Anda di halaman 1dari 49

Kutai Kartanegara Asia Wonders

Agenda
• 1. Nilai-nilai Citra Kutai Kartanegara Asia Wonders

• 2. Cipta Logo Kutai Kartanegara Asia Wonders

• 3. Cipta Jingle Kutai Kartanegara Asia Wonders


Kewibawaan nilai-nilai citra
01 Kutai Kartanegara Asia Wonders
Narasi yang diceritakan tentang KuKar ke seluruh dunia
World Class Kukar
Menitik beratkan pada karakteristik citra inspiratif yang terkandung di
dalam muatan nilai-nilai kesejarahan, folklore/mitologi, kekayaan
budaya & sosial/kepribadian masyarakat, jadi bukan berdasarkan pada
estetika alam saja.

Nilai-nilai inspiratif diatas menggambarkan kemajuan peradaban


masyarakat Kukar yang dibangun melalui interaksi ilmu pengetahuan,
kebudayaan, & perekonomian dengan bangsa-bangsa luar negeri sejak
dahulu (hasil dari cipta, rasa, & karsa).
1. Nilai Citra Kesejarahan

TINJAUAN: "Awal Periode Budaya Modern Di Nusantara."


Adanya bukti aksara dalam prasasti Kutai/Mulawarman menunjukkan bahwa
masyarakat Kutai merupakan masyarakat  yang terlebih dahulu memasuki era
budaya modern di nusantara.

CITRA: Era Modern.


1. Nilai Citra Kesejarahan
TINJAUAN: "Era Kolaborasi Perdagangan."
Jalinan perdagangan yang dilakukan dengan negeri Cina Tiongkok menandakan
bahwa karakteristik masyarakat Kutai merupakan masyarakat yang terbuka
dengan bangsa luar.

Tumbuh & berkembangnya iklim perdagangan di Kutai dengan bangsa luar


memberi gambaran produktivitas masyarakat sangat tinggi.

Kerajaan Kutai Martadipura memiliki visi modern di masanya:


nilai-nilai budaya kerja & jalinan kerjasama (berkolaborasi) dengan bangsa luar
sudah dikembangkan sekitar abad 7M.

CITRA: Modern, Budaya Kerja, Produktivitas, Terbuka, Kolaborasi.


1. Nilai Citra Kesejarahan
TINJAUAN: "Semangat Perdamaian."
Masuknya pengaruh Islam yang menggantikan pengaruh Hindu terjadi dalam
suasana damai tanpa adanya peperangan.

Meski dimasa Kasultanan Kutai Kartanegara, agama Islam telah menjadi agama
mayoritas namun kerukunan & toleransi antar umat beragama terjalin dalam
suasana harmonis.

Kasultanan Kartanegara Ing Martadipura: Menghidupkan kembali


Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martadipura dimana dikembalikannya
Kesultanan Kutai sebagai upaya pelestarian warisan sejarah & budaya
Kerajaan Kutai sebagai kerajaan tertua di Indonesia.

CITRA: Semangat Perdamaian, Harmoni.


1. Nilai Citra Kesejarahan
TINJAUAN: "Era Revolusi Industri."
Pada abad 18M, dengan adanya perusahaan tambang terbesar di Hindia
Belanda, OBM (Oost Borneo Maatshappij) beroperasi di Kukar merupakan
awal abad revolusi industri dimulai.

Revolusi industri sendiri menandai perubahan budaya dari masyarakat


agraris (pedesaan) menjadi urban (perkotaan).

Revolusi industri membawa perubahan besar pada cara manusia memproduksi


barang & jasa dengan mengandalkan pada kekuatan teknologi mesin & mulai
tidak mengandalkan pada daya manusia.

CITRA: Masyarakat Urban. COLLECTIE TROPENMUSEUM Militair bij


een mijnschacht van de Oost-Borneo
Maatschappij (OBM) in Loakoeloe TMnr
2. Nilai Citra Mitologi
TINJAUAN: Semangat dan kekuatan kolaborasi untuk persatuan.
Hewan mitologi Lembuswana melambangkan semangat dan kekuatan
kolaborasi untuk persatuan yang digambarkan melalui perwujudan dari
perpaduan berbagai binatang.

Lembuswana sebagai penguasa sungai Mahakam dapat dimaknai bahwa


sungai Mahakam merupakan sungai suci yang dapat menyatukan
beragam etnis dan budaya.

Kejayaan Kerajaan Kutai yang dilambangkan melalui arca Lembuswana 


(hewan mitologi, perpaduan dari berbagai binatang) mengandung arti bahwa
kebesaran Kerajaan Kutai dibangun atas dasar semangat persatuan &
kolaborasi.

CITRA: Kolaborasi, Persatuan.


3. Nilai Citra Sosial & Budaya
Karakteristik & Kepribadian Masyarakat Kukar

TINJAUAN: Pluralisme.
Nilai-nilai pluralisme yang menjadi kepribadian masyarakat Kukar terbentuk dari adanya
proses interaksi & akulturasi  keberagaman budaya yang sudah berlangsung sejak
berabad-abad lamanya.

Masyarakat Kukar memiliki jalinan ikatan yang kuat pada tradisi & nilai-nilai kearifan
budaya lokal. Hal ini menjadikan ekspresi keberagaman tradisi & budaya di Kukar dapat
bertahan & sejalan dengan perkembangan budaya modern.

CITRA: Pluralisme, Tradisi, Kearifan Budaya Lokal.

Tari Ganjar Ganjur merupakan akulturasi kebudayaan Kutai-


Jawa yang berbaur sejak berinteraksinya Kerajaan Kutai
Kertanegara dengan Kerajaan Majapahit pada masa
pemerintahan Maharaja Sultan (1370-1420 M).
3. Nilai Citra Sosial & Budaya
"Spirit Tradisi & Budaya Kukar"

Kekayaan budaya Kukar adalah wujud dari keberagaman multikultur &


multietnis yang berasal dari pengaruh budaya Hindu, Cina Tionghoa, Melayu,
Islam, & Jawa.

Wujud dari keberagaman budaya di Kukar yang merupakan hasil dari interaksi


lintas budaya & etnis dapat ditinjau dari aspek keanekaragaman tradisi (upacara
adat, ritual - tradisi, dan kesenian), diantaranya: "Tarian Adat Dayak"

1. Tari Adat Kuyang


2. Tari Tradisional Gantar
3. Tari Kancet Ledo / Tarian Gong
4. Tari Adat Hudoq, dsb.
3. Nilai Citra Sosial & Budaya
"Kesenian Bernuansa Hindu-Budha, Melayu, Islami"

Perkembangan keberagaman budaya di Kukar tidak dapat dipisahkan dari pengaruh


Hindu-Budha, Melayu & Islam. Bukti jejak peninggalan yang berasal dari pengaruh
Hindu-Budha, Melayu & Islam diantaranya:

1. Kesenian Tingkilan: Perpaduan jenis alat musik yang dipakai untuk mengiringi
kesenian Tingkilan merupakan hasil dari akulturasi budaya. Macam dan jenis alat
musik kesenian Tingkilan merupakan percampuran dari pengaruh Melayu-Islam,
Jawa, & Eropa: Gambus & Ketipung dari Timur Tengah, Kendang dari Jawa &
Biola dari Eropa

2. Tari Jepen: Seni tari Jepen merupakan kesenian rakyat yang dipengaruhi budaya
Melayu-Islam (Timur Tengah). Tari ini populer di kalangan rakyat yang hidup di
daerah pesisir sungai Mahakam & di daerah pantai.
3. Nilai Citra Sosial & Budaya
"Kesenian Bernuansa Hindu-Budha, Melayu, Islami"

"Tari Topeng Kutai“: Seni tari yang berasal dari interaksi budaya dengan kerajaan
Hindu-Budha di Jawa Timur, mulai dari kerajaan Kadiri (1042-1222M), Singasari
(1222-1292M) hingga Majapahit (1292-1527M):
1. Tari Topeng Panji
2. Tari Topeng Klana
3. Tari Topeng Gunung Sari
4. Tari Topeng Kemindu, dsb.

Jalinan hubungan dengan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Jawa Timur pada


masa itu menandakan bahwa  kerajaan Kutai di masa Hindu (Kutai Martadipura)
maupun Kasultanan Islam (Kutai Kartanegara), pengembangan & kemajuan
kebudayaan dilakukan dengan cara berkolaborasi.
3. Nilai Citra Sosial & Budaya
TINJAUAN: "Akulturasi Multikultur & Lintas Etnis"
Peradaban kebudayaan di Kukar merupakan hasil dari proses
akulturasi budaya yang multietnik. Adanya akulturasi budaya di Kukar
menandakan bahwa jalinan interaksi  budaya & etnis yang
beragam berlangsung dalam suasana damai & tidak dilakukan
melalui cara penaklukan dengan penghancuran budaya lain (asimilasi
budaya).

CITRA: Kolaborasi Etnis-Suku Bangsa Asia


(Suku Bangsa Dayak- Yunan China Selatan, Bangsa Melayu, Bangsa
Timur Tengah, & Suku Bangsa Jawa)
4. Nilai Citra Etimologi

Para pedagang dari Cina melafalkan kata Kutai dengan a. Berdasarkan rekam kesejarahan kata ''Kutai" dipakai
Kho-Thay. Kho berarti Kerajaan & Thay memiliki sebagai simbol persatuan & perdamaian yang melintasi
arti Besar. Jadi arti dari nama Kutai adalah "Kerajaan zaman (Hindu-Islam-Kemerdekaan).
Besar.“ Juga memiliki arti, Kho yang artinya Kota,
Bandara, Kerajaan. Jadi arti nama Kutai adalah "Kota b. Baik Kutai Martadipura/Mulawarman, Kutai Kartanegara, &
Besar" atau "Bandara Kerajaan Besar.“ Kasultanan Kutai Kartanegara sama-sama memiliki peranan &
kontribusi nyata bagi perkembangan kemajuan peradaban.
Kata Karta berarti Membuat Peraturan & Negara
berarti Ibu Kota dan Kerajaan. Jadi secara umum
c. Kata Kutai mewakili semua peradaban baik di masa
Kartanegara dapat diartikan sebagai Pusat/Ibu Kota
Pemerintahan/Negara. kerajaan Kutai Martadipura/Mulawarman, Kutai Kartanegara,
Kasultanan Kutai Kartanegara hingga sekarang menjadi
kabupaten Kutai Kartanegara.
Rumusan Nilai-Nilai Citra City Branding
Berdasarkan hasil tinjauan mengenai nilai-nilai inspirasi yang dapat dijadikan citra Kukar & yang
memiliki relevansi dengan karakteristik ibu kota baru meliputi:

1. Citra Etimologi: Ibu Kota, Kota Besar, Bandar Kerajaan Besar

2. Citra Histori: Era Modern, Budaya Kerja, Produktivitas, Terbuka,


Semangat Perdamaian, Harmoni, Masyarakat Urban

3. Citra Mitologi: Kolaborasi, Persatuan

4. Citra Sosial & Budaya: Pluralisme, Tradisi, Kearifan Budaya Lokal, Kolaborasi Etnis Bangsa
Asia (suku dayak-bangsa Yunan China Selatan, Bangsa Melayu, Bangsa Timur Tengah, & Bangsa
Jawa)
Kutai Kartanegara Asia Wonders
1. Nilai citra Kesejarahan 2. Nilai Citra Mitologi
"Awal Periode Budaya Modern Di Nusantara." Semangat dan kekuatan kolaborasi untuk persatuan.
CITRA: Era Modern.
T I O N,
S I O N Kolaborasi, Persatuan.
BORA
"Era Kolaborasi Perdagangan."
P A S O LLA
V E , ION , C
Modern, Budaya Kerja, Produktivitas,
S S I Terbuka, Kolaborasi.
I R A T L
R E
"Semangat Perdamaian."
O G INSP ULT U R A
PR
Keharmonisan
S S- C
"Era Revolusi Industri." CRO
Masyarakat Urban.

Karakteristik & Kepribadian Masyarakat Kukar


Jadi arti nama Kutai adalah "Kota Besar" atau "Bandara Kerajaan Besar.“
Pluralisme, Tradisi, Kearifan Budaya Lokal.
Kata Karta berarti Membuat Peraturan & Negara berarti Ibu Kota dan Kerajaan.

AN
"Spirit Tradisi & Budaya Kukar"
TU RE
U R B C UL
Kekayaan budaya Kukar adalah wujud dari keberagaman multikultur & multietnis yang

I T A N , perdamaian
A S A, A RT &
berasal dari pengaruh budaya Hindu, Cina Tionghoa, Melayu, Islam, & Jawa.
I
a. ''Kutai" dipakai sebagai simbol persatuan
P OL
& yang
S O F HN O
T R O
melintasi zaman (Hindu-Islam-Kemerdekaan).
D E R E T
E WON keberagaman G Odi Kukar tidak dapat dipisahkan dari pengaruh
"Kesenian Bernuansa Hindu-Budha, Melayu, Islami"
M P L A
E& Islam.
b.Kutai Martadipura/Mulawarman, Kutai Kartanegara, & Kasultanan Perkembangan
H I budaya
Kutai Kartanegara sama-sama memiliki peranan & kontribusi nyata bagi
perkembangan kemajuan peradaban. ARC
Hindu-Budha, Melayu

Jalinan hubungan dengan kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Jawa Timur

4. Nilai Citra Etimologi 3. Nilai Citra Sosial & Budaya


Kutai Kartanegara Asia Wonders

Kukar sebagai kota Kukar sebagai kota Kukar sebagai pusat


“Historical Civilization”   "Asia Heritage."  “Asia Cultural Wonders."

Kerajaan Kutai Mulawarman/Martadipura Kota dengan kekayaan ekspresi Hunian dengan keberagaman etnis &
memiliki peran & arti penting bagi tradisi, kesenian, seni arsitektur, keanekaragaman ekspresi budaya hasil
kesejarahan peradaban modern di bahasa, kuliner yang merupakan dari interaksi /akulturasi bangsa-bangsa
nusantara.  Kesejarahan peradaban modern di hasil dari "Warisan Budaya" Asia (India, Melayu, China, Timur
nusantara yang ditandai dengan budaya bangsa-bangsa Asia (India, Tionghoa, Tengah).
tulis/aksara, berawal dari kerajaan Kutai Melayu, Timur Tengah)
Martadipura/ Mulawarman. Dengan citra keajaiban Asia, Kukar
dipersepsikan sebagai "Kota Budaya
Sementara dalam perspektif kesejarahan Asia" yang berskala internasional.
internasional, Kutai Martadipura merupakan
bandar/pelabuhan penting sebagai jalur
niaga & interaksi lintas budaya bagi bangsa-
bangsa Asia.
Kutai Kartanegara adalah kabupaten Asia Wonders yang memiliki peradaban
yang bertaraf internasional.

Kemajuan peradaban masyarakat Kukar dibangun melalui interaksi ilmu


pengetahuan, kebudayaan, & perekonomian dengan bangsa-bangsa luar negeri
sejak dahulu

Kukar sebagai Kukar memiliki Kukar sebagai pusat


“Historical budaya “Asia Cultural
Civilization”   "Asia Heritage."  Wonders."

Karakteristik
Toleransi, Kolaborasi, Persatuan, Perdamaian, Dinamis & Terbuka,
Berwawasan Ilmu Pengetahuan, Produktif, Kreatif, & Inovatif.
Cipta Logo
02 Kutai Kartanegara Asia Wonders
Identitas Brand Kukar ke seluruh dunia
Cipta Logo Kutai Kartanegara Asia Wonders
1 2 3 4

6
5 8 10

7 9
Hasil Rumusan Logo City Branding Kutai Kartanegara Asia Wonders
13 September 2020, Tenggarong

1 10 Orang 2 8 Orang 3 1 Orang

Voting: 19 peserta
Original Multicolor Basic Color
selaras dengan perkembangan
Sekarang Dahulu
Brand Architecture:
Content Pillars

Pemerintah Kabupaten
Kutai Kartanegara
DINAS PARIWISATA

Pariwisata Kedaton Kutai Kartanegara Ekonomi Kreatif


Kukar sebagai kota Kukar sebagai kota Kukar sebagai pusat
"Asia Heritage."  “Historical Civilization.”   “Asia Cultural Wonders."

WONDERS OF ASIA, PROGRESSIVE, PASSION INSPIRATION, COLLABORATION,


ARCHIPELAGO ETHNO ART & METROPOLITAN, URBAN CROSS-CULTURAL
CULTURE

Hulu Tengah Pesisir


100 Desa, 6 Kecamatan 67 Desa, 12 Kelurahan, 6 Kecamatan 49 Desa, 19 Kelurahan, 6 Kecamatan
Brand Architecture:
Iconic events

Pemerintah Kabupaten
Kutai Kartanegara
DINAS PARIWISATA

Pariwisata Kedaton Kutai Kartanegara Ekonomi Kreatif

Hulu Tengah Pesisir


100 Desa, 6 Kecamatan 67 Desa, 12 Kelurahan, 6 Kecamatan 49 Desa, 19 Kelurahan, 6 Kecamatan
Cipta Jingle
03 Kutai Kartanegara Asia Wonders
Audio Brand Kukar ke seluruh dunia
Karya Musik yang masuk:

1. Haddi Yazan - 6
2. Haddi Yazan Gambus - 16
3. Unind: Kota Raja - 8
4. Arie Wardhana – Kukar Asia Wonders - 9
5. Ozie Gubang - 16
6. Unind – Kesah Pulau Kumala - 3
7. SNNC Song 1 - 2
8. SNNC Song - 0
9. Wawan Indrawan - 2
10. Zaka -2
Hasil Voting Babak Pertama
1. Pendek dan sederhana/short & simple.
Jika jingle Anda dapat diucapkan dan dipahami oleh seorang anak, Anda berada di jalur
yang benar.

2. Menarik/catchy.
Musik dan kata-kata dari jingle iklan harus menarik. Menarik sama dengan mudah diingat.
Semakin menyenangkan jingle terdengar, semakin positif asosiasi city branding.

3. Daya tarik emosional yang positif.


Berkaitan dengan poin sebelumnya, idealnya jingle iklan menimbulkan perasaan positif
tentang city branding.

4. Pesan yang merangkum esensi dari city branding.


Meskipun jingle iklan hanya akan menggunakan beberapa kata yang bisa diucapkan oleh
seorang anak, itu akan memberi gambaran umum tentang city branding ke masyarakat luas.

5. Slogan Line. Banyak jingle iklan memasukkan slogan line.


Seringkali slogan diiringi dengan musik, yang pada dasarnya menjadi jingle yang
memunculkan perasaan serta kenangan akan city branding tersebut.
Berdiri di tengah
1. Tanah tuah himba
KUKAR ASIA WONDERS Alam kaya raya
Song : Arie Wardhana / Akbar Haka Ramah berbudaya
Lirik : Akbar Haka
Enggang muda perkasa
Pesut liar menyapa
Mulawarman
Titik nol dari Nusantara

Kukar Asia Wonders

Mahakam memanjang
Lembu Suana menjulang
Pasir pantai yang putih sampaikan salam

Hutan rimba lebat


Paru paru dunia
Matahari hangat dari khatulistiwa 

Kukar Asia Wonders


2. Lirik 1:
KUKAR ASIA WONDERS
Sejak jaman Mulawarman.
Song : Hadi Yazan Prasasti peradaban.
Lirik : Ibu Mara Lekuk susur Mahakam.
Karya alam membentang.
Meraga mendamaikan. Indahnya negeri Kutai.

Lirik 2:
Dari hulu ke hilir.
Ragam suku hidup seiring. 
Memegang adat tradisi
Menjalin kebersamaan. 
Demi negeri Kutai yang nyaman
Indah dan Damai

Coda: Yok, Etam Bena!


Yok, Etam jaga! Negeri Kutai. (2x ulang)
3. Kutai namamu, Kerajaan yang tertua di Indonesia
Kutai Kartanegara ing martapura itu lengkapnya, yang bermartabat,
KUKAR ASIA WONDERS yang bersejarah, yang beranekaragam macam budayanya di sana.
Song : Ozi
Lirik : Unind Indah alamnya, lebat hutannya, luas tempatnya, sakral adatnya, akrab
orangnya, baik budinya (spasi) melayu bahasanya.
jepen tarinya, dengar tarsulnya, lihat wisata, indah Kumala, banyak
turisnya, Mancanegara (spasi) meramaikan ERAU.

ERAU di kenal, oleh dunia, dan di kenang, di kenang sepanjang masa,


janganlah lupa, lupa, lupa lupakan sejarah, inilah Kutai Kotanya raja

narasi:
Tujuh prasasti menjadi saksi, lahirnya seorang raja bernama
Mulawarman, itulah raja yang terkenal di nusantara, menjadi raja yang
adil, perduli dengan rakyatnya, sebagai raja yang di berikan kekuatan,
kekuatan untuk memimpin rakyatnya oleh sang pencipta alam semesta.
end

Anda mungkin juga menyukai