Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 3

Sistem
• Mathilda L. Pencernaan
• Aprilia Y.
• Nehemia T.
• Natalianan T.
• Claudia P.
Sistem
Pencernaa
n
Pengertian & Fungsi
Sistem Organ Penyusun & Mekanisme
Pencernaan
Gangguan
Pengertian &
Fungsi
Pengertian Fungsi

Sistem pencernaan, Fungsi utama dari sistem


merupakan proses mengubah pencernaan adalah mengubah
makromolekul menjadi makanan menjadi nutrisi yg
mikromolekul dibutuhkan tubuh.
Organ
Penyusun
A. Mulut
Di dalam mulut,terjadi pencernaan
makanan secara mekanis oleh gigi dan
kimiawi oleh enzim amylase(ptyalin)
yang menguraikan amilum(polisakarida)
menjadi maltosa(disakarida).
A. Mulut
Bagian-bagian penyusun rongga mulut,yaitu:
1. Bibir : menerima makanan dan membantu menghasilkan suara.
2. Gigi : menggigit ,memotong,menyobek,dan mengunyah makanan.
3. Lidah : menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan,
mengecap rasa, dan membantu produksi suara untuk berbicara.
B. Faring
Faring berbentuk seperti seperti
tabung yang berhubungan dengan
rongga hidung,rongga telingga
tengah, dan laring.Faring berfungsi
untuk membawa makanan dari
rongga mulut menuju ke esofagus.
D.Lambung (Ventrikulus)

Lambung adalah organ pencernaan


yang berbentuk seperti huruf J,
terletak di rongga perut bagian atas
sebelah kiri, di bawah diafragma.
D.Lambung (Ventrikulus)

Kelenjar lambung menghasilkan 2-3 liter cairan lambung


(gastric juice) yang mengandung enzim pencernaan, asam
klorida mucus, garam-garam, dan air.Pencernaan secara
kimiawi dalam lambung yaitu;
D.Lambung (Ventrikulus)
1. Pencernaan Protein
· Pepsinogen: (disekresi oleh sel utama) diubah menjadi pepsin
oleh asam klorida(dihasilkan oleh sel parietal).Pepsin merupakan
enzim proteolik yang menghidrolisis protein menjadi
polipeptida/proteosa/pepton.
· Renin: (diproduksi oleh lambung bayi), berfungsi mengkoagulasi
protein susu(kaseinogen) menjadi kasein yang tidak larut.Enzim ini
sangat penting untuk mencerna ASI.
D.Lambung (Ventrikulus)
2. Pencernaan Lemak 3. Pencernaan Karbohidrat
Lipase lambung (disekresi oleh Enzim amylase dalam saliva
sel utama) menghidrolisis lemak yang terbawa bersama bolus
susu menjadi asam lemak dan akan tetap bekerja dalam
gliserol, tetapi aktivitasnya lambung.Lambung tidak
terbatas pada kadar pH rendah. memproduksi enzim penccerna
karbohidrat.
E.Pankreas, Hati, dan Empedu
Pankreas

Pankreas terletak secara horizontal di bagian belakang


bawah lambung.Pankreas tersusun dari sel-sel eksokrin
yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan serta sel-sel
endokrin(pulau-pulau Langerhans) yang menghasilkan
hormone insulin dan glukagon.
Pankreas
Insulin berfungsi mengatur penyerapan glukosa darah
untuk disimpan sebagai glikogen.Glukagon berfungsi
mengatur metabolisme gula darah.Sekresi enzim
disalurkan ke duodenum.Enzim pencernaan yang
dihasilkan pankreas berfungsi untuk mencerna
karbohidrat, protein, dan lemak.
Pankreas
Enzim-enzim Pankreas:
· Tripsinogen
Tripsin berfungsi memecah protein dan polipeptida besar menjadi peptida
yang lebih kecil.
· Lipase
Menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
· Amilase
Menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida(maltose, sukrosa, dan
laktosa).
Hati
Hati memiliki beberapa fungsi dalam system pencernaam,
yaitu;
· Menyekresikan empedu untuk mengemulsikan dan
mengabsorsikan lemak.
· Mempertahankan homeostatis gula darah.
· Meyimpan gula dalam bentuk glikogen dan
mengubahnya kembali menjadi glukosa jika diperlukan.
Empedu
Empedu berupa kantong berbentuk seperi terong,berukuran
sekitar 8-10 cm, berwarna hijau, dan terdapat pada lekukan di
bawah lobus kanan hati.Empedu berfungsi menyimpan cairan
empedu yang disekreikan oleh sel-sel hati dengan kapasitas
total 30-60 mL.
F.Usus Halus (Intestinum Tenue)
Usus halus berbentuk tabung yang terletak
diantara lambung dan usus besar, berdiameter
2,5 cm, dan panjang 3-5 m.Usus halus terdiri
atas tiga bagian, yaitu usus dua belas
jari(duodenum, panjang 25-30 cm), usus
kosong(jejunum, panjang 1-1,5 m), dan usus
penyerapan (ileum, panjang 2-2,5 m).
F.Usus Halus (Intestinum Tenue)
Pada usus halus terjadi peristaltik dari kontraksi ritmik otot
polos longitudinal dan sirkuler yang menggerakkan kimus
(bubur usus) ke arah bawah di sepanjang saluran.Usus berfungsi
mencerna makanan secara kimiawi dengan enzim-enzim yang
berasal dari kelenjar usus, pankreas, dan empedu yang
dihasilkan oleh hati.
G.Usus Besar (Kolon)

Usus besar tidak memiliki jonjot


usus, tetapi memiliki daya regang
yang cukup besar.
G.Usus Besar (Kolon)
Fungsi usus besar, yaitu sebagai berikut;
· Memproduksi mucus yang tidak mengandung enzim.
· Mengabsorsi 80-90% air dan elektrolit dari kimus yang
tersisa sehingga kimus menjadi semi-padat.
· Merupakan tempat bakteri yang mampu mencerna sedikit
selulosa dan memproduksi sedikit kalori, serta menghailkan
vitamin K, riboflavin, tiamin, dan gas.
Mekanisme
Gangguan
Sariawan merupakan luka pada mulut yang
berbentuk bercak berwarna putih kekuningan
Sariawan dengan permukaan agak cekung, dapat
disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi
makanan/minuman panas, alergi, kekurangan
vitamin C dan zat besi.

Cara Mencegah : Rutin mengonsumsi buah dan


sayur,perbanyak minum air putih, hentikan
kebiasaan menggigit bibir, dan hindari
makanan/minuman yang terlalu panas.
Diare merupakan gangguan berupa feses berubah
menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi
Diar paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.diare
disebabkan oleh mikroorganisme, alergi,
e kelebihan vitamin C, atau mengonsumsi alkohol
dan buah tertentu.

Cara Mencegah : Memiahkan makanan yang


mentah dari yang matang, mencuci tangan sebelum
makan, dan utamakan memakan makanan dari
makanan yang segar.
Konstipasi (Sembelit) merupakan pengerasan
Konstipa tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air
si besar.Hal ini disebabkan oleh makanan yang
kurang berserat, atau defekasi yang ditunda
(Sembeli terlalu lama.

t)
Cara Mencegah : Jangan menahan BAB, minum air
yang cukup, menjalankan pola makan yang sehat,
dan rutin berolahraga.
Karies Gigi merupakan penyakit infeksi yang
Karies merusak struktur gigi, atau gigi menjadi
berlubang.Karies gigi dapat disebabkan oleh
Gigi bakteri penghasil asam.

Cara Mencegah : Sikat gigi 2 kali sehari, kurangi


makanan manis, dan menggunakan pasta gigi
fluoride.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai