Anda di halaman 1dari 6

Ionisasi Dan Keelektropositifan

Disusun Oleh :
Kelompok 2
 I Made Abisena Aryadana Jata (10/X IPA 4)
 I Made Yudha Wijaya Kusuma (12/X IPA 4)
 I Wayan Darma Wijaya (14/X IPA 4)
 Pande Komang Widiatmika (31/X IPA 4)
 Putu Wahyu Indrawan (34/X IPA 4)
Energi Ionisasi (Potensi Ionisasi)

Atom netral mampu melepaskan elektron membentuk ion positif. Untuk melepaskan
elektron diperlukan sejumlah energi. Energi ini disebut energi ionisasi. Dengan demikian,
energi ionisasi atau potensial ionisasi dapat sebagai energi minimum yang diperlukan oleh
atom netral berwujud gas untuk melepaskan satu elektron pada kulit terluar.
Energi ionisasi merupakan ukuran mengenai mudah dan tidaknya suatu atom untuk
membentuk ion positif. Apabila suatu atom memiliki energi ionisasi kecil, atom tersebut
mudah melepaskan elektron pada kulit terluarnya atau mudah membentuk ion positif. Apabila
suatu atom mempunyai energi ionisasi besar, atom tersebut sukar melepaskan elektron pada
kulit terluarnya atau sukar membentuk ion positif. Misalnya energi ionisasi Li lebih besar
dibandi Na sehingga Li lebih sukar membentuk ion positif dibanding Na.
Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu muatan inti dan jari-jari atom.
1. Muatan inti
Makin besar muatan inti, makin kuat pula gaya tarik inti terhadap elektron. Akibatnya,
elektron sukar lepas sehingga energi yang diperlukan untuk melepaskannya makin besar.
2. Jari-jari atom
Makin kecil jari-jari atom, jarak antara inti dan elektron makin pendek. Dengan demikian,
gaya tarik inti terhadap elektron makin kuat sehingga energi ionisasinya makin besar.
Besar energi ionisasi unsur unsur dalam sistem periodik unsur dijelaskan sebagai berikut.
1. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin berkurang. Dalam satu
golongan dari atas ke bawah, atom jari-jari bertambah. Hal ini mengakibatkan gaya tarik
inti terhadap elektron terluar semakin lemah sehingga elektron terluar semakin mudah dan
energi yang diperlukan untuk melepaskannya semakin kecil. Makin kecil energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron, makin kecil energi ionisasinya.
2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi cenderung bertambah. Dari kiri ke
kanan dalam satu periode, jumlah elektron semakin banyak tetapi jari-jari atom semakin
kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron semakin kuat. Oleh karena itu, elektron
semakin sukar. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dengan cara yang lebih
besar. Makin besar energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron, makin besar energi
ionisasinya.
Keelektropositifan
Keelektropositifan adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur
melepas elektron dalam suatu molekul senyawa.
1. Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektropositifan semakin besar.
2. Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektropositifan semakin berkurang.
Energi ionisasi dan afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin
besar daya tarik elektron semakin besar energi ionisasi, juga semakin besar (semakin negatif)
afinitas elektron. Jadi, suatu unsur yang memiliki energi ionisasi dan afinitas elektron yang
besar akan memiliki keelektropositifan yang kecil. Semakin kecil keelektropositifan, unsur
cenderung semakin sulit membentuk ion negatif. Semakin besar keelektropositifan, unsur
cenderung makin mudah membentuk ion positif.
Video Presentasi :
https://youtu.be/ivytMBpUK74
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai