota yang (155 Kab/ (178 Kab/ (206 Kab/ (232 Kab/ (257 Kab/
Menerapkan Kota) Kota) Kota) Kota) Kota)
Kebijakan 33% 48% 65% 83% 100% Target
Germas (169 Kab/ (245 Kab/ (335 Kab/ (425 Kab/ (514 Kab/ Kemenkes
Kota) Kota) Kota) Kota) Kota) (Penyesuaian)

Tersusunnya 3 Dok 6 Dok 9 Dok 12 Dok 15 Dok Target


Prioritas
pedoman/ Bidang
regulasi/
rekomendasi
Germas
Kementerian
Lembaga
(Pusat)
DEFINISI RPJMN 2020-INDIKATOR 2024

1. Jumlah Kabupaten/kota yang menerapkan


kebijakan gerakan masyarakat hidup sehat

KRITERIA 2
KRITERIA 1
Memiliki kebijakan gerakan • Melaksanakan Penggerakan Masyarakat dlm
mendukung Germas,
masyarakat hidup sehat dan • minimal 3 kali setahun
atau kebijakan berwawasan • melibatkan lintas sektor, pendidikan
kesehatan (sekolah), Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan atau Mitra Potensial
• 5 klaster germas
OUTPUT :
Dokumen kebijakan baik berupa softcopy maupun
hardcopy yang telah ditanda tangani oleh kepala daerah OUTPUT :
untuk kebijakan Germas dan atau Laporan Kegiatan Penggerakan Masyarakat, Dokumentasi
Bupati/Walikota/Kepala OPD untuk Kebijakan (Foto dan Publikasi melalui Media Massa), SK Gerakan
Berwawasan Kesehatan yang ditetapkan Kepala Satker
Kebijakan Germas pada saat Pandemi

Surat Direktur Promkes dan PM Nomor :


PR.03.01/5/5428/2020
2 November 2020

7/27/22 11
DEFINISI INDIKATOR RPJMN 2020-2024

1. Jumlah Kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan


gerakan masyarakat hidup sehat

KRITERIA 1 KRITERIA 2

Memiliki kebijakan gerakan • Melaksanakan Penggerakan Masyarakat dlm


masyarakat hidup sehat dan mendukung Germas,
• minimal 3 kali setahun
atau kebijakan berwawasan • melibatkan lintas sektor, pendidikan
kesehatan (sekolah), Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dan atau Mitra Potensial
• Min 2 klaster germas
OUTPUT :
Dokumen kebijakan baik berupa softcopy maupun
• daring/luring
hardcopy yang telah ditanda tangani oleh kepala daerah
untuk kebijakan Germas dan atau OUTPUT :
Bupati/Walikota/Kepala OPD untuk Kebijakan Laporan Kegiatan Penggerakan Masyarakat, Dokumentasi
Berwawasan Kesehatan (Foto dan Publikasi melalui Media Massa), SK Gerakan
yang ditetapkan Kepala Satker
INTEGRASI FKCS

07/27/2022 13
Kabupaten Kota Sehat
merupakan suatu kondisi
kabupaten/kota yang bersih, nyaman,
aman dan sehat untuk dihuni
penduduk, yang dicapai melalui
terselenggaranya penerapan
beberapa tatanan dengan kegiatan
yang terintegrasi yang disepakati
masyarakat dan pemerintah daerah
MENUJU INDONESIA SEHAT

DESA /
KELURAHAN
SEHAT KECAMATAN KAB/ PROV. INDONESIA
KELUARGA SEHAT KOTASEHA SEHAT
SEHAT T SEHAT

15
KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN LS/LP TERKAIT KAB/KOTA
SEHAT

Kementerian Kementerian
PUPR Perdagangan
9 TATANAN KAB./KOTA SEHAT

Pemukiman, Sarana &


Kementerian Prasarana Umum
Sarana Lalu Lintas Tertib dan Kementerian
ESDM Pariwisata
PelayananTransportasi
Pertambangan Sehat
Hutan Sehat
Industri dan Perkantoran
Kementerian Sehat Kementerian
Sosial Pariwisata Sehat Perhubungan
Ketahanan Pangan dan Gizi
Kehidupan Masyarakat Sehat
Mandiri
Kehidupan Sosial Yang Sehat Kementerian
Kementerian
Kesehatan LHK

Kementerian Kementerian
Dalam Negeri Pendidikan
Kementerian
Pertanian
TIM PEMBINA & FORUM KKS
KOMPOSISI TIM PEMBINA DAN FORUM

• TIM PEMBINA • FORUM KOTA/KAB


SEHAT
– Keterlibatan
LS/instansi terkait – Keterlibat masyarakat/
sebagai pembina ormas/ PKK sebagai
– Ketua sebaiknya fasilitator  UKBM
BAPPEDA didampingi – Ketua lembaga
Dinkes /organisasi masy
– Sebaiknya instansi – Sebaiknya seluruh
yang terlibat sbg tim masyarakat terlibat,
pembina minimal tahu
– Upayakan KKS milik – Upayakan KKS milik
semua sektor sebagai masyarakat dan
pembina, bukan tempat Sekretariat ada
hanya tanggung jwb di masy sehingga tdk
Dinas Kesehatan ada kesenjangan
KOMPOSISI TIM PEMBINA DAN
FORUM DI TINGKAT KECAMATAN
TIDAK JAUH BERBEDA DENGAN
TINGKAT KABUPATEN
PENDEKATAN / KEBIJAKAN
KABUPATEN SEHAT
• MENEMPATKAN MASYARAKAT SEBAGAI PELAKU
PEMBANGUNAN (MELALUI FORUM DENGAN FASILITASI
PEMERINTAH)
• MENGUTAMAKAN PROSES DARIPADA TARGET, BERJALAN
TERUS MENERUS
• MENETAPKAN KAWASAN POTENSIAL SEBAGAI “ENTRY
POINT”
• KESEPAKATAN PILIHAN TATANAN DAN JENIS KEGIATAN
MENJADI KESEPAKATAN ANTARA FORUM DAN
PEMERINTAH (PRIORITAS PEMBINAAN BERTAHAP)
• BERKEMBANG SECARA DINAMIS
• TIDAK PUNYA BATAS WAKTU/ BERKELANJUTAN
FORUM KECAMATAN SEHAT SEBAGAI ENTRY
POINT PEMBINAAN TENAGA PROMOTOR
KESEHATAN KEPADA STAKE HOLDERS
1. KENALI KEBERADAAN TIM PEMBINA DAN FORUM KECAMATAN SEHAT
2. JIKA TIDAK ADA LAKUKAN ADVOKASI PEMBENTUKAN
3. TERBENTUK TIM PEMBINA DAN FORUM KECAMATAN SEHAT. KUKUHKAN
DENGAN SK CAMAT
4. BINA DENGAN PERTEMUAN MELALUI KOORDINASI DENGAN KEPALA
PUSKESMAS AGAR TERLAKSANA PERTEMUAN MINIMAL 2 KALI DALAM 1
BULAN
5. JIKA MASALAH KESEHATAN TINGGI MAKA FREKUENSI PERTEMUAN DAPAT
DITAMBAH
6. SEGALA JENIS KELOMPOK KERJA UKBM DI WILAYAH MENJADI STRUKTUR
YANG TIDAK TERPISAHKAN DARI TIM PEMBINA DAN FORUM KOTA SEHAT
7. PERTAHANKAN JIKA SUDAH BERJALAN
8. LOKAKARYA MINI TRIBULANAN DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI SARANA
PERTEMUAN FORUM KECAMATAN CIANJUR SEHAT
KESIMPULAN
1. GERMAS MERUPAKAN METODE PENGGERAKAN YANG PALING SEDERHANA UNTUK
MEMBUDAYAKAN HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT.
2. GERMAS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN YANG MERUPAKAN KONSEP PENERAPAN
PARADIGMA SEHAT YANG BARU
3. DENGAN DITETAPKANNYA GERMAS SEBAGAI RPJMN MAKA SELURUH KRITERIA
DALAM IMPLEMENTASI INDIKATOR GERMAS HARUS DI UPAYAKAN DI CAPAI OLEH
SEMUA WILAYAH PUSKESMAS
4. FORUM KABUPATEN CIANJUR SEHAT DAPAT DIJADIKAN ENTRI POINT PEMBINAAN
KARENA DIDALAMNYA MERUPAKAN PENTHAHELIX YANG MEMILIKI KEKUATAN
REGULASI KARENA DITETAPKAN DALAM BENTUK SURAT KEPUTUSAN.
5. PEMBINAAN YANG BERKESINAMBUNGAN MELALUI FORUM KECAMATAN CIANJUR
SEHAT AKAN LEBIH MEMILIKI DAYA UNGKIT KARENA BERSIFAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
6. KOLABORASIKAN DAN INTEGRASIKAN SELURUH UKBM DALAM PAYUNG FKCS
KECAMATAN AGAR TIDAK BANYAK REGULASI YANG HARUS DITERBITKAN UNTUK
MENJAWAB TANTANGAN KESEHATAN DI TINGKAT LAPANGAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai