PENILAIAN SIKAP
Tugas Matakuliah Evaluasi Pembelajaran
Oleh:
DELIMA SARI
17.88.86206.016
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................
D. Manfaat..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
Konsep Penilaian .....................................................................................
Penilaian Sikap dalam Proses Pembelajaran Di Kelas............................
Skala Penilaian.........................................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
Kesimpulan...............................................................................................
Daftar Pustaka..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada umumnya penilaian sikap dalam berbagai mata pelajaran dapat
dilakukan berkaitan dengan objek sikap sebagai berikut :
1. Sikap terhadap mata pelajaran Sikap terhadap guru mata pelajaran
Sikap terhadap proses pembelajaran Sikap terhadap materi
pembelajaran
2. Sikap berhubungan dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan
dalam diri siswa melalui materi tertentu
3. Sikap berhubungan dengan kompetensi afektifitas lintas
kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penilaian sikap
2. Apa pengertian dari PBK
3. Apa saja macam – macam skala sikap
4. Apa saja komponen – komponen sikap
5. Tujuan penilaian sikap
C. Tujuan
1. Untuk memahami makna penilaian sikap
2. Untuk dapat mengetahui tentang Penilaian Berbasis Kelas
3. Unutuk mengetahui macam – macam skala sikap
4. Untuk mengetahui dan memahami komponen – komponen sikap
5. Unutuk memahami tujuan dari penilaian sikap
D. Manfaat
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
2. Melatif untukmenggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
3. Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan
sistematis
4. Memperoleh keputusan intelektual
5. Mengenal dengan kegiatan kepustakaan
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
7. Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk meneliti
selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Sikap
a. Pengertian Sikap
Dari beberapa pendapat ahli, diterapkan lima ciri yang menjadi karateristik
sikap seseorang oleh Rahmat (1998)
1. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpresepsi, berpikir. dan
merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi. atau nilai. Sikap bukan
perilaku tetapi merupakan kecenderungan berperilaku dengan cara
tertentu terhadap obyek sikap. Obyek sikap dapat berupa benda,
orang, tempat, gagasan, situasi, atau kelompok.
2. Sikap mempunyai daya pendorong. Sikap bukan hanya rekaman masa
lalu tetapi juga pilihan seseorang untuk menentukan apa yang disukai
dan menghindari apa yang tidak diinginkan.
3. Sikap relatif lebih menetap. Ketika satu sikap telah terbentuk pada diri
seseorang maka hal itu akan menetap dalam waktu relative lama
karena hal itu didasari pilihan yang menguntungkan dirinya
4. Sikap mengandung aspek evaluatif. Sikap akan bertahan selama
obyek sikap masih menyenangkan seseorang, tetapi kapan obyek
sikap dinilainya negatif maka sikap akan berubah.
5. Sikap timbul melalui pengalaman, tidak dibawa sejak lahir, sehingga
sikap dapat diperteguh atau diubah melalui proses belajar.
Sedangkan menurut para ahli sikap seseorang dapat meramalkan
perubahannya bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat
tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada berbagai tingkah
laku peserta didik seperti perhatiannya yang antusias dalam mengikuti
proses pembelajaran, kedisiplinan dalam belajar, memiliki motivasi yang
tinggi untuk mengetahui lebih jauh tentang apa yang sedang dipelajarinya,
penghargaan dan rasa hormat terhadap guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
1. Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecendurungan
seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya, orang yang biasa minum kopi
dapat dipahami sebagai kecendurungan yang senang kepada kopi. Oleh
karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap siswa yang
dibinanya. Hasil observasi dapat dilakukan sebagai umpan balik dalam
pembinaan.
2. Pertanyaan langsung.
Kita juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap
seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan
siswa tentang kebijakan yang baru di sekolah tentang “peningkatan
Ketertiban”
3. Laporan pribadi
Penggunaan teknik ini disekolah, misalnya siswa diminta membuat
usulan yang berisi pandangan atau tanggapan tentang suatu masalah,
keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap.
4. Skala sikap
Ada beberapa model skala yang dikembangkan oleh pakar untuk
mengukur sikap. Dalam buku ini akan diuraikan dua model saja, yaitu
skala diferensiasi semantik (scematic differential techniques) dan skala
Likert (Likert scales). Skala diferensiasi semantik memiliki dua
kelebihan dibandingkan dengan berbagai teknik yang lain. Pertama,
teknik ini dapat digunakan dalam berbagai bidang. Kedua, teknik ini
sederhana dan mudah diimplementasikan dalam pengukuran dan
penilaian sikap siswa di kelas. Uraian secara rinci kedua skala tersebut
disajikan pada bab-bab berikutnya.
a. Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukan
kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal. Misalnya, orang
yang bisa minum kopi, dapat dipahami sebagai
kecenderungannya yang senang kepada kopi. Oleh karena itu,
guru dapat melakukan observasi terhadap siswa yang
dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan
balik dalam pembinaan
b. Pertanyaan langsung
Guru juga dapat mengatakan secara langsung tentang
sikap siswa berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya,
bagaimana tanggapan siswa tentang kebijakan yang baru
diberlakukan disekolah tentang “peningkatan ketertiban”.
Berdasarkan jawaban dan reaksi lain dari siswa dalam
memberi jawaban dapat dipahami sikapnya terhadap objek
sikap tersebut. Guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam
menilai sikap dan membina siswa.
c. Laporan pribadi
Penggunaan teknik ini di sekolah, misalnya: siswa
diminta membuat ulasan yang berisi pandangan atau
tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang
menjadi objek sikap. Misalnya, siswa diminta menulis
pandangannya tentang “Kerusuhan Antaretnis” yang terjadi
akhir-akhir ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh siswa
tersebut dapat dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang
dimilikinya.
Teknik ini agak sukar digunakan dalam mengukur dan
menilai sikap siswa secara klasikal. Guru memerlukan waktu lebih
banyak untuk membaca dan memahami sikap seluruh siswa.
c. Skala guttman
Skala ini berupa sederetan pernyataan opini tentang sesuatu objek
secara berurutan. Responden di minta untuk menyatakan pendapatnya
tentang pernyataan itu (setuju atau tidak setuju). Bila ia setuju dengan
pernyataan pada nomer urut tertentu, maka di asumsikan juga setuju
dengan pernyataan sebelumnya dan tidak setuju dengan pernyataan
sesudahnya.
d. Semantic differential
Instrument yang disusun oleh osgood dan kawan-kawan ini mengukur
konsep-konsep untuk tiga dimensi. Dimensi-dimensi yang ada di ukur
dalam kategori : menyenangkan- membosankan, sulit- mudah, baik-
tidak baik, kuat-lemah, berguna-tidak berguna, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sikap merupakan suatu kecenderungan tingkah laku untuk berbuat
sesuatu dengan cara, metode, teknik, dan pola tertentu terhadap
dunia sekitarnya, baik berupa orang - orangan maupun berupa
objek - objek tertentu
Ada beberapa teori penilaian sikap,yaitu : teori pembelajaran, teori
fungsional, teori pertimbangan sosial, teori konsistensi.
Macam – macam skala dalam penilaian sikap: skala likert, skala
thurstone, guttman, semantic, differential.
Beberapa komponen sikap yaitu: afektif,kognitif,konatif.
Tujuan penilaian sikap yaitu: Untuk mendapat umpan balik
(feedback) baik bagi guru maupun siswa sebagai dasar untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program
perbaikan bagi anak didiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Rima Wati Ega. 2016. Kupas Tuntas Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena