— Geneologi Kelembagaan Genelogi berasal dari kata dasar gene, yaitu plasma pembawa sifat-sifat keturunan. Geneologi berarti Ilmu yang mempelajari masalah keturunan. Ia berarti juga saling bergantung dua hal, yaitu muda berasal dari yang tua.
Geneologi merupakan suatu cabang ilmu yang
mempelajari asal-usul sejarah dan warisan budaya suatu bangsa. Ahli silsilah menggunakan berita dari mulut ke mulut, catatan sejarah, analisis genetic, serta rekaman lain untuk mendapatkan informasi mengenai suatu keluarga dan menunjukkan kekerabatan dan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering ditampilkan dalam bentuk bagan (disebut bagan silsilah) atau ditulis dalam bentuk narasi. Rekontruksi Konstitusi Secara historis, sebelum amandemen Konstitusi Indonesia, rekontruksi tradisi yang dipraktekkan berdasarkan model partikular absolut. Sedangkan setelah amandemen konstitusi cenderung menolak untuk merekonstruksi. Tradisi di struktur nasional tetap mengakui tradisi di struktur lokal. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa amandemen konstitusi Indonesia tidak memiliki pola yang jelas dalam rekonstruksi tradisi. Ini bertentangan dengan makna asli dari para pendiri Indonesia yang menyakini tradisi sebagai dasar untuk menciptakan sebuah sistem konstitusi nasional. Rekontrusksi Konstitusi dan Proses Politiknya Rekontruksi dalam Kamus Besar Rekontruksi yang berarti membangun Bahasa Indonesia berasal dari atau pengembalian kembali sesuatu kata “konstruksi” berarti berdasarkan kejadian semula, dimana pembangunan yang kemudian di dalam rekonstruksi terkandung nilai- tambah imbuhan “re” pada kata nilai primer yang harus tetap ada konstruksi menjadi dalam aktivitas membangun kembali “rekonstruksi” yang berarti sesuatu sesuai dengan kondisi pengembalian seperti semula. semula. Untuk kepentingan Dalam Black Law Dictionary, pembangunan kembali sesuatu, reconstruction is the act or apakah itu peristiwa, fenomena- process of rebuilding, recreating, fenomena sejarah masa lalu, hingga or reorganizing something, pada konsepsi pemikiran yang telah rekonstruksi disini dimaknai dikeluarkan oleh pemikir-pemikir sebagai proses membangun terdahulu, kewajiban para rekontruksi kembali atau menciptakan adalah melihat pada segala sisi. kembali atau melakukan pengorganisasian kembali atas Rekonstruksi Konstitusi dan Rekonstruksi Proses Politiknya dalam kedudukannya juga dapat dikatakan sebagai lesitern 1. Staatfundamentalnorm (Norma (bintang pemandu) bagi pertama yang telah “ditetapkan norma di bawahnya. Hal terlebih dahulu”) ini diperkuat oleh 2. Staatgrundgezets (aturan dasar pandangan Hans negara dipersamakan dengan UUD Nawiasky bahwa di dalam NRI 1945) suatu tata urutan 3. Formellgezets (Undang-undang perundang-undangan formal dapat dipersamakan dengan dalam suatu negara terdiri Undang-undang) atas : 4. Verordnung und autonome satzung (peraturan pelaksanaan dan peraturan otonom setingkat dengan peraturan pemerintah maupun 01 Terima Kasih Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua