Evaluasi Sikap
Evaluasi Sikap
PENGERTIAN SIKAP
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian
Kami kembalikan Dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), Kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya
Hadis Rasulullah
Maksudnya adalah:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa
pendidikan karakter dalam perspektif Al-Qur’an dan
hadits, telah ada sejak zaman Rasul, di mana Rasul
sendiri merupakan role model dalam pembelajaran.
Sebab, tidak diragukan lagi bahwa semua yang ada
dalam diri Rasulullah SAW merupakan pencapaian
karakter yang agung, tidak hanya bagi umat Islam
tetapi juga bagi umat di seluruh dunia. Dengan
demikian, semakin jelas bahwa pendidikan gaya
Rasulullah SAW merupakan penanaman pendidikan
karakter yang paling tepat bagi anak didik.
RANAH SIKAP (AFEKTIF)
Ranah afektif adalah ranah yang berhubungan dengan sikap, nilai, perasaan, emosi serta
derajat penerimaan atau penolakan suatu obyek dlam kegiatan belajar mengajar.
Kartwohl & Bloom (Dimyati & Mudjiono, 1994; Syambasri Munaf, 2001) membagi
ranah afektifmenjadi 5 kategori yaitu :
1.
Receiving/Attend
ing/Penerimaan
5.
Characterizati 2.
on/Karakteris Responding/
tik Menanggapi
4.
Organization/Organisasi/ 3. Valuing/Penilaian
Mengelola
1. Receiving/Attending/Penerimaan
Kategori ini merupakan tingkat afektif yang terendah yang meliputi penerimaan
masalah, situasi, gejala, nilai dan keyakinan secara pasif.Penerimaan adalah semacam
kepekaan dalam menerima rangsanagn atau stimulasi dari luar yang datang pada diri
peserta didik. Hal ini dapat dicontohkan dengan sikap peserta didik ketika
mendengarkan penjelasan pendidik dengan seksama dimana mereka bersedia menerima
nilai-nilai yang diajarkan kepada mereka danmereka memiliki kemauan untuk
menggabungkan diri atau mengidentifikasi diri dengan nilai itu.
Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam kategori ini adalah : memilih,
mempertanyakan, mengikuti, memberi, menganut, mematuhi, dan meminati.
2. Responding/Menanggapi
Kategori ini berkenaan dengan jawaban dan kesenangan menanggapi atau
merealisasikan sesuatu yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Atau
dapat pula dikatakan bahwa menanggapi adalah suatu sikap yang menunjukkan adanya
partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat
reaksi terhadapnya dengan salah satu cara. Hal ini dapat dicontohkan dengan
menyerahkan laporan tugas tepat padawaktunya.
Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam kategori ini adalah : menjawab,
membantu, mengajukan, mengompromi, menyenangi, menyambut, mendukung,
menyetujui, menampilkan, melaporkan, memilih, mengatakan, memilah, dan menolak.
3. Valuing/Penilaian
Kategori ini berkenaan dengan memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan
terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu. Peserta didik tidak hanya mau menerima
nilai yang diajarkan akan tetapi berkemampuan pula untuk menilai fenomena itu baik
atau buruk. Hal ini dapat dicontohkan dengan bersikap jujur dalam kegiatan belajar
mengajar serta bertanggungjawab terhadap segala hal selama proses pembelajaran.
Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam kategori ini adalah : mengasumsikan,
meyakini, melengkapi, meyakinkan, memperjelas, memprakarsai, mengundang,
menggabungkan, mengusulkan, menekankan, dan menyumbang.
4. Organization/Organisasi/Mengelola
Kategori ini meliputi konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki. Hal ini dapat dicontohkan dengan
kemampuan menimbang akibat positif dan negatif dari suatu kemajuan sains terhadap
kehidupan manusia.
Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam kategori ini adalah : menganut,
mengubah, menata, mengklasifikasikan, mengombinasi, mempertahankan, membangun,
membentuk pendapat, memadukan, mengelola, menegosiasikan, dan merembuk.
5. Characterization/Karakteristik
Kategori ini berkenaan dengan keterpaduan semua sistem
nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola
kepribadian dan tingkah lakunya. Proses internalisais nilai
menempati urutan tertinggi dalam hierarki nilai. Hal ini
dicontohkan dengan bersedianya mengubah pendapat jika ada
bukti yang tidak mendukung pendapatnya.
Kata kerja operasional yang dapat dipakai dalam kategori ini
adalah : mengubah perilaku, berakhlak mulia, mempengaruhi,
mendengarkan, mengkualifikasi, melayani, menunjukkan,
membuktikan dan memecahkan.
TEKNIK EVALUASI SIKAP
1.
OBSERVASI
6. 2.
WAWANC PENILAIAN
ARA DIRI
TEKNIK
EVALUASI
SIKAP
3.
5. PENILAIAN
ANGKET TEMAN
SEJAWAT
4. JURNAL
1. OBSERVASI
Angket merupakan teknik penilaian dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk
dijawab secara tertulis pula oleh responden.
1. Daftar Cek
2. Penilaian Salah Benar
Contoh :
2. Anaz Nasori, Makalah Teknik Evaluasi Sikap dan Perbuatan, (Kamis : 23 Mei
2013), pada https://evaluasi P PAI/ REFERENSI/anack vozan_makalah evaluasi
sikap dan perbuatan.html
3. Anggi Fitri, Pendidikan Karakter Perspektif Al-Quran Hadits, Ta’lim: Jurnal Studi
Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 2, Juli 2018
5. Wiwik Setiawati, DKK, Buku Penilaian Berorientasi Hinger Order Thinking Skills,
2018, diRektorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian pendidikan
dan Keebudayaan.