Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

ISOLASI
SOSIAL
Pengertian
 Isolasi sosial adalah Keadaan dimana seseorang individu
mengalami penurunan atau bahkan tidak mampu
berinteraksidengan orang lain disekitarnya. ( Yosep, Iyus,
2010;229)
 Isolasi sosial merupakan upaya klien untuk menghindari
interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan
oranglain maupun komunikasi dengan orang lain.
( Keliat,1998)
 Isolasi sosial adalah suatu gangguan interpersonal yang terjadi
akibat adanya kepribadian yang tidak fleksibel yang
menimbulkan perilaku mal adaptif dan mengganggu fungsi
seseorang yang berhubunganso sosial.(DEPKES RI, 2000)
 Isolasi sosial adalah suatu sikap dimana individumenghindari
diri dari interaksi dengan orang lain.( Balitbang dalam
Tanda dan Gejala
Perilakunya menunjukkan :
Kurang spontan
Apatis (acuh terhadap lingkungan)
Ekspresi wajah kurang berseri
Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan
kebersihan diri
Tidak ada atau kurang komunikasi verbal
Mengisolasi diri
Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan
sekitarnya

Page 3
Lanjutan
Masukan makanan dan minuman terganggu
Retensi urine dan feces
Aktifitas menurun
Kurang energi (tenaga)
Rendah diri
Postur tubuh berubah, misalnya sikap fetus /
janin (khususnya pada posisi tidur)

Page 4
Pattern of Inefektif Lack of development Stressor internal and
parenting(pola asuh coping(koping task(gangguan tugas eksternal(stres
keluarga) individu tidak perkembangan) internal dan
efektif) eksternal)

Misal: anak lahir tidak Proyeksi(menyalahkan Kegagalan Sttres akibat ansietaS


dikehendaki,bentuk orang lain), berhubungan intim yang berkepanjangan
fisik yangkurang menghindar,apati(tida dengan sesama/lawan
sempurna → komentar k melawan/menErima) jenis,tidak mampu
negatif/merendahkan mandiri/menyelesaiak
an tugas sekolah atau
pekerjaan

HARGA DIRI RENDAH


KRONIS

ISOLASI SOSIAL
SEDIKIT TENTANG
PATOFISIOLOGI

MASALAH YANG MEMBUAT STRESS→MERANGSANG OTAK


MENINGKATAN NEUROTRANSMITER SEROTONIN PADA
OTAK→MEMPENGARUHI KEMAUAN DAN MOTIVASI SESEORANG→PERILAKU
ISOS

OBAT YANG MENGHAMBAT SEROTONIN MASUK DALAM GOLONGAN SSRI


( SELECTIVE SEROTONIN RE UPTAKE INHIBITOR) → DIGUNAKAN UNTUK PASIEN
DEPRESI TANPA PERIODE MANIK(BIPOLAR)→YANG BIASA DIGUNAKAN DI RSU
YAITU FLUOKSETIN Na
RENTANG RESPON ISOLASI SOSIAL

Menyendiri Menarik diri


Otonomi Merasa sendiri Ketergantungan
Bekerjasama Dependensi manipulasi
Interdependen Curiga Curiga
Adaptif
Menyendiri: respon seseorang untuk merenungkan apa yang
terjadi di lingkungan sosialnya
Otonomi: kemampuan individu untuk
mnentukan&menyampaikan ide,pikiran perasaan dalam
hubungan sosial
Bekerjasama: kemampuan individu saling membutuhkan
satu sama lain
Interdependen : saling ketergantungan antara individu
dengan orang lain dalam membina hubungan interpersonal
MAL ADAPTIF
 Menarik diri: seseorang yang mengalami kesulitan dalam
membina hubungan secara terbuka dengan orang lain
 Ketergantungan: seseorang gagal mengembangkan rasa
percaya diri sehingga tergantung dengan orang lain
 Manipulasi: seseorang yang mengganggu orang lain sebagai
obyek individu sehingga tidak dapat membina hubungan
sosial secara mendalam
 Curiga: seseorang gagal mengembangkan rasa percaya
terhadap orang lain
Tanda dan Gejala
SUBYEKTIF OBYEKTIF

1. Px menceritakan perasaan kesepian 1. Px banyak diam dan tidak mau bicara


atau ditolak orang lain 2. Tidak mengikuti kegiatan
2. Px mengatakan merasa tidak aman 3. Banyak berdiam diri di kamar
berada di dekat orang lain 4. Px menyendiri dan tidak mau
3. Px mengatakan hubungan yang tidak berinteraksi dengan orang lain
berarti dengan orang lain 5. Px tampak sedih,ekspresi datar dan
4. Px mengatakan bosan dan lambat dangkal
menghabiskan waktu 6. Kontak mata kurang
5. Px mengatakan tidak berguna 7. Kurang spontan
8. Apatis(acuh terhadap lingkungan)
9. Ekspresi wajah kurang berseri
10. Mengisolasi diri
11. Masukan makanan dan minuman
terganggu
12. Aktivitas menurun
13. Kurang energi
14. Postur tubbuh berubah, misal sikap
fetus:/janin(khususnya pada posisi
tidur)
FOKUS PENGKAJIAN ISOLASI SOSIAL
ALASAN MASUK: px menyendiri dirumah,menutup diri di
kamar dll
HUBUNGAN SOSIAL : a.Orang berarti bagi px: px
mengatakan tidak ada dekat dengan siapa pun baik
dirumah maupun di RS
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok dan masyarakat:
px tidak pernah mengikuti TAK,terapi audio atau terpi
lainnya
c. Hambatan berhhubungan dengan orang lain: px
malas/malu/tidak ada gunanya ngobrol dengan orang lain
STATUS MENTAL
PEMBICARAAN: gagap,membisu,lambat,nada suara
rendah dan intonansi pelan
AKTIVITAS MOTORIK: lesu
ALAM PERASAAN: Sedih
AFEK: Datar/ tumpul
INTERAKSI SELAMA WAWANCARA: tidak
kooperatif,kontak mata kurang
PROSES FIKIR : tangensial,sirkumtansial,fligh of ideas,
kehilangan asosiasi, bloking
TINGKAT KESADARAN: Bingung
TINGKAT KONSENTRASI DAN BERHITUNG: mudah
dialihkan atau tidak mampu berkonsentrasi
CONTOH
DOKUMENTASI
ASKEP
KASUS PEMICU
Nn.S 28 tahun. Tamatan SD. Klien belum
menikah dan tidak mempunyai pacar. Klien
sering mengatakan kalau dirinya tidak
mempunyai teman pria krn tidak cantik dan
gemuk. Klien merasa sangat malu dengan
kondisinya. Klien sejak 6 bulan belakangan
sering melamun dan tidak mau keluar rumah.
Klien tidak mau berbicara dengan keluarga dan
teman serta tetangganya. Klien lebih sering
mengurung diri di kamar. Klien malas melakukan
aktivitas sehari-hari.

Masalah apakah yang dialami klien. Jelaskanlah


secara teori dan tindakan apa yg harus
dilakukan??? Page 14
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan:
Klien mampu…………………
Membina hubungan saling percaya
Menyadari penyebab isolasi sosial
Berinteraksi dengan orang lain

Tindakan:
Membina hubungan saling percaya
Membantu pasien menyadari perilaku
isolasi sosial
Melatih pasien berinteraksi secara
bertahap
Page 15
Membantu Pasien Menyadari
Masalah Isolasi Sosial
Tanyakan kebiasaan berinteraksi
Tanyakan penyebab tidak berinteraksi
Diskusikan keuntungan berinteraksi
Diskusikan kerugian tidak berinteraksi
Jelaskan pengaruh isolasi sosial
terhadapkesehatan fisik

Page 16
Melatih Berinteraksi Dg Org Lain
Jelaskan cara berinteraksi
Beri contoh berbicara dg orang lain
Beri kesempatan praktek berinteraksi
Mulai berinteraksi dg satu orang
Tingkatkan jumlah interaksi
Beri pujian
Mendengarkan ekspresi perasaan
klien

Page 17
SP I ISOS
S : Pasien mengatakan penyebab diya menari diri
adalah putus cinta, keuntungan punya teman tidak
ada,kerugian puya teman :merepotkan.px
mngatakan nama, hobi maen futsal, alamat kampung
1 saat berlatih cara berkenalan
O : Pasien dapat mengulang cara berkenalan
dengan benar
A : SP 1 isos teratasi sebagian
P : pertahankan intervensi SP 2 isos :

indentifikasi keuntungan dan kerugian punya teman


KOMPONEN EVALUASI
DATA : S=
− PX mengatakan senang menyendiri, kontak mata -Px mengatakan senang tau
kurang,tidak mau bicara, terlihat lesu, proses fikir cara berkenalan
tangensial -- px mengatakan senang bisa
− Px mengatakan melihat ular masuk di
mulutnya,datang 2x sehari pagi- malam,saat px tau cara menghardik
sendiri dan px merasa takut dengan ular itu halusinasi
-Px mengatakn mandi 1 minggu skali,rambut - px mengatakan segar sudah
kumal,badan bau, ada ketombe, kulit kusam, mandi
makan makanan di tempat sampah O=
DIAGNOSA : ISOS,HALUS,DPD - Px terlihat berkenalan
TINDAKAN : dengan orang lain
- Identifikasi penyebab,keuntungan dan kerugian
-- px dapat mengulang cara
berinteraksi, latih cara berkenalan
-- identifikasi isi,waktu,jenis, situasi, respon thd menghardik dengan cara yang
halusinasi dan latih cara menghardik halusinasi benar
-- identifikasi kebersihan -- px dapat menyebutkan cara
diri,berdandan,makan,BAB/BAK, jelaskan mendi dengan tepat
pentingnya dan cara kebersihan diri A = isos(-),halus(-),DPD(-)
RENCANA TINDAK LANJUT P = berkenalan dgn px lain
- Latih cara berkenalan dengan 1 orang 2x/hari,menghardik halus
- Latih cara mengontrol halus dengan berbicang
3x/hari, mandi dgn cara yang
dengan orang lain
- Latih cara berdandan benar 2x/hari
PERMAINAN
SILAHKAN DIBACA
• BERDIRI SEMUA
• GARAKKAN BADAN
tangan KE KANAN
KIRI, DEPAN
BELAKANG, ATAS
BAWAH
• TANGAN KE PUNDAK
SEMOGA
BERMANFAAT
thanks

Anda mungkin juga menyukai