Anda di halaman 1dari 11

PRESENTASI

KELOMPOK 4
ANATOMI FISIOLOGI
MANUSIA
SISTEM PENCERNAAN
Anggota Kelompok
JEFRIKA SADDAM PAMUNGKAS (PBC230100)
RAHMA (PBC230099)
UKIA (PBC230076)
ASTI SIATA (PBC230098)
TIARA RAHMADANI (PBC230089)
CAHYANI (PBC230080)
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan manusia adalah proses perubahan atau pemecahan zat makanan dari
molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana dengan mengunakan ezim dan
organorgan pencernaan. Sistem pencernaan ini di bedakan menajdi tiga yaitu :
1.Pencernaan makanan yaitu pencernaan makanan secara fisik, mengubah bentuk kasar
menjadi halus, seperti mengunyah, menggiling, mengaduk, menekan maupun melumatkan.
2.Pencernaan kimiwai atau enzimatis yaitu pengubahan zat makanan dengan bantuan enzim
pencernaan.
3.Pencernaan biologis yaitu pencernaan yaitu memanfaatkan kerja sama yang
menguntungkan dengan mikroba.
Sedangkan menurut tempat terjadinya, pencernaan dibagi menjadi dua yaitu :
1.Pencernaan intrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di dalam sel
2.Pencernan ekstrasel, yaitu pencernaan yang terjadi di luar sela tau melalui saluran
pencernaan
Fungsi Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk memproses makanan dan mengekstrak nutrisi
penting dari makanan tersebut, sehingga energi bisa dihasilkan dan tubuh berfungsi.

Memecah makanan
Sistem pencernaan memecah makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sehingga
nutrisinya bisa diserap oleh tubuh.

Mengeluarkan limbah
Sistem pencernaan bekerja untuk mengeluarkan sisa makanan yang tidak terpakai dari
tubuh.

Menghasilkan enzim
Enzim dalam sistem pencernaan bertindak untuk membantu sistem mengekstrak nutrisi dari
makanan.
Bagian-bagian Sistem
Pencernaan
Mulut: Membantu mengolah makanan dan minuman sebelum sampaai ke usus.
Kerongkongan (esofagus): Fungsi untuk menghubungkan makanan dan minuman ke dalam tubuh dengan cara mengangkut makanan ke usus

Lambung: Berfungsi untuk memecah makanan menjadi bubur, mencampur dengan enzim dan asam, dan menyimpan makanan sisa

Usus halus: Terdiri dari usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerap (ileum), yang memecah dan menyerap nutrisi
dari makanan

Usus besar (kolon): Memiliki panjang sekitar 5-6 meter dan terdiri dari tiga bagian (sekum, kolon, dan rektum), yang berfungsi untuk
menyimpan dan mencampurkan makanan sisa, serta menghasilkan enzim pancreatin

Rektum: Berfungsi untuk menyimpan dan mencampurkan makanan sisa sebelum sampaai ke anus

Anus: Bagian terakhir dari sistem pencernaan, yang berfungsi untuk menyimpan dan mencampurkan makanan sisa sebelum sampaai luar tubuh

Selain itu, hati juga memiliki peran penting dalam sistem pencernaan, karena memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil ke dalam tubuh

. Selain mereka, beberapa organ lain seperti jantung, usus, otak, dan ginjal juga berfungsi bersama dalam proses pencernaan
Proses Pencernaan
Makanan
Proses pencernaan makanan dimulai dari mulut, di mana makanan dihancurkan dan diolah secara mekanik dan kimiawi oleh gigi
dan enzim dalam air liur
. Setelah itu, makanan masuk ke kerongkongan dan kemudian ke lambung, di mana makanan dicerna lebih lanjut oleh asam
lambung dan enzim pencernaan
. Selanjutnya, makanan masuk ke usus halus, di mana nutrisi diserap ke dalam darah dan disalurkan ke seluruh tubuh
. Sisa makanan kemudian masuk ke usus besar, di mana air dan garam diserap dan sisa makanan diubah menjadi feses
. Feses kemudian dikeluarkan melalui anus
Proses pencernaan makanan melibatkan berbagai organ dalam sistem pencernaan, seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, dan usus besar
. Setiap organ memiliki fungsi dan perannya masing-masing dalam mengolah makanan. Proses pencernaan juga melibatkan proses
mekanik dan kimiawi, di mana makanan diubah dari bentuk kasar menjadi halus dan dari bentuk kompleks menjadi sederhana
Untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan, beberapa cara yang dapat dilakukan meliputi mengunyah makanan dengan baik,
memperbanyak konsumsi makanan berserat, minum air yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum
alkohol
. Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan ke dokter juga penting untuk memantau kondisi kesehatan sistem pencernaan
Peran Enzim dalam
Sistem Pencernaan
Enzim memainkan peran penting dalam sistem pencernaan dengan membantu dalam proses pemecahan makanan
menjadi zat-zat yang lebih sederhana. Beberapa contoh enzim pencernaan dan perannya meliputi
Amylase: Membantu dalam pemecahan karbohidrat menjadi gula sederhana seperti glukosa.
Lipase: Bertanggung jawab atas pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Protease: Memecah protein menjadi asam amino.
Enzim-enzim ini diproduksi oleh berbagai organ pencernaan, termasuk mulut, lambung, pankreas, dan usus halus
. Setiap enzim bekerja pada jenis makanan tertentu dan pada kondisi lingkungan tertentu, seperti tingkat keasaman
yang sesuai.
Dengan bantuan enzim, makanan dipecah menjadi komponen-komponen yang lebih kecil sehingga dapat diserap
oleh tubuh. Proses ini memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.
Penyerapan Nutrisi
Penyerapan nutrisi merupakan tahap penting dalam proses pencernaan di mana nutrisi dari
makanan diserap ke dalam aliran darah untuk digunakan oleh tubuh. Proses penyerapan nutrisi
terutama terjadi di usus halus, di mana nutrisi seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak
diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah
. Selain itu, beberapa nutrisi juga diserap melalui sistem limfatik, seperti lemak yang larut dalam
air
Usus halus memiliki struktur yang sangat berlipat-lipat, yang disebut vili dan mikrovili, untuk
memperluas luas permukaan penyerapan nutrisi
. Hal ini memungkinkan usus halus untuk menyerap sebanyak mungkin nutrisi dari makanan
yang dicerna.
Beberapa faktor dapat memengaruhi penyerapan nutrisi, termasuk kondisi kesehatan usus,
keberadaan penyakit tertentu, dan interaksi antara nutrisi tertentu
. Keseimbangan nutrisi yang baik dan pola makan yang sehat sangat penting untuk memastikan
penyerapan nutrisi yang optimal.
Gangguan Sistem
Pencernaan
Beberapa gangguan umum pada sistem pencernaan meliputi :

Diare: Terjadi ketika frekuensi buang air besar meningkat dan tinja menjadi encer. Penyebabnya bisa bermacam-
macam, termasuk infeksi virus, bakteri, atau parasit, serta intoleransi makanan.
Sembelit: Kondisi di mana buang air besar menjadi sulit dan jarang. Kurangnya serat dalam makanan, dehidrasi,
atau efek samping obat-obatan dapat menjadi penyebabnya.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD): Terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan
gejala seperti nyeri dada, mulas, dan regurgitasi asam.
Tukak Lambung: Luka pada dinding lambung akibat peningkatan asam lambung atau infeksi bakteri Helicobacter
pylori.
Wasir (Hemoroid): Pembengkakan pembuluh darah vena di daerah anus atau rektum, yang dapat menyebabkan
nyeri, gatal, dan perdarahan.
Ada juga gangguan lain seperti batu empedu, intoleransi laktosa, sindrom usus iritabel (IBS), dan penyakit radang
usus (IBD) yang meliputi penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
. Penyebab gangguan pencernaan dapat bervariasi, termasuk pola makan, infeksi, genetika, dan gaya hidup.
Pengobatan tergantung pada penyebabnya dan dapat meliputi perubahan pola makan, obat-obatan, dan dalam kasus
yang parah, intervensi medis atau pembedahan
Pola Makan Sehat dan Sistem Pencernaan
Pola makan yang sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan. Beberapa aspek pola makan yang
dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan meliputi :

Konsumsi Serat: Makanan yang mengandung serat tinggi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-
bijian, dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah
sembelit.
Cairan yang Cukup: Memastikan asupan cairan yang cukup, minimal 8 gelas cairan sehari, juga penting untuk kesehatan
sistem pencernaan. Cairan membantu melunakkan tinja dan memperlancar proses pencernaan.
Makanan Probiotik: Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt, kefir, dan tempe, dapat membantu menjaga
keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan.
Makan dengan Porsi Teratur: Makan dengan porsi teratur dan tidak terlalu cepat dapat membantu sistem pencernaan dalam
mencerna makanan dengan baik.
Hindari Makanan Berlemak dan Berminyak: Mengurangi konsumsi makanan berlemak dan berminyak juga dapat
membantu mencegah gangguan pada sistem pencernaan.
Dengan menjaga pola makan yang sehat, kita dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan dan mencegah berbagai
gangguan pencernaan.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai