Anda di halaman 1dari 16

PENAMPUNGAN SEMENTARA

ARNES SYAFNIL, S.PdI


Divisi Diklat dan Posko PMI Prov. Sumatera Barat
Apa itu Penampungan
Sementara ?
• Penampungan sementara adalah kegiatan
suatu kelompok manusia yang memiliki
kemampuan untuk menampung korban
bencana dalam jangka waktu tertentu,
dengan menggunakan bangunan yang
telah ada atau tempat berlindung yang
dapat dibuat dengan cepat seperti: tenda,
gubuk darurat, dan sebagainya.
Tujuan ?
• Menyelamatkan atau mengamankan
penderita dengan menjauhkannya dari
tempat bencana yang dianggap
berbahaya, ketempat yang aman agar
dapat memudahkan pemberian bantuan
dan pertolongan secara menyeluruh dan
terpadu tanpa menimbulkan kesulitan baru
yang sukar diatasi.
Untuk memenuhi kebutuhan akan keselamatan, keamanan dan
kenyamanan pengungsi pada saat tinggal di penampungan atau
dengan kata lain :

Memastikan kehidupan yang bermartabat untuk


pengungsi pada saat tinggal di penampungan
• Lokasi penampungan seharusnya berada di daerah yang bebas dari
seluruh ancaman yang berpotensi terhadap gangguan keamanan baik
internal maupun external;
• Jauh dari lokasi daerah rawan bencana;
• Hak penggunaan lahan seharusnya memiliki keabsahan yang jelas;
diutamakan hasil dari koordinasi dengan pemerintah setempat;
• Memiliki akses jalan yang mudah;
• Dekat dengan sumber mata air, sehubungan dengan kegiatan memasak
dan MCK;
• Dekat dengan sarana-sarana pelayanan sosial termasuk pelayanan
kesehatan, olahraga, sekolah dan tempat beribadah atau dapat disediakan
secara memadai.
• Idealnya, ada beberapa akses untuk memasuki areal penampungan dan
bukan merupakan akses langsung dari komunitas terdekat;
• Tanah di areal penampungan seharusnya memiliki tingkat kemiringan yang
landai untuk melancarkan saluran pembuangan air;
• Tanah di areal penampungan seharusnya bukan merupakan areal endemik
penyakit;
• Lokasi penampungan seharusnya tidak dekat dengan habitat yang dilindungi
atau dilarang seperti kawasan konservasi hutan, perkebunan, lahan tanaman;
• Pengalokasian tempat penampungan seharusnya menggunakan cara yang
bijak mengikuti dengan adat budaya setempat;
• Libatkan masyarakat dalam pemilihan lokasi dan perencanaan.
• Lahan yang dibutuhkan untuk satu jiwa 45 m2;
• Jumlah jiwa untuk satu tempat pengambilan air = 250 jiwa;
• Jumlah jiwa untuk satu MCK = 20 jiwa; dalam kondisi darurat max 50 jiwa
• Ukuran MCK = 1,5 m X 1,5 m, dengan dalam kedalam lubang resapan 1,5 m
• Jarak lubang resapan MCK ke sumber air tanah min 30 m;
• Jarak camp ke MCK min 30 m
• Jarak sumber air baku dari lokasi penampungan max 500 m
• Antrian di sumber air max 30 menit
• Jarak antara dua tenda/shelter minimal 2 m
• Minimal satu tempat pengumpulan sampah kapasitas 100 liter/10KK, jarak maksimal
terjauh 100 meter dan harus di kosongkan minimal 2 kali seminggu
Promosi Kebersihan

• Penyampaian informasi menggunakan cara komunikasi yang


relevan
• Minimal 2 promotor untuk 1000 penerima manfaat
• Memastikan tersedianya barang kebersihan dasar:
 2 Wadah air (10-20 liter)/KK
 Sabun mandi (250g/orang/bulan)
 Sabun cuci (200g/orang/bulan)
 Material untuk pembalut wanita (1 buah atau paket /bulan)
• Jika memungkinkan disediakan barang kebersihan tambahan
seperti: sikat gigi, pasta gigi, shampoo, pisau cukur, dsb (hal. 96)
Jenis penampungan Sementara
1. Bangunan yang sudah tersedia dan
bisa dimanfaatkan. Contoh : gereja,
masjid, sekolah, balai desa, gudang
2. Tenda (penampungan darurat yang
paling praktis). Contoh : tenda pleton,
tenda regu, tenda keluarga, tenda pesta
3. Bahan seadanya. Contoh : kayu, dahan ,
ranting, pelepah kelapa, dll
satu keluarga dengan 5 orang anggota menerima
sekurang-2nya 1 lembar (4 m X 6 m) plastik.

4m x 6m = 24 m2
24m2  5 orang = 4.8 m2 per orang.
4m

> 4.5m2 - Sphere indicator, cukup ?

Tidak cukup, mengapa ?

6m
• Posko
• Tempat registrasi;
• Tempat pelayanan kesehatan;
• Gudang untuk pemberian kebutuhan pangan/non pangan cepat;
• Tempat distribusi;
• MCK, penampungan air dan sarana kebersihan;
• Tempat olahraga;
• Parkir;
• … Silakan ditambahkan sesuai kebutuhan
Fi
re
br
Fi ea
re ks
br
ea
ks

e l t ers
Sh e l ie
f
/ r
l th um
Hea um
ur
Dap

ko
Po s

Camp Shelter PMI


Pembuangan air
Septic tank

MCK pria
Pembuangan air

Water tank

Water trucking
MCK wanita

WATSAN
TERIMA KASIH
1. Apakah yang dimaksud dengan penampungan sementara?
2. Sebutkan jenis-jenis penampungan sementara?
3. Apa saja perencanaan teknis pelaksanaan penampungan sementara?
4. Pelayanan apa saja yang harus ada di Penampungan Sementara?
5. Berapakah kebutuhan :
a) Jumlah Tenda, MCK, air bersih dan sabun mandi untuk 750 KK jiwa
(300 laki-laki dan 450 perempuan) selama 3 bulan di penampungan
sementara (sesuai standar sphere)?
b) Berapa promotor kebersihan yang dibutuhkan ?
1. kegiatan suatu kelompok manusia yang memiliki kemampuan untuk menampung korban
bencana dalam jangka waktu tertentu, dengan menggunakan bangunan yang telah ada
atau tempat berlindung yang dapat dibuat dengan cepat.
2. Bangunan yang sudah tersedia dan bisa dimanfaatkan, tenda, bahan seadanya
3. Lahan yang dibutuhkan untuk satu jiwa 45 m2;
Ruang tenda/shelter per jiwa 3.5 m2;
Jumlah jiwa untuk satu tempat pengambilan air = 250 jiwa;
Jumlah jiwa untuk satu MCK = 20 jiwa;
Ukuran MCK = 1,5 m X 1,5 m ( Kamar mandi = Kakus)
Jarak ke sumber air tidak melampui jarak 15 m;
Jarak ke MCK 30 m;
Jarak sumber air dengan MCK 100 m
Jarak antara dua tenda/shelter minimal 2 m
4. Posko, Tempat registrasi; Tempat pelayanan kesehatan; Gudang untuk pemberian
kebutuhan pangan/non pangan cepat; Tempat distribusi; MCK, penampungan air dan
sarana kebersihan; Tempat olahraga; Parkir;
5. Kebutuhan MCK : 150 unit MCK laki-laki + 225 unit MCK perempuan = 375 unit MCK
Kebutuhan Air bersih : 15 ltr/org/hari x 3 bln x 7500 jiwa = 3.375.000 ltr
Kebutuhan sabun mandi : 250 gr/org/bln x 3 bln x 7500 jiwa = 5.625.000 gr = 5625 kg
Promotor kebersihan yang dibutuhkan 15 org.

Anda mungkin juga menyukai