Anda di halaman 1dari 28

EVALUASI

KENDALI MUTU – BIAYA PELAKSANAAN JKN

Bambang Wibowo
National Casemix Center Kemenkes

ARSADA JATENG_24 FEB 2014


JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Pemerintah

Kendali Biaya & kualitas Yankes


BPJS Kesehatan
Regulasi Sistem Pelayanan
Kesehatan (rujukan, dll)

Perj
anjia an klaimlaim
n

Pem
n
iura

Regulasi (standarisasi) Kualitas


uha

Ajuk aran K
n Ke
Yankes, Nakes, Obat, Alkes

bay
y ar

kel

Regulator
Ba

an

rjas
gan

am a
Regulasi Tarif Pelayanan
nan

Kesehatan,
Pe

Pembayar tunggal, regulasi, kesetaraan

Memberi Pelayanan
Fasilitas
Peserta JKN
Mencari Pelayanan Kesehatan
Sistem Rujukan
EVALUASI MUTU DAN BIAYA
• Kwalitatif
• Kwantitatif
• Sebelum – sesudah………periode tertentu
• Input – proses – output – outcome
• Siapa yang melakukan?
• Biaya?
• Waktu?
• Indikator  standar?
• Metodologi ?
• Verifikasi ?
DASAR KEBIJAKAN MUTU RUMAH SAKIT:

UU 44 / 2009 Tentang Rumah Sakit

Pasal 36
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata kelola Rumah
Sakit dan tata kelola klinis yang baik.
Pasal 40
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib
dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali

5
Mutu ?
1. Pasien dan keluarga
Ekspresi pengalaman seseorang selama berada di RS  segala
sesuatu yang menyebabkan orang yang berada di lingkungan rs
merasa dalam lingkungan dan suasana yang bermutu.

2. Rumah sakit
Perbedaan/celah/slope/gap antara standards dan bukti yang didapat,

baik dari sisi input, proses atau output/outcome pelayanan

3. BPJS
• Mutu medik
• Mutu non medik

4. KEMENKES

5. Lembaga
• Nasional  KARS
• Internasional  JCI
PEMBAYARAN PROSPEKTIF  INA-CBG

KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA


MUTU DAN BIAYA

MUTU BIAYA

• EFISIENSI  MUTU PELAYANAN TURUN?


• MUTU – BIAYA  DERET HITUNG – DERET UKUR
• ADA HARGA – ADA RUPA
PRODUK RUMAH SAKIT

1. Pelayanan
2. SDM  RS pendidikan atau jejaring pendidikan
3. Penelitian
Cost and Quality – The Efficient Production Frontier

Cost

Value
Q
Cost or Value (S)

Quality
Rate Setting – Its Effect on the Market

Cost

A
DRG Rate (S)

Quality
MASALAH

INA-CBG

Standard biaya
Standard Standard pelayanan Standar output

?
sumber daya proses (fixed price)

?
(input)

• Tarif rendah
• Tidak terbayar
• Mutu pelayanan jelek ?
Bagaimana rumah sakit melakukan upaya
membangun mutu
dan efisiensi?
INPUT PELAYANAN

• Formularium nasional
• E katalog obat

• Formularium RS
• Pengadaan barang dan jasa

• ……… ALKES  Kompednium


• ……… e katalog alat medik
• ……… pembebasan pajak barang mewah
Gambar, Efisiensi dan produktifitas

OUTPUT

PRODUKTIFITAS

INPUT
Ozcan,Y.A. 2008. Health care benchmarking and performance evaluation
PROSES PELAYANAN

Supplier induced demand vs Supplier reduced demand

Over treatment vs Sub standard

PANDUAN PRAKTEK KLINIK (PPK)  CLINICAL PATHWAY


PENGGUNAAN OBAT IRRATIONAL

• Lebih dari 50 % semua obat yang diresepkan


tidak tepat
• Di negara berkembang, proporsi pasien yang
diobati sesuai dengan pedoman klinis untuk
penyakit penyakit umum di fasilitas primer
kurang dari 40 % di pelayanan public dan 30
% di pelayanan swasta
Medicines: rational use of medicines
Fact sheet N°338May 2010
PANDUAN/STANDARD

Menejemen Dokter

INPUT  PROSES  OUTPUT/OUTCOME


Efisiensi Efektifitas

Clinical pathway
HTA
Panduan Praktek Klinik EBM
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran
18
Clinical pathways: effects on professional
practice, patient outcomes, length of stay and
hospital costs
Length of stay (OR) −1.67 days (95% CI −2.73 to −0.62)
Hospital costs (OR) −0.52 (95% CI −0.78 to −0.26)
Re-admission (OR) 0.6 (95% CI 0.32 to 1.13)
Hospital mortality (OR) 0.84 (95% CI 0.64 to 1.11)
Hospital complications (OR) 0.58 (95% CI 0.36 to 0.94)
The Cochrane Library 2010, Issue 7

19
PELAYANAN KESEHATAN SEBELUM DAN SESUDAH JKN

SEBELUM JKN JKN

Fee for Service INA-CBG


Risiko keuangan < Risiko keuangan >
Rujukan < Rujukan >
Mutu baik ? Mutu cukup ?
Supplier induced demand Refferal out
EFISIENSI DAN MUTU ERA JKN

• Efisiensi
• Mutu pelayanan
DISTRIBUSI BIAYA RUMAH
SAKIT

The costs of delifering health services in Indonesia


report on prospective survey 2010-2011
KOMPONEN BIAYA RUMAH SAKIT UNTUK TOTAL BIAYA DAN SC SL 3

Urutan proporsi pada komponen biaya  merah, kuning, hijau, biru


JASA MEDIK FARMASI LABORATORIUM RADIOLOGI

FATMAWATI 35 % 33 % 13 % 2%

KARIADI 16 % 20 % 15 % 4%

SARJITO 21 % 31 % 9% 3%

H SADIKIN 24 % 13 % 15 % 1%

Sumber: tesis bambang Wibowo

Urutan proporsi pada komponen biaya SC SL 3  merah, kuning, hijau, biru


JASA MEDIK FARMASI LABORATORIUM RADIOLOGI

FATMAWATI 38,03 % 33,15 % 13,79 % 0,93 %

KARIADI 11,98 % 25,22 % 16,53 % 2,33 %

SARJITO 12,29 % 43,19 % 13,42 % 2,21 %

H SADIKIN 21,86 % 22,51 % 18,43 % 7%

Sumber: tesis bambang Wibowo


CONTOH MURAH YANG BERMUTU

25
KESIMPULAN

• Diperlukan berbagai perangkat dan komitmen semua


pihak untuk melakukan evaluasi dari sisi mutu dan biaya
pelaksanaan pogram JKN
• Pemahaman pelayanan yang cost effective perlu terus
dibangun agar semua pihak mempunyai cara pandang
dan perilaku yang sama
• Evaluasi pelaksanaan program JKN harus dilakukan agar
didapatkan informasi yang menyeluruh baik + dan –
untuk tujuan perbaikan berkesinambungan.
TANTANGAN DALAM KENDALI MUTU DAN BIAYA ERA JKN

• Kesiapan dan kemamuan RS dan profesi terhadap risiko


keuangan
• Pengurangan otonomi profesi untuk keputusan
pemilihan teknologi dan atau prosedur medis
• Kesiapan masyarakat menerima pembatasan
pelayanan yang tidak perlu maupun pembatasan
pemilihan rovider
Era baru
metoda pembayaran rumah sakit

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai