dalam KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI
PENCEGAHAN STUNTING
MATA PELATIHAN INTI 4
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu menentukan metode dan media KIE
yang akan dipakai saat melakukan KAP.
• Lembar Balik
• Brosur
• Booklet
• Benda Asli
• Media KIE Lainnya
(gambar kalender, spidol besar/kecil, pensil, pulpen, dll)
PENGGUNAAN MEDIA DALAM KAP
Enam perilaku prioritas, metode dan media yang umumnya dipakai:
1. Ibu hamil mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) setiap hari selama
kehamilan.
• Metode yang dipakai dalam penyuluhan dalam mendapatkan perilaku ini
adalah story telling digabungan dengan tanya jawab.
• Media yang digunakan dapat berupa gambar berbagai profesi atau foto orang
terkenal.
2. Ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali selama masa kehamilan.
• Metode yang dipkai agar ibu hamil rajin mengikuti kelas ibu hamil adalah
dengan menggabungkan metode tanya jawab dan brainstorming.
• Media :a lunch box isi piringku, gambar mobil atau gambar apapun yang dapat
menggambarkan komponen karbohidrat, protein, vitamin dan mineral
3. Ibu melakukan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA)
a. IMD: Pemberian informasi biasanya dilakukan saat ibu masih hamil atau di
kelas ibu hamil dan sesaat setelah melahirkan.
• Metode yang digunakan sesaat setelah melahirkn adalah ceramah singkat
b. ASI Eksklusif: Pemberian informasi dilakukan kepada ibu yg baru melahirkan
sebelum meninggalkan fasilitas kesehatan & saat ibu mengunjungi
posyandu/faskes untuk penimbangan.
• Metode ceramah disertai tanya jawab dapat dipakai untuk kegiatan ini &
booklet/poster tentang pentingnya ASI eksklusif dapat membantu sasaran
melakukan perilaku ini.
c. MPASI: Pemberian informasi dilakukan saat ibu mengunjungi posyandu faskes.
5. Ibu, anak, dan seluruh keluarga cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air
mengalir di waktu-waktu penting.
• Metode: dapat dilakukan melalui bernyanyi, atau story telling (bercerita).
6. Ibu, anak, dan seluruh keluarga menggunakan jamban sehat.
• Metode: dapat dilakukan dengan body mapping dan dibantu dengan
gambar-gambar tinja. Dapat juga dilakukan dengan metode permainan
ranjau tinja dengan bantuan spidol, kertas dll.