Dosen Pengampu :
Bapak Heru Setiawan, SKM.MBiomed
TINGKAT 1
04.
Apa saja
kelainan
genetika?
Tujuan Memberikan pengetahuan dan
Rasio genotipe menunjukkan sifat yang tidak tampak, individu dengan gen dominan dan
membawa sifat dihitung berbeda. Jadi, rasio genotip keturunan yang terbentuk F 2 sesuai hasil persilangan di
atas adalah
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
2. Rasio Fenotipe
Rasio genotipe menujukkan sifat yang nampak, individu dengan gen dominan dan membawa sifat
dihitung satu dengan gen dominan yang bukan pembawa sifat. Sehingga, rasio fenotipe keturunan yang
terbentuk F2 sesuai hasil persilagan di atas adalah
Merah : Putih = 3 : 1
HUKUM KEDUA
MENDEL (PASANGAN
02. BEBAS)
Isi dari hukum pasangan bebas:
Segregasi suatu pasangan gen
tidak bergantung kepada
segregasi pasangan gen lainnya,
sehingga di dalam gamet-gamet
yang terbentuk akan terjadi
pemilihan kombinasi gen-gen
secara bebas.
Persilangan Dihibrid
Karakteristik Persilangan Dihibrid
9:3:3:1
Teori Peluang Genetika
Percobaan-percobaan persilangan secara teori akan menghasilkan keturunan dengan nisbah
tertentu. Nisbah teoretis ini pada hakekatnya merupakan peluang diperolehnya suatu hasil,
baik berupa fenotipe maupun genotipe. Sebagai contoh, persilangan monohibrid antara
sesama individu Aa akan memberikan nisbah fenotipe A- : aa = 3 : 1 dan nisbah genotipe AA :
Aa : aa = 1 : 2 : 1 pada generasi F2. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa peluang
diperolehnya fenotipe A- dari persilangan tersebut adalah 3/4, sedangkan peluang munculnya
fenotipe aa adalah 1/4. Begitu juga, untuk genotipe, peluang munculnya AA, Aa, dan aa
masing-masing adalah 1/4, 2/4 (=1/2), dan 1/4.
Peluang munculnya suatu kejadian dapat didefinisikan sebagai nisbah munculnya kejadian
tersebut terhadap seluruh kejadian. Nilai peluang berkisar dari 0 (0%) hingga 1 (100%).
Kejadian yang tidak pernah muncul sama sekali dikatakan memiliki peluang = 0, sedangkan
kejadian yang selalu muncul dikatakan memiliki peluang = 1.
Dua kejadian independen untuk muncul bersama-sama akan memiliki peluang yang besarnya
sama dengan hasil kali masing-masing peluang kejadian. Sebagai contoh, kejadian I dan II yang
independen masing-masing memiliki peluang = 1/2. Peluang bagi kejadian I dan II untuk
muncul bersama-sama = 1/2 x 1/2 = 1/4. Contoh lainnya adalah pada pelemparan dua mata
uang logam sekaligus. Jika peluang untuk mendapatkan salah satu sisi mata uang = 1/2, maka
peluang untuk mendapatkan sisi mata uang tersebut pada dua mata uang logam yang
dilempar sekaligus = 1/2 x 1/2 = 1/4.
Apabila ada dua kejadian, misalnya A dan B yang masing-masing memiliki peluang kemunculan
sebesar p dan q, maka sebaran peluang kemunculan kedua kejadian tersebut adalah (p + q)n.
Dalam hal ini n menunjukkan banyaknya ulangan yang dilakukan untuk memunculkan kejadian
tersebut.
PERKEMBANGAN ILMU GENETIKA
Dalam perspektif sejarah, ilmu genetika berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah melalui berbagai
tahapan dan penemuan yang mendahuluinya :
Gejala berdahak, berdarah atau kronis, diare, heartburn, lemak dalam tinja, sembelit berat atau
tinja kamba, hipertensi paru, napas pendek, sesak atau sinusitis ,perkembangan tertunda,
Gejalanya antara lain keterlambatan bicara, kecemasan, dan perilaku hiperaktif. Beberapa
orang mengalami kejang. Ciri fisiknya antara lain telinga yang besar, wajah panjang, rahang
dan dahi menonjol, serta kaki datar.perawatannya yaitu terapi perilaku dan meminum obat
penenang
Terima KAsih
Pertanyaan
1. (Siti Salma Fauziah) Apakah kelainan down sindrom pada
kromosom dapat terdeteksi sejak dalam kandungan?
2. (Tia Alviakim) Mengapa kelainan genetik dapat terjadi?
3. (Natasya Salsabila Anwar) Sebutkan faktor mengapa gejala
sindrom x pada Wanita lebih ringan?
4. (Aulia Fitriani) Hal apa yang menjadi faktor sebuah gen
menjadi resesif dan dominan?
5. (Novia Naia Ramadhanti) Mengapa down sindrom disebut
sebagai sindrom seribu wajah? Berikan alasannya!
Jawaban
1. (Siti Salma Fauziah) Apakah kelainan down sindrom pada
kromosom dapat terdeteksi sejak dalam kandungan?
Jawaban: Bisa, dengan cara melakukan pemeriksaan dan pengujian
antenatal. Namun pengujian ini hanya untuk memperkirakan seberapa
tinggi risiko janin mengalami down syndrome. Jika hasil pemeriksaan
antenatal menunjukkan kemungkinan cukup tinggi terkena down
sindrom, tes diagnosis seperti amniocentesis, cordocentesis atau CVS
bisa dilakukan. Namun tes ini dapat beresiko komplikasi keguguran dan
pendarahan pada 1 persen kasus.
https://www.halodoc.com/artikel/deteksi-down-syndrome-pada-kandunga
n-dengan-cara-ini-
JAwaban
2. (Tia Alviakim) Mengapa kelainan genetik dapat terjadi?
Jawaban : Gangguan genetik kelainan yang terjadi pada tubuh manusia karena
ketidakteraturan DNA seseorang. Banyak kelainan genetik yang diakibatkan oleh
perubahan gen yang ada di setiap sel dalam tubuh. Akibatnya, gangguan ini sering
memengaruhi banyak sistem pada tubuh. Penyakit genetik juga dapat diturunkan,
sebab terjadi mutasi pada sel germinal tubuh yaitu sel yang terlibat dalam meneruskan
informasi genetik dari orang tua ke keturunannya. Penyakit genetik juga bisa terjadi
akibat perubahan DNA pada sel somatik, atau sel dalam tubuh yang bukan sel
germinal.
Lanjutan Jawaban 2
Lanjutan….
Gangguan ini disebabkan oleh perbedaan kecil pada DNA yang mungkin diperoleh
dari masing-masing orang tua . Beberapa penyakit genetik disebabkan oleh mutasi
yang diturunkan dari orang tua dan hadir pada individu saat lahir, seperti penyakit
sel sabit. Penyakit lain disebabkan oleh mutasi yang didapat pada suatu gen atau
sekelompok gen yang terjadi selama hidup seseorang.
https://www.farmaku.com/artikel/penyakit-genetik-bisa-sembuh/
Jawaban
3. (Natasya Salsabila Anwar) Sebutkan faktor mengapa gejala sindrom x pada
Wanita lebih ringan?
Jawaban: Karena wanita memiliki kromosom XX. Sedangkan pria memiliki
kromosom XY. Oleh sebab itu, syndrom fragile X lebih sering dialami oleh anak laki-
laki daripada anak perempuan. Hal ini karena anak perempuan masih bisa memiliki
satu kromosom X normal.
https://www.alodokter.com/sindrom-fragile-x
JAwaban
4. (Aulia Fitriani) Hal apa yang menjadi faktor sebuah gen menjadi resesif dan
dominan?
Jawaban: Gen yang bersifat dominan adalah gen yang biasanya lebih sering muncul
pada tubuh seseorang dan diturunkan ke generasi mendatang. Sementara gen yang
bersifat resesif cenderung jarang muncul dan akan menghilang dalam beberapa
generasi saja.
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/gen-penentu-mirip-ayah-atau-ibu/
JAwaban
5. (Novia Naia Ramadhanti) Mengapa down sindrom disebut sebagai sindrom
seribu wajah? Berikan alasannya!
Jawaban : Setiap bayi lahir dengan 46 kromosom, yaitu 23 kromosom dari ibu dan
23 kromosom dari ayah. Namun, anak dengan sindrom Down memiliki ekstra
kromosom. Ekstra kromosom itulah yang membuat mereka lahir dengan
karakteristik wajah yang khas dan mirip.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3390332/mengapa-anak-down-syndrom
e-memiliki-wajah-yang-khas