Unit Latihan
1
METODE MENYUSUN PERIODISASI
Suatu Periodisasi adalah suatu
Perencanaan Latihan dan Kompetisi yang
disusun sedemikian rupa sehingga kondisi
puncak (Peak Performance) dicapai pada
tanggal (waktu) yang
ditetapkan/direncanakan sebelumnya.
Kondisi puncak dicapai dengan
memanipulasi volume dan intensitas
latihan.
2
Suatu Periodisasi atau Tahapan
(rencana latihan dari awal latihan
sampai hari Kompetisi) terdiri atas:
A. Tahap Persiapan (TP) terdiri dari :
◦ Tahap Persiapan Umum
◦ Tahap Persiapan Khusus
B. Tahap Kompetisi (TK) terdiri dari :
Tahap Pra Kompetisi
(Pertandingan/Perlombaan)
Tahap Kompetisi Utama
C. Tahap Transisi (TT), ada juga yang
menyebutnya Tahap Pemulihan
3
PERIODISASI
4
STRUKTUR LATIHAN
Tahap Terdiri dari : Persiapan Umum, Persiapan Khusus,
Pra Kompetisi, Kompetisi Utama, dan Transisi
6
Kebutuhan dan Tuntutan Latihan
pada setiap TAHAPAN
7
Tahap Persiapan Umum
Tujuan Latihan secara FISIK adalah membangun :
Kelenturan yang lebih baik
Daya Tahan aerobik yang lebih tinggi
Pembentukan Kecepatan Gerak yang baik
Kekuatan maksimal yang lebih besar dan
Daya Tahan Kekuatan yang lebih tinggi.
BEBAN 1 2 3 4
Tinggi
Sedang
Rendah
Tinggi 3
Sedang 2 1
Rendah 1 3:1
Tinggi 2
Sedang 1
2:1
Rendah 1
Siklus meso dalam Pra Kompetisi dan kompetisi utama termasuk penurunan beban
saat menjelang kompetisi (tapering off)
SIKLUS MIKRO DAN SESI
LATIHAN
Tujuh hari dalam satu minggu merupakan hal penting
yang harus bisa dimanfaatkan oleh pelatih. Sama
seperti siklus meso, siklus mikro memuat variasi
pembebanan pada volume dan intensitas, juga
termasuk pemulihan.
PAGI
SORE L L L L L L
PAGI L L L L L L
SORE L L L
Sembilan sesi dalam siklus mikro dengan satu hari pemulihan penuh
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU MINGGU
PAGI
SORE L L L L L L
Tinggi
Sedang
Rendah
Istirahat
PAGI L L L L L L
SORE L L L
Sembilan sesi dalam satu mikro dengan tiga sesi pemuliihan dan satu hari pemulihan
penuh
Tinggi
Sedang
Rendah
Istirahat
PAGI
SORE L L L L L L
Tinggi
Sedang
Rendah
Istirahat
PAGI L L L L
SORE L L L L L
Sembilan sesi dalam satu mikro dengan tiga sesi pemuliihan dan satu hari pemulihan
penuh
Tinggi
Sedang
Rendah
Istirahat
Siklus mikro dengan Dua puncak dalam Tahap Persiapan
Contoh siklus Mikro
Atlet yang membutuhkan dominan Speed dan Power di Tahap
Persiapan Khusus (GERI, TSUKI, FOOT WORK, UKE,UCHI)
Latihan Fisik di Tahap P.Umum
Statis
Kelentukan
Dinamis
PNF
Latihan Fisik di Tahap P.Khusus
Aerobe :
- Kebutuhan DT pada masing-masing cabor
Daya Tahan - DT Anaerob (waktu/jarak panjang)
Kekuatan Maksimal :
Kekuatan melalui hipertropi
Kekuatan Maksimal :
melalui Aktivasi Neural
Komponen Koordinasi
Kecepatan
Latihan Kecepatan Khusus :
- Daya Akselerasi
- Mengubah arah
- Aksi - reaksi
Statis
Kelentukan
Dinamis
PNF
Latihan Fisik di Tahap Pra Komp.
DT. Anaerobe LAKTASID :
- Kebutuhan DT Anaerob Laktasid pada
Daya Tahan masing-masing cabor
Statis
Kelentukan
Dinamis
PNF
Latihan Fisik di Tahap
Komp.Utama
DT. Anaerobe
Daya Tahan ALAKTASID :
- Kebutuhan DT Anaerob Alaktasid pada
masing-masing cabor
Statis
Kelentukan
Dinamis
PNF
Petunjuk Dalam Menyusun Program Latihan
Harian dalam Unit Latihan
Untuk menghindari cedera latihan berikanlah latihan dalam urutan sbb:
Setelah Latihan Pemanasan
Latihan Inti :
Pemanasan Pertama, Latihan teknik (teknik lebih mudah
dikuasai kalau keadaan otot dan susunan
saraf dalam keadaan segar, teknik
Inti Latihan : membutuhkan kordinasi gerak yang
seringkali kompleks dan harus dilakukan
Teknik / Taktik dengan konsentrasi yang tinggi).
Fisik : Kedua, Latihan Kecepatan, karena latihan
kecepatan mengharuskan kita melakukan
• Kecepatan gerak yang kompleks dan dengan kontraksi
otot yang maksimal, maka latihan kecepatan
• Kekuatan paling tidak akan melelahkan susunan saraf,
sehingga perlu didahulukan sebelum latihan-
• Daya Tahan latihan fisik lainnya
Ketiga, Latihan Kekuatan, kemudian
Pelemasan Keempat, Latihan Daya Tahan
Diakhiri dengan Latihan Pendinginan.
26
Langkah-Langkah Merancang dan Menyusun
Periodisasi Latihan
1. Melakukan tes awal dan Mengolah data tes awal untuk
menentukan titik garis Volume dan Intensitas, serta garis
kondisi (performa) atlit terkini saat akan memulai,
2. Tentukan kapan memulai latihan dan kompetisi yang akan
dijadikan Top Prestasi (termasuk sasaran antara)?
3. Menghitung jumlah waktu yang tersedia sampai hari H,
4. Menentukan Kalender Latihan dan Kompetisi,
5. Menentukan Tujuan Aspek Latihan dan Pencapaian,
6. Menentukan Tahapan (Tahap) Latihan berdasarkan jumlah
waktu yang tersedia dan siklus pencapaian (Mono-Bi-Multi),
7. Menentukan Tahapan Biomotor dan Teknik serta Taktik,
8. Menentukan Tes Paramater dan Tes Medik,
9. Menentukan Garis % Volume, Intensitas, dan Performa,
10. Menjabarkan (mendistribusikan) secara rinci ke dalam mikro,
sesi, dan unit latihan.
27
CONTOH KASUS
CABOR : KARATE DO
28
Di Tahap Persiapan Umum
29
Tahap Persiapan Khusus
Sesudah Tahap Persiapan Umum dilalui, kita memasuki Tahap
Persiapan Khusus. Di tahap ini, kita berusaha menyiapkan
kemampuan-kemampuan khusus seorang Atlet/KARATEKA
sesuai tuntutan kebutuhan.
Bagaimana Melatih kelenturan khusus atlit ?
Bagaimana Melatih Kecepatan khusus yang dibutuhkan atlit pada
cabor KARATE dan nomornya ?
Bagaimana Melatih Kekuatan yang dibutuhkan atlit karate dan
nomornya ?
Bagaimana Melatih Daya Tahan yang dibutuhkan atlit dan
nomornya ?
30
Tahap Pra Kompetisi
Pada tahap ini, meningkatkan kemampuan secara lebih khusus
dan istimewa yang dibutuhkan. Uji coba lebih ditekankan pada
evaluasi hasil di persiapan khusus, sehingga kekurangan yang
masih nampak dapat segera diperbaiki.
31
Di Tahap Kompetisi Utama
32
LANGKAH – LANGKAH
MERANCANG DAN MENYUSUN
PROGRAM LATIHAN
33
Langkah - 1
Melakukan tes awal dan Mengolah data tes awal untuk
menentukan titik garis Volume dan Intensitas, serta garis
kondisi (performa) atlit terkini saat akan memulai,
34
Langkah - 2
Tentukan kapan memulai latihan dan kompetisi yang akan
dijadikan Top Prestasi (termasuk sasaran antara)?
35
Langkah - 3
Menghitung jumlah waktu yang tersedia sampai hari H,
36
Langkah - 4
Contoh :
37
Langkah - 5
Menentukan Tujuan Aspek Latihan dan Pencapaian,
Contoh :
38
Langkah - 6
Menentukan Tahapan (Tahap) Latihan berdasarkan jumlah
waktu yang tersedia dan siklus pencapaian (Mono-Bi-Multi),
Contoh :
39
Langkah - 7
Menentukan Tahapan Biomotor dan Teknik serta Taktik,
Contoh :
40
Menentukan Tes Paramater dan Tes Medik,
T
P
T
M
Langkah - 8
41
Langkah - 9
Menentukan Garis % Volume, Intensitas, dan Performa,
Contoh :
42
Langkah - 10
Menjabarkan (mendistribusikan) secara rinci ke dalam mikro,
sesi, dan unit latihan.
Contoh :
43