Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN SISTEMATIK

FAKTOR RESIKO
DIABETES MELLITUS TIPE
2
KELOMPOK 4 DIABETES MELLITUS
01. 02. 03.

MUHAMMAD RAFLY RUWINA ALFINASARI TIWI SA’ADAH

04. 05. 06.

AQILA YASA F RHAINA ANGGI ELSA CALISTA


PENDAHULUAN
Pada tahun 2021, International Diabetes DM dibagi menjadi dua tipe utama: DM
Federation melaporkan bahwa jumlah tipe 1, ditandai dengan insulin di bawah
penderita Diabetes Mellitus (DM) batas normal, dan DM tipe 2, disebabkan
mencapai 537 juta orang dengan rentang oleh kegagalan tubuh memanfaatkan
usia 20-79 tahun. DM tipe 2 lebih umum insulin. Menurut WHO, diperkirakan akan
terjadi, dan jika tidak ditangani dengan terjadi peningkatan jumlah penderita DM
baik, dapat menyebabkan berbagai hingga 366 juta jiwa pada tahun 2030.
komplikasi, termasuk Gangguan Fungsi Indonesia termasuk dalam empat negara
Kognitif (GFK). DM Tipe 2 juga tertinggi dengan jumlah penderita DM,
berkontribusi pada penurunan aktivitas bersama dengan China, AS, dan India.
fisik dan kenaikan berat badan.
METODE
Penelitian menggunakan metode sistematis Metode kajian sistematik sesuai dengan
(systematic review). Pencarian artikel dilakukan tahapan PRISMA, mencakup identifikasi,
melalui Google Scholar dan PubMed dengan kata penyaringan, inklusi, dan kelayakan artikel.
kunci "Faktor Risiko Diabetes Mellitus (DM)". Artikel yang memenuhi kriteria akan
Artikel dipilih berdasarkan publikasi, bahasa dianalisis untuk mendata faktor risiko DM
(Inggris atau Indonesia), kelengkapan teks, yang diidentifikasi dalam laporan
relevansi, dan keberadaan ISSN atau ISBN. penelitian.
Kriteria inklusi melibatkan faktor risiko DM dan
dampaknya terhadap kesehatan, sementara kriteria
eksklusi mencakup teks yang tidak lengkap,
bahasa selain Inggris atau Indonesia, publikasi
sebelum tahun 2018, ketidakjelasan publikasi,
dampak non kesehatan, dan ketiadaan ISSN atau
ISBN.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari yang 11.541 publikasi diidentifikasi, sebanyak 11.521 dikeluarkan karena tidak
memenuhi kriteria inklusi kelayakan. Di antara 5 studi yang dipilih dilakukan di berbagai
negara termasuk. Indonesia, Amerika, Perancis, India, Belanda, Norwegia, Ethiopia, Korea,
Cina, dan Jepang.
Penulis / tempat Tujuan metode Temuan
tahun
Tina, et.
Al
(2009)
Indonesia Faktor risiko
kejadian
penyakit
Case
control
Faktor yang
meninggika
n peristiwa
TABEL LITERATUR REVIEW 5 JURNAL
KOMUNITAS
DMT 2 di DMT 2
wilayah kerja antara lain
RSUD IMT,
kabupaten riwayat
umum tahun keluarga,
2018 asupan
energi, dan
asupan
tiamin. Berdasarkan laporan penelitian yang sudah didapat
Ayna ethiopia Prevalence of Cross Faktor
lem &
zeleke
DM and Its
risk factors
sectional risiko yang
mampu dalam 5 tahun terakhir, ditemukan berbagai faktor yang
(2018) among dimodifikas
individuals
aged 15 years
and above
i si lingkar
pinggang
tinggi,
dapat meninggikan risiko terkena DM tipe 2. Faktor
riwayat
merokok,
dan
risiko tersebut secara garis besar terbagi dua
diantaranya faktor risiko yang tidak dapat kita ubah dan
hipertensi.
Richard amerika Type 2 Retrospe BMI,
son, et.al diabetes ctive tekanan
(2019) prevelance, study darah
risk factors,
and
tinggi,
riwayat
faktor risiko yang dapat diubah dengan melakukan pola
distribution keluarga
merupakan
faktor
hidup sehat. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Diubah
resiko DM.
Sahaya-
ti, sri
Indonesia Faktor risiko
timbulnya
Analitik
korelasio
Skor
FINDRISC Riwayat Keluarga dengan DM.
(2019) DM pada nal remaja
Remaja di berhubunga
kabuoaten n dengan
sleman riwayat
keluarga,
aktivitas
fisik, kadar
Peran genetik riwayat keluarga dapat meningkatkan
risiko kejadian DM. Apabila keluarga ada yang
gula darah,
konsumsi
buah dan
sayur.
Berkat.
Et.al
Indonesia Faktor yang
berhubungan
Observas
i- analitik
Asupan
karbohidrat
menderita DM maka akan lebih beresiko mengalami
(2018) dengan kadar desain , lemak,
gula darah
pada
scross
sectional
protein,
aktivitas,
DM. Hal ini dibuktikan dengan penentu genetik
penderita fisik, stress,
DMT2 di
RSUD
dan
merokok diabetes. Ada kaitannya dengan tipe
K.R.M.T tidak
wongsonegor
o semarang
memiliki
hubungan histokompatibilitas. HI.A yang spesifik.
yang
signifikan
dengan
kadar gula
dalam
darah.
FAKTOR RESIKO YANG TIDAK DAPAT
DIUBAH
Riwayat Keluarga dengan DM

Peran genetik riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko kejadian DM. Apabila keluarga
ada yang menderita DM maka akan lebih beresiko mengalami DM.

Umur
Umur meningkatkan risiko mengalami diabetes, Tjekyan (2014) mengatakan bahwa pada
negara berkembang usia yang berisiko adalah usia di atas 45 tahun dan pada negara maju
penduduk yang berisiko. adalah usia 65 whun ke atas.
FAKTOR RESIKO YANG DAPAT DIUBAH

• Obesitas

• Kurang Aktivitas Fisik

• Dislipidemia

• Merokok
KESIMPULAN

DM tipe 2 memiliki faktor risiko yang dipisah menjadi dua yakni faktor risiko yang tak bisa
kita ubah dan faktor risiko yang bisa diubah dengan pola hidup sehat. Faktor-faktor tersebut
dapat meninggikan risiko mengalami penyakit DM tipe 2. Faktor risiko yang tak dapat
diubah yakni riwayat keluarga dan umur. Sedangkan, obesitas, kurang melakukan aktivitas
fisik, dislipidemia, kebiasaan merokok, hipertensi, dan pengelolaan stres merupakan faktor
risiko yang dapat diubah.
DAFTAR PUSTAKA
Tina L. Lestika M. Yusran S. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di
Wilayah Kerja Rumah Sakit Umum Daerah. Kabupaten 2019;4(2):25 9. Umum 2018.

Salasa RA, Rahman H. Andiani. Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Populasi Asia:
A Systematic. Review. 2019;1(1):95-107.

Aynalem SB, Zeleke AJ. Prevalence of Diabetes Mellitus and Its Risk Factors among
Individuals Aged 15 Years and above in Mizan Aman Town, Southwest Ethiopia, 2016: A
Cross. Sectional Study. International Joumal of Endocrinology, 2018.

Ardiani H. Hadisaputro S. Lukmono 15 DT. Nugroho II. Suryoputro A. Obesity as Risk


Factor of Type 2 Diabetes Mellitus in Women of Reproductive Age. Glob Med Heal
Commun [Internet].2018;6(2):93-7.

Anda mungkin juga menyukai