Anda di halaman 1dari 33

TEKNIK

MEMBANGUN
PARTISIPASI
MATA PELATIHAN INTI 3

TEKNIK MEMBANGUN PARTISIPASI

Imas Ati Rosaidah, SKM.


Program Promkes & PM
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
MATA PELATIHAN INTI 3
TEKNIK MEMBANGUN PARTISIPASI

TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menerapkan teknik membangun
partisipasi dalam KAP percepatan pencegahan stunting.

B. Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu membangun partisipasi dengan:
1. Melakukan teknik bertanya yang memotivasi
2. Membangun keberanian berpendapat
3. Melakukan pembicaraan yang membangun imajinasi
4. Melakukan umpan balik yang menyemangati
BERTANYA YANG
MEMOTIVASI PEMBICARAAN
KAP

PRINSIP

Menyenangkan & Ke arah aksi,


Semua bicara
menambah akrab perubahan
& mendengarkan
perilaku
(BANGUN (BELAJAR
SUASANA) PARTISIPATIF) (SEPAKAT/KOMI
T/AKSI)

Semangat datang/ berinteraksi kembali tanpa embel-embel uang


5
Tidak bicara, tidak ada rasa memiliki
Ikut bicara, ikut memiliki forum IPC

Orang bicara adalah syarat IPC bisa


Belajar partisipatif berlaku. Marah-marah jauh lebih bagus
Semua bicara dan dari pada diam
mendengarkan
Bicara adalah kehadiran pikiran.
Dihargai saat bicara bisa menghadirkan
hati.
Kelompok/ berjenjang Jigshaw, fish bowl dll

Kartu metapan Trade show


Teknik-teknik
Diskusi terbuka
Round table fasilitasi

Curah pendapat
Lagu gerak, cerita, dll

Visual aid
Teknik bertanya
Belajar partisipatif
Pengaturan kursi Semua bicara dan Transect walk
mendengarkan
Mendengarkan fasilitatif Body Mapping

Mengelola arus percakapan Pile sorting

Keterampilan Tools partisipasi


Mapping
komunikasi pembelajaran
Bertanya
• Bertanya sepertinya sepele,

•tapi roh KAPitu


Contoh pertanyaan: Coba bandingkan
• Makanan apa saja yang
mengandung banyak zat besi?
• Apa yang terjadi dalam organ
pencernaan bila minum TTD
bersamaan dengan minum
teh?
• Apa yang ibu makan pagi tadi?
Apa tujuan bertanya?
• Menunjukkan kepintaran kita
• Menguji, menge-test
• Membantu Ibu Bicara
• Memojokkan
• Menemukan masalah
Kita bertanya…
• Membantu partisipan
berpendapat atau
berbagi pengalaman.
• Membangun hubungan.
Tips bertanya
1. Bertanyalah yang mudah
dulu.
2. Berikan waktu peserta
berpikir.
3. Bila tidak ada yang merespon,
tenang saja, tanya lagi dengan
kata-kata yang lebih mudah.
4. Ada jawaban, dengarkan
secara aktif.
Pertanyaan Terbuka - Tertutup
• Kalau ingin partisipan
• Ibu tahu manfaat cuci tangan berbicara banyak, gunakan
pakai sabun? (TERTUTUP, pertanyaan terbuka
ya atau tidak)
• Pertanyaan tertutup sering
• Siapa di sini yang tadi pagi digunakan saat bangun
cuci tangan pakai sabun? komitmen (akhir)
(TERTUTUP – saya atau
bukan saya) • Pertanyaan tertutup tentang
pengalaman (pernah/ tidak
• Apa saja manfaat cuci tangan pernah) kadang diperlukan di
pakai sabun? (TERBUKA – awal untuk “pemanasan”
letih, lemah, lesu, …….)
Teknik bertanya
1. Perasaan
• Apa yang ibu rasakan? Rasanya bagaimana?
2. Contoh
• Meminta contoh dari jawaban sebelumnya
• Contohnya…? Seperti apa itu..?
3. Pengalaman
• Mencari tahu apa yang dialami warga secara spesifik, berdasarkan alur
• Apa yang dilakukan? Apa yang terjadi? Lalu? Kemudian?
Teknik bertanya
4. Persoalan yang sensitif  Pertanyaan Pihak Ketiga
• Di desa sebelah ibu-ibu tidak mau masak, anaknya dikasih ciki-ciki saja.
Kira-kira apa alasannya?
5. Untuk mengangkat beban berpikir  Pertanyaan Pengandaian
• Anggap saja uang bukan halangan. Uang ada. Mau masak apa ibu buat
anak-anak?
6. Mengapa, kenapa  belakangan saja
• Setelah orang banyak bicara, baru tanya kenapa, mengapa dll. Di awal
terkesan menuduh.
Tur Besar – Tur Kecil(Sayre, 2001)
• Pertanyaan Tur Besar
• Pertanyaan umum, mudah dijawab dan berisi keadaan umum
• Ada kegiatan apa saja di kampung?
• Makanan apa saja yang suka di makan anak-anak di sini?
• Pertanyaan Tur Kecil
• Pertanyaan spesifik dari satu aspek yang dikemukakan hasil Pertanyaan
Tur Besar
• Karang Taruna? Apa saja kegiatan-kegiatannya?
• Telur penyu? Beli di mana?
Tur Besar – Tur Kecil(Sayre, 2001)
• Aplikasi
• Memunculkan agenda pembicaraan
dari masyarakat yang sama dengan
agenda petugas (bukan petugas yang
mengangkat agenda)
• Memunculkan rasa memiliki
• Bisa ditata untuk ke arah perubahan
perilaku
Contoh Aplikasi Tur Besar – Tur Kecil
1. Ibu-ibu apa kabar?
2. Ibu-ibu, bagaimana kesehatan anak kita? Apakah dalam sebulan
terakhir ada yang sakit?
3. Sakit apa saja? (Tur besar)
4. Oh, ada yang sakit diare, batuk, demam…. Hmm, pada kesempatan
sore ini, boleh saya membahas tentang diare? Supaya nanti anak
kita terhindar dari diare?

(Padahal agenda pertemuan yang harus dijalankan tenaga promkes itu adalah
tentang diare. Namun, bukan dia yang mengangkat kata diare pertama kali)
MEMBANGUN KEBERANIAN
BERPENDAPAT
• Pengalaman dan keberanian
partisipan berbeda-beda

• Amati, cari tahu

• Tentukan intervensi

Mana situasi dengan tekanan lebih besar pada


partisipan?
Mana yang lebih mudah?
• Berbicara di forum?
• Berbicara dalam kelompok?
• Berbicara dengan pasangan?
SUB FORUM (KELOMPOK KECIL ATAU PASANGAN)

• Berpendapat langsung
• Think-pair-share
• Berpasangan
• Kelompok kecil
BERBICARA LANGSUNG VS. DITULIS

• Berpendapat dg menulis langsung


BRAINSTORMING/CURAH PENDAPAT

• Kuantitas, bukan kualitas


• Dorong ide-ide liar
• Tahan penilaian
• Bangun ide baru dari ide yang sudah
muncul (jangan dirahasia-rahasiakan…)
META PLAN

1. Satu kartu untuk 1 ide


2. Tulisan besar, terbaca dari jarak
3 meter atau lebih
3. Singkat, 1 - 3 kata
4. Tiket untuk berbicara, bukan
wadah ide lengkap
5. Harus bisa dipindah-pindahkan
(cari dinding yang melekat)
BERBICARA YANG MEMBANGUN
IMAJINASI
BICARA SECARA DESKRIPTIF

birokratis/
institutional
•Konsep
•Logis
•Efisien, ringkas dan
padat/Hirarki
Verbal: institutional…lanjutan
• Konseptual (pengertian/ definisi)
• Yang dimaksud dengan keamanan adalah…
• Diare adalah….
• Logis (masalah-tujuan/ solusi)
• Ini disebabkan oleh
• Masalah yang Ibu/ Bapak hadapi ini….
• Yang perlu Ibu/ Bapak lakukan adalah…
• Tujuan dari kegiatan ini adalah….
• Efesien, Ringkas, padat (Hirarkis/ instruktif/ Kontrol)
• Kami menyediakan ini itu…agar….
• Ibu/ Bapak harus berpartisipasi dalam…supaya…
• Kalau Ibu/ Bapak tidak begini begitu, maka…
BAHASA ALTERNATIF-GAYA BERCERITA

Theatre of Mind, Story telling/


Dongeng/ Bercerita/ Ngobrol.

• Panggung….
• Aktor/ pemain/ lakon
• Cerita/ alur
• Detial deskripsi situasi/ suasana
• Dialog hidup
• Kata-kata yang menyerupai gerak
• Emosi! Emosi!!! Perasaan!!!
Theatre of Mind, Story telling/ Dongeng/
Bercerita/ Ngobrol.
Ciri2nya:
• Berupaya mendeskripsikan suatu kejadian agar bisa dibayangkan
pendengar.
• Terdapat tema tertentu, alur cerita, aktor, lokasi tempat, waktu
dan dialog (kalimat
• hidup).
• Panjang, lebar, dan banyak detail.
PERUMPAMAAN YANG MEMUDAHKAN

• Perumpamaan dapat mengurangi kelengkapan atau ketepatan pesan

• NAMUN

• Penyampaian informasi menggunakan perumpamaan diyakini akan


lebih mudah dipahami oleh masyarakat daripada penyampaian yang
bersifat konsep atau teoretis.
UMPAN BALIK yang menyemangati
Feedback/ Umpan balik/ Feedforward/
Umpan maju
• Memberi
• Deskriptif, bukan menuduh
• Ibu tidak peduli terhadap lingkungan sendiri| Saya lihat ada kubangan di
pekarangan….
• Suami ibu malas! | ………………….
• Spesifik
• Rumah ibu sehat!
• Rumah ibu bersih, tidak ada kubangan air di sana..
• Apresiatif  hal positif/ kelebihan/ kekuatan perlu diangkat (jangan
selalu negatif/ kekurangan)
• Ibu rajin datang ke pertemuan…..

Anda mungkin juga menyukai